Week 2 International Business Management Universitas Ciputra 2013 EXPORT – IMPORT MANAGEMENT (IBM0023)

Presentasi berjudul: "Week 2 International Business Management Universitas Ciputra 2013 EXPORT – IMPORT MANAGEMENT (IBM0023)"— Transcript presentasi:

1 Week 2 International Business Management Universitas Ciputra 2013 EXPORT – IMPORT MANAGEMENT (IBM0023)

2 Happy Lunar New Year 2563 ( 春节 ) fot those who celebrate

3

4 Entrepreneurs : Mengenal Pasar Global Menembus Pasar Ekspor

5 Entrepreneurs  Definisi  Karakter  Peran

6 Tipe Entrepreneurs  Technopreneur  Ecopreneur  Sociopreneur  Eksporpreneur

7 Keunggulan Komparatif vs Kompetitif  Untung  Fokus untuk memproduksi dan menjual barang yang dapat diproduksinya dengan biaya yang relatif lebih rendah  Membeli barang yang diproduksi dengan biaya yang relatif lebih mahal  Faktor:  Tenaga kerja  Modal  Pembelajaran David Ricardo

8  Menguasai perkembangan IT  Meningkatkan jumlah entrepreneur  Tenaga kerja terdidik & terlatih dgn etos kerja tinggi  Meningkatkan efisiensi/produktivitas dalam proses produksi  Pengendalian mutu terpadu  Promosi aktif  Inovasi produk secara terus-menerus  Membangun jaringan pasar internasional Meningkatkan keunggulan

9

10 Mengenal Pasar GLobal

11 International Trade Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama 1. David Ricardo = Comparatif and Competitive Advantage 2. Elec Heckscher and Bertil Ohlin = Factor Proportion Theory

12  5 Indeks Perdagangan Internasional: 1. Revealed Comparative Advantage (RCA)Revealed Comparative Advantage (RCA) 2. Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP)Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) 3. Constant Market Share (CMS)Constant Market Share (CMS) 4. Real Effective Exchange RateReal Effective Exchange Rate 5. Global Competitive Index (GCI)Global Competitive Index (GCI)

13 Xij= Nilai ekspor komoditi I dari negara j Xj= Total nilai ekspor negara j Xiw= Nilai ekspor komoditi I dari dunia Xw= Total nilai ekspor dunia RCA >= 1, komoditas negara tersebut memiliki daya saing tinggi  Indikator keunggulan daya saing ekspor komoditas produk tertentu suatu negara terhadap dunia

14 X = Ekspor; M = Impor; i = barang jenis i; a = negara a Hasil antara -1 sd +1 Hasil > 0; negara a cenderung sebagai eksportir barang i Hasil < 0; negara a cenderung sebagai importir barang I Tujuannya untuk melihat kecenderungan suatu negara menjadi eksportir / importir dari suatu jenis produk

15  Daya saing suatu produk pada suatu negara  Pertumbuhan ekspor suatu negara pada suatu periode tidak mampu mengikuti pertumbuhan ekspor rata-rata dunia  Perubahan pangsa pasar negara eksportir pada pasar impor negara tujuan (IA) dikalikan pangsa pasar awal di seluruh pasar dunia (IB)  Jika hasil +; produk memiliki daya saing tinggi Jika hasil -; produk sudah tidak memiliki daya saing

16  Nilai tukar nominal dibagi dengan rasio indeks harga dalam negeri dan luar negeri  Daya beli relatif dari output domestik, harga barang import yang diukur dalam bentuk barang domestik (ekspor)  Daya saing Indonesia meningkat di pasar dunia karena harga barang Indonesia menjadi relatif lebih murah dibandingkan harga barang- barang yang sama dari negara lain

17  Indeks gabungan dari sejumlah indikator ekonomi yang mempunyai hubungan nyata dengan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara  World Economic Form (WEF) – Geneva, Swiss – yearly bases  Kuan + Kual Kuan: data pertumbuhan ekspor, pertumbuhan investasi, Gross Domestic Bruto Kual: tingkat kepercayaan pelaku usaha, penegakan hukum, transparansi.  Indeks Indonesia semakin tahun semakin kuat

18  Menghasilkan devisa negara  Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri  Buah Kiwi & Cherry  Memperoleh barang dengan harga murah  Harga gula putih meroket, pemerintah impor gula putih  Memperluas pasar dan menambah keuntungan  Economy of scale  Menimbulkan lapangan kerja  Meningkatkan kemampuan SDM yang handal  Transfer teknologi modern

19