Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrpan Wibowo Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Sumber: Oriflame Time Management Training
2
The supply of time is totally inelastic
The supply of time is totally inelastic..... Time is totally perishable and can not be stored.... Time is totally irreplaceable... there is no substitute for time..... The supply of time is totally inelastic: Jumlah waktu itu sudah pasti 24 jam, tidak 23 jam, tidak 22 jam dan berlaku untuk semua tidak terkecuali. Time is totally perishable and can not be stored: Waktu tidak dapat disimpan seperti misalnya kita menyimpan uang di dompet, atau menyimpan uang di bank. Time is totally irreplaceable: Waktu tidak dapat digantikan. Emas bisa diganti dengan uang, Rupiah bisa diganti dengan Dollar, namun Waktu tidak dapat digantikan. Bayangkan bila Kita di umur 60 tahun, tidak memiliki rumah, tidak memiliki uang simpanan, dan saat itu Kita berkata, “waktu saya sangat sedikit, andai saya punya waktu lebih banyak untuk mendapatkan rumah dan simpanan...” Waktu untuk setiap orang sama-sama 24 jam! Namun mengapa ada orang yang sukses dan ada yang gagal? Oleh karena itu…kita harus belajar niiih…gimana sih biar 24 jam nya nggak lewat begitu aja, dan bisa lebih efektif menggunakan 24 jam yang kita punya…
3
Di masa tua nanti, ingin seperti apakah Kita?
4
Ada yang sudah tua, hidupnya....
5
Tapi ada juga yang sudah tua, hidupnya....
6
mengelola atau mengatur waktu
Apakah artinya TIME MANAGEMENT? Time = Waktu Manage = Mengelola, Mengatur Jadi, arti dari Time Management adalah: mengelola atau mengatur waktu Betul...? Time = Waktu Manage = Mengelola, Mengatur Jadi, arti dari Time Management adalah mengelola atau mengelola waktu? TIDAK! Time Management adalah memprioritaskan sesuatu atau membuat daftar prioritas untuk menentukan, “mana yang bisa saya harus kerjakan saat ini dan apa yang tidak perlu saya kerjakan”
8
Time Management: memprioritaskan sesuatu atau membuat daftar prioritas untuk menentukan, “mana yang bisa saya harus kerjakan saat ini dan apa yang tidak perlu saya kerjakan...”
9
Siapakah musuh No. 1 dalam Time Managemet?
DIRI SENDIRI!
10
Tantangan terbesar TIME MANAGEMENT
Procrastination (Menunda) Distraksi Perfeksionisme Ada banyak hal yang seringkali membuat kita sulit untuk mengatur prioritas kita sehari-hari…tapi dari semua itu yang paling sering kita lakukan sebenarnya adalah: Menunda Pekerjaan Tidak bisa membatasi diri untuk mengatasi aneka gangguan lingkungan sekitar Sifat Perfeksionis dan takut menghadapi kegagalan. Yuk sekarang kita coba bahas ketiga hal tersebut satu per satu..
11
Procrastination - Menunda
Perilaku alami Manusia Terlalu banyak pekerjaan Situasi Emosi Tidak punya target atau tujuan yang jelas Tidak bisa mengambil keputusan Takut gagal Meninggalkan aktivitas yang sudah direncanakan demi aktivitas lain yang sebenarnya tidak terlalu penting Ada beberapa sebab orang menunda: Secara alami, menunda itu adalah sifat alami manusia Terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan…karena… Nggak punya tujuan dan target yang jelas Situasi emosi yang tidak stabil, alias suka galau Tidak bisa mengambil keputusan, karena… Takut gagal
12
Bagaimana cara kita agar tidak selalu menunda?
