Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengenalan Modul 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengenalan Modul 1."— Transcript presentasi:

1 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengenalan Modul 1

2 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pelaporan Penyakit Lapangan Modul 1

3 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Tujuan  Melaporkan setiap kasus penyakit yang membutuhkan bantuan petugas dinas Pengguna  Pelsa  Melaporkan setiap menemukan tanda/sindrom penyakit  Secara otomatis SMS ini akan terkirim ke petugas Dinas local  Petugas Dinas akan merespon melalui kunjungan /telepon Laporan penyakit lapangan

4 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES –Petugas dinas di lapangan Melaporkan setiap menemukan tanda penyakit yang belum dilaporkan oleh Pelsa disertai diagnosa sementara Laporan rutin tersedia secara otomatis lanjutan.. Laporan penyakit lapangan

5 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Kapan Laporan penyakit lapangan dilakukan ? Setiap menemukan kasus penyakit Bukan hanya penyakit prioritas saja

6 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Ada 3 format SMS untuk pelaporan penyakit di lapangan: U, P dan PNEG

7 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES U digunakan untuk melaporkan semua kasus yang tidak termasuk dalam definisi sindrom penyakit prioritas

8 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES P digunakan untuk melaporkan semua kasus yang sesuai dengan definisi sindrom penyakit prioritas

9 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PNEG digunakan untuk Laporan negatif sindrom prioritas (dilaporkan oleh pelsa)

10 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Apa yang dimaksud dengan kasus ? Kasus adalah suatu kejadian atau masalah penyakit – Pada satu atau lebih hewan yang memiliki kemiripan masalah – Di lokasi yang sama (desa atau peternakan yang sama, tapi belum tentu pemilik yang sama) – Pada waktu kejadian yang sama atau hampir bersamaan Lanjutan....................

11 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Hanya dibutuhkan satu laporan per kejadian (peristiwa penyakit). – Jangan membuat laporan terpisah untuk setiap individu hewan ketika ada beberapa hewan dengan masalah yang sama

12 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Definisi Penting Dapatkah Anda mencoba memberikan definisi dan contoh untuk masing-masing perihal dibawah ini...… Tanda Sindrom Penyakit Diagnosa sementara

13 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Tanda Tanda adalah perubahan yang terlihat atau dapat diamati dari hewan/ternak yang sakit. – contoh : pincang, ambruk, pembengkakan leher, batuk

14 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom Prioritas Sindrom prioritas adalah kumpulan dari tanda (lebih dari 1 tanda) yang terlihat bersamaan dan mengarah kepada penyakit prioritas. – Contoh : Perubahan tingkah laku, menjadi lebih agresif atau depresif, hipersalivasi dan menggigit. Sindrom prioritas (kumpulan tanda) ini mengarah kepada penyakit rabies

15 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Penyakit Penyakit adalah penyebab timbulnya tanda dan sindrom. – Contoh : Rabies adalah penyakit. Perubahan tingkah laku, menjadi lebih agresif atau depresif, hipersalivasi dan menggigit.

16 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Diagnosa – Diagnosa sementara adalah daftar kemungkinan penyakit yang dapat menyebabkan munculnya tanda/sindrom. – Diagnosis definitif adalah penyakit yang disimpulkan sebagai penyebab utama munculnya tanda/sindrom, berdasarkan hasil observasi lapangan dan/atau laboratorium. Diagnosa

17 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Benarkah Prioritas?

18 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Apa itu Prioritas? 7 Penyakit prioritas nasional (RABAH + PMK) dan penyakit lainnya (PLB) yang mungkin dapat : – berakibat menular pada manusia – menyebar dengan cepat – Menyebabkan kematian yang cepat pada hewan – Masuk ke Indonesia melalui jalur pemasukan ilegal.

