Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
LK 1. Progress Implementasi EDS/M
LK 2. Kajian Implementasi EDS/M Online LK 3. Rancangan Analisis EDS/M LK 4. Rancangan Seminar Hasil EDS/M KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SUMATERA SELATAN
2
LK 1. Progress Implementasi EDS/M
Jumlah Sekolah Sasaran Implementasi EDS/M Tahap I : 313 Sekolah Tahap II : 676 Sekolah
3
TAHAPAN IMPLEMENTASI SPMP tahun 2011
No Kegiatan Waktu Instansi Jumlah Peserta 1. ToT 18 s.d 22 Mei 2011 LPMP 36 Orang 2. Capacity Building 24 s.d. 28 Mei 2011 11 s.d. 15 Juli 2011 Pengawas 31 Orang 63 Orang 42 Orang 3. Pendampingan EDS ke 989 sekolah Bulan Juni s.d. September 2011 (Kegiatan In I dan In II) TPS 4945 Orang 96 Orang 80 Orang 4. Workshop Agregasi MSPD 26 s.d 28 Juli 2011 24 s.d. 26 Oktober 2011 5 Orang 66 Orang 48 Orang 5. Analisis Hasil EDS Tgl 15 s.d. 17 Oktober 2011 27 s.d. 29 Oktober 2011 Diknas Kab/Kota Diknas Provinsi 6 Orang 27 Orang 2 Orang 51 Orang 6. Seminar Hasil EDS Bulan Desember 2011
4
Tim Pengembang Sekolah
Kendala dan Solusi (1) NO. PELAKSANAAN EDS/M DAN PENJAMINAN MUTU No KENDALA SOLUSI 1. Tim Pengembang Sekolah Adanya diskomunikasi antara komite sekolah dengan pihak sekolah Adanya pengertian tentang kepentingan dan tugas komite sekolah sebagai tim pengembangan sekolah khususnya EDS 2. Sering diskomunikasi antara komite sekolah dengan kepala sekolah Diberi pengertian tentang kepentingan dan tugas komite sekolah sebagai tim pengembang sekolah khususnya EDS 3. Sebagian tim pengembang di sekolah binaan belum berfungsi, tetapi lebih banyak ikut berperan serta terutama komite sekolah Mengumpulkan komite sekolah untuk memberikan bimbingan atau pengarahan agar komite sekolah ikut berperan serta dalam memajukan sekolah 4. Minimnya pengetahuan tim pengembang sekolah dalam melaksanakan pengembangan sekolah Tim perlu diadakan penataran secara berkala 5. Tidak banyak waktu untuk koordinasi dan perlu biaya untuk mengadakan pertemuan Sekolah menyediakan untuk koordinasi/pertemuan 6. Tim pengembang sekolah terdiri dari guru dan komite sekolah, padahal guru mempunyai tugas pokok yaitu mengajar di kelas Diundang pada waktu libur untu diskusi pengembangan sekolah dan diberikan insentif untuk mereka 7. Kepala sekolah dan guru masih belum memahami tentang EDS dan kurang mampu untuk menuliskan dan membuat deskripsi tentang keadaan sekolah yang sebenarnyaAgar sekolah-sekolah atau guru diberikan lagi pelatihan agar semua sekolah yang ada di kecamatan diikut sertakan dalam pengisian EDS Agar sekolah-sekolah atau guru diberikan lagi pelatihan agar semua sekolah yang ada di kecamatan diikut sertakan dalam pengisian EDS
5
Kendala dan Solusi (2) NO. PELAKSANAAN EDS/M DAN PENJAMINAN MUTU No
1. Tim Pengembang Sekolah 8. Umumnya TPS belum mengerti dan memahami tentang cara mengisi format laporan EDS dan belum mengerti kata kunci dan indikator kunci TPS perlu di ToT kembali TPS perlu di ToT kembali 9. Kurang pengalaman kerja yang ada bagi TPS Perlu diadakan pelatihan khusus bagi TPS supaya dapat mengimplementasikan EDS yang baik 10. TPS belum memahami penyajian EDS, TPS tidak ada kerjasama, dan kepala sekolah ada yang terlibat dalam TPS TPS harus diadakan pelatihan dengan waktu yang cukup, semua kepala sekolah dan TPS harus dapat menggunakan komputer 11. Kendala yang dialami TPS dalam melaksanakan EDS sebagian besar anggota TPS sulit memahami materi EDS terutama dalam memberikan ringkasan dalam deskripsi