Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMukti Diana Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
HIDROLIKA DAN JENIS ALIRAN DALAM SALURAN
Heri Suprapto
2
Dasar-Dasar Aliran Fluida
3
Konsep penting dalam aliran fluida
Prinsip kekekalan massa (persamaan kontinuitas) Prinsip Energi Kinetik (persamaan-persamaan aliran tertentu) Prinsip Momentum (persamaan gaya-gaya dinamik fluida yang mengalir)
4
Gerakan Fluida Pengertian Debit
Adalah banyaknya fluida yang mengalir melalui penampang pipa atau saluran terbuka tiap detik. Q = V x A V : Kecepatan aliran A : Luas penampang pipa/saluran
5
Persamaan Kontinuitas
Banyaknya fluida yang mengalir tiap detik pada tiap penampang adalah sama 1 2 3 Q1 = Q2 = Q3 A1 V1 = A2 V2 = A3 V3
6
Persamaan Energi/Bernoulli
Pada tiap saat dan tiap posisi yang ditinjau dari suatu aliran didalam pipa tanpa gesekan yang tidak bergerak, akan mempunyai jumlah energi potensial, energi tekanan,dan energi kecepatan yang sama besarnya. g V p z 2 . 1 + = r
7
Asumsi dalam persamaan Bernoulli
Kecepatan partikel fluida di setiap penampang adalah sama Tidak ada gaya-gaya luar yang bekerja pada fluida selain gaya berat Tidak terjadi kehilangan energi
8
Penggunaan Persamaan Bernoulli
Venturimeter ( untuk mengukur debit ) Orifece meter ( untuk mengukur debit dalam pipa ) Tabung pitot ( mengukur kecepatan arus dalam saluran terbuka dan tertutup )
9
Keseimbangan Energi
10
Aliran tertutup dan aliran terbuka
11
Perbedaan Aliran tertutup dan Aliran Terbuka
12
Prinsip Aliran Tertutup
Fluida, setelah mengalir masuk ke dalam pipa akan membentuk LAPIS BATAS dan tebalnya akan bertambah besar sepanjang pipa. Pada suatu titik sepanjang garis tengah pipa, lapisan akan bertemu dan membentuk daerah yang terbentuk penuh di mana kecepatannya tidak berubah setelah melintasi titik tersebut. Jarak dari ujung masuk pipa ke titik pertemuan lapis batas tsb dinamakan PANJANG KEMASUKAN.
14
Kehilangan Energi pada aliran tertutup
Kehilangan energi akibat gesekan Kehilangan energi akibat perlambatan Pelebaran Penyempitan Belokan pearcabangan
16
ALIRAN SALURAN TERBUKA
17
Prinsip Aliran Terbuka
Aliran dengan permukaan bebas Mengalir dibawah gaya gravitasi, dibawah tekanan udara atmosfir. Mengalir karena adanya slope dasar saluran
19
Jenis-Jenis Aliran Berdasarkan waktu pemantauan
Aliran Tunak (Steady Flow) Aliran Taktunak (unsteady Flow) Berdasarkan ruang pemantauan Aliran Seragam (Uniform flow) Aliran Berubah (Varied flow)
21
Perilaku aliran saluran terbuka
Ditentukan oleh pengaruh kekentalan dan gravitasi sehubungan dengan gaya inersia aliran Pengaruh kekentalan: Laminar : jika kekentalan sangat besar. Turblen : jika kekentalan relatif lemah. perlaihan
22
Inflow 1 2 A 3 Section AA Change in Storage Outflow 3a 3b
23
Geometri Saluran Prismatik : penampang melintangnya tidak berubah dan kemiringan dasarnya tetap Tak-Prismatik : penampang melintangnya berubah dan kemiringan dasar juga berubah
26
Distribusi kecepatan pada penampang saluran
Dengan adanya suatu permukaan bebas dan gesekan disepanjang dinding saluran, maka kecepatan dalam saluran tidak terbagi merata. Kecepatan maksimum terjadi pada 0.05 s/d 0.25 dari permukaan. Makin ke tepi makin dalam
28
Energi Spesifik dan aliran kritis
Energi spesifik dalam suatu penampang saluran adalah energi fluida setiap satuan berayt pada setiap penampang saluran Aliran kritis adalah keadaan aliran dimana energi spesifiknya untuk suatu debit tertentu adalah minimum. Pada keadaan kritis dari suatu aliran, tingi kecepatan sama dengan setengah dari kedalaman hidrolik.
29
Aliran Seragam
30
Prinsip Aliran Seragam
Kedalaman aliran adalah konstan dalam waktu dan ruang Gaya gravitasi yang ada di imbangi oleh gaya friksi yang ada Aliran yang benar-benar seragam jarang ditemukan dalam kenyataan dan ada beberapa aliran yang diasumsikan sebagai aliran seragam
31
Pembentukan aliran seragam
Aliran air dalam saluran terbuka akan mengalami hambatan saat mengalir ke hilir. Hambatan akan dilawan oleh komponen gaya berat yang bekerja dalam arah geraknya. Bila hambatan seimbang dengan gaya berat maka aliran yang terjadi adalah aliran seragam.
32
Kecepatan aliran seragam
Kecepatan rata-rata aliran seragam turbulen dalam saluran terbuka biasanya dinyatakan dengna rumus aliran seragam. V = C Rx Sy V : kecepatan rata-rata R : Jari-jari hidrolik S : Kemiringan energ C : Faktor tahanan aliran
33
Rumus Chezy 1769 Insinyur Perancis Antoine Chezy
V : Kecepatan rata-rata R : Jari-jari hidrolik S : Kemirinan garis energi C : Faktor tahanan aliran Chezy
34
Penentuan Faktor hambatan Chezy
Rumus Ganguillet-Kutter Dari Swiss : 1869 Nilai C berhubungan dengan S, R dan koef.kekasaran n Rumus Bazin Dari Perancis : 1897 C adalah funsi R bukan S Rumus Powel 1950 C adalah rumus logaritmis
35
Rumus Manning In 1889 Irish Engineer, Robert Manning presented the formula: Kecepatan rata-rata R : Jari-jari hidrolik S : Kemirinan garis energi n : koefisien kekasaran
36
Koefisien kekasaran Manning
Type of Channel and Descriptioning Minimum Normal Maximum Streams Streams on plain Clean, straight, full stage, no rifts or deep pools 0.025 0.03 0.033 Clean, winding, some pools, shoals, weeds & stones 0.045 0.05 Same as above, lower stages and more stones 0.06 Sluggish reaches, weedy, deep pools 0.07 Very weedy reaches, deep pools, or floodways 0.075 0.1 0.15 with heavy stand of timber and underbrush Mountain streams, no vegetation in channel, banks steep, trees & brush along banks submerged at high stages Bottom: gravels, cobbles, and few boulders 0.04 Bottom: cobbles with large boulders
37
SEKIAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.