19 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom prioritas DMB DMB Demam pada babi Demam tinggi, konjungtivitis dan peningkatan kematian pada babi Spesies : babi

20 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom prioritas GGA GGA Gila galak Perubahan tingkah laku, menjadi lebih agresif atau depresif, hipersalivasi dan menggigit Spesies: primata, anjing, kucing

21 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom prioritas KGS KGS Keguguran atau sendi membengkak Keguguran pada trimester ke 3 atau sendi membengkak Spesies: kambing, kerbau, sapi

22 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom prioritas MTD MTD Mati mendadak Kematian mendadak dan keluar darah pada lubang kumlah Spesies: kuda, babi, ruminan

23 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom prioritas MMU MMU Mati meningkat pada unggas Ayam kampung dan unggas lain, burung: kematian mendadak dalam waktu 2 hari dengan atau tanpa gejala klinis Layer: kematian diatas 1% dalam 2 hari berturut-turut. Bila divaksin, penurunan produksi telur pada ayam Broiler: kematian mendadak di atas 1% dalam 2 hari berturut-turut umumnya menyerang pada umur diatas 20 hari Spesies: ayam, puyuh, itik, unggas lain dan burung

24 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom prioritas PLL PLL Pincang, air liur dan lepuh Pincang, air liur berlebihan, dan lepuh pada mulut / kaki / puting Spesies: ruminansia, babi

25 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sindrom prioritas PLB PLB Penyakit luar biasa Penyakit yang...... Tingkat kontagius tinggi (penyebarannya cepat), atau Mortalitas tinggi (banyaknya kematian hewan), atau Zoonosis (berakibat menular ke manusia), atau Tanda yang tidak biasa atau perilaku (tidak seperti penyakit biasanya), atau Eksotik (kemungkinan masuk dari luar Indonesia) Spesies: monogastrik, burung, ruminansia

26 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Apakah sindrom Prioritas? TIDAK Kirim laporan tanda umum ! U U [tanda,tanda] [spesies] [jumlah hewan] [lokasi] [diagnosa,diagnosa]

27 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PELSA U [tanda,tanda...] [spesies] [jumlah hewan] {lokasi} DINAS U [tanda,tanda...] [spesies] [jumlah hewan] [lokasi] [diagnosa,diagnosa...] Kode tanda, dipisahkan dengan koma Kode lokasi (desa) Jumlah hewan terinfeksi Kode spesies Kode Penyakit dipisahkan dengan koma Kode tanda, dipisahkan dengan koma Opsional: Kode lokasi (desa) Jumlah hewan terinfeksi Kode spesies Laporan Tanda Umum

28 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS Dinas Anda menerima laporan mengenai 1 sapi dengan radang mata, mencret, leleran hidung, dan demam di desa Sabdodadi, Bantul, Yogyakarta dimana anda terdaftar di iSIKHNAS. U RM,MC,HL,DM SP 1 34020705 BVD

29 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS Dinas Di desa kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jateng tanpa pelsa meminta Anda datang. Seorang peternak memiliki masalah dengan 3 sapi sakit diare dan demam. U MC,DM SP 3 33130705 BEF, CAC

30 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES YA Kirim laporan Sindrom Prioritas! Apakah ini sindrom Prioritas ?

31 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PELSA P [sindrom] [spesies] [jumlah hewan] {lokasi} DINAS P [sindrom] [spesies] [jumlah hewan] [lokasi] [diagnosa,diagnosa...] Kode Sindrom Prioritas Opsional: Kode lokasi (desa) Jumlah hewan Kode spesies Kode Penyakit dipisahkan dengan koma Kode Sindrom Prioritas Opsional: Kode lokasi (desa) Jumlah hewan Kode spesies Laporan Sindrom Prioritas

32 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS Dinas Seorang peternak dari desa Situraja, Sumedang, Jawa Barat menelepon Anda melaporkan 4 sapi yang mati mendadak dan keluar darah dari lubang kumlah. P MTD SP 4 32110718 AT

33 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS Dinas Ketika sedang berada di desa Maleber, Ciamis, Jawa Barat Anda diberitahu kalau 3 domba mengalami keguguran dan sendi membengkak dalam 2 hari terakhir. P KGS DB 3 32071412

34 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES LAPORAN NEGATIF PNEG Tujuan  untuk mengumpulkan bukti bebas dari penyakit, untuk mengembangkan isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan penyebaran penyakit dan strategi pengendalian wabah Siapa  dikirimkan oleh Pelsa tiap hari jumat

35 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pelaporan negatif PNEG Pelsa melaporkan P MMU ay 10 PNEG dari pelsa ini berarti bebas dari sindrom lainnya

36 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Queries adalah SMS bantuan mencari kode- kode yang dibuthkan dalam pelaporan SMS iSIKHNAS QUERIES