indikator berdasarkan bukti fisik Sebaiknya TPS mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan EDS 12. TPS belum bisa bekerja sesuai dengan keinginan yang diharapkan di sekolah, sekolah gratis menyebabkan TPS kesulitan dalam pencarian dana untuk kemajuan sekolah TPS hendaknya diadakan pelatihan dan workshop sehingga wawasannya berkembang 13. Pada umumnya TPS belum memahami sepenuhnya tentang cara pengisian EDS dan perangkatnya; komite sekolah tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan Perlu diadakan ToT lagi dengan waktu yang cukup; dalam pelatihan sebaiknya komite sekolah dilibatkan 14. Komite sekolah belum paham tugas dan fungsinya Perlu dibina kembali dan dipahami tentang tugas dan fungsi TPS
6
Kendala dan Solusi (3) NO. PELAKSANAAN EDS/M DAN PENJAMINAN MUTU No
2. Pengawas Binaan 1. masih ada yang belum bisa mengoperasikan komputer/laptop diprogramkan didalam kelompok kerja masih ada kepala sekolah SD yang belu bisa mengoperasikan komputer belajar digugus sehingga langsung berhadapan dengan kepala SD mengenai EDS tidak dengan operator 3. guru tidak mau membuka dan membaca petunjuk yang ada diarahkan untuk menggunakan petunjuk yang ada 4. terkendala tentang pengetahuan guru binaan perlu diadakan program beasiswa S1 di dinas kab/kota 5. belum menguasai sepenuhnya tentang EDS sampai MSPD; kurang menguasai pengetahuan tentang komputer perlu pembimbingan EDS secara berkelanjutan dan blangko secara manual/hardcopy 6. rekomendasi pengawas tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah perlu disosialisasikan kepada kepala dinas dan pejabat daerah 7. pengawas belu m mempunyai sarana pembantu dalam pengerjaan EDS supaya setiap pengawas diberi laptop agar lancar dalam pengerjaan EDS, dan semua pengawas yang ada di kecamatan diberikan pelatihan tentang EDS 8. dalam memberikan pengarahan kepada TPS tentang penulisan deskripsi indikator berdasarkan bukti fisik diadakan kembali kegiatan capacity building 9. pengawas mengalami kesulitan dalam melakukan pembinaan karena masalah tranportasi dan tidak ada alat-alat tata usaha khususnya laptop sehingga sulit untuk mengakses permasalahan dianggarkan dana transportasi secukupnya, dan setiap pengawas binaan hendaknya dilengkapi dengan sarana kerja (laptop
7
Kendala dan Solusi (4) NO. PELAKSANAAN EDS/M DAN PENJAMINAN MUTU No
2. Pengawas Binaan 10. sekolah binaan sangat sulit dijangkau karena jarak berjauhan dan tidak ada kendaraan dinas diadakan kendaraan dinas untuk pengawas, uang transport untuk pengawas harus diadakan 11. masih mengalami kendala dalam memberikan pemahaman kepada kepala sekolah, guru (TPS) terhadap materi EDS seperti menuliskan ringkasan deskripsi indikator berdasarkan bukti fisik sebaiknya sesering mungkin diberikan pelatihan atau ToT tentang EDS terhadap komite sekolah dan TPS sehingga mereka benar-benar memahami cara pengisian instrumen EDS 12. sekolah binaan sangat sulit dijangkau; kendaraan pengawas belum ada; transportasi pengawas hendaknya ditingkatkan seharusnya kendaraan dinas pengawas diadakan; uang transport pengawas diadakan 13. kesulitan dalam memberikan pemahaman terhadap TPS tentang cara menentukan tahapan perkembangan dan rekomendasi perlu diadakan lagi diklat
8
Kendala dan Solusi (5) NO. PELAKSANAAN EDS/M DAN PENJAMINAN MUTU No
