Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

REVITALISASI GBPP/SAP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "REVITALISASI GBPP/SAP"— Transcript presentasi:

1 REVITALISASI GBPP/SAP
Machmud SYAM Muhammad HASBI

2 Sasaran pada akhir sesi :
Peserta dapat membedakan Rancangan Pembelajaran (GBPP/SAP) model paradigma LAMA dan BARU Peserta dapat merekonstruksi MK-nya ke dalam format Rancangan Pembelajaran yang baru.

3 Tuntutan Kualitas Lulusan PT
Kompetensi Lulusan Sikap: Kepemimpinan Bekerjasama (teamwork) Bekerja dalam kelompok heterogen/multibudaya Penguasaan pengetahuan dan keterampilan: Analisis, sintesis, kreasi Menguasai ICT Manage ambiguity Communication 2nd language Pengenalan sifat pekerjaan terkait: Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel terhadap pilihan kerjaan

4 Perubahan Orientasi KURIKULUM
Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran Perubahan Orientasi KURIKULUM

5 Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
Analisis SWOT Kemampuan PS (Scientific vision) Tracer Study Need Assessment (Market signal) PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM Profil Lulusan Tujuan Pendidikan (Kompetensi) (1) (2) (3) (4) (5) (7) (6) (8) Kompetensi Lulusan Mata kuliah (sks) Bahan Ajar (sillabus) Bahan kajian Kedalaman dan Keluasan kajian (sks) Menyusun struktur kurikulum (distribusi kedalam Semester) Distribusi kedalam MK Rancangan Pembelajaran Metode pembelajaran Yang biasa dilakukan TOT-KBK-2006 KBK yang diusulkan

6 Penggambaran Kepmen 232 & 045 dalam Matrik Kelompok Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Substansi Kajian KELOMPOK KOMPETENSI ELEMEN KOMPE-TENSI SUBSTANSI KAJIAN 1 2 3 N UTAMA A . B C D E PENDUKUNG LAINNYA ELEMEN KOMPETENSI : penguasaan ilmu dan keterampilan; landasan kepribadian; sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; kemampuan berkarya; pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya

7 Proses Perancangan Pembelajaran (Content Based Approach)
Identifikasi kebutuhan pembelajaran dan penulisan Tujuan MK (TIU) Melakukan Analisis Instruksional Mengidentifi-kasi perilaku awal & karakteristik awal mahasiswa Menulis Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Menulis Tes Acuan Patokan Menyusun Strategi Pembelajaran Mengembang-kan Bahan Pembelajaran Mende-sain GBPP /SAP & melaksanakan evaluasi formatif Sistem Pembelajaran

8 TIU Bagan Analisis Instruksional 6 11 3 4 5 8 9 10 PLK15 PLK12 PLK13
garis entry behaviour

9 KEDUDUKAN TIU dan TIK TIU PLK N TIK PLK 1

10 GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Tujuan Instruksional Khusus
Mata Kuliah : Kode/Bobot : Deskripsi Singkat : Tujuan Instruksional Umum : No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Sumber Kepustakaan 1 2 3 4 5 6 . . . n TIK1=A+PLK1+C+D TIK2=A+PLK2+C+D TIKn=A+PLKn+C+D

11 Contoh Formulir Satuan Acara Pengajaran (SAP)
Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : SKS : Waktu Pertemuan : jam/menit Pertemuan ke : Tujuan 1. TIU : 2. TIK : Pokok Bahasan : C. Sub Pokok Bahasan: Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian Penutup E. Evaluasi : D. Referensi :

