Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Mata Kuliah : PR Writing 1
Topik ke-8: Menulis Feature abdurrahman/PRW1/2009
2
Tujuan Instruksional Umum
Selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa menjelaskan pengetian feature dan jenis-jenis feature serta mampu menulis lead feature Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa memahami pengertian dan jenis feature Memahami perbedaan antara feature dan berita. Mampu menulis lead feature abdurrahman/PRW1/2009
3
Menulis Feature Secara garis besar karya jurnalistik bisa dibagi menjadi tiga: Straight/spot News -- berisi materi penting yang harus segera dilaporkan kepada publik (sering pula disebut breaking news). Isinya tentang fakta yang dilihat dan didengar saat peristiwa. News Feature -- memanfaatkan materi penting pada spot news, umumnya dengan memberikan unsur human/manusiawi di balik peristiwa yang hangat terjadi atau dengan memberikan latarbelakang (konteks dan perspektif) melalui interpretasi. Feature -- bertujuan untuk menghibur melalui penggunaan materi yang menarik tapi tidak selalu penting. abdurrahman/PRW1/2009
4
Pengertian Feature Feature sering disebut sebagai karangan khas, yaitu « artikel yang kreatif, kadang-kadang subjektif, yang dirancang terutama untuk menghibur dan memberi tahu pembaca tentang peristiwa, situasi, atau aspek kehidupan ». Feature adalah: Artikel atau karangan Materi karangan menyangkut tentang peristiwa, situasi, atau aspek kehidupan manusia. Hasil kreativitas penulis (mengungkap sesuatu yang terjadi di balik fakta yang tampak) Isinya mengandung daya pikat manusiawi Boleh menampilkan subjektivitas penulis (pemahaman atau penafsiran penulis tentang fakta) Tujuan tulisan untuk memberitahu dan menghibur pembaca. abdurrahman/PRW1/2009
5
Jenis Feature Feature Berita
Feature Berita tidak sama dengan berita, meskipun bahan tulisannya sama, yaitu peristiwa yang terjadi di masyarakat Penulisan berita selalu dimulai dari unsur fakta yang paling penting - fakta yang berpotensi mempunyai dampak pada kehidupan sosial atau ekonomi khalayak - sedangkan feature berita dimulai dari unsur fakta yang menarik - fakta yang berpotensi untuk membangkitkan emosi khalayak (marah, sedih, gemas, dongkol, dan sebagainya) Berita mencatat semua yang dilihat dan didengar sebagaimana yang tampak dipermukaan, sedangkan feature berita hanya mencatat bagian fakta yang menarik yang mengandung unsur human interest. Misalnya dalam meliput sidang paripurna DPR, penulis feature mencatat bagaimana tingkah laku anggota DPR dalam mengikuti sidang tersebut: ada yang mengantuk, terima telepon, becanda, dan sebagainya. abdurrahman/PRW1/2009
6
Feature Profil Feature Profil memuat tentang profil orang-orang yang menarik, misalnya orang yang sukses dalam menjalankan kehidupan: sukses dalam bisnis, karier, dan sebagainya. Biasanya mereka yang diprofilkan karena memiliki perjalanan hidup ataupun pandangan hidup yang layak jadi teladan. Orang yang diprofilkan bisa saja orang biasa yang selama ini luput dari pemberitaan pers, misalnya para pejuang lingkungan yang selama berpuluh tahun hidup di hutan hanya untuk menjaga agar salah satu spesis satwa tidak punah. Feature profil bisa hanya berupa cerita singkat tentang satu aspek kehidupan yang sedang dijalani sang tokoh. Namun bisa juga merupakan uraian lengkap tentang tokoh, termasuk gambaran tentang fisik, riwayat hidup, pendikan, pekerjaan, karier, serta pandangan hidup tokoh tersebut. Dalam tulisan feature profil bisa juga ditampilkan pendapat orang-orang yang pernah dekat dengan tokoh. abdurrahman/PRW1/2009
7
Feature Perjalanan Feature perjalanan menceritakan tentang perjalanan mengunjungi tempat-tempat wisata menarik, memuat informasi tentang bagaimana cara menuju ke lokasi, apa saja kendala yang mungkin ditemui dan bagaimana mengatasinya, serta apa saja yang menarik yang ditemui dan dilakukan sepanjang perjalanan ke lokasi dan selama berada di lokasi. Wisata yang bisa diprofilkan mencakup semua jenis wisata, yaitu wisata alam, budaya, religius, kuliner, termasuk kunjungan ke lokasi perusahaan. Menulis feature perjalanan berarti menceritakan kembali seluruh pengalaman menarik selama perjalanan yang disajikan secara menarik, sehingga pembaca memperoleh informasi lengkap tentang objek wisata sebelum dia mendatangi lokasi tersebut. abdurrahman/PRW1/2009
8
