Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta"— Transcript presentasi:

1 Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ (سورة البقرة:30) Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

2 Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
وَعَلَّمَ آَدَمَ الأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (31) Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

3 Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
قَالُوا سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ (32) Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

4 Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
قَالَ يَا آَدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ (33) Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

5 Falsafah Pendidikan Islam
Menjadi manusia mulia Bertujuan untuk: Peradaban Ilmu Menyadarkan akan kewajiban manusia sebagai Abid Menyadarkan akan peran dan fungsi manusia sbg khalifah Peradaban Membaca

6 Pengertian Pendidikan
Proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/latihan bagi peranannya di masa yang akan datang (UU No.2 Th Tentang SISDIKNAS)

7 Education is the process by which nonphysical possession of culture are preserved or increased in the rearing of the young or the instruction of adult (Kingsley Price)

8 Beberapa pendapat ulama islam
Ibn Maskawih (421 H.). pembinaan yang dilakukan secara serius melalui proposionalitas dengan memperhatikan kafasitas murid sehingga memperoleh hasil yang dilakukan sejak dini. (Minhaju al-Quran fi Tarbiyyati ar-Rijal(ttp:Maktabah Syirkah,vet.I,1981), hlm. 5. An-Nahlawi dalam Usulu at-Tarbiyah…: Pendidikan adalah kegiatan yang betul-betul memiliki sasaran, tujuan dan target sesuai dengan syariat agama yang dilakukan dengan metodologi proposional serta memperhatikan tahapan-tahapan dari perkembangan anak. Ibid…. an-Nahlawi Usulu at-Tarbiyyah,hlm.32

9 Dr.Kholid Bin Hami al-Hazimi dalam Usulu at- Tarbiyah al-Islamiyah : pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara sunguh-sungguh melalui bembingan keimanan serta pemberian pemahaman, serta intraksi aktif antara keduan fihak Ini adalah hasil definisi final yang dilakukan al-Hazimi setelah merinci pembagian pendidikan secara umum dan khusus yang diawali dengan pengartian mufradat serta pendapat- pendapat para ulama. Rincinya baca Hamid al- Hazimi, Usulu at-Tarbiyyah al- Islamiyah(Riyadh:Dar ‘Alim al-Kutub, cet. I, 2000), hlm17-22

10 Pengertian Pendidikan Islam
Dari term-term di atas yang dimaksud pendidikan Islam adalah proses pembinaan, penumbuhkembangan ilmu, kesadaran, sikap, spiritualitas seorang manusia agar menyadari tujuan, fungsi dan perannya di bumi (sebagai hamba dan khalifah). Jadi perbedaan mendasar dengan definisi pendidikan pada umumnya adalah pada sisi spiritualitas manusia. Sumber pendidikan Islam adalah al-Qur’an dan as-sunnah.

11 Potensi Manusi Potensi Manusia Kognisi Afeksi Sikap Spiritualitas

12 Term-Term Pendidikan dalam Islam
Tarbiyah (pendidikan). Ta’lim (pengajaran). Ta’dib (pembinaan).

13 Pengertian Tarbiyah Rabaa yaribuu yang artinya bertambah dan berkurang. [ar-Rum(30):39]. Rabiya yarbu, artinya bertumbuh dan berkembang. Rabba yarubbu artinya memperbaiki, menguasai, memimpin, menjaga dan memelihara. Lihat Syauqi Sa’id Syarif Mu’jam Musthalahat al- ‘Ulumu at-Tarbiyah:al-‘Arabiy-al-Injiziy (T.tp:Maktabah al-‘Abikah), hlm.23

14 Maka yang dimaksud dengan tarbiyah adalah
menjaga dan memelihara, mengembangkan potensi berdasarkan bakat anak, dan mengerahkan segenap usaha dalam mengembangkan potensi tersebut secara bertahap sehingga mencapai kesempurnaan

15 وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا [الإسراء/24] “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

16 Ciri-Ciri Tarbiyah Menumbuhkan Spiritualitas
Memelihara dan mengembangkan potensi Berorientasi pada Tuhan (Rabb)

17 Pengertian Ta’lim Berasal dari kata ‘allama yu’allimu, artinya mengajarkan. Dengan menggunakan teori istiqoq (etimology) terkait dengan kata ‘alima ya’lamu, artinya mengetahui. Pengetahuan yang didapat dari proses pengajaran. Juga terkait dengan kata ‘amila ya’malu yang artinya berbuat. Perbuatan itu dilakukan karena kesadaran.

18 Karakteristik Ta’lim Pengembangan dalam hal kognisi, dan perbuatan yang dilatih. Pembinaan akal. Dalam bahasa lainnya dapat disebut dengan pembelajaran.

19 وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [النحل/78] “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apapun, Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.”

20 Pengertian Ta’dib Kata ta’dib bersal dari kata adab, yang artinya akhlaq, perbuatan dan prilaku. Jadi Ta’dib adalah proses pembinaan akhlaq dan prilaku. Ciri utamanya adalah berorientasi pada akhlaq, prilaku, kepirbadian dan sikap.

21 Pembentuk Karakter Belief System Knowledge Self Image Habit

22 Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan adalah agar peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan fitrahnya yang ia miliki sehingga terbinanya kehidupan yang mandiri dan berbobot. Tujuan Pendidikan adalah terwujudnya kehidupan yang ideal dalam segala segi, yang dalam hal ini tebntuk melalu Ahsanu Amala, Ahsanu Qaula dan Ahsanu Taqwim. Tujuan Pendidikan adalah agar dapat menikmati hidupnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan mengerti akan tugas dan kewajibannya sebagai individu maupun kelompok dalam masyarakat dan mencapai ridha Allah.

23 Tujuan pendidikan adalah agar terciptanya kehidupan yang baik, memiliki mentalitas serta menjadi manusia mandiri dalam berkehidupan social dan terlebih lagi di kehidupan yang akan dating. Tujuan pendidikan adalah membentuk pribadi priiibadi yang mampu mengambangkan dirinya untuk masa depan dirinya kelauarga masyarakat dan bangsa.

24 Yang dipelajari dalam pendidikan Islam;
Ilmu agama Ilmu Ilmu Umum Artinya, pendidikan Islam non-dikotomis. Tidak memisahkan antara ilmu-ilmu agama dan umum. Paradigma pendidikan Islam kontemporer integrasi interkoneksi. Integrasi artinya meyatukan Interkoneksi artinya saling terkait dua komponen yang sama-sama penting.

25 Karakteristik Pendidikan Islam
Memberikan penyadaran akan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah. Memberikan penyadaran akan peran dan posisinya sebagai khalifah di bumi. Dalam prakteknya Non Dikotomis, tidak memisahkan ilmu DUNIAWI dan AGAMA. Dalam kurikulumnya Integralistik, mengembangkan empat potensi manusia. Bersumber pada al-Qur’an dan as-sunnah. Orientasi akhirnya meningkatkan derajad manusia.

26


Download ppt "Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google