Caritahu dulu kenapa kita menunda pekerjaan Kurangi jumlah kegiatan yang membuat kita menunda Jadwalkan kegiatan yang TIDAK KITA SUKAI di pagi hari, agar otak masih segar Minta bantuan jika kita membutuhkan Tidak usah mengharapkan kita menjadi Ahli dulu dalam mengerjakan sesuatu Selalu selesaikan pekerjaan yang sudah kita mulai Hentikan menunda! Caritahu dulu kenapa kita menunda pekerjaan – bisa dengan membuat list selama seminggu, apa saja sih yang kita kerjakan Setelah itu…kita analisis mana pekerjaan yang penting, yg tidak penting…dan Kurangi jumlah kegiatan yang membuat kita menunda Jadwalkan kegiatan yang TIDAK KITA SUKAI di pagi hari, agar otak masih segar, jadi kita bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut lebih cepat Minta bantuan jika membutuhkan, identifikasi pekerjaan mana yang sebenarnya kita bisa delegasikan kepada orang lain Tidak usah ribet untuk menjadi AHLI, nunggu belajar ini itu. KERJAKAN, dan perbaiki sambil jalan! Selalu selesaikan pekerjaan yang kita mulai. Biasakan membuat list pekerjaan, project, dan selalu review mana yang sudah/belum selesai Kurangi menunda pekerjaan, dan biasakan bekerja dengan target!
13
Contoh niiih…. “Saya mau jadi diamond” Tapi…. “Aduh saya belum bisa ini” “Aduh saya belum bisa itu” “Susah nih, ntar deh kalo saya pinter” Contoh nih dari salah satu Leader saya…. Saya ingin menjadi Diamond Director, tapi saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk menjadi Diamond. Saya tidak memahami sistem level karier di Oriflame. Saya tidak memiliki rencana bagaimana saya bisa naik level. Seperti halnya, ketika saya melihat tangga berputar yang ujungnya paling atas tidak terlihat dari tempat saya berdiri, saya pun bertanya pada diri sendiri “adakah pintu keluar disana?” Karena tidak terlihat pintunya, saya pun menjadi ragu, dan akhirnya menunda untuk tidak menaiki tangga tersebut. Padahal bila saya mencoba menaiki tangga, di tengah-tengah tangga mungkin pintu keluarnya sudah mulai terlihat. Hal ini sama dengan kasus saya di Oriflame, karena saya tidak memahami sistem level karier, saya tidak punya rencana bagaimana mengembangkan bisnis di Oriflame, saya malu bertanya dengan upline saya, jadinya.. “ah ntar-ntar aza deh saya jadi Diamond...” Dia nggak nunggu PINTER, nggak NUNDA, Punya STRATEGI, KONSISTEN, FOKUS…dan berubah level lebih tinggi dalam 3 minggu lhoo
14
Distraksi Time Bandits Email & Social Media Madness Messy Desk
Time Bandits – Penjahat Waktu Seringkali kita nggak sadar, nerima telpon dari temen, rumpi, eeeh udah deh tu habis sejam, dua jam… Atau mungkin nonton film yang bagus, keterusan, udah habis lagi deh 2 jam… Solusinya: Batasi penerimaan telpon belajar untuk berkata: “Sorry ya, saya lagi ada kerjaan nih, nanti kapan2 telpon lagi yaa” Kalau perlu, silent telfon saat lagi bekerja & Social Media Madness PING! masuk – liat PING! Notifikasi Facebook masuk – liat lagi PING! Twitter masuk – liat lagi KAPAN KERJANYAAA? Jadwalkan cek , 1 jam di pagi hari, 1 jam di siang hari, 1 jam di sore hari, 1 jam di sore/malam hari Dan, balas yang penting