37 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES CARI KODE LOKASI CKL [Nama lokasi] Tujuan  Untuk mendapatkan informasi mengenai kode lokasi Kapan  Jika ingin mengetahui kode lokasi yang diinginkan Siapa  Semua pengguna Freetext Nama lokasi

38 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh: CKL Bukittinggi Balasan SMS: Bukittinggi: 1375; Bukittinggi: 71021503; Bukit Tinggi: 12101406; Bukit Tinggi: 74081103; Bukit Tinggi: 12240701; Bukit Tinggi: 73020113; Bukit Tinggi: 12200324; Bumi Tinggi: 18042004; Bunut Tinggi: 17050310; Bukit: 17090102; Bukit: 12111503; Bukit: 16070216

39 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES DAFTAR KODE LOKASI DKL [kode lokasi] Tujuan  Untuk mengetahui Nama dan Kode Lokasi di cakupan wilayah tersebut Kapan  Jika ingin mengetahui nama dan kode lokasi di wilayah tertentu Siapa  Semua pengguna Provinsi (2), Kabupaten/Kota (4) atau Kecamatan (6) Kode Lokasi Provinsi (2), Kabupaten/Kota (4) atau Kecamatan (6) Kode Lokasi

40 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh: DKL 13 Balasan SMS: Sumatera Barat 13: Kepulauan Mentawai 01; Pesisir Selatan 02; Solok 03; Sijunjung 04; Tanah Datar 05; Padang Pariaman 06; Agam 07; Lima Puluh Koto 08; Pasaman 09; Solok Selatan 10; Dharmasraya 11; Pasaman Barat 12; Padang 71; Kota Solok 72; Sawah Lunto 73; Padang Panjang 74; Bukittinggi 75; Payakumbuh 76; Pariaman 77

41 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES DAFTAR FORMAT PESAN [Message code] Kode Pesan Tujuan dan Kapan  Jika lupa format pesan dan tidak membawa kartu referensi Siapa  Pelsa, Petugas Dinas, Koordinator/Siapapun Contoh: U Balasan SMS: Format yang benar: U [tanda,tanda...] [spesies] [jumlah hewan] {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}

42 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES DAFTAR KODE KODE [jenis kode] Contoh: Kode SP (spesies) Balasan SMS: AY ayam; IT itik; EG entog; MP merpati; PY puyuh; SP sapi; KR kerbau; KB kambing; DB domba; KD kuda; KL kelinci; AJ anjing; AG angsa; UL unggas lain; KC kucing; BB babi; MY monyet; RUS Rusa; SI simian; KK kalkun; BLB belibis; ON onta; OU orang utan; UD udang; SIP siput; NYA nyamuk; LEB lebah

43 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES DAFTAR JENIS KODE KODE Tujuan  Mengetahui jenis kode pesan Kapan  Apabila Anda lupa kartu referensi Siapa  Semua pengguna

44 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh : KODE Balasan SMS: Jenis kode: SP (spesies), RP (rumah potong), JHRP (jenis hewan RPH), POP (jenis hewan populasi), TAN (tanda), AH (akhir hewan), JP (jenis pengguna), PK (perkembangan kasus), SL (seksi lab ), BS (bentuk spesimen), SIN (sindrom prioritas)

45 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Nama Tanda CARI KODE TANDA CKT [Nama Tanda] Tujuan  Mengetahui kode dari Tanda Umum menuliskan teks bebas Kapan  Digunakan di lapangan apabila tidak membawa kode kartu referensi Siapa  Pelsa, Petugas Dinas (Medik/Paramedik)

46 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES CONTOH: CKT gatal BalasanSMS: gatal GT; gila galak GG; ambing gangrene AG

47 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES CARI KODE PENYAKIT CKP [Nama Penyakit] Tujuan  Mencari kode Penyakit menggunakan entri FREETEXT Kapan  digunakan ketika di lapangan apabila tidak membawa kode kartu referensi Siapa  Petugas Dinas (Medik Veteriner/Paramedik Veteriner) Nama Penyakit

48 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh: CKP Scabies Balasan SMS: Scabies: SC; Scabies: SC; Rabies: RA; Rabies: RA

49 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES CARI KODE SINDROM KODE SIN Tujuan  Mengetahui kode sindrom penyakit prioritas dengan menuliskan teks bebas Kapan  Saat di lapangan dan tidak dapat mengecek kartu referensi Siapa  Medik veteriner/Paramedik veteriner