12 Tujuan Intruksional Khusus
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN JUDUL MATA KULIAH : Perencanaan Pemerintahan Kota dan Desa KODE/SKS : / / 3 SKS PENANGGUNG JAWAB : Dr. Jayadi Nas, M.Si DESKRIPSI SINGKAT : Pada Mata kuliah ini akan dibahas dan dianalisis berbagai konsep tentang perencanaan, mulai dari paradigma perencanaan, pendekatan dalam perencanaan, implementasi perencanaan sampai evaluasi perencanaan yang berkaitan dengan pemerintahan kota dan desa TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mendapatkan pemahaman konseptual dan empirikal tentang perencanaan pemerintahan kota dan desa. Mengetahui konsep dasar perencanaan, paradigma perencanaan, pendekatan dalam perencanaan, bentuk perencanaan, pembuatan perencanaan, implementasi perencanaan, faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan, dan evaluasi perencanaan. Mahasiswa diharapkan pula memiliki daya kritis dalam menggagas perencanaan pemerintahan kota dan desa masa depan. No Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan EST Waktu Daftar Kepustakaan Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat : 1 Menjelaskan konsep perencanaan pemerintahan kota dan desa. Berbagai konsep perencanaan pemerintahan kota dan desa Definisi Perencanaan Arti pemerintahan kota dan desa 150 Menit 7.Hal. 86 – 113 Bag. 1 & IV 11. Hal. 7 – 53 2 Menjelaskan paradigma perencanaan pemerintahan kota dan desa secara tepat Paradigma perencanaan. Urban oriented paradigm Rurban oriented paradigm Paradigama perencanaan pemerintahan kota dan desa di Indonesia Hal. 240 – 255 Pengaturan ttg Kota dan desa 3 Menguraikan pendekatan dalam perencanaan pemerintahan kota dan desa melalui contoh penerapan. Berbagai pendekatan dalam perencanaan pemerintahan Pendekatan ekonomi Pendekatan politik Pendekatan sosbud Pendekatan keamanan 150 Menit Hal. 7 – 53 5. Seluruh Bab 8. Hal

13 Tujuan Intruksional Khusus
No Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan EST Waktu Daftar Kepustakaan 4 Menguraikan bentuk-bentuk perencanaan pemerintahan kota dan desa melalui tugas kajian kasus. Berbagai bentuk perencanaan pemerintahan kota dan desa.. Bentuk sentralistik Bentuk desentralistik Bentuk integratif Bentuk individual 150 Menit Hal. 256 – 307 5,6 Membandingkan perencanaan pemerintahan kota dan desa di Indonesia melalui tugas penelusuran pustaka. Perencanaan pemerintahan kota dan desa menurut UU. Perencanaan pemerintahan kota dan desa menurut UU pemerintahan daerah yang pernah berlaku di Indonesia 300 menit Hal. 438 – 543 Hal. 55 – 101 Hal. 87 – 107 Hal. 111 – 156 7 Memahami dinamika perencanaan pemerintahan kota dan desa dengan menemukan contoh yang relevan Dinamika perencanaan pemerintahan kota dan desa a.Dinamika perencanaan kota. b.Dinamika perencanaan desa Hal. 55 – 129 Hal. 131 – 165 8 Menunjukkan penguasaan materi kuliah hingga pertemuan ke 7 dengan menjawab minimum 60 % benar dari soal-ujian. MIDTEST (UTS) - 9 Menjelaskan problematika perencanaan pemerintahan kota dan desa secara tepat. Masalah perencanaan pemerintahan kota dan desa. Masalah perencanaan pemerintahan kota Masalah perencanaan pemerintahan desa. 8. Hal 2. Hal 1. Hal 1. Hal 10,11 Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan pemerintahan kota dan desa secara tepat dan sistematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan pemerintahan kota dan desa Faktor internal Faktor eksternal 8. Hal 8. Hal – 229

