Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODOLOGI PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODOLOGI PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 METODOLOGI PENELITIAN
Dr. IGMA SANJAYA, M.Si.

2 Variabel dan Data Penelitian

3 Catatan Penting: Penelitian dapat berjalan jika ada variabel penelitian yang dijadikan objek dari penelitian. Prinsip penelitian antara lain untuk mengumpulkan data dari variabel penelitian.

4 VARIABEL variables are a logical set of attributes Catatan:
Attribute is a characteristic of an object, person, thing, etc. Wikipedia.org

5 VARIABEL variables are the characteristic of entities which are physically manipulated. encyclopedia.com

6 Variabel Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai

7 Variabel variabel adalah sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

8 Variabel variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus.

9 Variabel Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat berbeda- beda intensitasnya, banyaknya atau kategorinya. Contoh: Ada 10 orang kepada mereka ditanya tentang usia berapa usia saat ini. Jawaban masing-masing orang ternyata berbeda-beda maka ini disebut variabel.

10 Variabel dan Construct
Variabel merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata. Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.

11 JENIS VARIABEL Secara umum ada 2 (dua) jenis variabel, yaitu:
1. variabel kuantitatif (yang dapat disebut dengan angka) 2. variabel kualitatif (dalam bentuk kategoris). Catatan: Variabel kategoris adalah variabel yang karakteristik tidak mungkin dalam bentuk angka misalnya agama yang dianut, islam,kristen dll.

12 Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel terikat (dependent variable) Variabel bebas (independent variable) Variabel penengah (moderating variable) Variabel sela/antara (intervening variable)

13 Variabel dependent Jumlah Gaji
Variabel penelitian yang nilainya tergantung pada variabel yang lain. Pendidikan Jumlah Gaji Prestasi Kerja Variabel tergantung Dll.

14 Variabel Bebas Variabel penelitian yang memiliki nilai
tidak tergantung pada nilai variabel lain Volume Penjualan Besarnya keuntungan Variabel bebas Harga barang

15 Variabel penengah (moderating variable)
Variabel di samping variabel bebas yang nilainya berpengaruh pula secara signifikan pada nilai variabel terikat Kualitas Pelatihan Hasil Pelatihan variabel terikat variabel bebas Kebutuhan untuk berkembang variabel penengah

16 Variabel antara (intervening variable)
Variabel yang terletak di antara variabel bebas dan terikat, yang secara konseptual digunakan sebagai penjelas terjadinya hubungan di antara variabel bebas dan terikat Sinergi Kreativitas Keragaman tenaga kerja Efektivitas Organisasi Mengapa? Variabel bebas Variabel terikat Variabel sela/antara

17 Core job characteristics Critical Psychological states Outcomes
Skill variety Task identity Task significance 1.Experienced meaningfulness of the work 2.Experienced responsibility for outcome of the work 3. Knowledge of the actual results of the work activities High internal work motivation High quality work performance Autonomy High satisfaction with the work Low absenteeism and turn over Feedback Source :“Work Design”, J.R Hackman and G.R Oldham, 1980. Employee growth need strength

18 Variabel bebas, tergantung, sela, dan penengah
Sinergi Kreativitas Efektivitas Organisasi Keragaman tenaga kerja Mengapa? Variabel bebas Variabel tergantung Variabel sela/antara Keakhlian manajerial Variabel penengah

19 Variabel Independen (bebas):
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel Dependen (terikat): variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas). Variabel Moderator (Variabel Independen Kedua): variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila melakukan penelitian yang bersifat memperbandingkan.

20 Variabel dilihat dari Skala Nilainya
Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7 Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,

21 Dilihat Dari Perlakuannya
Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.

22 PENGUKURAN VARIABEL Proses kuantifikasi yang berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala. Hasil pengukuran biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan. Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel. Definisi operasional melekatkan arti pada konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur konsep variabel itu (Kerlinger). Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.

23 Definisi Operasional Definisi Operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengoperasionalkan construct sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.

24 Variabel dan Data Penelitian
Variabel penelitian diterjemahkan menjadi data penelitian. Data penelitian merupakan hasil pengumpulan dari variabel penelitian. Variabel penelitian erat kaitannya dengan data penelitian. Kalau kita bicara tentang data penelitian kita tidak lepas dari variabel yang ada.

