Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Floor Time I: Perhatian, Keterlibatan, dan Keakraban ANGIE ( ) 27 Maret 2010
2
Tujuan: Membantu anak agar menjadi tertarik pada dunia sekelilingnya dan berinteraksi dengan orang lain.
3
MENEMUKAN KEBAHAGIAAN BERSAMA
Menyertai anak dalam semua hal kecil yang memberinya kesenangan. Tawarkan atau perhatikan benda yang memikatnya. Bukan memaksakan interaksi; tapi hanya menjalin hubungan, berbagi kesenangan melakukan sesuatu bersama-sama, merasakan kegembiraan bersama. Awalnya hanya 2 detik, tapi seterusnya akan bertambah durasinya.
4
MENYESUAIKAN DENGAN SUASANA HATI ANAK ANDA
Sebelum terlibat dengan anak, perhatikan suasana hatinya. Pastikan untuk membuat anak tenang namun siaga. Gunakan rangsang yang disukai anak (sentuhan, pelukan, lagu, irama, nada, gerakan, cahaya tertentu)
5
MEMPERTAHANKAN PERHATIAN ANAK MELALUI INDERANYA
Suara Sentuhan Pandangan Penciuman dan Pengecap Pengalaman Motorik
6
LAKUKAN PERMAINAN DENGAN KEKUATAN ANAK ANDA DAN BEKERJALAH DISEKITAR MASALAH-MASALAHNYA
Kekuatan atau kesulitan dalam memroses informasi: Visual: Perbanyak ekspresi wajah dan gerak isyarat tubuh (kata-kata tetap sebagai basis interaksi. Auditori: Perbanyak macam-macam suara dan kata-kata untuk memikat (tetap gunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang tidak rumit.
7
Kesulitan Pemrosesan Auditori
Namai setiap tindakan anak dengan kata-kata tunggal saat ia melakukannya (misalnya “lari”, “lompat”, “panjat”), bukan rangkaian kata yang rumit. Tirulah tindakannya selagi anda menamai dengan kata-kata tunggal.
8
Kesulitan Perencanaan Motorik
Bukan karena anak tidak berminat, tetapi karena ia kesulitan merangkai sebuah serial gerakan. Terkadang anak sudah menatap atau melirik tetapi tidak melakukan yang diharapkan bisa saja karena sebenarnya ia kesulitan melakukan sesuatu. Bantu anak menguasai setiap gerakan dari suatu serial, satu tahap setiap kalinya. Gerakan perasaannya Bersabar
9
MENANGKAP PETUNJUK DARI ANAK ANDA
Anak bergembira dalam kegiatan yang ia pilih sendiri (jangan dipilihkan orangtua sekalipun biasanya anak menyukai kegiatan tersebut) Kembangkan apa yang sedang anak lakukan atau mengganggunya secara bergurau Anda menyertai, membantu anak melakukan apa yang ia ingin lakukan dan menjadi interaktif (bukan menghibur anak). Petunjuk dapat berupa hal yang samar-samar seperti: kedipan mata, kepala menoleh mengikuti obyek visual yang bergerak atau diminati, tatapan tenang, dll.
10
MELIBATKAN ANAK YANG SULIT DIRAYU
Cari tau pengalaman sensori apa yang disukai anak Usahakan setiap interaksi bersama anda memberinya kesenangan Anak anda selalu melakukan sesuatu termasuk ketika menghindari anda atau hanya terdiam menatap sesuatu sangat lama. Jangan paksakan kedekatan dengan memaksanya melakukan sesuatu (atau mengendalikan tubuh anak), yang biasanya terjadi ketika anda sedang sangat frustrasi. Cobalah bersabar. Mengganggu anak secara bergurau (berpura-pura seperti anjing, dsb) Tidak menyerah dan berpikir optimis
11
KETERPAKUAN Anak-anak dengan masalah perkembangan yang berat.
Anak dihujani berbagai hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Maka mereka berusaha mengendalikan hal-hal kecil yang mereka mampu. Anak tidak tahu bagaimana mengurutkan langkah selanjutnya, mereka mengulangi tindakan tunggal berulang kali. Anak merasa keterpakuan itu memberikan kesenangan dan merangsang diri (self stimulating)
12
KEAKRABAN MELALUI SELURUH EMOSI
Kemarahan dan Agresi Jangan menarik diri dari anak. Bila anak marah, peluk ia kuat-kuat, sehingga tidak melukai siapapun. Berempatilah terhadap perasaannya. Pulihkan dengan beri pengalaman sensori yang disukainya. Jangan tinggalkan anak sampai ia tenang. Tunjukkan bahwa anda bagian dari proses pemulihannya.
13
…..kemarahan dan agresi Bila anak tidak bisa dihibur, ikut sertalah dalam perilaku motorik agresif ini dengan menyalurkannya melalui hal-hal yang tidak merusak (misalnya meninju bantal). Bila agresi adalah tindakan membela diri karena merasa terancam oleh orang lain atau salah paham, maka tentramkanlah dengan menyuruh orang tersebut berhenti atau menjauh.
14
Ketergantungan Tunjukkan bahwa anda siap untuknya. Tunjukkan bahwa bantuan merupakan sesuatu yang baik. Emosi anak akan tumbuh, seiring dengan itu tumbuh pula kemampuannya meminta bantuan. Pikirkan situasi yang mungkin menakutkan anak (pindah sekolah; pengasuh baru). Gunakan alat bantu visual bila perlu. Mengajar anak untuk tidak mudah menyerah dengan menunda pemenuhan kebutuhannya sedikit lebih lama.
15
Kesedihan dan Kecemburuan
Anak cenderung mengubur perasaan ini atau mengubah menjadi perasaan lain seperti kemarahan (topeng untuk kesedihan) atau depresi (kecemburuan).
16
Kegembiraan (excitement)
Bila berlebihan tampak liar dan agresif. Meskipun menakutkan, jangan mundur atau menghentikan anak melainkan mengatur atau meredakannya. Tenangkan dengan anda sendiri tidak menunjukkan kegembiraan yang berlebihan. Bila anak ternyata sedang bermain pura-pura, bergabunglah dengan skenarionya dan bantulah mengaturnya.
17
Menutup Diri Untuk membuat anak kembali terlibat, lakukan kegiatan yang sama namun dalam versi yang lebih lembut. Yang terpenting adalah menerima semua perasaan yang sedang dialami anak agar anak juga belajar menerima emosinya sendiri. Dalam gilirannya akan membantu anak membangun hubungan penuh kepercayaan dengan anda.
18
MENYESUAIKAN FLOOR TIME DENGAN KEBUTUHAN ANAK ANDA
Ada 4 kemungkinan: Anak reaktif berlebihan terhadap kebanyakan rangsang dan memiliki perilaku terpenggal-penggal (fragmented) yang perhatiannya mudah teralih. Anak-anak yang reaktif berlebihan terhadap rangsang dan menghindari orang serta rangsang. Anak yang kurang reaktif terhadap rangsang dan menarik diri. Anak yang kurang reaktif terhadap rangsang dan yang amat mencari rangsang serta perrhatiannya mudah teralih.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.