14 Tujuan Intruksional Khusus
No Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan EST Waktu Daftar Kepustakaan 12 Membandingkan perencanaan pemerintahan kota dan desa (Indonesia dengan negara lain) secara tepat. Perbandingan perencanaan pemerintahan kota dan desa (Indonesia dengan negara lain. Peencanaan pemerintahan Kota dan desa (Indonesia dengan Malaysia, Filipina, Singapura dan Amerika Serikat) 150 Menit 9. Hal 2. Hal. 22 – 53 13, 14 Menganalisis rancangan perencanaan pemerintahan kota dan desa masa depan melalui makalah yang dipresentasikan. Rancangan perencanaan pemerintahan kota dan desa masa depan Tata baru perencanaan pemerintahan kota Tata baru perencanaan pemerintahan desa 300 menit 8. Hal. 1 – 22; 103 – 116; 291 – 325 3. Hal. 3 – 85 1. Hal. 102 – 251 6. Hal. 239 – 401 15 Merangkum perkuliahan Rangkuman materi perkuliahan Rangkuman materi dari awal sampai akhir 150 menit 16 Menunjukkan penguasaan materi kuliah dengan menjawab minimum 60 % benar dari soal-ujian. Final Test (UAS) - Daftar Pustaka Dadang (penyunting), 2003, Arus Bawah Demokrasi, Otonomi dan Pemberdayaan Desa, Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama. Gunawan, Jamil Dkk. (Editor), 2005, Desentralisasi, Globalisasi, dan Demokratisasi Lokal, Jakarta: LP3ES. Jati Wijaya, Angger Dkk. (Editor), 2000, Reformasi Tata Pemerintahan Desa Menuju Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar bekerja sama YAPIKA. Jayadi Nas, 2006, Perencanaan Pemerintahan Kota dan Desa (Reading Kit), Makassar: Jurusan Ilmu Politik & Pemerintahan Fisip Unhas. Jensen, Bernd, 1993, Perencanaan Sebagai Suatu Dialog, Jakarta: Bundel. Karim, Abdul Gaffar, 2003, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Siagian, Sondang, P., 1985, Proses Pengelolaan Pembangunan Nasional, Jakarta: Gunung Agung.

15 Kisi – Kisi Objektif NO. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
JENJANG KEMAMPUAN DAN TINGKAT KESUKARAN JUMLAH BUTIR SOAL % C1 C2 C3 C4, 5, 6 M U D A H S E N G K R JUMLAH BUTIR SOAL PROSENTASE 100

16 Kisi – Kisi Tes Uraian NO. POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN
JUMLAH SOAL PROSES BERPIKIR MAKSIMAL JUMLAH BUTIR SOAL % C2 C3 C4 C5 C6 JUMLAH BUTIR SOAL PROSENTASE 100

17 Proses Perancangan Pembelajaran (Competency Based Approach)
Identifikasi kebutuhan pembelajaran dan menulis Kompetensi MK Melakukan Need Assesment Mengidentifi-kasi kompetensi awal yang telah dimiliki mahasiswa Menulis Sasaran dan skenario Pembelajaran Menyiapkan Instumen penilaian Memilih Bentuk Pembelajaran Menyusun Rencana Pembelajaran Melaksa- nakan PBM, Memoni- tor dan menilai prestasi Sistem Pembelajaran

18 CONTOH (versi 1) (lembar1 ) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ……………………………………………………… SEMESTER : ………………………………… sks : …………… KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI OLEH PESERTA …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

19 JENIS KEGIATAN PEMBELAJARAN
CONTOH (VERSI 1)(lembar 2) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN MINGGU KE JENIS KEGIATAN PEMBELAJARAN TOPIK BAHASAN BENTUK TUGAS BOBOT NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

20 KATAGORI PROSES KOGNITIF
CONTOH (VERSI 1)(lembar 3) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN NO POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN KATAGORI PROSES KOGNITIF 1 2 3 4 5 6 Tingkat kedalaman proses kognitif (revisi katagori Bloom, Anderson,et.al;2001) : 1. Remember Understand Apply Analyze Evaluate Create

21 BENTUK TUGAS (versi 1) (lembar 4)
MATA KULIAH : …………………………………………………………. SEMESTER : ………………………………… sks : ………………. TUJUAN TUGAS : URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ……………………………………………………… b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : …………………… c. Metodologi/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : d. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ………………. KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………….. b. ………………………. c. ………………………..

