Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Teknik penyusunan tabel I-O
Etjih Tasriah Teknik penyusunan tabel I-O
2
Tahapan menyusun tabel I-O
Penentuan Klasifikasi sektor Pengumpulan data dan informasi Penyusunan/estimasi Output (control total/ CT) NTB sektoral dan penggunaan Struktur/koefisien input komponen permintaan akhir Penyusunan matriks transaksi antar sektor Rekonsiliasi (baris dan kolom)
3
Klasifikasi sektor Tujuannya mengelompokkan seluruh keg ekonomi yg sangat beragam kedlm sektor-sektor yg memiliki kesamaan proses produksi dan menghasilkan output yg homogen Klasifikasi tabel IO merujuk pd kriteria dasar yaitu: Lengkap: mencakup seluruh komoditas/kegiatan baik domestik & impor, Jelas: tidak ada keraguan atas konsep, ruang lingkup & cakupan, Tanggap: alat yg komprehensif bg perencana atau pembuat keputusan 2 kriteria pengelompokan: Horizontal: menurut kesamaan struktur input (misal usaha kecil, menengah, dan usaha besar) Vertikal: menurut tahapan sekuensial dlm proses produksi (misal KLUI, KKI, ISIC) Konsep satuan ekonomi: Komoditas : pd sektor pertanian & pertambangan Aktivitas : industri pengolahan, bangunan, jasa-jasa Kelembagaan : sektor pemerintahan
4
Pengumpulan data & informasi
METODE LANGSUNG METODE TIDAK LANGSUNG METODE NON SURVEY METODE SEMI - SURVEY
5
SURVEY KHUSUS INPUT-OUTPUT
METODE LANGSUNG SURVEY KHUSUS INPUT-OUTPUT OUTPUT R E K O N S I L A A N L I S INPUT ANTARA INPUT PRIMER ESTIMASI : PERMINTAAN AKHIR E K S P O R I M P O R
6
METODE TIDAK LANGSUNG Metode semi survey
Metode non survey Simple Location Quotient (SLQ) Purchase only LQ (POLQ) Cross industry quotient (CIQ) Demand-Supply pool (DSP) Regional supply percentage (RSP) Metode semi survey
7
? METODE NON SURVEY INPUT ANTARA ESTIMASI : I M P O R OUTPUT
INPUT PRIMER ESTIMASI : PERMINTAAN AKHIR E K S P O R I M P O R
8
Simple Location-Quotient (SLQ)
Utk menaksir koef input regional berdasarkan nilai LQ LQ sebagai pembanding antara suatu sektor di wil tertentu dgn sektor yg sama di nasional Koefisien input regional diestimasi dgn: aijRR = aijNN x LQi untuk LQi < 1 aijRR = aijNN untuk LQi ≥ 1
9
Purchase only LQ (POLQ)
Diperkenalkan oleh Charles Tiebout utk memperbaiki SLQ dgn memodifikasi rumusnya menjadi: XiR adalah output sektor i di region R X*R adalah total output sektor2 yg menggunakan sektor i sbg input di region R Estimasi koef input rumusnya sama
10
Cross industry LQ (CIQ)
Hampir mirip dgn metode POLQ, dimana CIQ memanfaatkan informasi ttg keterkaitan antar sektor ie sektor penjual & pembeli Dimana i adalah sektor penjual dan j adalah sektor pembeli
11
Demand-Supply pool (DSP)
Bila dlm suatu wilayah pd level komoditas terjd surplus, maka diasumsikan: Impor = 0 Ekspor = nilai surplus Koef input wilayah = koef input nasional Bila defisit, maka: Ekspor = 0 Koef input wilayah dihitung dgn rumus DiRR adalah total permintaan wilayah untuk sektor i
12
Regional supply percentage (RSP)
Estimasi koef input dgn menggunakan % penyediaan regional masing2 sektor dlm perekonomian regional Dilakukan dgn membagi barang yg diproduksi & tersedia di region dgn supply brg tsb baik prod domestik & impor Rasio penyediaan regional sektor j dirumuskan sbb: Dgn demikian koef input regional dirumuskan sbb: Dan output regional dpt diestimasi dgn rumus:
13
® Etjih Tasriah <tasriah@bps.go.id>
Proses updating Identity 800 Matriks Permintaan Antara (Intermediate Consumption) Matriks Permintaan Akhir (Final Cons) Demand Impor Output Supply unbalance Matriks Balas Jasa Faktor Produksi (Gross Value Added) Total Input ® Etjih Tasriah
14
® Etjih Tasriah <tasriah@bps.go.id>
Proses ras unbalance 800 Matriks Permintaan Antara (Intermediate Consumption) Dist baris unbalance Distribusi unbalance ke total kolom Matriks Balas Jasa Faktor Produksi (Gross Value Added) ® Etjih Tasriah
15
Updating tabel I-O Updating IO dilakukan dgn mendayagunakan data PDRB baik menurut lap usaha maupun penggunaan sbg kontrol (Mangiri, 1999) Sumber data yg dibutuhkan: Tabel I-O propinsi yg akan di-update PDRB lapangan usaha PDRB penggunaan Ekspor dan impor menurut sektor Konsumsi RT menurut sektor (Susenas ) APBD menurut sektor Tenaga kerja menurut sektor (Sakernas) Rasio NTB menurut sektor (survey sektoral)
16
Metode RAS Dikembangkan Richard Stone, Cambridge Univ., 1961
Koef input tabel I-O dibuat berdsrkan koef input thn sebelumnya ditambah dgn beberapa informasi ttg total penjualan output antarsektor, total input antarsektor, dan total output keseluruhan A(t) = R*A(0)*S A(t )=matriks koef input pd thn-t A(0)=matriks koef input pd thn-0 R=efek substitusi teknologi (penambahan jml permintaan tiap ouput sektor) S= efek perubahan jml input pd tiap sektor
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.