3. Pendamping LPMP 1. adanya waktu pendampingan yang disingkat/dipercepat sehingga pendampingan tidak maksimal perbaikan EDS dilakukan bersama-sama dengan kepala sekolah 2. kurang waktu untuk pendampingan dari LPMP langsung dilakukan dengan bersama kepala sekoah untuk perbaikan EDS tidak banyak waktu untuk koordinasi baik dengan pengawas maupun pihak sekolah masih perlu penjajakan EDS maupun MSPD 4. waktu pendampingan terlalu singkat pendampingan diperpanjang sehingga dapat diskusi secara detail 5. ada sebagian pendamping kurang paham untuk memberikan bimbingan dalam pengisian EDSdi lapangan sehingga hasil kurang maksimal dan data kurang akurat pada waktu pengisian EDS seharusnya tim pendamping harus membimbing TPS secara rinci agar mendapatkan data yang akurat dan seharusnya tim pendamping memanfaatkan waktu sebaik-baiknya bukan melakukan hal-hal diluar tugas 6. pendamping LPMP kurang bisa memahami kondisi sekolah untuk di deskripsikan ke dalam EDS karena latar belakang pendidikan mereka sebagian ada yang bukan pendidik/guru sebaiknya pendamping EDS diberikan kepada yang benar-benar memahami tentang pendidikan dan bener-benar paham tentang EDS 7. pendamping kadang terburu waktu hal ini menyebabkan hasil tidak maksimal dan terjadi kesalahan persepsi/miskomunikasi dengan kepala sekolah sebaiknya pendamping tidak buru-buru untuk membawa laporan kinerja kepala sekolah dan sebagian pendamping yang kurang menguasai materi EDS
9
Kendala dan Solusi (6) NO. PELAKSANAAN EDS/M DAN PENJAMINAN MUTU No
4. Dinas Kabupaten/Kota 1. tidak adanya pihak kabupaten/kota atau dinas diknas memberikan waktu yang tepat untuk agregasi jadwal pendampingan tidak ada sehingga kami meraba-raba 2. belum banyak mengetahui tentang EDS sehingga pelaksanaan tidak sesuai dengan mestinya perlu sosialisasi tentang maksud dan tujuan EDS 3. dinas pendidikan kurang merespon rekomendasi pengawas diberikan sosialisasi untuk dinas pendidikan sehingga mereka mengerti kegunaan EDS/M dan MSPD dinas pendidikan dalam pengelolaan EDS hanya dipercayakan kepada pengawas dinas hendaknya memberikan perhatian yang serius terhadap pelaksanaan EDS 5. belum adanya kerjasama dan perhatian dari dinas dengan adanya EDS dinas kabupaten harus tanggap dengan adanya EDS 6. Dinas pendidikan hanya memberikan arahan yang bersifat manajerial dan pelaksanaan diberikan sepenuhnya kepada pengawas sekolah Sebaiknya dinas pendidikan memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan EDS seperti : ditugaskan petugas pendamping selain pengawas 7. Dinas kurang tanggap terhadap EDS dan laporan pengawas tidak ditindaklanjuti dengan sesering mungkin Seharusnya dinas kabupaten menindaklajuti pelaksanaan EDS dan menindaklanjuti laporan pengawas 8. Kurangnya pemahaman tentang tujuan EDS Agar dinas pendidikan kabupaten dilibatkan dalam mensosialisasikan EDS bersma pengawas sekolah
10
LK 2 . Kajian Implementasi EDS/M Online
Jumlah Sasaran EDS/M yang terupload ke DAPODIK adalah 921 Sekolah = 93,12 % Catatan Hasil Verifikasi EDS Online a. 31 Agustus : 77% (747 Sekolah) yang harus di verifikasi : 137 Sekolah b. 31 Oktober : 93,12 % (921) tersisa 90 Sekolah yang belum diverifikasi
11
Kendala dalam Pengisian EDS/M Online
