Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Model-model Pembelajaran

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Model-model Pembelajaran"— Transcript presentasi:

1 Model-model Pembelajaran
Hiryanto, M.Si Dosen Jurusan PLS FIP UNY

2 Model Pembelajaran Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu & berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar/tutor dalam merencanakan dan melaksanakan aktivititas pembelajaran. Hakekat mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara-cara belajar bagaimana belajar

3 Kategorisasi model pembelajaran
Kelompok model Pengelolahan Informasi (The Information Processing model) Kelompok model personal (The personal models) Kelompok model sosial (the social models) Kelompok model sistem perilaku (the behavioral model)

4 Kelompok Model Pengolahan Informasi
Pada dasarnya menitikberatkan pada cara-cara memperkuat dorongan internal manusia untuk memahami dunia dengan cara menggali dan mengorganisasi data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya serta menggembangkan bahasa untuk mengungkapkannya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: Pencapaian konsep (Concept Attainment) Berpikir induktif (Inductive thinking) Latihan penelitian (Inquiry Training) Pemandu awal (Advance Organizer) Memorisasi (Memorization) Pengembangan intelek (Developing Intellect) Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry)

5 Model Personal Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi semakin sadar diri dan bertanggungjawab atau tujuannya. Model yang termasuk dalam kelompok ini: Pengajaran tanpa arahan (Non Directive Teaching) Sinektiks (Synectics Model) Latihan kesadaran (Awarenes Training) Pertemuan Kelas (Classroom Meeting)

6 Kelompok Model Sosial Model ini dirancang untuk memanfaatkan fenomena kerjasama Model dalam kelompok ini terdiri dari: Investigasi kelompok (Group invetigation) Bermain peran (Role Playing) Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential Inquiry) Latihan Laboratoris (Laboratory Training) Penelitian Ilmu Sosial (Social Science Inquiry)

7 Models Sistem Perilaku
Dasar teoritiknya adalah teori-teori belajar sosial, sedang yang menjadi dasar pemikiran adalah sistem komunikasi yang mengkoreksi sendiri yang memodifikasi perilaku dalam hubungannya dengan bagaimana tugas dijalankan dengan sebaik-baiknya. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: Belajar tuntas (Mastery learning) Pembelajaran langsung (Direct Instruction) Belajar kontrol diri (Self control learning) Latihan pengembangan ketrampilan dan konsep (Training for skill and concept development) Latihan Asertif (Assertive training)

8 Unsur-unsur model Pembelajaran
Sintakmatik yaitu: tahap-tahap kegiatan dari model itu Sistem Sosial: situasi atau suasana dan norma yang berlaku dalam model tersebut Prinsip reaksi: pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana seharusnya pengajar melihat dan memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana seharusnya pengajar memberi respon terhadap mereka. Sistem pendukung: segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut. Dampak instruksional : hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan peserta didik pada tujuan yang diharapkan serta dampak pengiring: hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran

9 Contoh Model Pembelajaran
Model Pencapaian Konsep Sintakmatik (ada tiga tahap kegiatan) Penyajian data dan Identifikasi konsep Mengetes pencapaian konsep Menganalisis strategi berfikir Sistem Sosial, memiliki struktur yang moderat, pengajar melakukan pengendalian terhadap aktivitas tetapi dapat dikembangkan menjadi dialog bebas. Prinsip reaksi/pengelolaan Berikan dukungan dengan menitikberatkan sifat hipotesis Berikan bantuan pada peserta didik dalam mempertimbangkan hipotesis Pusatkan perhatian peserta didik terhadap contoh yang spesifik Beri bantuan peserta didik dalam mendiskusikan dan menilai strategi berfikir yang dipakai. Sistem pendukung, berupa bahan-bahan dan data yang terpilih dan terorganisasi untuk memberikan contoh-contoh.

10 Dampak intruksional dan pengiring
Hakekat Konsep Strategi Pembentukan Konsep Model Pencapaian Konsep Konsep-konsep Yang spesifik Kesadaran akan Pilihan pandangan Kepekaan terhadap Penalaran logis Dalam komunikasi Toleransi terhadap Ketidaktentuan Dengan apresiasi Terhadap logika Penalaran induktif

11 MODEL PENCAPAIAN KONSEP
Kegiatan Pengajar Langkah Pokok Kegiatan peserta didik Bandingkan contoh + dan – Ajukan dugaan Berikan definisi Sajikan contoh berlabel Minta Dugaan Minta definsi Penyajian data Pengetesan Ketercapaian Konsep Cari contoh lain Beri nama konsep Cari contoh lainnya Minta contoh lain Minta nama konsep Minta contoh lainnya Analisis Strategi berfikir Ungkapkan pikiran Diskusikan aneka pikiran Tanya mengapa/bagaimana Bimbing diskusi

12 Pembelajaran Model Advance Organizer
Dirancang untuk memperkuat struktur kognitif peserta belajar Sintakmatik (ada 3 tahap) Penyajian advance organizer, yang meliputi: Menjelaskan tujuan satuan pelajaran Menyajikan organizer Mendorong timbulnya kesadaran tentang pengetahuan yang relevan Penyajian materi tugas pembelajaran Memperkuat organisasi kognitif Sistem sosial: fasilitator mengontrol isi dan proses pembelajaran dari sudut interaksi fasilitator dan peserta belajar. Prinsip reaksi: Menjelaskan arti materi baru pembelajaran Membedakan dan mencocokkan materi baru dengan pengetahuan yg telah dimiliki Mengembangkan relevansi perorangan dari materi pembelajaran Mengajukan pendekatan kritis terhadap pengetahuan yang dipelajari Sistem pendukung: Materi pembelajaran yang tersusun dengan baik

