Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK"— Transcript presentasi:

1 UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
Kelas X semester 1

2 STANDAR KOMPETENSI Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak langsung KOMPETENSI DASAR 1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang Disampaikan secara langsung /melalui rekaman

3 Indikator Menyampaikan unsur-unsur intrinsik
Menyampaikan unsur-unsur ekstrinsik Menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman 

4 Tokoh & penokohan Gaya kepengarangan
Tema Amanat Latar/setting Alur/plot Sudut pandang Tokoh & penokohan Gaya kepengarangan UNSUR INTRINSIK

5 1. Tema Tema bisanya berkaitan dengan masalah-masalah seputar kehidupan manusia, misalnya kesepian seseorag, cemburu, keimanan yang goyah, dll. Pokok persoalan tersebut bisanya tersirat pada konfliks yang dihadapi tokoh utama. Ide cerita bisa bersumber pada pengalaman diri sendiri maupun orang lain.

6 2. Amanat Amanat merupakan pesan atau nasihat yang disampaikan pengarang kepada pembaca lewat cerita yang dipaparkannya. Amanat bisanya berkaitan dengan tema yang diangkat. Tema  konfliks tokoh utama  amanat

7 3. Latar Latar merupakan keterangan mengenai waktu, tempat/ruang, dan suasana yang tersirat dalam cerita. Misalnya: Latar waktu: pagi hari, zaman perang, dll. Latar tempat: ruang tamu, Gunung Kidul, Jepang Latar suasana: menyedihkan, mencekam

8 4. ALUR/PLOT Alur merupakan rentetan peristiwa yang membentuk cerita dan menunjukkan hubungan sebab akibat. Tahapan alur: pendahuluan, konfliks, penanjakan, klimaks, antiklimaks, peleraian. Jenis alur: alur maju/lurus, mundur/surot balik, dan campuran.

9 5. Sudut Pandang Sudut pandang -> merupakan cara si pengarang mengisahkan/menceritakan suatu cerita. orang pertama (akuan) 1. pelaku utama 2. pelaku sampingan Sudut pandang orang ketiga (diaan) serbatahu 2. narator

10 7. Tokoh dan penokohan Tokoh merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita. Tokoh tersebut memiliki watak tertentu, misalnya pemarah, pencemburu, bijaksana, dll. Penokohan merupakan cara pengarang dalam menampilkan watak tokoh. Penokohan dapat terlihat dari: penjelasan langsung, dialog antartokoh, reaksi tokoh lain, pikiran tokoh, lingkungan, bentuk fisik, sikap/tingkah laku

11 8. Gaya Cerita Gaya cerita/kepengarangan merupakan ciri pengarang
dalam bercerita, misalnya menggurui, mengejek, berkhotbah, dll.

12 Unsur Ekstrinsik Adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Secara lebih khusus lagi ia dapat dikatakan sebagai unsur-unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, tetapi tidak menjadi bagian di dalamnya. Walaupun demikian, unsur ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap totalitas bangun cerita yang dihasilkannya.

13 Menurut Wellek & Warren (1956):
Keadaan subjektivitas individu pengarang yg memiliki sikap, keyakinan, & pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra yang dibuatnya. Keadaan psikologis, baik p. pengarang, p. pembaca, maupun penerapan prinsip psikologis dalam karya. Keadaan lingk. pengarang (ekonomi, sosial, dan politik). Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dll.

14 LATIHAN SOAL DESA TRUNYAN DI KABUPATEN BANGLI, BALI
Bacalah cerita dibawah ini, kemudian analisislah unsur-unsur dalam cerita tersebut

15 Contoh cerita Desa Trunyan terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, sekitar 70 kilometer dari kota Denpasar, Bali. Masyarakat desa itu dikenal dengan berbagai adat dan tradisinya yang unik, yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Untuk bisa mencapai desa Bali asli ini, pengunjung harus menyeberangi Danau Batur dengan perahu motor selama dua puluh menit. Biaya sewa perahu Rp 400 ribu. Sesampainya di Desa Trunyan pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang masih alami dengan adat istiadat yang khas. Danau dan Gunung Batur adalah keindahan alam yang bisa dinikmati selain alam Desa Trunyan yang alami.