Feature sejarah Feature sejarah biasanya ditulis untuk memperingati hari-hari bersejarah, seperti proklamasi kemerdekaan, pemboman Hiroshima, dan sebagainya, atau peringatan 100 tahun meninggalnya seorang tokoh. Kisah feature sejarah kadang ditulis karena adanya peristiwa mutakhir yang menarik perhatian khalayak. Misalnya ketika terjadi musibah meletusnya gunung berapi, maka koran sering memuat peristiwa serupa di masa lalu. Feature sejarah juga sering melukiskan landmark (monumen/gedung) terkenal, pionir, filosof, fasilitas hiburan dan medis, perubahan dalam komposisi rasial, pola perumahan, makanan, industri, agama dan kemakmuran. abdurrahman/PRW1/2009
9
Feature how-to-do-it Feature ini disebut juga feature kiat karena berkisah kepada pembacanya bagaimana melakukan sesuatu hal, misalnya bagaimana membeli rumah, menemukan pekerjaan, bertanam di kebun, mereparasi mobil atau mempererat tali perkawinan. Kisah seperti ini seringkali lebih pendek ketimbang jenis feature lain dan lebih sulit dalam penulisannya. Reporter yang belum berpengalaman akan cenderung menceramahi atau mendikte pembaca -- memberikan opini mereka sendiri -- bukannya mewawancara sumber ahli dan memberikan advis detail dan faktual. Feature seperti ini biasanya sangat menarik bagi khalayak kerena memuat pengetahuan praktis yang bisa diterapkannya segera. Tulisan seperti ini sering dikliping untuk disimpan dalam waktu lama. Maka bagi PRO, feature ini sering digunakan untuk menulis advertorial (iklan yang disajikan seperti tulisan jurnalistik). abdurrahman/PRW1/2009
10
Struktur penulisan feature:
Tulisan Feature tidak memiliki struktur yang baku seperti berita. Feature boleh ditulis menggunakan struktur piramida (kronologis), piramida terbalik, atau kombinasi kedua struktur tersebut, tergantung kemampuan dan kesenangan penulis. Secara umum struktur feature terdiri dari: judul, lead, jembatan, body, dan penutup. Judul ditulis belakangan setelah keseluruhan tulisan selesai ditulis. Satu hal yang harus diperhatikan, tujuan penyajian feature adalah untuk memberi informasi dan menghibur, maka seluruh alur tulisan hendaknya dirancang semenarik mungkin sehingga mampu memenuhi unsur menghibur . abdurrahman/PRW1/2009
11
Lead Lead (alinea pertama) feature berbeda dengan lead berita. Kalau lead berita merupakan bagian fakta yang paling penting, sedangkan lead feature harus menampilkan fakta yang paling menarik. Berita menampilkan tentang fakta yang cepat basi, sehingga harus secepatnya disampaikan kepada khalayak. Maka dalam penulisan berita selalu diupayakan agar bisa menyajikan informasi secara lengkap (memuat jawaban 5 W + 1 H) di dalam lead (alinea pertama). Sedangkan tulisan Feature digunakan untuk menyajikan fakta yang tidak cepat basi atau masih tetap aktual meski terlambat disampaikan. Maka penulisan feature tidak perlu dilakukan terburu-buru, sehingga bagian penting dari tulisan pun tidak perlu ditempatkan di alinea pertama. abdurrahman/PRW1/2009
12
Cara penulisan lead Tujuan penulisan lead feature adalah untuk menggugah emosi khalayak agar tertarik membaca seluruh isi tulisan. Biasanya keberhasilan seorang penulis feature sangat ditentukan oleh kreativitasnya dalam menulis alinea pertama (lead). Jika dia gagal menangkap perhatian pembaca melalui lead, maka gagallah dia sebagai penulis. Ukuran menarik itu sangat relatif, maka mencari bagian fakta yang menarik lebih sulit dibandingkan dengan mencari bagian fakta yang penting. Mencari fakta menarik jelas memerlukan kreativitas dalam melihat sesuatu yang terjadi di balik fakta yang telah diketahui umum. abdurrahman/PRW1/2009
13
Contoh hasil pengamatan kreatif
Saat para anggota DPR sibuk bersidang, ternyata para sopir pun tidak mau kalah. Selagi boss mereka membicarakan nasib rakyat, mereka pun sibuk mempertaruhkan uang ribuan dalam “sidang judi gaple” di arena parkir Gedung Nusantara Satu. Bagi kebanyakan orang, daun kering adalah sampah. Paling hanya dijadikan pupuk humus. Namun bagi masyarakat Bingin Teluk, sebuah desa di Sumatera Selatan, daun kering merupakan sumber kehidupan, karena bisa menjadi berbagai hiasan yang bisa mendatangkan uang. abdurrahman/PRW1/2009
14
Daftar Pustaka Anwar, Rosihan H., Bahasa Jurnalistik Indonesia dan Komposisi, Media Abadi, Yogyakarta, 2004. Dewabrata, A.M., Kalimat Jurnalistik: Panduan Mencermati Penulisan Berita, Kompas, Jakarta, 2004. Ibrahim, Idi Subandy, Kecerdasan Komunikasi: Seni Berkomunikasi Kepada Publik, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2007 Iriantara, Yosal dan A. Yani Surachman, Public Relations Writing: Pendekatan Teoretis dan Praktis, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, Desember 2006 Sumadiria AS Haris, Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Profesional, , Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005 abdurrahman/PRW1/2009
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.