Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Definisi kombinasi linear
Sebuah vektor dinamakan kombinasi linear dari vektor – vektor , , … , jika vektor – vektor tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk : dimana k1, k2, …, kn adalah skalar Riil.
2
Contoh Misal = (2, 4, 0), dan = (1, –1, 3) adalah vektor-vektor di R3. Apakah vektor berikut merupakan kombinasi linear dari vektor – vektor di atas a. = (4, 2, 6) b. = (1, 5, 6) c. = (0, 0, 0)
3
Jawab : a. Tulis akan diperiksa apakah ada k1, k2, sehingga kesamaan tersebut dipenuhi. Ini dapat ditulis menjadi:
4
dengan OBE, diperoleh: Dengan demikian, dan atau
merupakan kombinasi linear dari vektor dan atau
5
b. Tulis : ini dapat ditulis menjadi:
6
dengan OBE dapat kita peroleh :
Baris terakhir pada matriks ini menunjukkan bahwa SPL tersebut adalah tidak konsisten (tidak mempunyaisolusi). Jadi, tidak ada nilai k1 dan k2 yang memenuhi b tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari u dan v
7
Dengan memilih k1 = 0 dan k2 = 0, maka dapat ditulis
artinya vektor nol merupakan kombinasi linear dari vektor apapun.
8
Definisi membangun/ merentang
Himpunan vektor dikatakan membangun suatu ruang vektor V jika setiap vektor pada V selalu dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor – vektor di S. Contoh : Tentukan apakah = (1, 1, 2), = (1, 0, 1), dan membangun V??? = (2, 1, 3)
9
Ambil sembarang vektor di R2
Jawab : Ambil sembarang vektor di R2 misalkan . Tulis : . Sehingga dapat ditulis dalam bentuk :
10
Syarat agar dapat dikatakan kombinasi linear
SPL tersebut harus mempunyai solusi (konsisten) Dengan OBE diperoleh : Agar SPL itu konsisten haruslah u3 – u2 – u1 = 0 Ini kontradiksi dengan pengambilan vektor sembarang (unsur – unsurnya bebas, tak bersyarat) Dengan demikian vektor – vektor tersebut tidak membangun R3
11
Definisi bebas linear Misalkan adalah himpunan vektor diruang vektor V
S dikatakan bebas linear (linearly independent) JIKA hanya mempunyai satu solusi (tunggal), yakni , ,..., Jika solusinya tidak tunggal maka S kita namakan himpunan tak bebas linear (Bergantung linear / linearly dependent)
12
Contoh : Diketahui dan Apakah saling bebas linear di R3 Jawab : Tulis atau
13
dengan OBE dapat diperoleh :
dengan demikian diperoleh solusi tunggal yaitu : k1 = 0, dan k2 = 0. Ini berarti ū dan ā adalah saling bebas linear.
14
Apakah ketiga vektor diatas saling bebas linear R3 Jawab : Tulis :
Contoh 8 : Misal : Contoh : Misalkan , , Apakah ketiga vektor diatas saling bebas linear R3 Jawab : Tulis : atau =
15
dengan OBE diperoleh : Ini menunjukan bahwa k1, k2, k3 mrp solusi tak hingga banyak Jadi adalah vektor-vektor yang bergantung linear.
16
Basis Jika V adalah sembarang ruang vektor
dan S = { ū1, ū2, … , ūn } merupakan himpunan berhingga dari vektor – vektor di V, maka S dinamakan basis bagi V Jika kedua syarat berikut dipenuhi : S membangun V S bebas linear
17
Contoh : Tunjukan bahwa himpunan matriks berikut : merupakan basis bagi matriks berukuran 2 x 2 Jawab : Tulis kombinasi linear : atau
18
dengan menyamakan setiap unsur
pada kedua matriks, diperoleh SPL : Determinan matriks koefisiennya (MK) = 48 det(MK) 0 SPL memiliki solusi untuk sebarang nilai a,b,c,d, Jadi, M membangun M2 x 2 Ketika a = 0, b = 0, c = 0, d = 0, det(MK) 0 SPL homogen punya solusi tunggal. Jadi, M bebas linear.
19
Karena M bebas linear dan membangun M2 x 2
maka M merupakan basis bagi M2 x 2. Ingat… Basis untuk setiap ruang vektor adalah tidak tunggal. Contoh : Untuk ruang vektor dari M2 x 2, himpunan matriks : juga merupakan basisnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.