dulu, jangan baca iklan, dan MATIKAN NOTIFIKASI di BB, Laptop, dll biar nggak kepengen liat FB/Twitter melulu euy…. Pakai smartphone? Matikan notifikasi. Fokus sama kerjaan yang mau kita kerjakan. Matikan Facebook, Twitter, dll saat bekerja. Fokus! Sediakan waktu khusus untuk browsing, Facebook, dll, biar nggak setiap saat kerjaannya Cuma nongkrongin status FB ajaah…kerja euuyy kerjaaa…. Nih Contoh lagi yaa…dari Leader saya… Misalnya, saya berencana untuk membuat Summary Time Management Training dalam waktu 2 jam. Tetapi, saat saya mengerjakannya, saya juga membuka Facebook untuk up-date status, membaca status teman dan membuat komentar, googling sana-sini, sehingga ternyata sudah 5 jam berlalu dan summary saya tidak juga selesai! Nah, jadi si penjahat waktu dalam cerita saya ini adalah: Facebook dan Google. Tetapi ingat, kembali ke training Kita di awal tadi, siapakah musuh No. 1 dalam Time Managemet? DIRI KITA SENDIRI! Berarti dalam cerita saya, penjahat waktu memang Facebook dan Google, tapi musuh No. 1 adalah DIRI SAYA SENDIRI! Kenapa? Ya, yang meng-klik Facebook siapa? SAYA! Yang meng-klik Google saat menyusun summary siapa? SAYA! Lalu apa yang harus saya lakukan untuk memperbaikinya? Matikan koneksi internet, sehingga saya tidak bisa browsing, saat saya menyusun summary. Saya hanya butuh 2 jam, jadi setelah selesai membuat summary, saya akan mengaktifkan kembali sambungan internet dan HOPLAH! Saya kembali hadir di dunia internet!
15
Messy Desk – Ask Yourself!
Apakah meja Kita berantakan? Apakah meja Kita yang bersih membantu Kita untuk fokus? Apakah Kita mendapatkan perasaan positif saat mendekati meja? Apakah folder dokumen Kita berisi penuh kertas, catatan, artikel yang tidak dapat dipisahkan? Apakah Kita memiliki sistem dokumentasi yang efisien? Apakah tempat kerja Kita rapi dan terang? Apakah tempat kerja kita kondusif untuk berpikir jernih dan kreatif? Kita kerja dimana? Rumah? Kantor? Usahakan kita punya sudut bekerja sendiri, dan pastikan meja kerja kita itu BERSIH, TERATUR… Termasuk tampilan Laptop kita. Lihat desktop kita…
16
Ini “Meja Kerja” Saya… bagaimana Anda?
Belum rapih? Rapihkan, dan fokus kepada TUJUAN ANDA! SAYA MAU BMW ITUUU!!!
17
Tips Untuk “Organize” Ambilah seluruh barang Kita dari meja.
Tempatkan pekerjaan atau proyek yang paling sering kita kerjakan pada tumpukan paling atas di meja. Buatlah “Sistem Parkir” untuk segala sesuatu (file, dokumen) yang datang, termasuk hal-hal yang bersifat pribadi --> misalnya di komputer. Buatlah folder untuk hal-hal yang paling sering Kita dapatkan dan tidak Kita perlukan di keranjang sampah --> untuk di komputer. Misalnya sering dapat gambar-gambar lucu via . Yuk Mulai untuk Organize…
18
TIME MANAGEMENT MATRIX
Kenali Kegiatan Anda
19
Time Management Matrix
Ada 4 Quadran dalam Time Management Matrix: Q1: Kegiatan yang Urgent (Mendesak) dan Important (Penting) Q2: Kegiatan yang Tidak Mendesak tapi Penting Q3: Kegiatan yang Tidak Penting, tapi Mendesak Q4: Kegiatan yang sama sekali Tidak Mendesak dan juga Tidak Penting
20
Kalau disarikan, kira-kira nih….
