Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
AUM (Alat Ungkap Masalah)
Nama Kelompok : Dani Erfian ( ) Dinda Indah P ( ) Delan Setiawan ( ) Isnain Septiani D ( ) Febriana Puspitosari ( ) Hara Permana ( ) Intan Imannawati ( )
2
A. LATAR BELAKANG Selama lebih dari tiga puluh thun ini ini di indonesia menggunakan instrumen Mooney Problem Check List (MPCL, revisi 1950) yang dikembangkan oleh Ross L. Mooney untuk mengungkap masalah khususnya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan memperbaiki format dan kandungan MPCL serta didorong oleh keinginan untuk menyusun sendiri instrumen sejenis MPCL yang lebih sesuai dengan kondisi tanah air serta harapan untuk dapat digunakan dalam pelayanan bimbingn dan konseling dalam konteks indonesia, maka disusunlah Alat Ungkap Masalah (AUM) sebagai alat ungkap masalah yang baru sebagai instrumen yang cukup sederhana, mudah dan murah untuk mengkomunikasikan berbagai masalah yang dialami (calon) klien kepada personil yang akan membantunya (seperti Dosen Pembimbing, Guru Pembimbing di sekolah atau Konselor).
3
B. KARAKTERISTIK AUM Pada dasarnya dikembangakan dua jenis alat ungkap masalah, yaitu : Alat untuk mengungkapkan masalah-masalah umum, Alat untuk mengungkapakan msalah-masalah khusus . Kedua jenis alat ungkap ini biasa disebut dengan AUM “Umum” dan AUM “Khusus”
4
1. Bentuk Format AUM 1.Umum Format 1 untuk mahasiswa
-Format 2 untuk siswa SLTA -Format 3 untuk siswa SLTP -Format 4 untuk Siswa SD -Format 4 untuk umum
5
a.Komposis b.Kesahihan c.Keterandalan d.Keefektifan eVariasi Masalah
2. AUM Umum Format 2 : Siswa a.Komposis b.Kesahihan c.Keterandalan d.Keefektifan eVariasi Masalah
6
pengadministrasian
7
C. Pengadministrasian Aum U-2 dapat diadministrasiakan kepada siswa baik secara perorangan, kelompok, maupun klasikal. Beberapa hal pokok yang perlu mendapat penekanan dalam pelaksanaan pengadministrannya adalah :
8
1. Petunjuk Pengerjaan Petunjuk pengerjaan Aum U-2 telah tercantum selengkapnya di dalam buku AUM. Petunjuk ini dibacakan sepenuhnya oleh penyelenggara administrasi AUM (yaitu guru pembimbing ).
9
2. Lembar jawaban terpisah
Siswa menuliskan identitas diri dan jawabannya terhadap AUM U-2 pada lembaran yang disediakan tersendiri. Lembar jawaban ini nantinya dikumpulkan kembali bersama buku AUM yang masih tetap utuh kepada penyelenggara administrasi AUM.
10
3. Waktu untuk penyelenggaraan
Untuk pengerjaan item ( 225 butir ) dan menjawab pertanyaan – pertanyaan yang juga terdapat dalam buku AUM pada umumnya diperlukan waktu sekitar 50 – 60 menit.
11
4. Pengumpulan Lembar Jawaban
Lembar jawaban dikumpulkan kembali secara cermat. Guru pembimbing mengecek terlebih dahulu lembar jawaban yang telah dikerjakan sebelum dikumpulkan. Satu hal yang amat penting ialah semua lembaran itu harus dipelihara dan dijaga kerahasiaannya.
12
5. Frekuensi Pengadministrasian
Pengadministrasian AUM itu dilaksanakan pada awal semester pada tiap tingkatan kelas. Karena hasilnya akan digunakan dalam mempertimbangkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
13
PENGOLAHAN HASIL Hasil pengerjaan AUM harus segera di olah, dipergunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling tertentu terhadap siswa yang bersangkutan. Pengolahan AUM selambat-lambatnya dalam waktu satu minggu,karena menjunjung asas kekinian dalam bimbingan dan konseling. Pengolahan hasil pengerjaan AUM bisa dilakukan dengan cara manual atau dengan program komputer.
14
1. Data Individual Data Individu AUM U-2 diolah dengan format terlampir ( Lihat Lampiran 3). Dalam format itu semua masalah siswa (individual) dikelompokkan ke dalam sepuluh bidang. Pengelompokan ini akan sangat mudah dilakukan karena pada lembar jawaban nomor-nomor item AUM telah ditempatkan sedemikian rupa menurut bidangnya masing- masing.