25 Paradigma Penelitian Paradigma Penelitian : merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, , teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan Bentuk-Bentuk Paradigma Penelitian : 1)Paradigma Sederhana. 2)Paradigma Sederhana Berurutan. 3)Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen. 4) Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen. 5) Paradigma Ganda dengan dua variabel Dependen. 6) Paradigma Ganda dengan dua variabel Independen dan dua variabel Dependen. 7)Paradigma Jalur.

26 Paradigma Sederhana : terdiri atas satu variabel Independen dan Dependen
X = Kualitas iklan (variabel independen) Y = Jumlah barang yang terjual (variabel dependen) Rumusan Masalah deskriptif (dua) : a. Bagaimana X (kualitas iklan) ? b. Bagaimana Y (barang yang terjual)? Rumusan Masalah asosiatif/hubungan (satu) Bagaimanakah hubungan atau pengaruh antara kualitas iklan dengan jumlah barang yang terjual ? Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang iklan dan tentang penjualan. Hipotesis yang dirumuskan , yaitu hipotesis deskriptif (dua) dan hipotesis asosiatif (satu) x Y

27 Paradigma Sederhana Berurutan : terdapat lebih dari dua vabariabel, tetapi hubungannya masih sederhana. X1 = kualitas bahan baku X3 = Kualitas barang(output) X2 = kualitas pengerjaan Y = Kepuasan pembeli X1 X2 X3 Y

28 Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen: terdapat dua variabel independen dan satu variabel dependen. X1 = Lingkungan Keluarga Y = Keberhasilan Usaha X2 = Demografi Paradigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan X2, dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan X1 dengan X2 secra bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda. X1 Y X2

29 Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen: terdapat tiga variabel independen (X1, X2, X3) dan satu variabel dependen (Y) X1 = Kualitas Mesin X3 = Sistem Karir X2 = Gaya Kepemimpinan Manajer Y = Produktivitas Kerja X1 Y X2 X3

30 Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
X = Tingkat Pendidikan Bisnis Y1 = Wawasan Y2 = Keberhasilan Usaha Y1 X Y2

31 Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen
X1 = Kebersihan KA Y1 = Jumlah Tiket yang Terjual X2 = Pelayanan KA Y2 = Kepuasan Penumpang KA. X1 Y1 X2 Y2

32 Paradigma Jalur: Terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (X3) untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung ke sasaran akhir. X1 = Status Sosial Ekonomi X2 = Intelligent Quotion (IQ) X3 = Motivasi Berprestasi Y = Prestasi Belajar X1 X3 Y X2

33 DATA ANALISIS DATA

34 Peranan Data tugas peneliti adalah mendapatkan data untuk ‘menjelaskan keterkaitan’ variabel- variabel penelitian Data sangat bergantung dari definisi operasional variabel penelitian

35 Data DATA : ukuran suatu nilai Informasi : data yang telah diproses
Data bentuk jamak (plural) Datum bentuk tunggal (singular) Informasi : data yang telah diproses

36 Kamus Oxford (1995): Data = facts or information used in deciding or discussing Kamus Webster (1966): “Data” bentuk jamak dari “datum” : something that is given either from being experientially encountered or from being admitted or assumed for specific purpose Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): Data : keterangan yang benar dan nyata, keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian.

37 Data = informasi faktual yg digunakan sebg dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan.
Data = kenyataan-kenyataan murni yang belum ditafsirkan, diubah, atau dimanipulasi yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar suatu analisis. INFORMASI – informatio – information: kumpulan data yang telah memiliki makna atau yang menyatakan sesuatu mengenai hubungan-hubungan data.