22 CONTOH (versi 2) (lembar 1) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ……………………………………………………… SEMESTER : ………………………………… sks : …………… Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI OLEH PESERTA melalui MK ini : …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

23 CONTOH (VERSI 2) (lembar 2) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
(1) MINGGU KE (2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) (3) MATERI PEMBELA JARAN (4) BENTUK PEMBELA JARAN (5) KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR) (6) BOBOT NILAI (%)

24 CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN Versi 2
MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) MATERI PEMBELA JARAN BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI 1 - 4 KULIAH 5 - 6 PRESENTASI 20% 7 - 10 SEMINAR 30% DISKUSI KELOMPOK UJIAN

25 CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN Versi 2
MINGGU KE MATERI PEMBELA JARAN BENTUK PEMBELA JARAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI 1 - 4 KULIAH 5 - 6 PRESENTASI 20% 7 - 10 SEMINAR 30% DISKUSI KELOMPOK UJIAN

26 CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN (Versi 2)
) NOMOR KOLOM Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester ). Bisa diisi pokok bahasan, atau sub pokok bahasan ,atau topik bahasan. Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek bengkel, survai lapangan ,bermain peran, dlsb. Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh )* Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif – ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif – banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi yang utama/ pendukung/ lainnya.

27 CONTOH (versi 3) (lembar 1) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ……………………………………………………… SEMESTER : ………………………………… sks : …………… Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI OLEH PESERTA melalui MK ini : …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

28 CONTOH (VERSI 3) (lembar 2) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
1 2 3 4 5 6 7 WAKTU MINGGU ENTRY SKILL BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI (%) STANDART KOMPETENSI PROFESIONAL (kalau ada)

29 CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN (Versi 3)
) NOMOR KOLOM Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester ). Menunjukkan Entry Skill yang diperlukan untuk melaksanakan PBM Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek bengkel, survai lapangan ,bermain peran, dlsb. Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh ) Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif – ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif – banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi yang utama/ pendukung/ lainnya. Berisi standar kompetensi profesional yang disyaratkan oleh Lembaga profesi (miasa : IDI, PII, dll) apabila disyaratkan.

30 Kompetensi Akhir Sesi Pembelajaran Indikator Penilaian Bobot Nilai (%)
Minggu ke : Materi Pembelajaran Bentuk Pembelajaran Kompetensi Akhir Sesi Pembelajaran Indikator Penilaian Bobot Nilai (%) 1 Informasi Kontrak dan Rencana Pembelajaran. Kuliah + Diskusi Membentuk kelompok kerja dan memilih ketua secara demokratis 2 Klasifikasi dan Aplikasi Persamaan Diferensial Kuliah + Tugas Kajian Pustaka Menemukan paling sedikit 3 contoh aplikasi pada paling sedikit 3 bidang keilmuan Ketepatan pemakaian konsep dgn contoh; kejelasan uraian; kemutakhiran bahan pustaka. 10 3 s.d 6 Model-Model Analitik Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Kuliah + Kerja Kelompok + Presentasi Menyusun Poster yg memuat langkah-langkah penyelesaian PDB dari satu Model Analitik yg ditugaskan Ketuntasan Gagasan pada Poster dari model yang dipilih; Kretivitas; Kerja sama Tim pada presentasi. 25 7 s.d 10 Model-Model Numerik Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Kuliah + Kerja Individu + Tutorial Menyusun PORTFOLIO tentang karakteristik Model-Numerik dan menyelesaikan Problem Set pada Buku Kerja Kelengkapan isi, kejelasan konsep dan penguasaan Model-Model Numerik; Kemampuan menyelesaikan Problem Set; Kedisiplinan 30 15 s.d 16 Uji Kompetensi & Remedial Studi Kasus + Presentasi Menyusun Draf Langkah-Langkah pemecahan Kasus yang akan digunakan disertai alasan. Kejelasan langkah pemecahan kasus; kejelasan alasan; ketepatan langkah dan alasan; ketelitian; kemampuan analogi. 35*

