Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Trainning Wireless LAN Computer Network Lab Mei,2007.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Trainning Wireless LAN Computer Network Lab Mei,2007."— Transcript presentasi:

1 Trainning Wireless LAN Computer Network Lab Mei,2007

2

3 Garis besar pembahasan Bab 1: Pengenalan Wireless LANs Bab 2: Dasar Radio Frequency(RF) Bab 3: Teknologi Spread Spectrum Bab 4: Infrastruktur peralatan Wireless LAN Bab 5: Antennas dan aksesoris Bab 6: Organisasi dan standard wireless LAN

4 Bab 7 : Arsitektur jaringan 802.11 Bab 8 : Layer MAC dan Physical Bab 9 : Teknologi instalasi Wireless LAN Bab 10: Keamanan Bab 11: Dasar penelitian Bab 12: Lab pengadaan

5

6 Aplikasi wireless LAN Dikembangkan dalam akses atau aturan distribusi Low-cost untuk building to building conectivity Metode kecepatan akses Memberikan flexibility untuk pengguna mobile(roaming) Penggunaan SOHO Moveable network (mobile office, hostpital,classroom) Metropolitan Area Wireless Networks

7 FCC Membuat peraturan penggunaan frekuensi RF dan daya output limit untuk united state Mendisain penggunaan parameter ISM dan UNI band, seperti:  Penggunaan band frekuensi  Power output limit  Penggunaan lisence-free band frekuensi  Tipe transmisi RF(teknologi kecepatan spektrum) www.fcc.com

8 IEEE Membuat standard industri WLAN pada United State Membuat 802.11 dan subsequent standard WLAN Membuat standard dalam batas-batas aturan FCC www.ieee.com

9

10 Tujuan Pada bab ini diharapkan anda mampu: Menggambarkan kebiasaan dari RF Menjelaskan variabel involved dengan antenna dan RF Operasi matematis untuk membangun sistem FCC compliant

11 Radio Frekuensi Apa itu RF...?  Refleksi(Pencerminan)  Refraksi(Pembiasan)  Difraksi(Pembauran)  Scaterring (Pembelokan)  Absorption(Penyerapan) Gain dan Loss

12 Antenna

13 Perhitungan RF Hubungan antara 10’s dan 3’s

14 Nilai Referensi RF Math -3 dB = half the power in mW +3 dB = double the power in mW -10 dB = one tenth the power in mW +10 dB = ten times the power in mW

15 Hubungan antara mWatt dan dB dB dapat ditunjukkan dengan nilai yang kecil Daya memerlukan nilai miliwatt yang besar

16 Permasalahan 1 perhitungan RF

17 Permasalahan 2 Perhitungan RF

18 Permasalahan 3 Perhitungan RF

19 Permasalahan 4 Perhitungan RF

20 Permasalahan 5 Perhitungan RF

21

22 Spread Spectrum

23 Coding Dan Modulation 802.11 & 802.11b

24 Coding Dan Modulation 802.11a

25 Frequency Hopping Spread Spectrum Contoh pada sistem frekuensi hopping Co-located.

26 Urutan Langsung Spread Spectrum

27

28 Access Point

29 Menggunakan Access Points

30 Mode Access Points

31 Access Points Mode Repeater

32 Access Points Mode Bridge

33 Wireless Bridge

34 Menggunakan Wireless Bridge

35 Wireless Workgroup Bridges

36 Menggunakan Wireless Workgroup Bridges

37 PCMCIA Cards dan Converters Ethernet dan Serial Converter

38 Wireless Adapters

39 Wireless Gateway Area

40 Menggunakan Wireless Gateway Area

41 Wireless Gateway Perusahaan

42

43 Dipole/Omni Antenna

44 Hubungan Point-to-Multipoint

45 Pola Antena radiasi Omni-directional

46 Pola Antena radiasi High-Gain Omni- directional

47 Antena Semi-directional

48 Hubungan Point-to-Point Wireless Bridge

49 Pola antena Radiasi Semi-directional

50 Antena Highly-directional Dish

51 Pola Radiasi antena Highly-directional Dish

52 Antena Highly-directional Grid

53 Pola Radiasi antena Highly-directional Grid

54 Efek comparative pada Polarisasi

55 Beamwidth antena directional Panjang dan lebar antena pada Main Lobe

56 Antenna Mounts Ceiling ( Langit-langit ) Wall ( Dinding ) Pillar ( Tiang ) Ground plane Mast( Tiang antena ) Articulating ( Sendi ) Chimney mount Tripod-mast

