Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYustinus Trisna Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
BAGIAN 2 TOPIK 5 MODULASI GELOMBANG andhysetiawan
2
Isi Materi Modulasi Amplitudo (AM) Modulasi Frekuensi (FM)
andhysetiawan
3
MODULASI AMPLITUDO DAN MODULASI ANGULAR (SUDUT)
Modulasi proses perubahan karakteristik atau besaran gelombang pembawa, menurut pola gelombang modulasinya. Secara umum persamaan gelombang pembawa: Dan sinyal informasi/data: Apabila besaran yang dirubah dari gelombang pembawa tersebut adalah amplitudo, modulasi amplitudo (AM) sudut fase modulasi angular (modulasi sudut) modulasi fase modulasi frekuensi andhysetiawan
4
MODULASI AMPLITUDO (AM)
Modulasi amplitudo sinyal DSB ditambah dengan komponen gelombang pembawanya. andhysetiawan
5
Dalam domain frekuensi persamaan menjadi :
A(t) faktor modulasi, yang mengungkapkan perubahan amplitudo (envelope) dari gelombang AM. Dalam domain frekuensi persamaan menjadi : andhysetiawan
6
Gelombang modulasi, gelombang pembawa dan hasil modulasi AM
Sebagai contoh, untuk ψm(t) = 0.75 cos(1.5t) dan ψp(t) = 5 cos(12t), gelombang hasil modulasinya ditunjukkan seperti pada gambar 5.7. Gelombang modulasi, gelombang pembawa dan hasil modulasi AM andhysetiawan
7
Daya rata-rata: andhysetiawan
8
Maka daya rata-rata menjadi:
Bagian 1 Bagian 2 Untuk ωp >> ωm suku ke dua ruas kanan persamaan ini sama dengan nol dan Maka daya rata-rata menjadi: andhysetiawan
9
Bagian 1 andhysetiawan
10
andhysetiawan
11
Bagian 2 andhysetiawan
12
Jika ωp>> ωm maka persamaan diatas menjadi :
andhysetiawan
13
andhysetiawan
14
Efisiensi daya transmisi ε perbanding daya gelombang DSB terhadap daya gelombang hasil modulasinya : Demodulasi AM Cara yang biasa digunakan untuk demodulasi sinyal AM, yaitu dengan detektor hukum kuadrat terkecil (square law). Tahap pertama dilakukan deteksi dengan detektor yang memiliki hubungan antara masukan ψi(t) dan keluaran ψo(t) sebagai berikut : andhysetiawan
15
Sinyal yang akan diperoleh kembali adalah suku:
Tahap berikutnya memisahkan suku ini dengan filter sederhana asal dipenuhi: andhysetiawan
16
MODULASI FREKUENSI (FM)
Pada modulasi ini sudut fase dari gelombang pembawa berubah menurut pola perubahan gelombang modulasi. Karena itu modulasi ini tidak bersifat linier, dan tidak dapat diuraikan dengan prinsip superposisi. Misalkan gelombang pembawa dinyatakan dengan : Maka hasil modulasinya dinyatakan dengan : andhysetiawan
17
Kemudian dari definisi frekuensi sudut, dapat kita nyatakan :
Dengan: Definisikan K disebut konstanta deviasi frekuensi. andhysetiawan
18
Dari persamaan dan Kita peroleh: andhysetiawan
19
disebut indeks modulasi FM.
dengan: disebut indeks modulasi FM. Jadi hasil modulasinya menjadi : atau dalam bentuk kompleks: andhysetiawan
20
dimana Jn(β) ini merupakan fungsi Bessel jenis satu orde n.
sedangkan dangan: dimana Jn(β) ini merupakan fungsi Bessel jenis satu orde n. andhysetiawan
21
Sehingga kita peroleh:
maka andhysetiawan
22
Dalam domain frekuensi :
andhysetiawan
23
Dari persamaan dan tampak bahwa :
- Hasil frekuensi modulasi dengan sinyal nada tunggal mengandung komponen pembawa dan frekuensi side band yang tak berhingga banyaknya. ω = ωp + n ωm , dengan n = 1, 2, 3, - Amplitudo masing-masing komponen bergantung pada β. Atau bergantung pada karakteristik informasi ψm(t). andhysetiawan
24
- Untuk pita sempit (narrow band), β << 1rad, maka :
Jadi pada kasus ini, spektrum frekuensi hanya mengandung komponen ωp dan ± (ωp + ωm), seperti pada hasil modulasi AM. Grafik fungsi gelombang dalam domain frekuensi FM: andhysetiawan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.