Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehOzzy Setyani Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pemikiran Pengembangan IPTEKS ke Depan dan Antisipasinya Dalam Pendidikan IPTEKS Indonesia.
2
Prinsip dasar pengembangan ipteks Mempunyai nilai tambah; Berbasis potensi lokal; Mampu memberdayakan masyarakat; Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara riil; Mampu meminimalkan disparitas antar wilayah; Mampu meminimalkan kesenjangan ekonomi di masyarakat.
3
Arah pengembangan ipteks Tidak mengulangi apa yang sudah dicapai oleh negara lain; Tidak mencoba untuk mempelajari dan mengimplementasikan ipteks yang sudah ‘out of date’; Sedapat mungkin melakukan ‘lompatan jauh ke depan’ agar daya saing Indonesia diperhitungkan di dunia; Sedapat mungkin menghasilkan ‘competitive advantage’ tidak sekedar ‘comparative advantage’; Idealnya kita mengarah kepada ‘knowledge based’ ipteks (brainware) dan kita diuntungkan oleh natural resources yang kaya sehingga kita menjadi pemain unggulan dunia (kombinasi antara brainware dengan natural resources).
4
Strategi pengembangan ipteks Yang paling utama adalah adanya manusia unggulan yang mampu menghasilkan daya saing; Penyiapan manusia melalui pendidikan (dengan berbagai metoda), untuk menciptakan manusia unggulan; Spirit untuk mandiri dan bersaing harus dibudayakan di manusia Indonesia agar kedaulatan NKRI utuh; Pendidikan di Indonesia harus direformasi sehingga mampu memberdayakan manusia Indonesia; Insentif untuk berkompetisi perlu diberikan kepada masyarakat termasuk industri sehingga budaya industri (industrious culture) terbentuk.
5
Peran U-I-G Kemajuan ipteks di negara maju dipacu oleh kokohnya U-I-G partnership/collaboration; Pemerintah (G) harus memberikan insentif bagi kampus (U) dan industri (I) untuk mengadakan kolaborasi yang efektif; Kepakaran ada di kampus sedangkan pengembangan ada di industri, tanpa peran pemerintah maka U dan I akan berjalan sendiri sendiri; Pemerintah harus mau mengubah dirinya tidak lagi sebagai penguasa dan pengatur akan tetapi sebagai pemberdaya/fasilitator/mediator agar U dan I dapat berkolaborasi efektif mencapai kemajuan ipteks.
6
Prasyarat kemajuan ipteks Indonesia harus punya industri dasar yang kuat sehingga tidak tergantung kepada negara lain; Pendidikan sains terutama matematik (terkait dengan daya nalar) harus dilakukan sejak pendidikan dasar, tentu dengan memperhatikan metoda yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak; Industri harus diberi insentif untuk melakukan R&D supaya ada nilai tambahnya (biaya R&D harus diawali oleh pemerintah atau mereka diberi keringanan/pembebasan pajak); Lembaga riset dan kampus harus diberi insentif untuk mengembangkan ipteks (dengan dana dan otonomi pengelolaan); Pemerintah menangani kegiatan ipteks yang cost-center sedangkan pihak swasta menangani kegiatan ipteks yang profit-center, tidak perlu ada kompetisi pemerintah dengan swasta, tapi justru harus saling mengisi.
7
Bidang yang perlu dikembangkan Sebenarnya kita punya kekayaan yang luar biasa yaitu kebhinekaan, kita bisa mengembangkan berbagai macam bidang unggulan apalagi Indonesia sangat luas; Tiap daerah punya potensi dan peluang yang sama baiknya, biarkan mereka mengembangkan dirinya untuk mencapai kemandirian pangan dan energi serta produktif melakukan ekspor barang jadi (kalau bisa impor dihentikan); Tiap daerah punya potensi nilai tambah yang sama tingginya oleh karena itu berikanlah mereka kesempatan meraih itu dengan bantuan pemerintah melalui pendidikan yang menciptakan manusia unggulan; Di Indonesia tidak harus seragam kebijakannya akan tetapi justru harus unik untuk tiap daerah sehingga tiap daerah mampu mencapai kemajuan maksimum sesuai kemampuannya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.