15
Pengolahan awal ini dilakukan dengan memindahkan nomor-nomor item yang ditandai oleh siswa dari lembar jawaban ke format pengolahan individual. Dari pengolahan ini akan diketahui: Jumlah masalah dan masing-masing bidang masalah, beserta presentasenya. Jumlah masalah yang dirasakan amat berat untuk masing-masing bidang masalah. Kepada siapa siswa yang bersangkutan ingin mengkonsultasikan masalahnya. HASIL PENGOLAHAN DATA BERSIFAT RAHASIA.
16
2. Data Kelompok Data kelompok diolah dengan format terlampir (lampiran 4). Caranya: memindahkan jumlah-jumlah masalah yang terdapat pada format data individual untuk semua siswa dalam satu kelas, kemudian dicari jumlah keseluruhan, persentase, dan rata-ratanya
17
Dari pengolahan data kelompok ini akan diketahui:
Jumlah keseluruhan masalah (dalam bidang masalah masing-masing) yang dialami siswa dalam satu kelas, jumlah masalah tertinggi dan terendah serta persentasenya. Jumlah rata-rata masalah yang dialami persiswa di kelas itu. Jumlah masalah yang berat dan jumlah rata-ratany persiswa. Gambaran menyeluruh (dalam kelas itu) tentang kepada siapa para siswa ingin membicarakan masalah- masalah mereka itu. BERSIFAT TIDAK SERAHASIA DATA INDIVIDUAL.
18
Jenis dan Format Layanan
1. Layanan orientasi dan informasi Informasi umum Data kelompok digunakan untuk memberikan informasi kepada seluruh siswa tentang masalah-masalah yang mereka alaminsecara keseluruhan dalam format klasikal. Guru pembimbing memaparkan data AUM yang bersifat kelompok (klasikal) dengan jelas. Orientasi dan informasi khusus Beberapa item masalah berkaitan dengan layanan orientasi dan informasi khusus. Dalam pemberian layanan dapat dilakukan dalam format klasikal,kelompok,maupun individual. 2. Layanan penempatan/penyaluran Sejumlah masalah dalam AUM memerlukan layanan penempatan/penyaluran sebagai salah satu penanggulangannya. Layanan ini dapat dilakukan dalam format kelompok maupun individual.
19
3. Layanan pembelajaran Layanan ini untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan belajar dan penguasaan terhadap materi pelajaran. 4. Layanan konseling perorangan Layanan ini selalu dilakukan dalam format individual. Masalah- masalah lain yang belum dimunculkan dalam AUM dapat dibicarakan dalam konseling individual. 5. Layanan bimbingan dan konseling kelompok Bimbingan kelompok membahas topik-topik umum yang disepakati bersama oleh seluruh anggota kelompok dan berguna bagi perkembangan seluruh anggota kelompok itu. Sedangkan konseling kelompok membicarakan masalah individual yang dialami anggota kelompok untuk membantu pemecahan masalah tersebut.
20
PELAKSANAAN KEGIATAN
21
Selain pengolahan dan penggunaan hasil AUM, dua hal yang perlu diperhatikan : a. penyusunan program pelayanan b. upaya yang intensif untuk terjadinya pertemuan antara siswa dan Guru Pembimbing
22
Penempatan/Penyaluran
Jenis Layanan Pendekatan/Format Klasikal Kelompok Individual 1 Orientasi A B C 2 Informasi D E F 3 Penempatan/Penyaluran - G H 4 Pembelajaran I J K 5 Konseling Perorangan L 6 Bimbingan Kelompok M 7 Konseling Kelompok N
23
catatan : 1. nomor A-N dalam setiap sel pada diagram 2 menggambarkan rencana kegiatan pelayanan 2. sesuai dengan jenis dan isi layanan, pelaksana layanan adalah Guru Pembimbing disertai nara sumber 3. khusus untuk layanan Bk kelompok, Guru Pembimbing terlebih dahulu membentuk kelompok siswa 4. program tersebut hendaknya disinkronisasikan dengan data lain yang berkaitan 5. garis belajar program masing-masing layanan hendaknya ditulis secara lengkap dan terpola
24
Keterlaksanaan program pelayanan perlu pula dicatat
Keterlaksanaan program pelayanan perlu pula dicatat. Ini diperlukan setidaknya untuk dua hal yaitu dalam rangka kesinambungan pelayanan kepada siswa yang sama dan dalam rangka penyediaan bukti fisik tentang keterlaksanaannya pelayanan yang dimaksudkan itu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.