Q1: Kuadran kepentingan Q2: Kuadran Kualitas Q3: Kuadran “Penipuan” Q4: Kuadran kegiatan sia-sia
21
Contoh untuk kegiatan yang ada di Q1:
Keadaan darurat Keluhan pelanggan Isu-isu krisis, seperti misalnya anak lagi sakit, butuh segera ke RS, ortu sakit, dll Deadline pekerjaan Biasanya menyebabkan stre, marah, dan merasa panik Tindakan untuk menghandle kegiatan di Q1: Tenang, pikirkan dengan jernih List down mana yang harus selesai terlebih dahulu, lakukan! Jika ada yang bisa didelegasikan, delegasikan kepada orang lain, dan cari bantuan jika memang butuh dibantu Biasanya, kegiatan di Q1 juga berisi aneka kegiatan dari hasil kita MENUNDA, jadinyaa….menumpuk kerjaan dengan deadline yang sama
22
Contoh kegiatan di Q3, kegiatan yang mendesak, tapi tidak penting
Temen telfon, trus bilang: “penting nih,…gosip terbaru” Downline telfon, “mbak saya gak bisa order nih, CPL nggak ada” Konsumen telfon, bilang: “saya mau barangnya HARI INI” Sikap kita gimana? Biasanya langsung bereaksi donk? Apalagi di kegiatan yg kedua dan ketiga… Padahal….bisa juga kita bilang gini: “Eh sorry yah, gue lagi ada kerjaan, ntar gue telfon balik kalo udah longgar…” Ke downline yang nggak bisa order: “Mbak, saya lagi ada ngerjain yang lain, mba coba sekali lagi, kalau bisa tolong ke saya detail nggak bisa nya gimana….lalu CPL juga bisa dilihat secara online ya mbak…” Ke konsumen minta hari ini: pikir lagi deh….pengiriman kan butuh sehari dua hari yaa…jadi: NGGAK MUNGKIN KAAAN? Biasakan siapkan jawaban untuk menghandle kegiatan dan permintaan seperti ini…. Sabar, tolak, dan cegah hal ini terjadi: Selalu siap dan tahu kemana cari jawaban Biasakan tidak selalu merasa selalu harus menjawab pertanyaan sederhana yang seharusnya bisa dijawab dengan sedikit usaha lebih, seperti: mencari di google, youtube, dll Pengalaman nih pas bikin training ini, saya sms Nima: Nima, saya butuh gambar Time Management Matrix, ada dimana ya? Bisa tolong kirim ppt yg kamu buat? Jawab Nima: Ppt bisa, tapi saya lagi di luar kantor. Mungkin sore baru bisa. Coba kamu googling dengan kata kunci: time management matrix. VOILE! Ada looooh di Google dan kerjaan cepet selesai, dan Nima tanya lagi: “Ketemu?” saya jawab: “sudah selesai” Jadi…biasakan cari dulu jawabannya….!
23
Q2: Kuadran Kualitas Kuadran ini berisi kegiatan perencanaan, menyusun jadwal, penelitian, membangun jaringan, menciptakan ide-ide kreatif. Jika kita banyak menghabiskan waktu di kegiatan kuadran ini, kita akan mendapatkan hasil jangka panjang yang HEBAT, dan terus berkembang. Seorang ibu rumah tangga, jika mau menghabiskan sebagian waktunya, sesimpel merencanakan menu makanan, bahan belanjaan, budgeting, bisa kok membuat waktunya lebih efisien… Ini kegiatan saya sebagai Ibu Rumah Tangga: Setiap AWAL TAHUN, duduk bareng suami, bicarakan: Rencana tahunan: Liburan, jadwal sekolah, anak-anak, dan Target sebagai keluarga, mimpi-mimpi kami, TULIS DIATAS KERTAS Pengen beli apa, duit tabungan udah berapa, berapa harus dicari bareng…dan mau ngapain aja buat mencapai itu Breakdown ke jadwal BULANAN, dan saya tentukan jadwal kerja dan target saya dari situ. Suami juga bicarakan mimpi-mimpi dari pekerjaannya, targetnya apa…dan I am happy kalau bisa bantu kasih ide, dan