Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJordan Haryono Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Implementation & Testing Eri Prasetyo Bahan Kuliah MM Sistem Informasi Sources : -Juha Roning, Marko Laakso, Ari takanen, Oulu university, 2002 -http://staffsite.gunadarma.ac.id/amutiarahttp://staffsite.gunadarma.ac.id/amutiara - Csci, Spring 2007 Introduction Csci 565 Spring 2007
2
Software Process 1.Spesification 2.Design 3.Implementation 4.Testing 5.Maintenance / Use
3
Security Development
4
Pengertian Pengujian perangkat lunak proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya
5
Prinsip pengujian yang harus diperhatikan. 1.Dapat dilacak hingga ke persyaratan atau dokumen SRS (Software Requirement Specification). 2.Pengujian harus direncanakan sebelum pelaksanaan pengujian 3.Pengujian harus dimulai dari hasl yang kecil, diteruskan ke hal-hal yang besar. 4.Pengujian yang berlebihan tidak akan mungkin dapat dilaksanakan 5.Pengujian sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga.
6
Tujuan Pengujian : 1.Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pemakai. 2.Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi yang digunakan. 3.Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
7
Strategi Pengujian : 1.Pengujian unit program Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari suatu modul program. Dilaksanakan dengan menggunakan driver dan stub. Driver adalah suatu program utama yang berfungsi mengirim atau menerima data kasus uji dan mencetak hasil dari modul yang diuji. Stub adalah modul yang menggantikan modul sub- ordinat dari modul yang diuji.
8
2.Pengujian integrasi Pengujian terhadap unit-unit program yang saling berhubungan (terintegrasi) dengan fokus pada masalah interfacing. Dapat dilaksanakan secara top-down integration atau bottom-up integration. 3.Pengujian validasi Pengujian ini dimulai jika pada tahap integrasi tidak ditemukan kesalahan. Suatu validasi dikatakan sukses jika perangkat lunak berfungsi pada suatu cara yang diharapkan oleh pemakai.
9
4.Pengujian sistem Pengujian yang dilakukan sepenuhnya pada sistem berbasis komputer. –Recovery testing Pengujian dilakukan dimana sistem diusahakan untuk gagal, kemudian diuji normalisasinya. –Security testing Dilakukan untuk menguji mekanisme proteksi –Stress testing Pengujian yang dirancang untuk menghadapkan suatu perangkat lunak kepada situasi Yang tidak normal.
10
Tahap-tahap Pengujian : 1.Tentukan apa yang akan diukur melalui pengujian 2.Bagaimana pengujian akan dilaksanakan 3.Membangun suatu kasus uji (test case), yaitu sekumpulan data atau situasi yang akan digunakan dalam pengujian. 4.Tentukan hasil yang diharapkan atau hasil sebenarnya 5.Jalankan kasus pengujian 6.bandingkan hasil pengujian dan hasil yang diharapkan.
11
Pengujian Tahap Analisis : Ditekankan pada validasi terhadap kebutuhan, untuk menjamin bahwa kebutuhan telah dispesifikasikan dengan benar Tujuan pengujian pada tahap ini adalah untuk mendapatkan kebutuhan yang layak dan untuk memastikan apakah kebutuhan tersebut sudah dirumuskan dengan baik.
12
Faktor-faktor pengujian yang dilakukan meliputi : 1.Kebutuhan yang berkaitan dengan metodelogi 2.Pendefinisian spesifikasi fungsional 3.Penentuan spesifikasi kegunaan 4.Penentuan kebutuhan portabilitas 5.Pendefinisian antar muka sistem.
13
Pengujian Tahap Implementasi Merupakan pengujian unit-unit yang dibuat sebelum diintegrasikan mejadi aplikasi keseluruhan
14
Faktor-faktor pengujian tahap implementasi meliputi : 1.Kendali integritas data 2.Kebenaran program 3.kemudahan pemakaian 4.Sifat coupling 5.Pengembangan prosedur operasi.
15
Pengujian Tahap Pengujian : Untuk menilai apakah spesifikasi program telah ditulis menjadi instruksi-instruksi yang dapat dijalankan pada mesin. Selain itu, juga untuk menilai apakah instruksi yang ditulis tersebut telah sesuai dengan spesifikasi program
16
Faktor-faktor pengujian tahap ini meliputi : 1.Pengujian fungsional 2.Dukungan manual 3.Kemudahan operasi.
17
Pengujian dengan Kasus Uji Dilakukan meliputi pengujian unit (berupa prosedur atau fungsi) dan pengujian sistem. Dalam pengujian unit, unit-unit yang diuji meliputi unit-unit yang ada dalam sistem. Sedangkan pengujian sistem dilakukan terhadap sistem secara keseluruhan. Setiap pengujian dilakukan dengan menggunakan berbagai data masukan, baik data yang valid maupun tidak.
18
Teknik Pengujian : Ada Banyak teknik pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, seperti : 1.Pengujian Black Box 2.Pengujian White Box
19
Black-box testing
20
Pengujian Black Box : Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya
21
Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi : Fungsi tidak benar atau hilang Kesalahan antar muka Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data) Kesalahan inisialisasi dan akhir program Kesalahan performasi.
22
Example: ATM Consider data maintained for ATM –User should be able to access the bank using PC and modem –User should provide six-digit password –Need to follow a set of typed commands
23
Data format Software accepts –Area code: Might be blank or three-digit –Prefix: three-digit number not beginning with 0 or 1 –Suffix: four digits number –Password: six digit alphanumeric value –Command: {“check”, “deposit,” “ bill pay”, “transfer” etc.}
24
Input conditions for ATM Input conditions –Area code: Boolean: the area code may or may not be present Range: values defined between 200-999 Specific value: no value > 905 –Prefix: range –specific value >200 –Suffix: value (four-digit length) –Password: Boolean: password may or may not be present Or value – six char string –Command: set containing commands noted previously
25
Pengujian White Box : digunakan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal. Pengujian dilakukan untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.
26
Pelaksanaan pengujian white box : Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru. Menjalani logical decision pada sisi dan false Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan Menguji struktur data internal
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.