Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJane Puttraa Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Mengelola ketidakpastian dalam rantai pasok: persediaan pengaman
Manajemen Rantai Pasok (edisi ketiga) Mengelola ketidakpastian dalam rantai pasok: persediaan pengaman Mention that of the four logistical drivers mentioned earlier, we will first focus on inventories. Information will be show up throughout. Recall the three levels of fit. We will start by discussing level I for for inventory and then move on to level III fit. What is the key objective of a supply chain? Make profits and get good return on assets. What is the key to success here? Matching supply and demand. Discuss over and under stocking. Give examples and mention the importance in today’s environment where product variety is increasing and life cycles are shrinking. What is the key to improved matching of supply and demand? Cycle or Flow time. What is key to reducing flow time? Reducing buffer inventories. Why do buffer inventories build? Discuss and list Economies of scale, uncertainty, and seasonal variability. Discuss quantity discounts highlighting the impact on batching and cycle time in spite of no fixed costs. Discuss trade promotions and short term discounting with a derivation for the quantity. Show the impact of small trade promotions and discuss chicken noodle soup example. Mention EDLP.
2
Peran persedian dalam rantai pasok
biaya ketersediaan Tingkat respon efisiensi Notes:
3
Peran persediaan pengaman dalam rantai pasok
Peramalan jarang ada yang benar-benar akurat Jika permintaan rata-rata adalah 1000 unit per minggu, maka setengah permintaan aktual akan lebih besar dari 1000, dan setengah permintaan aktual akan kurang dari 1000; apa yang terjadi ketika permintaan aktual lebih besar dari 1000? Jika Anda hanya menyimpan persediaan dalam jumlah cukup untuk memenuhi permintaan rata-rata, separuh waktu Anda akan habis Persediaan pengaman:persediaan yang dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang melebihi jumlah yang diperkirakan dalam suatu periode tertentu
4
Peran persediaan pengaman
Rata-rata persediaan adalah siklus persediaan ditambah persediaan pengaman Ada tradeoff mendasar: Meningkatkan tingkat persediaan pengaman memberikan tingkat ketersediaan produk dan layanan pelanggan level yang lebih tinggi Meningkatkan tingkat persediaan pengaman juga menaikkan tingkat persediaan rata-rata dan karena itu meningkatkan biaya penyimpanan Sangat penting dalam industri teknologi tinggi atau industri lainnya di mana keusangan adalah risiko yang signifikan (dimana nilai persediaan, seperti PC, bisa jatuh nilainya) Compaq dan Dell pada produk PC
5
Dua pertanyaan yang perlu dijawab dalam perncanaan persediaan pengaman
Berapa tingkat persediaan pengaman yang tepat ? Tindakan apa yang dapat diambil untuk meningkatkan ketersediaan produk sekaligus mengurangi persediaan pengaman?
6
Penentuan level persediaan pengaman yang tepat
Mengukur ketidakpastian permintaan Mengukur ketersediaan produk Kebijakan pemesanan kembali (replenishment) Mengevaluasi cycle service level dan fill rate Mengevaluasi tingkat pengaman pada cycle service level atau fill rate yang diinginkan Dampak ketersediaan produk yang dibutuhkan dan ketidakpastian persediaan pengaman
7
Penentuan tingkat ketidakpastian permintaan yang tepat
Tingkat persediaan pengaman yang tepat ditentukan oleh: Ketidakpastian pasokan atau permintaan Tingkat ketersediaan produk yang diinginkan Tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi membutuhkan tingkat persediaan pengaman yang lebih tinggi pada level ketersediaan produk yang diinginkan Tingkat ketersediaan produk yang lebih tinggi membutuhkan persediaan pengaman yang lebih tinggi pada level ketidakpastian tertentu
8
Mengukur ketidakpastian permintaan
Permintaan memiliki komponen sistematis dan komponen acak Estimasi dari komponen acak adalah ukuran dari ketidakpastian permintaan Komponen acak biasanya diperkirakan oleh standar deviasi dari permintaan notasi: D = Rata-rata permintaan per periode s D = standar deviasi permintaan per periode L = lead time = waktu antara saat pesanan ditempatkan dan ketika diterima Ketidakpastian permintaan selama lead time adalah hal yang penting
9
Mengukur ketidakpastian permintaan
P = permintaan selama periode k = kD W = std dev permintaan selama periode k= sRSqrt(k) Koefisien variasi= cv = m/s = rata2/(std dev) = ukuran ketidakpastian relatif terhadap permintaan
10
Mengukur ketersediaan produk
Ketersediaan produk: kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan pelanggan dari persediaan yang tersedia Stockout: pesanan pelanggan datang pada saat produk tidak tersedia Tingkat pemenuhan produk/fill rate (fr): sebagian permintaan yang dipenuhi dari produk dalam persediaan Tingkat pemenuhan pesanan: sebagian pesanan yang dipenuhi dari persediaan yang tersedia Cycle service level (CSL): bagian dari siklus replenishment yang berakhir dengan terpenuhinya semua permintaan pelanggan
11
Kebijakan Replenishment
Kebijakan replenishment: keputusan mengenai kapan harus memesan kembali dan berapa banyak jumlah pemesanan kembali Continuous review: persediaan terus dipantau dan pesanan dengan ukuran Q ditempatkan ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan kembali ROP(reorder point) Periodic review: persediaan diperiksa pada interval reguler (periodik) dan pesanan ditempatkan untuk meningkatkan persediaan pada ambang batas yang ditentukan (tingkat "order-up-to")
12
Continuous Review Policy : persediaan pengaman dan CSL
L: Waktu tunggu untuk replenishment D: Rata-rata permintaan per satuan waktu D: Standar deviasi dari permintaan per periode DL: Rata-rata permintaan selama lead time L : Standar deviasi dari permintaan selama lead time CSL: tingkat pelayanan ss: persediaan pengaman ROP: titik pemesanan kembali Notes: Pesediaan rata-rata= Q/2 + ss
13
Contoh 11.1: penentuan persediaan pengaman (continuous review policy)
D = 2,500/minggu; D = 500 L = 2 minggu; Q = 10,000; ROP = 6,000 DL = DL = (2500)(2) = 5000 ss = ROP - RL = = 1000 Cycle inventory = Q/2 = 10000/2 = 5000 Persediaan rata-rata = Cycle inventory + ss = = 6000 Rata-rata waktu aliran = persediaan rata2/throughput = 6000/2500 = 2.4 minggu Notes:
14
Contoh 11.2: penentuan CSL (continuous review policy)
D = 2,500/minggu; D = 500 L = 2 minggu; Q = 10,000; ROP = 6,000 Tingkat pelayanan, CSL = F(DL + ss, DL, L) = = NORMDIST (DL + ss, DL, L) = NORMDIST(6000,5000,707,1) = 0.92 (nilai ini juga dapat ditentukan dari tabel distribusi probabilitas normal)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.