TULIS TUJUAN dan MIMPInya, buat rencana kerja setahun jugaa Setiap BULAN, buat rencana pengeluaran bulanan, target bulanan, dan itu jadi pedoman saya buat mengatur keuangan, biar gak boros Setiap hari SABTU/MINGGU, saya duduk bareng suami, merencanakan: Menu makan seminggu, untuk kami dan anak-anak Jadwal kegiatan seminggu ke depan, termasuk juga jadwal les anak-anak, jadwal ke gym, dll… Dari menu makanan, saya susun daftar belanjaan, dan belanja sesuai kebutuhan deh… Siapin semua bahan makanan yg mau dimasak, dipotong-potong, masukin ke kotak-kotak sesuai makanan yg mau dibuat. Kalau masakannya agak lama buatnya, buat agak banyak, dan disimpan di freezer. Asyik, jadi hari biasa gak pusing ngabisin waktu Cuma mikirin menu makanan aja… Suami happy karena seru juga ikutan milih mau makan/dimasakin apa Anak2 happy karena sering kebagian kerjaan ikutan berantakin dapur di weekend, hemat seru di dapur gak usah ke Mall, penuuuh Makanan lebih terkontrol dan FRESH tiap hari Saya juga susun jadwal kerja saya sendiri, target harian, buat TO DO LIST, apa yang harus dikerjakan setiap harinya. Penting punya NOTEBOOK, buat nulis to do List. Saya pakai aplikasi di iPad/Smartphone untuk list down semua kerjaan, masukin ke calendar semua, sampai jadwal libur anak, suami, dll…
24
Nah…kalau Q4: Quadrant of Waste
Nonton TV seharian, chatting, browsing nggak ada juntrungannya…. Saya biasanya kerjakan ini sesuai dengan apa yang sudah saya lakukan di Q2: perencanaan Tentukan kapan browsing, browsing untuk cari apa, dan hasilnya selalu saya TULIS.. Jadinyaa nggak seharian habis cuma browsing, gak puguh, hasilnya: Cuma update gosip seputar temen-temen sajah, hadeeuh… Matikan TV, baca buku, browsing ilmu yang ingin kita pelajari. Kegiatan di Q4 bisa jadi kegiatan di Q2 yang amat sangat berguna untuk mencapai tujuan kita lho sebenrnyaa… Bukan berarti nggak boleh rumpi, sosialisasi…boleh saja kok, asal ya kalau kita udah tau harus ngapain, kerjain prioritas dulu, jangan rumpi/browsing melulu aawwh!
25
Jadi..kesimpulannya: Q1: kegiatan yg mendesak dan penting coba listing kerjaan apa saja yang suka jadi deadline mendadak, rencanakan, delegasikan, dan buat catatan kerjaan yang lebih rapi. Biasakan untuk selalu follow up kerjaan Q2: kegiatan yang nggak mendesak, tapi penting tingkatkan dan sediakan waktu untuk membuat planning, rencana. Jangan suka buat janji mendadak, Q3: Kegiatan yang mendesak, tapi nggak penting manage kerjaan yang sebenernya nggak penting banget. belajar untuk bilang NO, tidak Q4: Kegiatan yang tidak mendesak dan tidak penting walaaah ini mah emang harus dikurangin yak….gak usah dulu deh ngerjain yg gak penting. Ntar aja liburannya di eropa gratis sama Oriflame
26
Say.... NO ! Ini salah satu kata penting yang harus kita pelajari untuk mengatakanya: TIDAK Termasuk juga belajar mengatakan TIDAK kepada downline yang nggak mau serius ngerjain Oriflame nya… Rekrut rekrut rekrut…nggak usah buang waktu Anda!
27
Kita dapat melakukannya dengan kalimat halus:
Berani katakan Tidak! Kita dapat melakukannya dengan kalimat halus: “ Saya menghargai Anda ingat pada saya, tetapi maaf saya tidak bisa...” “ Saya tersanjung Anda mengundang saya, tetapi bagaimanapun saya harus menolaknya...”