57 Antenna Mounts

58 Instalasi / Konfigurasi antena RF  Orientasi sesuai  Ukuran tepat ( kelurusan )  Keamanan Pemasangan  Menjaga area Konduktif  Menjaga kelembaban  Menghindari penghalang  Cakupan yang Baik

59 Keamanan antena RF Pabrik Manual menjaga jarak dari transmisi Hindari gangguan logam Pertimbangkan Installer yang Profesional Hindari saluran Listrik Menggunakan tangkai ground

60 Power over Ethernet Devices (PoE)

61 Menggunakan alat PoE

62 RF Amplifiers

63 Sistem Sertifikasi Penandaan FCC

64 Menggunakan RF Amplifiers Access Point Amplifier

65 Menggunakan RF Attenuators Access Point Attenuator

66 Lightning Arrestors

67 Menggunakan Lightning Arrestors Earth Ground

68 RF Splitters

69 Menggunakan RF Splitters RF Splitter Main Signal Path

70 Common RF Connectors

71 LMR Coaxial Cable Attenuation Ratings Nominal Attenuation In dB/100 Feet At (MHz)

72 RF “Pigtail” Adapter Cable

73 Frequency Converter

74 Menggunakan Frequency Converters

75 Bandwidth Control Unit

76 BCU Manager

77 Test Kit

78

79 Tujuan Pada bab ini anda diharapkan mampu untuk: Mendefinisikan apakah regulation the FFC creates itu Menjelaskan apakah lebar LSM dan UNII itu serta bagaimana keduannya digunakan Medefinisikan perbedaan standar 802.11 dan bagian selanjutnya dari IEEE Mendiskripsikan persaingan teknologi pada wireless LANs

80 Regulasi FCC Regulasi digunakan untuk: – RF frekuensi – Associated output power limitations

81 ISM dan UNII Spectra

82 Radiated Power Limits For a Point-to-Multipoint Link

83 Radiated Power Limits For a Point-to-Point Link

84 IEEE and 802.11

85 Standards and Drafts 802.11b Standard 802.11a Standard 802.11g Draft 802.11i Draft 802.11f Draft 802.11e Draft 802.11h Draft

86 OFDM and 802.11a

87 Standard IEEE Wireless LAN

88 HomeRF 2.0 ~50 hops per detik menggubakan ISM band 2.4 GHz Menemukan regulasi FCC untuk teknologi spread spectrum Menggunakan Wide Band Frequency Hopping Memiliki data rate10 Mbps dengan fallback 5 Mbps, 1.6 Mbps and 0.8 Mbps Backwards compatible dengan OpenAir standard Biaya rendah, power rendah (125mW max) Range antara 150 feet – 300 feet Menggunakan SWAP – Shared Wireless Access Protocol (CSMA + TDMA) Menggunakan topologi yang serentak antara host/client dan peer/peer Dilengkapi keamanan untuk melawan eavesdropping dan layanan denial Mendukung prioritas sesi aliran media dan kualitas yang baik untuk komunikasi suara 2 arah Menambah kemampuan roaming www.homerf.org

89 Bluetooth Teknologi FHSS 2.4 GHz dengan hop rate hingga 1600 hps Menemukan regulsi FCC untuk teknologi spread spectrum Membuat semua band interferensi dalam band 2.4 GHz 3 kelas power (1mW, 2.5mW, 100mW), range maksimum 10 meters (at 2.5mW) Bisa diimplementasikan untuk range yang lebar dengan power yang tinggi dan antena Pertama kali digunakan untuk mobile devices www.bluetooth.com

90 Infrared Data Association (IrDA) IrDA adalh sebuah organisasi, bukan sebuah standart Tidak ada organisasi yang menyaingi Menangani pembuatan komunikasi wireless mengunakan infrared dengan: –Light based medium –Low throughput –Secure –Stable

91 European Telecommunications Standards Institute (ETSI) ETSI adalah IEEE milik eropa Mempublikasikan standart HiperLAN dan HiperLAN/2 Yang berusaha menggabungkan antara 802.11a dan HiperLAN/2 dengan sebutan "5UP"

