Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehKirito Utami Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Sistem Manajemen Basis Data Teknik Konkurensi
Lintang Yuniar Banowosari
2
Pengontrolan Konkurensi
Pengontrolan konkurensi merupakan salah satu fungsi dari DBMS Pada DBMS terpusat yang multi-user, dapat mengakses sejumlah transaksi pada waktu bersamaan. Transaction (transaksi) adalah suatu aksi atau serangkaian aksi yang dilakukan oleh seorang pemakai atau suatu program aplikasi, dimana dapat mengakses atau mengubah isi dari database. Dua hasil transaksi adalah commit atau rollback. Jika transaksi berjalan sukses maka dikatakan commit, sebaliknya jika transaksi tidak berjalan sukses maka transaksi ibatalkan dan kembali ke keadaan semula dikatakan rollback.
3
Pengontrolan Konkurensi
Untuk menjamin transaksi-transaksi yang dilakukan bersamaan berjalan sukses tanpa adanya tumpang tindih maka dibutuhkan mekanisme pengontrolan konkurensi, jika tidak timbul permasalahan: Lost update Uncommited dependency Inconsistent analysis
4
Permasalahan Konkurensi
Lost update/kehilangan modifikasi. Permasalahan timbul pada saat operasi update berjalan sukses kemudian ditindih oleh operasi update lain yang dilakukan oleh pemakai lain.
5
Permasalahan Konkurensi
Lost update/kehilangan modifikasi. T1 Waktu T2 begin_transaction read(x) x=x-10 write(x) commit t1 t2 t3 t4 t5 t6 x=x+100
6
Permasalahan Konkurensi
Lost update/kehilangan modifikasi.
7
Permasalahan Konkurensi
Uncommited dependency / ketergantungan pada saat belum commit Permasalahan timbul pada saat transaksi dibiarkan melihat hasil dari transasksi lain yang belum commit. Masalah ini timbul jika transaksi membaca suatu record yang sudah dimodifikasi oleh transaksi lain tetapi belum terselesaikan (uncommited), terdapat kemungkinan kalau transaksi tersebut dibatalkan (rollback).
8
Permasalahan Konkurensi
Uncommited dependency T1 Waktu T2 begin_transaction read(x) x=x-10 write(x) commit t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 x=x+100 rollback
9
Permasalahan Konkurensi
Uncommited dependency
10
Permasalahan Konkurensi
Inconsistent analysis / analisis yang tidak konsisten Permasalahan timbul apabila suatu transaksi membaca beberapa nilai tetapi transasksi berikutnya memodifikasi salah satu nilai.
11
Permasalahan Konkurensi
Inconsistent analysis T1 Waktu T2 begin_transaction read(x) x=x-10 write(x) read(z) z=z+10 write(z) commit t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 t11 sum=0 sum=sum+x read(y) sum=sum+y sum=sum+z
12
Permasalahan Konkurensi
Inconsistent analysis Nilai 1 = 40 Nilai 2 = 50 Nilai 3 = 30 Transaksi A menjumlahkan nilai 1, 2 dan 3 Transaksi B nilai dan nilai
13
Catatan Commit adalah operasi yang menyatakan bahwa suatu transaksi sudah terselesaikan/ sukses (successfull end-of-transaction). Rollback adalah operasi yang menyatakan bahwa suatu transaksi dibatalkan (unsuccessfull end-of-transaction).
14
TEHNIK PENGONTROLAN KONKURENSI
Locking Apabila suatu transaksi mengakses suatu data maka suatu lock (kunci) dapat mencegah pengaksesan oleh transasksi lain. Timestamping Timestamping merupakan suatu identitas waktu dimulainya suatu transasksi.Timestamping mengatur prioritas transaksi berdasarkan timestamp. Timestamp terkecil merupakan transaksi paling duluan, jika terjadi konflik transaksi direstart. Optimistic Konflik jarang terjadi, semua transaksi dieksekusi dan pada saat commit, dicek kembali, jika ada konflik transaksi direstart.
15
Matrik Locking Konsep dasar :
Ketika suatu transaksi memerlukan jaminan kalau record yang diingini tidak akan berubah secara mendadak, maka diperlukan kunci untuk record tersebut. Fungsi kunci (lock) adalah menjaga record tersebut agar tidak dimodifiksi transaksi lain.
16
Matrik Locking Cara kerja dari kunci :
Kita asumsikan terdapat 2 (dua) macam kunci : Kunci X (kunci eksklusif) dan kunci S (kunci yang digunakan bersama-sama) Jika transaksi A menggunakan kunci X pada record R, maka permintaan dari transaksi B harus menunggu sampai nanti transaksi A melepaskan kunci Jika transaksi A menggunakan kunci S pada record R, Maka : Bila transaksi B ingin menggunakan kunci X, maka B harus menunggu sampai A melepaskan kunci tersebut. Bila transaksi B ingin menggunakan kuni S, maka B bisa menggunakan kunci S bersama A
17
Matrik Locking Bila suatu transaksi hanya melakukan pembacaan saja, secara otomatis ia memerlukan kunci S. Bila transaksi tersebut ingin memodifikasi record, maka secara otomatis ia memerlukan kunci X. Bila transaksi tersebut sudah menggunakan kunci S, setelah itu ia akan memodifikasi record, maka kunci S akan dinaikkan ke level kunci X. Kunci X dan kunci S akan dilepaskan pada saat Synchpoint (synchronization point). Bila synchpoint ditetapkan maka: semua modifikasi program menjalankan operasi COMMIT atau ROLLBACK semua kunci dari record dilepaskan
18
Matrik Locking Transaksi A X S - N Y Transaksi B
19
PENYELESAIAN MASALAH DENGAN LOCKING
Penyelesaian masalah lost update Penyelesaian masalah lost update dengan locking menimbulkan deadlock dimana kedua transaksi sama-sama menunggu. T1 Waktu T2 begin_transaction read(x) ….. kunci S x=x-10 WAIT t1 t2 t3 t4 t5 x=x+100
20
PENYELESAIAN MASALAH DENGAN LOCKING
Penyelesaian masalah uncommited dependency T1 waktu T2 begin_transaction read(x) WAIT read(x) ….. kunci S x=x-10 ….. kunci X write(x) commit t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 x=x+100 … kunci X rollback
21
PENYELESAIAN MASALAH DENGAN LOCKING
Penyelesaian masalah inconsistent analysis Penyelesaian masalah dengan locking juga menimbulkan masalah deadlock. T1 Waktu T2 begin_transaction read(x) ….. kunci S x=x-10 WAIT t1 t2 t3 t4 t5 t6 sum=0 sum=sum+x
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.