50 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh KODE SIN Keguguran atau sendi membengkak KGS; Penyakit luar biasa PLB; Demam pada babi DMB; Pincang, air liur dan lepuh PLL; Mati mendadak MTD; Gila galak GGA; Mati meningkat pada unggas MMU

51 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Skenario U, P

52 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen Kasus

53 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Respon Tujuan Merespon setiap laporan tanda umum maupun sindrom prioritas dengan memberikan diagnosa sementara Petugas dinas di lapangan – Petugas dinas akan merespon melalui kunjungan atau telepon – Petugas dinas memberikan diagnosa sementara – iSIKHNAS menghasilkan laporan rutin secara otomatis

54 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Respon R [ID Kasus] [dikunjung (K/T)] [diagnosa,diagnosa...] iSIKHNAS ID Kasus Kode Penyakit dipisahkan dengan koma Kunjungan atau telepon? K or T Kunjungan atau telepon? K or T Laporan Respon

55 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Anda memeriksa seekor sapi (ID kasus 870092) dan menemukan sapi tersebut mengalami pyometra Contoh SMS R 870092 K PY

56 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Anda berbicara dengan Pelsa melalui telepon tentang ID kasus 332456 dan memutuskan bahwa kemungkinan kasus tersebut adalah cacing hati, tetapi bisa juga koksi atau salmonellosis R 332456 T CAC, SAL Contoh SMS

57 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Anda mengunjungi ID kasus 552345 dan menyimpulkan kemungkinan besar foot rot, tetapi ada kemungkinan PMK juga. Skenario Kasus

58 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan OB (Pengobatan) Tujuan : – Melaporkan setiap tindakan pengobatan yang dilakukan oleh petugas Siapa : – Petugas yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pengobatan Kapan : – Setelah dilakukan pengobatan

59 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES FORMAT SMS OB [ID Kasus] ([kode obat] [dosis] [jumlah hewan]...) iSIKHNAS ID Kasus Dosis (angka saja) Jumlah hewan diobati Kode obat Mengulangi urutan

60 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS OB OB 2238 O232 4 5 Terimakasih. Laporan pengobatan pada 5 ekor dengan Coccivac-B 4.0 ml per ekor iSIKHNAS ID Kasus Dosis (angka saja) Jumlah hewan diobati Kode obat Mengulangi urutan

61 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS – Anda mengobati 3 pedet diare dengan 30 ml Coccivet, untuk ID kasus 23456 (gunakan ID dari laporan U yang telah anda buat)  Kode Coccivet :H29 OB 23456 H29 30 3

62 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS – Anda melihat 5 sapi cacingan (ID kasus 231456) and mengobati semuanya dengan 20 ml Albenzole 25. Dua sapi sangat kurus dan Anda juga memberikan 10 ml Veta Plex Albendazole 25 : C22 Veta Plex: F227 OB 231456 C22 20 5 F227 10 2

63 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES CARI KODE OBAT CKO [Nama Obat] Tujuan  Mencari kode Obat dengan menuliskan teks bebas Kapan  digunakan ketika di lapangan apabila tidak membawa kode kartu referensi Siapa  Medik Veteriner/Paramedik Veteriner yang diberi kewenangan untuk mengobati Nama Obat

64 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh: CKO Ivomec Obat dengan nama yang mirip: Balasan SMS: Ivomec Injection O390; IVOMEC INJECTION C70; IVOMEC FOR SWINE C69; IVOCIP C66; Bernomec ; BERNOMEC K6; WONDER IVERMEC K61; IVOCIP PL

65 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Skenario OB Anda melihat babi dengan kelainan mata yang mengarah ke anemia sebanyak 1 ekor dan mengobatinya dengan Ferodex sebanyak 10 ml. ID kasus : 334567  Kode Ferodex: D3

66 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PK (Perkembangan Kasus) Tujuan: – Melaporkan kondisi hewan yang sakit setelah dilakukan pengobatan, apakah hewannya sembuh, masih sakit atau mati Siapa: – Petugas medik/paramedik veteriner – Pelsa Kapan: – Tergantung durasi pengobatan

67 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PK [ID kasus] [kode perkembangan kasus] ID Kasus Kode perkembangan kasus SB = Sembuh MS = Masih sakit MT = Mati PK 113357 SB CONTOH SMS PK