92

93 Tujuan Pada bab ini anda diharapkan mampu untuk: Mendiskripsikan authentication dan association serta bagaimana mereka mengijinkan user untuk mengakses wireless LAN Mendefinisikan perbedaan tipe-tipe servis set yang bisa dikonfigurasi Menjelaskan apa beacons itu dan informasi apa melengkapinya Mendefinisikan kegunaan fitur-fitur power management pada wireless LANs Menjelaskan Dynamic Rate Shifting

94 Authentication & Association Authentication: proses pembuktian identitas sebuah node Association: sebuah tahap untuk mengijinkan sebuah node melewati trafik yang menembus access point Keadaan klien AAA support

95 Open System Authentication

96 Shared Key Authentication

97 Basic Service Set

98 Extended Service Set

99 Independent Basic Service Set

100 Beacons Digunakan untuk sinkronisasi waktu Melewati channel informasi pilihan Digunakan pada FHSS & DSSS

101 Power Management Modes Power save polling mode (PSP) – Daya yang disimpan di mode didefinisikan oleh standart 802.11, mengikuti station untuk menyimpan daya dari daya down (sleeping) ketika jaringan tidak aktif pada waktu yang sama untuk membangun paket tujuan Continuous aware mode (CAM) – Mode yang tidak menyimpan fitur daya yang tidak mampu

102 Infrastructure Power Management

103 Ad Hoc Power Management

104 Dynamic Rate Shifting Adaptive (or Automatic) Rate Selection (ARS)& Dynamic Rate Shifting (DRS) keduanya adalah istilah yang digunakan untuk menjaga sebuah metode speed fallback klien wireless LAN untuk menambah jarak acces point

105

106 Tujuan Pada bab ini diharapkan kita mampu untuk: Menjelaskan bagaimana suatu client bergabung dengan suatu jaringan Menggambarkan penggunaan mode operasi wireless LAN untuk komunikasi Menjelaskan bagaimana wireless LAN menghindari collisions (tabrakan) pada jaringan Mendefinisikan RTS (Request-to-Send) / CTS (Clear-to-Send) transmission protocol Menjelaskan akibat dari fragmentasi pada suatu jaringan

107 Mode Komunikasi Wireless LANs vs. Ethernet Gabungan Jaringan  Passive scanning  Active scanning Menyalurkan fungsi koordinasi Menunjukkan fungsi koordinasi

108 Interframe Spacing FHSS - Slot Time = 50µs DSSS - Slot Time = 20µs Infrared - Slot Time = 8µs

109 Collision Handling CSMA/CA vs. CSMA/CD Wireless LANs menggunakan pengakuan dan penghindaran tabrakan (collision)

110 RTS/CTS Handshaking

111 Proses RTS/CTS

112 Fragmentasi

113 Fragment Bursting

114

115 Tujuan Pada bab ini diharapkan kita mampu untuk: Mendefinisikan multipath dan efeknya pada transmisi RF Memahami bagaimana keaneka ragaman antena membantu memecahkan permasalahan dalam multipath Mengidentifikasi dan memecahkan kembali issu dari titik tersembunyi dan dekat/jauh Mengerti bagaimana cara untuk memaksimalkan seluruh sistem DSSS menggunakan co-location Mengidentifikasi type yang biasanya dari interferensi dan bagaimana cara bekerja disekitarnya.

116 Multipath

117 Antenna Diversity

118

119

120 Jauh atau Dekat

121 Co-location Throughput

122 DSSS Spectrum According to IEEE 802.11

123 Channel Overlap

124 Channel Reuse

125 Interferensi Interferensi pada Narrowband Interferensi pada seleruh band RF signal Degradation (downfade) Interferensi Spread Spectrum

126

127 Tujuan Selama mempelajari bab ini,diharapkan mahasiswa mampu: Mendefinisikan dan menggambarkan WEP beserta fitur-fiturnya. Mendefinisikan dan menggambarkan AES dan solusi-solusi lainnya yang mendesak. Mendeteksi perbedaan metode-metode dari penyerangan sebuah jaringan wireless. Mendiskusikan manajemen keamanan wireless. Solusi-solusi contras security.

128 Pendahuluan tentang pengamanan W-LAN Jaringan wireless LAN tidak menjadi jaminan Langkah harus diambil untuk menjamin wireless LAN pada cara yang sama yang dilakukan pada aliran sekuriti jaringan Itu menjadi tanggung jawab dari CWNA untuk memastikan ketepatan sekuriti wireless LAN pada tiap-tiap tempat dari bisnis atau rumah

129 Wired Equivalent Privacy (WEP) Definisi WEP Tujuan penggunaan Security  Confidentiality  Access Control  Data Integrity Hasil security oleh WEP

130 Why WEP Was Chosen Wireless LAN yang disibukkan untuk dipasarkan oleh pabrik- pabrik WEP tepat diminta oleh 802.11 WEP menggunakan nomor pseudo-random generator (PRNG) dan menggunakan RC4 sebagai aliran dari sandi rahasia 802.11 meninggalkan implementasi WEP ke penjual

131 Proses Enkripsi WEP

132

133

134 Menggunakan WEP Kunci-kunci rahasia WEP Data WEP Overhead Penggunaan kunci

135 Kunci perawatan WEP

136 Protokol integritas kunci sementara Dikembangkan oleh Cisco sebagai solusi untuk kelemahan pada WEP Diadopsi oleh Wi-Fi Alliance sebagai sebuah solusi cepat sampai 802.11 disahkan. Dimulai dengan sebuah kunci sementara 128-bit, menambahkan ke alamat MAC dan sebuah 16-octet IV intuk membuat kunci enkripsi. Kunci sementara ini berubah secara otomatis setiap 10.000 paket. Menggunakan RC4 untuk enlripsinya dan maka dari itu sesuai dengan WEP. Mudah diimplementasikan melalui sebuah firmware update pada perangkat keras yang sudah ada.

137 Advanced Encryption Standard (AES ) AES adalah sebuah penggantian untuk RC4 stream chiper yang digunakan dalam WEP. Menggunakan algoritma Rijndael Panjang atau lebar kunci Tidak dapat dipatahkan

138 Keamanan Access Point dan Bridge Beberapa manufacture tidak membutuhkan username dan password untuk terkoneksi dengan access point dan bridge dengan default. Default konfigurasi sebelah kiri, semua jaringan dapat mengakses dan mengontrol access point dan bridge. Default konfigurasi membolehkan untuk melakukan koneksi dan mengatur untuk menambah rapid deployment.

139 Service Set Identifier (SSID) Sebuah penanganan penamaan generik digunakan untuk segmentasi jaringan. Digunakan untuk akses yang bersifat elementer – BUKAN AMAN. Biasanya digunakan sebagai nama jaringan (seperti “WORKGROUP” pada Windows) Siaran radio bersih pada rambu-rambu,permintaan-permintaan probe,respon probe,gabungan permintaan,dan penggabungan kembali permintaan.

140 Menggunakan filter MAC

141 Eavesdropping Casual eavesdropping Malicious eavesdropping

142 Analisa paket

143 Bagaimana terjadinya serangan Broadcast monitoring Jamming Rogue access point Accessing configuration interfaces Man-in-the middle attack

144

145 Pengelolaan Keamanan Wireless Solusi-solusi yang tersedia. Latihan-latihan terbaik. Pengelolaan kunci WEP. Server-server kunci enkripsi yang terpusat. Solusi wireless VPN. Gateway wireless enterprise.

146 Kebijakan keamanan perusahaan Menggunakan konfigurasi non-standard Mengurangi sensitivitas data di sisi client Keamanan perangkat keras yang diberi perintah fisikal. Penggunaan solusi-solusi kemajuan keamanan. Cell-sizing yang akurat.

147 Wireless DMZ

148 Saling membuktikan keaslian

149

150 Tujuan Diharapkan mahasiswa mampu : Memahami kebutuhan tentang tempat survey Menentukan kebutuhan dari suatu perusahaan untuk Wireless LAN Menempatkan dan menghindari interferensi RF Menentukan bentuk cakupan RF Menempatkan lokasi yang tepat untuk installasi hardware Dokumen hasil survey tempat dalam kondisi tepat Menetapkan dan menulis laporan tempat survey RF

151 Apa Yang dimaksud dengan Site Survei?  Site Survei adalah suatu proses dimana pemenuhan RF di suatu bidang yang diberi adalah dengan tujuan untuk memastikan operasi wireless LAN yang tepat melalui penempatan hardware wireless LAN yang sesuai.