31 BENTUK RANC. PEMBLJR PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU GBPP SAP ASESMEN/
Dibuat untuk kepentingan /berorientasi pada apa yang harus dikerjakan dosen untuk mencapai kompetensi MK (TIU), dan umumnya disusun berdasarkan logika keilmuan. Dibuat berorientasi pada kegiatan apa saja yang akan dilakukan mahasiswa dalam satu semester, agar mencapai kompetensi yang diharapkan. SAP Satuan Acara Pekuliahan (SAP), lebih banyak berisi deskripsi kegiatan dosen untuk mencapai TIK tertentu. Sebaiknya diganti TUGAS, apa yang dikerjakan dan akan dihasilkan oleh mahasiswa. ASESMEN/ PENILAIAN Lebih banyak dalam bentuk tes/ ujian tulis (hasil). Umumnya tidak ada Remedial Lebih banyak pada unjuk kerja Mahasiswa, dan penilaian/ pengamatan pada proses dan hasil. Ada Remedial. ?

32 Perubahan Paradigma dalam Evaluasi Hasil Belajar
Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran Perubahan Paradigma dalam Evaluasi Hasil Belajar

33 PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR ( content based approach )
KULIAH PENILAIAN MAHASISWA BELAJAR LULUS TES / UJIAN HASIL BELAJAR TIDAKLULUS

34 PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR (competency based approach )
KULIAH DAN TUTORIAL KOMPETEN MAHASISWA BELAJAR ? TUGAS PRESENTASI SEMINAR MEMBUAT MODEL

35

36 Diskusikan dengan sejawad disamping Anda ……….
3 (tiga) kemampuan atau bagian kepribadian dosen yang menjadikan perkuliahan lebih benar dan lebih baik (menyenangkan)

37 Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran

38 Pengetahuan Mahasiswa
Tradisi Belajar Mhs. Pengetahuan Mahasiswa Pengetahuan Dosen Berinteraksi Dosen Materi pembelajaran Media pembelajaran DOSEN MENGAJAR BEST/CORRECT ANSWER GIVEN/PRESENTED GENERALITY

39 Bahan + media pembelajaran
Budaya Belajar Pengetahuan Mahaiswa Pengetahuan Dosen Dosen Bahan + media pembelajaran Menunjukkan sumber Bertanya Memantau Berinteraksi MAHASISWA BELAJAR VARIATION OF ALTERNATIVES CONSTRUCTED/ DISCOVERED MEANING INDIVIDUALITY & SITUATIONAL

40 Perubahan Budaya Belajar
Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam membentuk pengetahuan (individual / kelompok) ·  menyampaikan pengetahuan Menjalankan sebuah instruksi yang telah dirancang Menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa untuk dapat belajar.

41 (TRANSFER OF KNOWLEDGE)
Perubahan Budaya Belajar BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK (TEACHER CENTER), TAPI……. TEACHING (TRANSFER OF KNOWLEDGE) BAGAIMANA MAHASISWA BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN BERKELANJUTAN (STUDENT CENTERED LEARNING) LEARNING (METHOD OF INQUIRY - transform)

42 Perubahan Budaya Belajar
Teacher is … a sage on the stage. Teacher is … a guide on my side.

43 Perubahan Tuntutan terhadap PT
MASALAH INTERNAL PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL) Persaingan Perubahan Orientasi Lembaga Pendidikan Perubahan Persyaratan kerja Penataan Lembaga Penataan Arah dan Tujuan pendidikan Penataan Program Studi. DAYA SAING OTONOMI KESEHATAN ORGANISASI

44 Perubahan Tuntutan terhadap Kualitas Lulusan PT
KOMPETENSI untuk dapat melakukan tindakan cerdas, penuh tanggung jawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu KEMAMPUAN MINIMAL Penguasaan Pengetahuan, Ketrampilan Dan Sikap sesuai dengan kompetensi standar dan sasaran kurikulum program studinya PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN

45 Content-based approach
Orientasi Kurikulum Lama Structure of subject matter Content-based approach Content transmission

46 Competency-based approach
Orientasi Kurikulum KBK (baru) Active learning Integration Students/ professional needs Competency-based approach Contextual


Download ppt "REVITALISASI GBPP/SAP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google