1. Kendala Umum a. Sekolah belum mempunyai user id b. Pengawas kurang memahami pengetahuan tentang IT 2. Bentuk Instrumen EDS/M a. jika instrumen EDS Online disandingkan dengan instrumen EDS manual kualitatif maka hasil tahapan yang diperoleh sangat jauh berbeda, hal ini disebabkan instrumen EDS manual kualitatif tidak ada penjelasan secara detail setiap sub-sub indikator, selain itu tidak adanya informasi dan petunjuk teknis tentang cara pengisian instrumen EDS Online yang benar sehingga sekolah dapat dengan leluasa mencentang pada kolom yang “menurut” sekolah sesuai dengan kondisi sekolahnya. Akibatnya, pencapaian tahapan bisa mencapai angka 3 (memenuhi SNP) dan angka 4 (melampaui SNP). b. Instrumen EDS/M Online tidak di kunci (protect), hal ini memungkinkan peserta dapat merubah bentuk atau format instrumen EDS Online sehingga tidak bisa di-upload
12
3. Upload data EDS/M Online
a. Tidak semua data EDS/M Online dapat dengan mudah di upload terutama dikarekanakan kesalahan pengisian pada sheet Rekomendasi,Jika kolom bukti fisik, deskripsi bukti fisik, dan rekomendasi diisi semua/sebagian maupun dikosongkan maka data EDS/M Online kadang berhasil dan kadang juga tidak berhasil di upload; b. Apabila user sudah melakukan login ke untuk melakukan upload data tapi dalam waktu 5 s.d. 10 menit user tersebut belum juga mengupload maka tombol “LANJUT” tidak berfungsi. Solusinya user harus Logout terlebih dahulu lalu melakukan login kembali. 4. System EDS/M Online System tidak/belum bisa me-replace data EDS/M online yang sama, akibatnya jika ada 2 user mengupload data yang sama, maka system akan membaca ke dua data tersebut.
13
Contoh Kasus Perbandingan EDS Manual dan EDS Online (SDN 06 OKU Kecamatan Baturaja Timur) INDIKATOR EDS Kualitatif ON LINE 3.1.1 2 4 3.1.2 3 3.1.3 3.2.1 3.2.2 3.2.3 INDIKATOR EDS Kualitatif ON LINE 8.1.1 2 3 8.1.2 4 8.1.3 8.1.4 8.2.1 8.2.2 8.3.1 8.3.2
14
LK 3. Rancangan Analisis EDS/M
Point-point yang akan dianalisis Indikator Tahap Pengembangan Rekomendasi Output dan Hasil Analisis Data Persentase Jumlah Sekolah berdasarkan Indikator Persentase Jumlah Sekolah berdasarkan Tahap Pengembangan Persentase Jumlah Sekolah berdasarkan Rekomendasi Teknik Analisis yang digunakan Analisis Deskriptif Kualitatif Teknik Penyajian Data Hasil Analisis Data disajikan dalam bentuk persentase, Tabel dan Grafik sesuai hasil analisis
15
LK 4. Rancangan Rencana Seminar Hasil EDS/M
PESERTA Sasaran peserta kegiatan Seminar Sehari Hasil EDS/M dan MSPD adalah : 1. Kepala Dinas Pendidikan dari setiap Kabupaten/Kota (1 org x 15 kabupaten/kota) = 15 orang 2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi = 1 orang 3. Kepala Bappeda dari setiap Kabupaten/Kota (1 org x 15 kabupaten/kota) = 15 orang 4. Kepala Bappeda Provinsi = 1 orang 5. Dewan Pendidikan dari setiap Kabupaten/Kota (1 org x 15 kabupaten/kota) = 15 orang 6. Dewan Pendidikan Provinsi = 1 orang 7. Para Widyaiswara dan Staf serta Pejabat Struktural LPMP = 62 orang
16
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Seminar Hasil EDS/M dan MSPD ini dilaksanakan selama satu hari bertempat di LPMP atau tempat lain yang ditentukan kemudian pada Awal bulan Desember 2011.
17
PENYAJI (PEMBICARA) Para penyaji atau pembicara dalam kegiatan seminar ini dapat terdiri dari berbagai unsur, yaitu Narasumber EDS/M-MSPD dari pusat Koordinator Klaster Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang telah berpengalaman melaksanakan EDS/M Pengawas Sekolah yang telah berpengalaman melaksanakan MSPD Staf atau Widyaiswara LPMP yang telah berpengalaman melaksanakan pendampingan dan terlibat berbagai pelaksanaan program EDS/M-MSPD dengan baik
18
SKENARIO KEGIATAN Skenario pelaksanaan kegiatan seminar sehari EDS/M dan MSPD ini adalah : PRESENTASI SESI 1 PRESENTASI SESI 2 PEMBUKAAN PENUTUP
19
TERIMA KASIH………………
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.