Dasar Arsitektur TCP/IP Komponen Fisik Dari Jaringan TCP/IP

Presentasi berjudul: "Dasar Arsitektur TCP/IP Komponen Fisik Dari Jaringan TCP/IP"— Transcript presentasi:

1 Dasar Arsitektur TCP/IP Komponen Fisik Dari Jaringan TCP/IP
Konsep Dasar TCP/IP Dasar Arsitektur TCP/IP Komponen Fisik Dari Jaringan TCP/IP

2 Dasar Arsitektur TCP/IP
Problem : 1. Data harus dapat dikirimkan kekomputer yang tepat, sesuai tujuannya 2. lokasi komputer yang berjauhan memungkinkan data rusak atau hilang.

3 Solusi  TCP/IP Sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian2 tertentu dari komunikasi data.

4 Network interface layer bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik.tugas utama protokol ini adalah mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital. Internet layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat pada layer ini terdapat tiga macam protokol IP,ARP dan ICMP - IP(internet protokol)menyampaikan paket data ke alamat yang tepat

5 -. ARP (address resolution protocol) . protokol yang digunakan untuk
- ARP (address resolution protocol)  protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host yang terletak pada network yang sama - ICMP(internet control Message protokol)protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data. Transport layerprotokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antar 2 host. 2 protokol yang terlibat adalah TCP dan UDP( user datagram protocol)

6 The TCP/IP Model

7 TCP/IP Applications

8 Transport Layer Protocols

9 Internet Layer Protocols

10 Comparing TCP/IP with the OSI Model

11 Application layerPada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP

12 IP (internet protocol)
Inti dari protokol TCP/IP sifatnya…(best effort delivery service) protokol IP hanya berjanji dia akan melakukan usaha sebaik-baiknya, agar paket yang dikirim sampai ditujuan jika terjadi salah satu jalur putus ? Icmp memberi pesan ada masalah dgn komp tujuan.

13 IPADDRESS Resep penting ? Menyembunyikan detail2 arsitektur TCP/IP tersebut sebagai sesuatu yang seragam dan tunggal IPADDRESS Dengan menentukan IP address berarti melakukan pemberian identitas yang universal pagi setiap interface komputer.

14 Format IP Address XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX 1. Bentuk Binner
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap bitnya. 8 bit = 1 oktet XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX

15 Bentuk Dotted Decimal

16 IP Address Classes

17 Address Class Prefixes

18 Class A Address

19 Class B Address

20 Class C Address

21 Class D Address Architecture

22 Class E Address Architecture

23 IP Address Range

24 Private IP Addresses Class A: 10.0.0.0
(Favored by large enterprises because of its flexibility) Class B: to (In the 3rd Octet, the 128, 64, and 32 bit are off. The 16 bit is on.) Class C: to (256 separate Class C Addresses)

25 Komponen Fisik dalam Jaringan TCP/IP
Repeater, berfungsi menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer bisa diperjauh. Bridge, mempunyai fungsi yang hampir sama dengan Repeater dan dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda dan/atau medium access control yang berbeda. Misalnya, Bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet Broadband. Bridge mungkin juga menghubungkan LAN Ethernet dengan LAN token ring. Bridge mampu memisahkan sebagian trafik karena mengimplementasikan mekanisme pemfilteran frame (frame filtering). Mekanisme yang digunakan di Bridge ini umum disebut sebagai store and forward sebab frame yang diterima disimpan sementara di Bridge dan kemudian di forward ke workstation di LAN lain. Broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh Bridge. Router, memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN sehingga trafik yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda.