Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

‘KETIKA YESUS MENJADI PIHAK KE-3’ BINA PASUTRI GKI CINERE PDT.A.LETLORA 28 OKTOBER 2012.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "‘KETIKA YESUS MENJADI PIHAK KE-3’ BINA PASUTRI GKI CINERE PDT.A.LETLORA 28 OKTOBER 2012."— Transcript presentasi:

1 ‘KETIKA YESUS MENJADI PIHAK KE-3’ BINA PASUTRI GKI CINERE PDT.A.LETLORA 28 OKTOBER 2012.

2 MARKUS 2 : 1 – 5. Hadirnya Yesus di Kapernaum telah menghadirkan banyak orang untuk datang pengajaran-Nya yang memang penuh kuasa. Di Markus 1 : 21 – 22, Ia mengajar dengan penuh otoritas / penuh kuasa. Maka tidak heran jika Ia kembali ke Kapernaum maka dalam waktu yang tidak lama rumah itu penuh dengan mereka yang mau mendengar ajaran-Nya.

3 Kehadiran Yesus Menjadi daya penggerak – Ef. 5 : 25. Menjadi teladan – Yoh. 13: 14-15. Menjadi penuntun – 2 Kor. 5 : 1

4 KETIKA YESUS HADIR MAKA HADIR PULA:  Kuasa-Nya  Firman-Nya  Pemulihan-Nya.

5 AYAT 1 & 2.  Ayat 1. “ Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. “  Ayat 2, “Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,”

6 PADA BAGIAN INI NAMPAK ADA KERINDUAN BESAR.  Mereka rindu mendengar ajaran Yesus.  Mereka rindu mengalami karya Yesus.  Mereka rindu melihat tindakan Yesus

7 KETIKA KERINDUAN MUNCUL MAKA YANG TERJADI : Persekutuan semakin dieratkan oleh Firman. Persekutuan memperoleh pengajaran oleh Firman. Jadi oleh Firman ada persekutuan yang erat dan pengajaran tentang kebenaran.

8 A. KEHADIRAN YESUS SEBAGAI PIHAK KE-3  Suami – istri semakin rindu untuk mengalami eratnya persekutuan.  Suami – istri semakin rindu mengalami pengajaran tentang kebenaran.  Suami – istri semakin rindu untuk saling melengkapi

9 Aristoteles, filsuf pendidikan Yunani yang hidup300 tahun sebelum Masehi, mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mencapai kebahagiaan (eudaimonia). Tetapi menurut Aristoteles, kebahagiaan bukan sikap yang berporos pada diri sendiri dalam arti mendapatkan kebutuhan dan keinginan sendiri. Menurut Aristoteles, kebahagiaan adalah penggunaan semua kemungkinan dalam diri seseorang untuk dijadikan kebahagiaan bagi orang lain.

10 Maka hadirnya Yesus : 1.Membangun kemauan untuk terus belajar membahagiakan. 2.Merawat kerinduan untuk terus berada dalam persekutuan. 3.Mewujudkan rekonsialiasi yang utuh dalam menjawab pergumulan.

11 AYAT 3 – 4  “ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. “

12 IMAN ARTINYA PERCAYA DAN MEMPERCAYAKAN DIRI.  Ke – 4 orang ini percaya bahwa sahabat mereka yang sakit akan sembuh.  Mereka mempercayakan diri sahabat mereka kepada Yesus.  Si lumpuh juga mengharapkan kesembuhan.

13 PERCAYA DAN MEMPERCAYAKAN DIRI :  Dilanjutkan dengan tindakan.  Tidak mengenal putus asa.  Yang sehat maupun lumpuh punya harapan yang sama.

14 B. KEHADIRAN YESUS SEBAGAI PIHAK KE - 3  Suami – istri semakin percaya dan mempercayakan diri kepada pasangan.  Suami – istri tidak mengalami putus asa.  Suami – istri memiliki harapan yang sama.

15 UNTUK MENGATASI KELUMPUHAN.  Jangan putus asa.  Tetap percaya.  Suami – istri bersyukur adalah suami – istri yang sukses.

16 Bentuk Kelumpuhan Dalam Keluarga …………….. Apakah akibatnya? ………………Apakah akibatnya ?

17 AYAT 5 : …DOSAMU SUDAH DIAMPUNI.  Yesus tahu apa yang harus diutamakan.  Dosa diampuni baru penyembuhan terjadi.  Kuasa dosa adalah maut dan maut itulah yang sudah dikalahkan.

18 DOSA YANG DIAMPUNI :  Membawa sukacita karena kuasa dosa sudah dipatahkan.  Membawa perubahan sebab sudah menjadi manusia yang baru.

19 C. KETIKA YESUS HADIR SEBAGAI PIHAK KE-3  Maka pengampunan dosa diterima dengan rasa takjub.  Maka pengampunan dosa disambut dengan ucapan syukur.

20  Suami – istri mengalami pembaruan dan takjub.  Suami – istri selalu bersyukur.  Suami – istri : jadilah pemenang.

21 Menurut James Dobson dalam bukunya, “Complete Marriage And Family” (2004:649-653), ada 12 mesin penghancur pernikahan yang terbesar, yaitu: 1. Komitmen yang berlebihan dan kelelahan fisik 2. Hutang yang berlebihan dan konflik mengenai pengeluaran uang 3. Sikap mementingkan diri sendiri 4. Hubungan yang tidak sehat dengan mertua 5. Pengharapan yang tidak realistis 6. Penyerbu ruang angkasa: cemburu, rendah diri 7. Frustrasi dibidang seksual, rumput perselingkuhan yang lebih hijau 8. Ambruknya usaha 9. Keberhasilan usaha 10. Menikah terlalu muda 11. Penyalah gunaan alkohol dan obat-obatan 12. Ketagihan pornografi, judi, okultisme,

22 ADA ISTRI YANG SUKA ‘DIMADU’ ASAL SUAMI BERSEDIA ‘DIRACUN’.

23 KESIMPULAN.  Berilah ruang bagi Yesus Kristus.  Nikmatilah persekutuan dengan- Nya.  Bersyukurlah untuk setiap karya- Nya.

24 “mencari kebahagiaan” atau “mendapatkan kebahagiaan” adalah contradictio in terminis, yaitu kata-kata yang saling bertentangan, seperti es panas atau air kering. Kebahagiaan bukanlah sebuah keadaan yang ‘mendatangi’ tetapi ‘keluar’.

25 Terima Kasih


Download ppt "‘KETIKA YESUS MENJADI PIHAK KE-3’ BINA PASUTRI GKI CINERE PDT.A.LETLORA 28 OKTOBER 2012."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google