68 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh SMS PK dan OB Seorang peternak melaporkan bahwa sapi cacingan yang anda obati minggu lalu masih sakit kemudian anda memberikan obat baru dengan dosis baru untuk sapi tersebut. PK 23456 MS OB 23456 C22 20 1

69 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES LAB (Pengambilan sampel) Tujuan: – Melaporkan setiap tindakan pengambilan spesimen dari kasus yang terjadi di lapangan Siapa: – Petugas yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pengambilan spesimen Kapan: – Setiap dilakukan pengambilan spesimen karena adanya kasus

70 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES FORMAT SMS LAB [ID kasus] ([jenis spesimen] [bentuk spesimen] {seksi} [jumlah spesimen]...) [lab ID] ID Kasus Opsional: Kode seksi laboratorium Bentuk spesimen Jenis spesimen Jumlah spesimen Mengulangi urutan ID Lab

71 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES CONTOH: – Terjadi kasus dengan ID 2055, kemudian petugas melakukan pengambilan sampel serum dalam tabung vakum sebanyak 2 untuk diuji secara serologis di Balai Veteriner Maros  Format sms : LAB 2055 SRM TV SER 2 130701

72 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Cari Kode Jenis Spesimen CKJS [Jenis spesimen] Tujuan  Mengetahui kode jenis spesimen dengan menuliskan teks bebas Kapan  Saat akan mengirimkan spesimen yang akan dikirimkan ke laboratorium Siapa  Medik Veteriner/Paramedik Veteriner Jenis spesimen

73 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh CKJS serum Serum SRM; Serangga SRG; Sekam SKM; Susu segar SSG; Daging segar DGS; Sumsum tulang STL; Susu SSG

74 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Cari Kode Bentuk Spesimen Format SMS: Kode BS – swab SW; kertas isap KT; kapur darah KD; tabung TB; tabung vakum TV; EDTA ED; Heparin HE; pengawet PG; formalin FO; alkohol AL; transport medium TM; slide SL; prep sentuh PS; Smear/prep ulas SM; preparat serap SE; glycerine GL; anti koagulan AK; Buffer BF; Diluen DL; Segar SG; tidak diketahui TK

75 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Cek Kode Infrastuktur Laboratorium Format SMS: CKI Lab (kode propinsi) Contoh SMS: CKI Lab 32 – Kode Laboratorium di Jawa Barat: Balai Veteriner Subang: 320601; Balai Pengujian dan Penyidikan Penyakit Hewan dan Kesmavet Cikole: 320602; Laboratorium Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya: 320603; Laboratorium tipe B Cirebon, Jawa Barat: 320901

76 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Skenario LAB – Anda memutuskan mengirimkan sampel darah dalam tabung serta plasenta 1 ekor kerbau yang keguguran pada kasus xxxx untuk diuji secara serologis terhadap brucellosis di Balai Veteriner Bukittinggi (gunakan ID Kasus dari lap P atau U yang anda buat)

77 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Skenario LAB Seorang peternak mempunyai masalah diare yang masih terus terjadi (kasus xxxx). Anda mengambil sample feses dari 15 sapi dan mengirimkan feses segar ke laboratorium untuk pengujian parasitologis di Balai Veteriner Maros. (gunakan ID Kasus dari Lap U yang anda buat)

78 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Skenario LAB Anda memeriksa kambing yang mati (kasus xxxx) dan melihat bahwa ginjal kambing itu terlihat janggal. Anda mengirimkan irisan ginjal dalam formalin ke lab B Cikole untuk uji histopatologi, dan irisan segar untuk kultur bakteri. (gunakan ID Kasus dari Lap U/P yang anda buat)

79 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES LAPORAN NEGATIF PELSA PNEG Tujuan  untuk mengumpulkan bukti bebas dari penyakit, untuk mengembangkan isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan penyebaran penyakit dan strategi pengendalian wabah Kapan  jika salah satu atau lebih sindrom prioritas tidak ditemukan selama 7 hari terakhir Siapa  dikirimkan oleh Pelsa tiap Jumat

80 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Contoh : PNEG Balasan SMS: Terima kasih. Anda telah melaporkan bahwa tidak ada kasus baru syndroma lain di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta selama 1 minggu terakhir

81 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Terima kasih


Download ppt "AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengenalan Modul 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google