Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Elemen multimedia User interface
2
Perbedaan level dalam Interface
User Interaction Perbedaan level dalam Interface Pasif: hanya visualisasi Reaktif: interaksi terbatas (misalnya, fungsi scroll panel). Proaktif: memilih path atau membuat pilihan (misalnya tombol) Reciprocal: sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna
3
User Interaction Interaksi Model: Navigational: memilih untuk menentukan mana yang harus berjalan selanjutnya Desain: user dapat memodifikasi gaya presentasi visual (misalnya warna) Movie: Pengguna dapat mengontrol waktu secara global (misalnya kemampuan VCR)
4
Application Logic Presentasi multimedia tradional tidak memiliki banyak logika: Virtual kunjungan ke museum, menu DVD Real - sistem interaktif dan time-based: Virtual Reality, game Aplikasi logika membutuhkan bahasa pemrograman (if, case, goto, .....) Bahasa-Compiler C, C++ Virtual Machine: Java WWW, MPEG-7, Director, Scripting
5
Video => Analisis -> Deskripsi -> Aplikasi
Video Desain Video Description Dublin core: skema pengindeksan semantik untuk deskripsi konten video. MPEG-7: alat standar masa depan yang memungkinkan untuk menentukan skema semantik untuk deskripsi informasi audiovisual. Video => Analisis -> Deskripsi -> Aplikasi Skema aplikasi audiovisual
6
Spesifikasi pemodelan untuk deskripsi konten video:
Video Design Metodologi Spesifikasi pemodelan untuk deskripsi konten video: Strukturasi Multi-level, Hubungan temporal dan spasial, Aksi interaktif pada elemen video. Spesifikasi XML Eksperimen dalam Video
7
Video Desain
8
Video Desain
9
Strukturisasi Multi-level
Video Desain Strukturisasi Multi-level Raw video Occ.1 Occ.2 Occ.3 Occ.4 Nabil Irene Structure Semantic Thesaurus Researcher <!--XML schema for the description of VideoContent--> <!ELEMENT VideoContent (MetaInfo, MediaInfo, Summary, Structure, Semantic, Thesaurus)> <!ELEMENT Structure (Sequence+, Relation?)> <!ELEMENT Semantic (VideoObject*, EventSemantics*)> <!ELEMENT Thesaurus (ReferenceDictionary*, UserDictionary*)>
10
Video Desain Deskripsi High Level
11
Video Desain Deskripsi Shot Content
12
Video Desain Deskripsi Occurence Content
13
Madeus Video Arsitektur Madeus
Untuk memperluas Madeus menjadi VideoMadeus, deskripsi konten video ditangani baik dalam komposisi dan di bagian presentasi.
14
Madeus Video Model Dokumen Madeus Content yang menggambarkan isi informasi dari dokumen Actor yng mendefinisikan bagaimana dasar informasi dan konten digunakan didalam dokumen (Style information, link, etc) Temporal untuk mensikronisasikan antar bagian dokumen Spatial untuk menampilkan spesifikasi
15
Relasi Temporal (Allen extension) Relasi spasial
Madeus Video Relasi Relasi Temporal (Allen extension) Meets, starts, equals, during, overlaps, parmin, etc. Relasi spasial left-_align, right_align, center_v, center_h, etc. <Temporal> … <Relations> <start Interval1=« a » Interval2=« b » /> <meet Interval1=« b » Interval2=« d » /> … </Temporal> <Spatial> … <left-align Region1=« b » Region2=« d » /> … </Spatial>
16
Madeus Video Overview Madeus Video
17
Dokumentasi Madeus Video
<Content> <VideoContentDS> <Scene ID = « MyScene » ... > </Scene> </VideoContentDS> </Content> <Actor> . . . <VideoElement ID=«SceneVideo» Content = «MyScene » > . . .</VideoElement> </Actor> <Temporal> <Interval ID=“ScenceInt” Actor=“SceneVideo” Duration=“...” … /> <Relations> </Relations> </Temporal> <Spatial> <Region ID=“ScenceReg” Actor=“SceneVideo” Height =“288” Width=“352” … /> </Spatial> </Madeus>
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.