Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
RISIKO DALAM INVESTASI
ROSIHAN ASMARA
2
Pendahuluan Masalah yang dihadapi pembuat keputusan adalah : Risiko
Ketidakpastian
3
Pendahuluan Risiko Kegiatan Investasi Estimasi hasil (Cash flow)
Belum tentu sesuai dengan yang diharapkan
4
Pendahuluan Estimasi hasil (Cash flow) Belum tentu sesuai
dengan yang diharapkan Dapat diramal Disebakan oleh faktor- faktor tertentu Risiko Tidak dapat diramal Ketidakpastian
5
Ukuran Penyebaran Risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh dapat menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran Alat statistika sebagai ukuran penyebaran, yaitu : Varians Standar deviasi
6
Risiko dan Waktu Risiko adalah fungsi dari waktu
Distribusi probabilitas dari cash flow akan mungkin lebih menyebar sejalan dengan semakin lamanya waktu suatu proyek
7
Konsep Dasar Resiko Ditujukan untuk :
- Menilai risiko dari asset sebagai individual – risk of single asset - Menilai risiko dari asset sebagai suatu kelompok – risk of portfolio of assets
8
Preferensi Investor Terhadap Risiko
Risk seeker Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko Risk neutral Investor yang netral terhadap risiko Risk averter Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko
9
Preferensi Investor Terhadap risiko
Tingkat pengembalian Risk averter C2 Risk neutral B2 C1 Risk seeker B1 A2 A1 1 2 Risiko
10
Definisi Risiko Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana proyek) mampu mengestimasi kemungkinan-kemungkinan (probabilitas) yang berhubungan dengan berbagai variasi hasil yang akan diterima salama investasi sehingga dapat disusun distribusi probabilitasnya.
11
Diversifikasi Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis saham, dengan harapan jika terjadi penurunan pengembalian satu saham akan ditutup oleh kenaikan pengembalian saham yang lain Bahwa risiko portofolio dipengaruhi oleh : Risiko masing – masing saham Proporsi dana yang diinvestasikan pada masing – masing saham Kovarians atau koefisien korelasi antar saham dalam portofolio Jumlah saham yang membentuk portofolio
12
Capital Budgeting
13
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
14
Pentingnya Penggangaran Modal
Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya. akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva. Pengeluaran modal sangatlah penting
15
TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL
Biaya proyek harus ditentukan Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas) Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya
16
METODE2 KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
Payback period Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Profitability Index
17
Pay back Method Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Investasi Pay back period = Kas masuk bersih
18
Present Value Method Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal. NPV = present value dari arus kas operasi –pengeluaran kas neto awal At NPV = -Io + ∑ ( 1 + r ) t Io = nilai investasi atau outlays At = aliran kas neto pada periode t r = diacount rate t = umur proyek.
19
Discounted Cash Flows Method (IRR)
Pada dasarnya metode ini sama dengan metode present value, perbedaanya adalah dalam present value tarif kembalian sudah ditentukan lebih dahulu, sedangkan dalam discounted cash flow justru tarif kembalian yang dihitung sebagi dasar untuk menerima atau menolak suatu usulan investasi. Penentuan tarif kembalian dilakukan dengan metode trial and error, dengan cara sbb; Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tarif kembalian yang dipilih secara sembarang di atas atau dibawah tarif kembalian investasi yang diharapkan. Mengiterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk mendapatkan tarif kembalian sesungguhnya
20
Profitability Index (PI)
PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal. Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal Pi= Investasi awal
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.