38 Kamus Oxford (1995): “facts told, heard or discovered about; knowledge. Kamus Webster (1966): “something received or obtained through informating; the process by which the form of an object of knowledge is impressed upon the apprechending mind so as to bring about the state of knowing”

39 Jenis data ditinjau dari cara memperoleh
Data primer : data yang diperoleh langsung dari sumber data Data sekunder : data yang diperoleh dari sumber tidak langsung

40 Data ditinjau dari tingkat keterukuran variabel penelitian
Data kualitatif : data yang tidak bisa diukur dengan angka atau data yang tidak bisa diangkakan data kuantitatif : data yang bisa diangkakan atau dikuantifikasikan

41 Catatan: Data dalam penelitian kualitatif biasanya berupa kata-kata atau potongan kalimat Data dalam penelitian kualitatif merupakan : gambaran yg rinci tentang situasi, interaksi, peristiwa, orang dan perilakunya yang teramati Nukilan langsung dari seseorang tentang pengalaman, pikiran, sikap dan keyakinannya ; Petikan-petikan dokumen, surat, dan rekaman-rekaman lainnya.

42 Berdasarkan tingkat pengukuran variabel penelitian yang dikuantifikasikan :
Data nominal Data ordinal Data interval (scale) Data rasio

43 Data nominal data yang ditetapkan berdasarkan proses penggolongan atau kategorisasi. Data nominal ini bersifat diskrit dan saling terpisah (mutually exlusive) antara golongan (kategori) yang satu dengan yang lain. Contoh : data tentang jenis kelamin; data tentang pendapat responden terhadap kenaikan SPP (setuju / tidak setuju).

44 Data ordinal data yang mempunyai urutan atau bisa diurutkan berdasarkan jenjang atau atribut tertentu. Data ordinal juga bersifat diskrit. Contoh : data tentang rangking siswa, hasil lomba pidato bahasa Inggris bagi siswa SLTP.

45 Data interval (scale) data yang dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran (satuan/unit) yang sama; dapat diurutkan berdasarkan kelompok tersebut sebagaimana data ordinal. data interval umumnya bersifat kontinu. Contohnya : data tentang skor test siswa, data tentang prestasi belajar.

46 Data rasio data yang dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nol (0) mutlak; artinya ‘kuantitas’ nol (0) dapat masuk sebagai anggota data. Dalam penelitian ilmu- ilmu sosial, jarang peneliti menggunakan data rasio. Data rasio bersifat kontinyu.

47 konversi data Dalam praktek pengolahan data, dimungkinkan melakukan konversi dari data yang mempunyai tingkat lebih tinggi ke tingkat data yang lebih rendah. Data rasio  data interval  data ordinal  data nominal Konversi data diperlukan biasanya untuk menyesuaikan dengan teknik analisis statistik yang akan dipakai.

48 ANALISIS DATA Analisis data adalah proses penelaahan, peng-urutan, dan pengelompokkan data dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan mengangkatnya menjadi kesimpulan atau teori, sebagai temuan penelitian.

49 Klasifikasi analisis data: Tabulasi data Penyimpulan data
Analisis data untuk uji hipotesis Analisis data untuk penarikan kesimpulan Buuroghs (1975)

50 Enam Langkah Analisis Data
Menentukan jenis data yang ada Menentukan apa yang perlu didiskusikan dalam “menceriterakan” data yang ditampilkan Memilih teknik untuk mendapatkan keterangan mengenai bagian khusus yang dibahas Menempatkan data dan menjelaskan hasilnya Melakukan penelaahan terhadap hasil yang diperoleh Menuliskan hasilnya sesuai keperluan. Holbert dan Speece (1993)

51 Analisis non-statistik
Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak bisa di-angka-kan, analisis non-statistik lebih tepat digunakan Data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya). analisis non statistik ini sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis. Penelitian yang menggunakan data kualitatif disebut penelitian kualitatif.

52 Analisis statistik untuk data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian  penelitian deskriptif. Statistik ini tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis.

53 Statistika inferensial
digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis  penelitian inferensial. Untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi) Ada dua macam: parametrik dan non parametrik. Parametrik untuk analisis data interval atau rasio dari populasi berdistribusi normal. Non parametrik untuk analisis data nominal atau ordinal yang bebas distribusi. Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis

54 Rambu-rambu Pemilihan Teknik Analisis Statistika
Tipe penelitian (deskriptif, inferensial) Jenis variabel (terikat, bebas) Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval) Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu ) Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas, hubungan (korelasi, asosiasi), pembandingan (komparasi), interaksi, kecocokan, dan sebagainya).

