RANCANG BANGUN SISTEM PENGANGGARAN DAN MONITORING ANGGARAN ][ BHAGA YANUARDO M - 08.41010.0343 Studi Kasus Pada UNMUH Ponorogo.

Presentasi berjudul: "RANCANG BANGUN SISTEM PENGANGGARAN DAN MONITORING ANGGARAN ][ BHAGA YANUARDO M - 08.41010.0343 Studi Kasus Pada UNMUH Ponorogo."— Transcript presentasi:

1 RANCANG BANGUN SISTEM PENGANGGARAN DAN MONITORING ANGGARAN ][ BHAGA YANUARDO M - 08.41010.0343 Studi Kasus Pada UNMUH Ponorogo

2 Rencana detail mengenai perolehan dan penggunaan keuangan maupun sumber daya organisasi lainnya pada periode yang telah ditentukan. Apa itu anggaran…? [ Garrison, Noreen, dan Brewer (2005)

3 Yang harus dicermati PENGONTROLAN PERENCANAAN

4 Yang harus dicermati PERENCANAAN mencakup pengembangan tujuan dan mempersiapkan berbagai anggaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

5 Yang harus dicermati PENGONTROLAN mencakup langkah-langkah yang akan diambil pihak manajemen untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan melalui kontribusi semua bagian didalam organisasi.

6 Salah satu universitas yang berada dibawah naungan Muhammdiyah. UNMUH Ponorogo [

7 Persentase Anggaran

8 Kenapa bisa kurang atau lebih? Penyusunan anggaran tanpa ada dasar yang jelas. [

9 Akibatnya… UNMUH Ponorogo tidak bisa maksimal dalam menggunakan anggaran yang sudah direncanakan dan akan berimbas pada tidak tercapainya strategi tahunan yang dimiliki UNMUH Ponorogo [

10 Jadi… Berdasarkan masalah yang terjadi, UNMUH Ponorogo membutuhkan : sistem penganggaran dan monitoring anggaran dengan memperhatikan Key Performance Indikator (KPI) [

11 Kerangka Berfikir

12 Rumusan Masalah Bagaimana membuat suatu sistem penganggaran dan monitoring anggaran dengan memperhatikan KPI sehingga RAPB yang dihasilkan bisa tepat guna (tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil) dan sistem dapat mengontrol anggaran. [

13 Batasan Masalah 1.Hanya menggunakan periode anggaran 1 (satu) tahunan yang dimulai dari 1 september sampai 31 agustus tahun berikutnya. 2.Saat mata anggaran mengalami kekurangan dana dan membutuhkan subsidi dari anggaran lainnya, maka : a.Mata anggaran yang tergolong dalam biaya rutin harus hanya bisa disetujui oleh wakil ketua II (warek II). b.Mata anggaran yang tergolong dalam biaya strategi hanya bisa disetujui oleh warek II dan rektor. 3.Perhitungan hari yang ada tidak menyertakan hari libur dan tanggal merah. 4.Hanya diperbolehkan membuat 1 (satu) periode yang berstatus persiapan dan 1(satu) periode yang berstatus berjalan.

14 Tujuan Menghasilkan sistem penganggaran dan monitoring anggaran dengan memperhatikan KPI sehingga RAPB yang dihasilkan bisa tepat guna (tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil) dan sistem dapat mengontrol anggaran. [

15 Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) Penganggaran dengan pendekatan kinerja ini disusun dengan orientasi output [ Apa yang ingin dicapai?

16 Ruang Lingkup ABK Menentukan visi dan misi (yang mencerminkan strategi organisasi), tujuan, sasaran dan target. 1

17 Ruang Lingkup ABK Menentukan indikator kinerja. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. 2

18 Ruang Lingkup ABK Evaluasi dan pengambilan keputusan terhadap pemilihan dan prioritas program. 3

19 Ruang Lingkup ABK Analisa Standar Biaya (ASB). ASB merupakan standar biaya suatu program/kegiatan sehingga alokasi anggaran menjadi lebih rasional. 4

20 Diagram Blok

21 TERIMA KASIH ][ BHAGA YANUARDO M - 08.41010.0343 S1 SISTEM INFORMASI Studi Kasus Pada UNMUH Ponorogo Rancang Bangun Sistem Penganggaran dan Monitoring Anggaran

22 ABK (Anggaran Berbasis Kinerja) 1.Berfokus pada efisiensi penyelenggaraan pada suatu aktivitas. 2.Efisiensi adalah perbandingan antara output dengan input. Dikatakan efisiensi bila output lebih besar dari input atau output sama dengan input yang lebih sedikit. 3.Didasarkan pada tujuan/rencana tertentu yang pelaksanaannya perlu didukung oleh suatu anggaran biaya.