16 LANJUTAN Keunikan lain di Desa Batur adalah cara pemakaman jenazah yang tidak dikubur. Meski hanya diletakkan di atas tanah, jenazah tidak mengeluarkan bau busuk. Jumlah jenazah yang boleh diletakkan di atas tanah kuburan ini paling banyak sebelas. Jika hendak mengunjungi Desa Trunyan, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 200 meter dari dermaga sambil menikmati pemandang- an. Pemandu wisata lokal siap mendampingi para wisatawan. Dan ini uniknya. Kendati hanya diletakkan di atas tanah atau tidak dikubur, jenazah warga Trunyan ini tidak mengeluarkan bau busuk. Rahasianya ternyata di areal kuburan tumbuh pohon 'nyan' atau ‘menyan’ yang berbau sangat wangi. Kata Trunyan berasal dari kata ‘taru menyan’ atau ‘pohon wangi’. Desa yang juga disebut kayu wangi ini merupakan salah satu desa asli di Bali yang tidak terkena pengaruh tradisi dan budaya Majapahit.

17 Latihan Soal 1. Angin berhembus membelai dedaunan kering dibawah pohon randu yang dipenuhi kapuk putih beterbangan. Capung-capung nampak begitu gembira terbang diatas alam bebas, yang penuh dengan keindahan. Tak seperti burung merpati yang enggan pergi dan hanya terpuruk di dalam sangkar. Yang paling menonjol dalam penggalan cerpen diatas adalah …. a. Tema d. latar b. Penokohan e. alur c. Amanat

18 2. Kami selalu bersama-sama dalam keadaan apapun
2. Kami selalu bersama-sama dalam keadaan apapun. Kami selalu tertawa dalam situasi apapun. Kebersamaan menjadi ciri khas kami. Tak ada kesedihan yang kami rasakan, jika kami berkumpul bersama…. Tema penggalan cerpen diatas adalah …. a. Persahabatan d. pencurian b. Perselisihan e. Pelampiasan c. Perselingkuhan

19 3. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda. Sehingga orang yang hanya mendengarku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda…. “Kenang-Kenangan” oleh Abdul Gani A.K Watak tokoh “Aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah …. a. Percaya diri b. Mudah menyesuaikan diri c. Sombong d. Rajin berusaha e. Rendah hati

20 Setelah sampai waktunya diadakan pemeriksaan ternyata rencanaku mendapat pilihan utama dan mendapatkan hadiah pertama. Aku ingin melihat namaku tercantum dalam surat kabar. Surat kabar sebagai pemenang pertama. Setelah kubaca surat kabar, akhirnya nama pemenangnya aku, juga diumumkan. Tapi, hanya pada sebuah surat kabar dan hanya sekelumit saja. Tanpa komentar apa-apa, akhirnya panitia sayembara memutuskan hadiah pertama jatuh kepada (lalu disebut nama pemenang). Tapi, untuk menyebut namaku, Samsudin Jaya, wah salah cetak pula menjadi Alaudin Basah. Padahal keinginan yang paling utama dari seluruh kerja kerasku adalah “Aku ingin terkenal ke seluruh dunia, setidak-tidaknya ke seluruh Indonesia ! Tapi sayang, aku juga tidak dikenal orang-orang. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah …. a. Orang pertama pelaku sampingan b. Orang ketiga serbatahu c. Orang pertama dan orang ketiga d. Orang pertama pelaku utama e. Orang ketiga pelaku utama

21 5. Watak “Aku” kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Egoistis b. Idealis c. Pesimistis d. Otoriter e. Ambisius

22 Selamat, Anda benar … 1 2 3 4 5

23 Maaf, jawaban Anda salah…!
1 2 3 4 5

24 Uji KOmpetensi LIHAT TES

25 Referensi Tirta, Wirya Apresiasi Puisi dan Prosa. Ende: Nusa Indah. Rosidi,Ajib Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Angkasa 04 Juli 2011 (Liputan6.com) id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Jepang

26 Penyusun Nama : CIM Kusuma Widiawati Asal : SMA Negeri 7 Denpasar, Bali Editor Nama : Nurhadi,S.Pd Asal : SMA N 1 Boja

27 Penutup


Download ppt "UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google