55 Contoh Masalah Statistika Deskriptif Statistika Inferensial
1. Tabulasi Data 2. Diagram Balok 3. Diagram Kue Pie 4. Grafik perkembangan harga dari tahun ke tahun Statistika Inferensial 1. Pendugaan Parameter 2. Pengujian Hipotesis 3. Peramalan dengan Regresi/Korelasi

56 A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuran Variabel Maksud Statistik Teknik Analis 1 Nominal Tendensi sentral Mode (modus) Dispersi Frekuensi relatif Frekuensi Frekuensi realtif, prosesntase Uji kecocokan Chi kuadrat

57 A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuran Variabel Maksud Statistik Teknik Analis 2 Ordinal Tendensi sentral Median Dispersi Deviasi antar kuartil Frekuensi Frekuensi relatif, prosentase Uji kecocokan Kolmogorov, Kolmogorov– Smirnov

58 A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuran Variabel Maksud Statistik Teknik Analis 3 Interval Tendensi sentral Mean Dispersi Deviasi standard Kesimetrikan Kemiringan Keruncingan Kurtosis Frekuensi Frekuensi relatif, prosentase Uji kecocokan Lilliefors (normalitas)

59 B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat pengukuran variabel Maksud statistik Teknik Analisis 1 VT = 1; interval VB = 1; interval VT(Variabel terikat) VB (variabel bebas) Hubungan antar variabel : kekuatan hubungan Korelasi sederhana bentuk hubungan Regresi sederhana Prediksi Sumbangan prediktor Analisis kebersamaan

60 B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat pengukuran variabel Maksud statistik Teknik Analisis 2 VT = 1; interval VB > 1; interval Hubungan antar variabel : kekuatan hubungan Korelasi ganda, parsial bentuk hubungan Regresi ganda Prediksi Sumbangan prediktor Analisis kebersamaan

61 B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat pengukuran variabel Maksud statistik Teknik Analisis 3 VT = 1; interval VB = 1; nominal Perbedaan efek Var bebas Analisis varian satu jalan Perbedaan beberapa mean Uji beda dua mean

62 B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat pengukuran variabel Maksud statistik Teknik Analisis 4 VT = 1; interval VB > 1; nominal Perbedaan efek Var bebas Analisis varian multi jalan Kombinasi (interkasi) VB Perbedaan beberapa mean Komparasi ganda (Metode Newman-Keuls Duncan)

63 B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat pengukurannya Maksud statistik Teknik Analisis 5 VT 1 ; interval VB  1; ordinal Perbedaan efek variabel bebas (interaksi VB) Analisis varian multi jalan. Prosedure : ubah data ordinal menjadi nominal Perbedaan beberapa mean Komparasi Ganda. Prosedure : ubah data ordinal menjadi nominal Hubungan rank (jenjang) Korelasi rank Spearman; korelasi rank Kendall. Prosedur : ubah data interval menjadi ordinal

64 B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat pengukurannya Maksud statistik Teknik Analisis 6 VT  1; ordinal VB  1; interval Perbedaan efek variabel bebas Analisis varian Friedmann Prosedure : ubah data interval menjadi nominal Hubungan rank (jenjang) Korelasi rank. Prosedure : ubah data interval menjadi ordinal

65 Catatan: Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat dalam penelitian, bukan untuk menguasainya

66 Statistik hanyalah alat yang membantu peneliti untuk memudahkan memahami dan memberikan makna dari data penelitian yang diperoleh tugas peneliti untuk memberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh dan membahasnya lebih lanjut secara lebih mendalam dan komprehensif berdasarkan teori-teori yang mendukung serta fakta yang terjadi di lapangan. pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah karya monumental seorang peneliti diperoleh

67 Langkah-langkah pokok dalam pengujian hipotesis :
membuat asumsi  kondisi apa yang dapat “diterima “ oleh peneliti menentukan statistik uji Memilih suatu tingkat Signifikansi Menghitung harga statistik uji Membuat keputusan uji (diterima / ditolak)

68 TERIMAKASIH


Download ppt "METODOLOGI PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google