M O D U L XI. NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Presentasi berjudul: "M O D U L XI. NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA"— Transcript presentasi:

1 M O D U L XI. NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA 1. Materi Kuliah Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara a. Pengaruh Aspek Sosial Budaya b. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan 2. Tujuan Kependidikan a. Tujuan Instruksional Umum Memahami pengaruh aspek Ketahanan Nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya Aspek Sosial Budaya dan Aspek Pertahanan dan Keamanan. b. Tujuan Instruksional Khusus Mampu menjelaskana tentang pengaruh aspek Ketahanan Nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya Aspek Sosial Budaya dan Aspek Pertahanan dan Keamanan. 3. Uraian Materi Kuliah Istilah Sosial Budaya mencakup dua segi utama, yaitu segi sosial dan segi budaya. Pengertian sosial ialah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yamg mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib sepenanggungan dan solidaritas, yang merupakan unsur pemersatu. Budaya ialah seluruh cara hidup masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang dipelajari. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organo-biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Fokus

2 (asing) yang diterima sebagai nilai bersama bangsa. Interaksi
budaya tersebut harus berjalan secara wajar dan alamiah. Kebudayaan nasional merupakan identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, yang memiliki sifat- sifat dasar s.b.b: (1) Religius (2) Bersifat kekeluargaan (3) Bersifat serba selaras (4) Bersifat kerakyatan c) Integrasi Nasional Komunikasi dan interaksi suku-suku bangsa pada tahun 1928 telah melahirkan aspirasi bersama untuk hidup bersama sebagai satu bangsa di satu tanah air. Kemudian terwujud secara hukum pada tanggal 17 Agustus Keanekaragaman budaya merupakan hikmah bagi bangsa Indonesia yang telah mampu memunculkan faktor perekat persatuan atau integrasi bangsa. d) Kebudayaan dan Alam Lingkungan Sejak jaman dahulu suku-suku bangsa Indonesia hidup dekat dengan alam, baik sebagai petani atau nelayan. Pemanfaatan alam belum dibarengi dengan budaya melestarikan alam demi kepentingan masa depan. Untuk kepentingan masa depan, harus ditumbuhkan budaya melestarikan alam. 3) Ketahanan Aspek Sosial Budaya = kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ambatan, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar dan dari dalam, langsung atau tidak langsung

3 Walaupun demikian bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan
Wujud pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat; yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman. Pertahanan dan Keamanan merupakan perjuangan rakyat semesta disusun dalam suatu sistem yang disebut Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang ditandai sebagai berikut: a) Pandangan bangsa Indonesia tentang “Perang dan Damai”: Bangsa Indonesia cinta damai dan tidak menghendaki perang. Pertikaian diusahakan penyelesaiannya secara damai. Walaupun demikian bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya. Perang adalah jalan terakhir, bila usaha damai tidak tercapai. b) Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan NKRI dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, landasan visional Wawasan Nusantara. c) Pertahanan dan Keamanan negara merupakan usaha nasional terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional, dengan semangat tanpa mengenal menyerah. Dirumuskan dalam Doktrin Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia. d) Pertahanan dan keamanan NKRI dilaksanakan melalui Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.