152 Interviewing Network Management Kategori-kategori pertanyaan yang untuk ditanyakan : -Tujuan dari wireless LAN -Persyaratan-persyaratan bisnis -Persyaratan-persyaratan keamanan -Tersedia sumber daya -Jaringan yang ada.

153 Tujuan Wireless LAN Mengapa organisasi tersebut mempertimbangkan suatu Wireless LAN ? Untuk apa itu akan digunakan?

154 Persyaratan-persyaratan Bisnis Apa persyaratan- persyaratan yang harus ditemui? Berapa banyak para pengguna? Seperti apa macam aplikasi-aplikasi? Apakah ada keadaan khusus?

155 Persyaratan-persyaratan Bisnis Apakah roaming diperlukan?

156 Persyratan-persyaratan keamanan

157 Tersedia Sumber daya Apakah blue_print tersedia? Apakah setiap site survei yang sebelum menyediakan laporan? Apakah memerlukan lencana? Apakah pemasangan jalur pada closets dapat diakses?

158 Existing Networks Di mana semua pemasangan kanal pada closets? Apakah di sana ada suatu wireless LAN yang ada? Apakah itu berfungsi?

159 Existing Networks Sudahkah suatu akses point/bridge konvensi penamaan di- set?

160 Menempatkan RF interferensi : Menggunakan spectrum analyzer (Hardware atau software) Tempatkan sumber yang ada dari spektrum narrowband dan spread spectrum RF.  Wireless LAN yang ada.  Pemasangan-pemasangan masa depan.  Bangunan multi-tenant.  Microwave ovens.  Instalasi 802.11a

161 Spectrum Analysis Alat spectrum analiyzer menunjukan sumua All Band Interferens.

162 Spectrum Analysis 24 GHz DSSS Phone yang ditunjukan oleh suatu Spectrum Analyzer

163 Multi-tenant Interferensi Apakah perusahaan lain mempunyai Wireless LAN yang berdekatan? Apakah ada rencana untuk itu? Apakah ada sumber interferens 2,4 atau 5 GHz?

164 Penempatan yg menyebabkan kehilangan signal.

165 Menentukan peta daerah dari pemenuhan RF Lipatan memerlukan Hardware Lokasi penggunaan memonitor software untuk mendapat pengukuran-pengukuran untuk semua bidang dari pemenuhan. Penggunaan link speed indicator untuk menemukan zone-zone. Temukan & dokumentasikan lubang-lubang di pemenuhan RF untuk bidang-bidang yang tertentu. Uji antena.

166 Lokasi Output Monitor Monitor Lokasi mempertunjukkan pengukuran- pengukuran penting untuk poin-poin akses ganda.

167 Lokasi Output Monitor Monitor Lokasi mempertunjukkan pengukuran- pengukuran penting untuk poin-poin akses ganda.

168 Menempatkan Poin-poin Instalasi Hardware Apakah daya AC tersedia? Apakah grounding tersedia? Apakah hubunan kabel jaringan tersedia? Apakah ada penghalang-penghalang secara fisik?

169 Menempatkan Poin-poin instalasi Hardware Apakah suatu menara diperlukan?

170 Menempatkan Poin-poin instalasi Hardware Apakah lift-lift atau tangga- tangga diperlukan?

171 Masalah-masalah instalasi dalam ruangan. Adakah penghalang-penghalang RF seperti pintu darurat, logam tersembunyi, jendela lubang loganm, dll? Adalah bidang yang kusut (terutama dengan object yang metalik)?

172 Masalah-masalah instalasi di luar Adakah pohon-pohon, bangunan, danau-danau, atau penghalang-penghalang lain antara lokasi- lokasi? Apakah (itu) musim dingin? Apakah ada di sana RF line-of-sight antara antena- antena? Apakah ada link (di) atas 7 mil? Adalah cuaca di dalam daerah tersebut mudah menguap?

173 Laporan Aplikasi dan analisis kebutuhan Analisa sumber interferensi Analisis luas cakupan RF Penempatan perangkat keras &informasi konfigurasi Petunjuk pelaporan

174 Pemeriksaan tempat Pemenuhan yang tepat Penjelajahan tanpa kelim Tanpa interferensi

175 Pelaporan Tambahan Rekomendasi perusahaan Solusi-solusi keamanan Diagram Implementasi Jadwal proyek dan biaya-biaya


Download ppt "Trainning Wireless LAN Computer Network Lab Mei,2007."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google