Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 30 Juni 2009. PENDAHULUAN Kurikulum di perguruan Tinggi, juga UNY, sudah berkali-kali diganti (terakhir KBK), tetapi mata.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 30 Juni 2009. PENDAHULUAN Kurikulum di perguruan Tinggi, juga UNY, sudah berkali-kali diganti (terakhir KBK), tetapi mata."— Transcript presentasi:

1 Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 30 Juni 2009

2 PENDAHULUAN Kurikulum di perguruan Tinggi, juga UNY, sudah berkali-kali diganti (terakhir KBK), tetapi mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu dipertahankan KKN merupakan salah satu mata kuliah interdisipliner yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program S-1 KKN masih dipandang penting dan relevan bagi penyiapan mahasiswa untuk terjun di masyarakat kerja setelah lulus Dalam era persaingan global dewasa ini kualitas sumber daya insani merupakan komponen utama yang menentukan keunggulan kompetitif suatu bangsa Sektor pendidikan (PT) mempunyai tanggung jawab besar untuk peningkatan kualitas SDI yang responsif terhadap perubahan dan sanggup menjadi motor perubahan Kenyataannya PT di Indonesia belum sanggup menjadi motor perubahan dan bahkan akses pada perubahan itu sendiri masih mengalami kesulitan Hal itu disebabkan PT di Indonesia masih berkutat pada permasalahan rendahnya kualitas, relevansi, pemerataan, dan efisiensi pendidikan

3 KULIAH KERJA NYATA Hakikat KKN: KKN-PPM KKN: salah satu program perkuliahan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa yang dilaksanakan di masyarakat, langsung berinteraksi dengan masyarakat Tujuan antara lain untuk membantu memajukan dan memberdayakan masyarakat lewat program yang secara sengaja dirancang untuk maksud itu KKN: salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi via mahasiswa untuk menerapkan berbagai hasil penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna kepada masyarakat Tridharma: pendidikan bersifat teoretis, penelitian bersifat inovatif, pengabdian kepada masyarakat bersifat transformatif Lewat pelaksanaan program KKN, pengimplementasian ipteks kepada masyarakat menjadi lebih diberdayakan Pemberdayaan masyarakat merupakan kata kunci KKN lebih bermisi PPM, maka penamaan yang lebih mencerminkan kegiatan yang sebenarnya adalah KKN- PPM.

4  KKN dilaksanakan di masyarakat dengan kelompok sasaran sesuai dengan tema dan program yang dipilih  Misi KKN: pembinaan dan pemberdayaan masyarakat lewat transfer teknologi sesuai dengan kompetensi mahasiswa  Pelaksanaan kegiatan KKN bersifat tematik: (1) kegiatan dapat terfokus pada topik-topik tertentu, (2) kegiatan yang mencerminkan topik yang dipilih sehingga hasil/ dampaknya dapat dirasakan oleh kelompok sasaran  Penentuan tema berdasarkan:  analisis kebutuhan masyarakat yang ditentukan dari hasil observasi yang dilakukan di lokasi sebelum mahasiswa terjun  masalah aktual dan penting di masyarakat yang memerlukan bantuan penanganan oleh PT  permintaan atau pesanan pihak lain (misal: pemerintah)

5 Bagi masyarakat dan pihak di luar kampus antara lain:  masyarakat setempat akan memperoleh tekonologi baru, teknologi- tepat-guna, yang dibawa oleh mahasiswa  aparatur birokrasi di daerah KKN sering termotivasi untuk bekerja lebih cepat  orang tua di lokasi KKN sering termotivasi untuk memperhatikan pendidikan anaknya  masyarakat menjadi lebih diberdayakan  sarana promosi yang baik bagi perguruan tinggi Bagi mahasiswa peserta KKN memperoleh antara lain:  sarana berlatih dalam proses pengambilan keputusan secara komprehensif  sarana melakukan swot analysis seperti dalam pemilihan program kegiatan  Sarana pengembangan secara integral IQ, EQ, dan SQ  sarana pengendapan ego sektoral untuk merumuskan program bersama  sarana pemahaman realitas di masyarakat, bahwa yang ada di lapangan tidak semudah yang dibayangkan di kelas, bahwa tidak semua teori yang diperoleh tidak semuanya aplikatif  sarana memperoleh pengalaman secara signifikan.

6 Pemberdayaan Masyarakat Tentang Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan: proses kegiatan untuk mencapai tujuan atau kondisi lebih ”berdaya” Masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan pemberdayaan itu diasumsikan telah mempunyai daya, potensi, kekuatan, atau modal yang produktif Namun, diasumsikan pula mereka belum secara maksimal memberdayakan potensi dan modal yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan kondisi yang lebih produktif Maka, diperlukan adanya kegiatan yang bernama pemberdayaan Kegiatan pemberdayaan itu juga mesti berkaitan dengan potensi atau modal yang telah dimiliki oleh pihak yang menjadi sasaran Jadi, kegiatan yang dilakukan berangkat dari realitas yang ada dan dimiliki sehingga sesuai dengan kebutuhan

7 Pemberdayaan Masyarakat lanjutan... Proses pemberdayaan menempatkan pihak yang diberdayakan sebagai aktor utama, subjek pelaku, dan bukan sebagai objek pembinaan yang semata-mata Meka adalah pelaku yang secara sadar melakukan usaha perbaikan baik yang menyangkut kepentingan diri sendiri atau masyarakat Jika proses pemberdayaan tidak demikian halnya, akan kurang rasa tanggung jawab ke dalam Pihak pemberdaya lebih berfungsi sebagai fasilitator, motivator, tutor, dan kolaborator untuk mendampingi masyarakat ke arah capaian kemampuan, kemandirian, dan produktivitas dengan kualitas yang lebih baik Pengambilan keputusan penting tetap berada di tangan pihak yang diberdayakan dengan saran dan masukan pihak pemberdaya

8 Pemberdayaan Masyarakat lanjutan... Pemberdayaan harus dilakukan dengan perencanaan matang agar dapat memberikan efek yang maksimal Masalah utama yang pertama harus dijawab adalah: di mana posisi masyarakat yang akan diberdayakan kini (potensi yang sudah ada, kebutuhan, modal, fasilitas, dll) mau dibawa ke mana atau capaian apa yang akan diraih bagaimana cara untuk mencapai tujuan bagaimana cara mengetahui bahwa tujuan telah tercapai

9 Pemberdayaan Masyarakat lanjutan... Masalah pertama dapat ditemukan lewat observasi/identifikasi: pengamatan, wawancara, diskusi dengan masyarakat setempat SWOT analysis Temuan langkah pertama dipakai untuk menentukan langkah kedua (akan dibawa ke mana, akan mencapai apa) jadi sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan Langkah ketiga, bagaimana cara mencapai tujuan: tergantung apa yang akan dicapai lewat penerapan teknologi tepat guna penyuluhan, pelatihan, pendampingan, pembudayaan, dll di sinilah inti utama kegiatan KKN itu Bagaimana untuk mengetahui ketercapaian tujuan: dapat dilakukan dengan berbagai cara: pengukuran dan pengamatan jika perlu dibuat pedoman atau kriteria yang berisi indikator-indikator ketercapaian program

10 TERIMA KASIH SELAMAT BERJUANG DAN BERKARYA


Download ppt "Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 30 Juni 2009. PENDAHULUAN Kurikulum di perguruan Tinggi, juga UNY, sudah berkali-kali diganti (terakhir KBK), tetapi mata."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google