Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA
2
Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:
Mengerti definisi ekonometrika Mengerti keilmuan yang terkait dengan ekonometrika Membedakan jenis-jenis ekonometrika Memahami kegunaan ekonometrika Menjabarkan langkah-langkah penggunaan ekonometrika
3
Ekonometrik………….. Ekonometrik adalah gabungan penggunaan matematik dan statistik untuk memecahkan persoalan ekonomi (J. Supranto, p.6).2
4
Pentingnya Ekonometri
tolak ukur dalam memprediksi/meramalkan keadaan ekonomi di masa yang akan datang. Tolak ukur evaluasi terhadap tiindakan yang telah dilakukan.
5
diukur melalui teknik- teknik pengukuran yang terstruktur dengan baik, baik melalui teori yang melandasi, metodologi yang digunakan, ataupun data pendukungnya.
6
Suatu bentuk keilmuan yang
Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang disebut sebagai ekonometri
7
Jenis Ekonometrika Ekonometrika dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu ekonometrika teoritis (theoretical econometrics) dan ekonometrika terapan (applied econometrics).
8
Penggunaan ekonometrika
Sebagai contoh, pertanyaan tentang kenapa seseorang mengonsumsi suatu barang ?
9
kita dapat mengidentifikasi
berbagai faktor yang mempengaruhi seperti: tingkat penghasilan, harga barang itu sendiri, harga barang lain, selera, kebutuhan, ekspektasi masa mendatang, tingkat pengeluaran, iklan, promosi, faktor barang pengganti, ketersediaan barang, kondisi politik, trend, gengsi, dan lain-lain, yang tentu itu tidak dapat dijelaskan secara pasti.
10
Model…………………. Abstraksikan realita, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor besar saja (misalnya 1-5 faktor terpenting saja), selebihnya diwakili dengan asumsi ceteris paribus tersebut.
11
Model matematis Model matematis merupakan salah satu model untuk menggambarkan teori yang diterjemahkan dalam bentuk matematis.
12
Umumnya model dikembangkan dalam bentuk persamaan,. dimana sebelah
Umumnya model dikembangkan dalam bentuk persamaan, dimana sebelah kiri tanda persamaan mewakili variabel yang dipengaruhi, sedang variabel yang berada di sebelah kanan tanda persamaan smewakili variabel yang mempengaruhi Menunjukkan cara perubahan satu variabel sebagai respon atas perubahan variabel lain.
13
Variabel Variabel yang dipengaruhi disebut pula sebagai variabel terikat, variabel dependen (dependent variables). Variabel yang mempengaruhi disebut pula sebagai variabel bebas, variabel independen (independent variable), variabel penduga, juga variabel prediktor.
14
metodologi ekonometri
Untuk memudahkan tahapan proses analisis, dan mendapatkan jawaban yang valid maka perlu menggunakan metodologi ekonometri yang memadai.
15
Metodologi Ekonometri
1. merumuskan masalah 2. merumuskan hipotesa 3. menyusun model 4. mendapatkan data 5. menguji model 6. menganalisis hasil 7. mengimplementasikan hasil
16
. merumuskan masalah Merumuskan suatu masalah berarti mengungkap hal-hal apa yang ada di balik gejala atau informasi yang ada, dan sekaligus mengidentifikasi penyebab-penyebab utamanya.
17
Merumuskan Hipotesa Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua atau lebih variabel.
18
Menyusun Model Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
19
Variabel ekonomi dibedakan menjadi:
1. Variabel Endogin, yaitu variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variansinya. C = a + bY + e C = var Endogin Y = Eksogen
20
2. Variabel Eksogin, 2. Variabel Eksogin, yaitu variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan variasi variabel endogin Cth variabel yang sering digunakan P,Keuntungan, C, I, X,M.
21
Menguji Model Untuk melakukan uji goodness of fit pengukurannya dilakukan dengan menguji nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah memenuhi uji asumsi klasik.
22
Uji nilai statistik t Uji nilai statistik t untuk mengetahui pengaruh secara individual variabel independen terhadap variabel dependen.
23
Uji F Uji F untuk mengetahui secara bersama-sama semua variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
24
koefisien determinasi
Sedangkan koefisien determinasi untuk menentukan seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.
25
Uji asumsi Uji asumsi klasik juga perlu dilakukan terhadap model agar memperteguh validitas model, yang dapat dilakukan melalui pengujian normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, juga heteroskedastisitas.
26
Menganalisis Hasil Analisis regresi akan mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
27
analisis korelasi Sedang untuk analisis korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan apakah itu variabel dependen ataukah independen.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.