13 Model Pertemuan Kelas Sintakmatik Sistem Sosial
Membangun iklim keterlibatan Menyajikan masalah untuk didiskusikan Membuat keputusan nilai personal Mengidentifikasi pilihan tindakan Membuat komentar Tindak lanjut perilaku Sistem Sosial Diorganisasikan secara struktur sedang, kepemimpinan terletak pada pengajar, tetapi keputusan moral terletak pada diri peserta didik Prinsip reaksi/pengelolaan Melibatkan peserta didik dengan menumbuhkan suasana hangat, personal, menarik Pengajar harus dapat menerima tanggungjawab untuk mendiagnosis perilaku peserta didik Kelas sebagai satu kesatuan memilih dan mengikuti alternatif perilaku yang ada

14 Lanjutan unsur Sistem pendukung Dampak Instruksional dan pengiring
Pengajar yang memiliki kepribadian hangat dan trampil dalam mengelola hub interpersonal dan diskusi kelompok, mampu menciptakan iklim kelas yang terbuka dan tidak defensif. Dampak Instruksional dan pengiring Kemandirian dan Pengarahan diri Model Demokratik Satu sama lain Memelihara per Tumbuhan akademik Keterbukaan dan keutuhan Pencapaian tujuan dan evaluasi

15 Model Pertemuan Kelas Menyajikan masalah Memberi komentar
KEGIATAN PENGAJAR LANGKAH POKOK KEGIATAN PESERTA DIDIK Ciptakan situasi yg konduksif Melibatkan diri dalam situasi Menciptakan suasana Yang baik Pancing munculnya masalah Paparkan konteks Identifikasi nilai di balik masalah alternatif tindakan Menyajikan masalah Kemukakan masalah Paparkan konteks masalah Buat keputusan nilai terkait masalah Membuat keputusan Nilai personal Pilih alternatif tindakan terbaik Mengidentifikasi Pilihan tindakan Beri komentar umum Pancing peserta didik Memberi komentar Kaji komitmen peserta didik terhadap perilaku baru Tunjukkan komitmen terhadap perilaku Menetapkan tindak lanjut

16 Model Simulasi Merupakan penerapan prinsip cybernetics dalam dunia pendidikan Sintakmatik (ada 4 tahap) Orientasi Latihan bagi peserta Proses simulasi Pemantapan atau debriefing Sistem Sosial: pengajar harus dengan sengaja memilih jenis kegiatan dan mengatur peserta didik dengan merancang kegiatan yang utuh dan padat mengenai suatu proses Prinsip Pengelolaan/reaksi Pengajar berperan sebagai fasilitator atau pemberi kemudahan. Dalam keseluruhan proses simulasi pengajar bertugas dan bertanggungjawab atas terpeliharannya suasana belajar dengan cara menunjukkan sikap yang mendukung dan tidak bersikap menilai Sistem pendukung: Bervariasi, bisa mulai dari yang paling sederhana dan murah ke yang paling kompleks dan mahal

17 Dampak intruksional dan pengiring
Konsep dan ketrampilan Berpikir kritis dan Membuat keputusan Model Simulasi Empaty Pengetahuan ttg Politik dan sistem ekonomi Kesadaran tentang Peran dan kesempatan Kesadaran ttg efektivitas Menghadapi konsekuensi

18 Model Simulasi Kegiatan pengajar Langkah pokok Kegiatan peserta didik
Sajikan berbagai topik Jelaskan prinsip simulasi Kemukakan prosedur umum Kenali topik Pahami prinsip Pahami prosedur Orientasi Pahami skenario Pilih satu peran Latihan peranan Susun skenario Atur para pemeran Coba peran secara singkat Latihan peran Pantau proses simulasi Kelola proses refleksi Lakukan kegiatan skenario Adakan diskusi umpan balik Jenihkan hal yang blm jelas Ulangi diskusi Proses simulasi Beri komentar Beri penguatan Kelola diskusi balikan Adakan diskusi balikan Sadar manfaatnya. Pemantapan

19 Model pembelajaran yg umum
Model pengorganisasian pertemuan Sidang umum Penyajian konflik Sidang Pleno Penyajian skill Kerja kelompok dll. Kel minat khusus Forum Penyajian situasi Model Diskusi kelompok Model Brainstorming Model role play Model Buzz group/kel bebas Model seminar group Model Case study/studi kasus Model Syndicate group Model Crosser over group Model T Group Model Free Group discussion Model Tutorial Model Problem Centered group

20 Pemilihan Model Pembelajaran yang efektif
Faktor penentu efektivitas mengajar Ekspektasi pengajar tentang kemampuan peserta didik yang akan dikembangkan Ketrampilan pengajar dalam mengelola kelas Jumlah waktu yang dipergunakan oleh peserta didik untuk melakukan tugas-tugas belajar Kemampuan pengajar dalam mengambil keputusan pembelajaran Variasi metode mengajar yang dipakai pengajar

21 Sekian & Terima kasih


Download ppt "Model-model Pembelajaran"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google