28
“ Saya mau membantu, tetapi jadwal dalam
agenda saya tidak mengijinkan saya untuk menambah kegiatan..” “ Kedengarannya menarik, tetapi maaf ya keluarga saya lagi memerlukan perhatian..”
29
“Permintaan Anda sangat menggoda, tetapi bila saya setuju mengerjakannya, saya akan mengusahakan 100% upaya saya. Saat ini saya sadar saya tidak bisa melakukannya, daripada hanya akan mengecewakan Anda dan saya sendiri, lebih baik saya mengundurkan diri..”
30
Clear Goals (TARGET YANG JELAS) MEMPUNYAI TARGET YANG JELAS
Naah sudah disebutkan di Q2 tadi kaan….sampai menu makanan pun kita rencanakan…gunanya apa? Biar nggak buang waktu tiap hari Cuma pusing aja mikirin masak apa… Trus juga belum buang waktu kudu belanja sepirit dua pirit tiap hari…buang waktu, buang uang transport. Lakukan dengan perencanaan
31
Kesuksesan memerlukan....
TARGET JELAS & CERDAS Semua orang, kalau mau sukses, di kerjaan, bisnis, harus punya target yang jelas dan cerdas. Coba pikir…yang ngantor deh…kalau ke kantor, udah tahu belum mau ngerjain apa? Atau nunggu disuruh bos nya dulu? Pernah nggak bikin daftar kerjaan, dengan deadline masing-masing? Pernah nggak bikin kerjaan tambahan di luar kerjaan wajib, yang bisa nambahin nilai kita? Yang di rumah, pernah nggak bikin target liburan keluarga, jelas sampai hitungannya? Pernah nggak bikin rencana mau sekolahin anak2 kemana, biaya berapa, kudu nabung berapa tiap bulan? Pernah nggak bikin rencana kapan mau masak apa? Pernah nggak selalu bikin to do list kerjaan rumah tangga, list kerjaan bisnis? Belum? Yaaa jangan heran kalau ngerasa tiba-tiba…waktunya sehari lewat aja gitu.. Yuk mulai buat target yang jelas dan cerdas Jelas karena jelas apa targetnya, detail, dan ada JANGKA WAKTU, TARGET WAKTUNYA Pengen mobil…mobil merek apa, tipe apa, harga berapa, mau bayarnya gimana, duitnya ada berapa, cicilan berapa…dan kapan target mau punya nya…jangan rencana sekarang, eeeh kesampeannya 30 tahun lagi.duileee udah gak bsia kredit kaliii Rencananya mau punya anak asuh berapa, butuh berapa biaya per bulan, mau biayain berapa…rencanain juga…masak iya rencana sekolahin anak sendiri gak mau punya rencana sekolahin anak2 yg gak bisa sekolah, gak bisa berobat? Insya Allah nih kalo punya rencana jelas, bukan artinya hidup dikejar target, justru hidup lebih santai, teratur, dan nggak grasa grusu melulu kalo duit udah abis, hihihi
32
Cerdas diartikan dalam bahasa Inggris: SMART
Spesific : Spesifik Measurable : Dapat diukur Achievable : Dapat diraih Realistic : Nyata Time based : Dibatasi oleh waktu CERDAS, bisa diartikan: Specific – Spesifik apa targetnya, mau rumah, harga berapa, dimana, mau gimana nyicilnya, nyicil kudu berapa, DP berapa, sampai ke firniture dan isinya kudu nyiapin berapa uangnya Measurable – jangan Cuma bilang: iya mau ini, itu, gak bisa diukur. Haiyaaah siapa juaaa yang gak mau mobil yak? Ya mobil apa, harga berapa, biar bisa diukur harus ngejar uangnya berapa. Achievable – nah ini juga harus realistis, boleh set tinggi, asal juga evaluasi hasil kerja sebelumnya…beda kan target antara emak2 beranak 2, cara kerjanya dengan emak2 belum punya anak, atau mungkin emak2 yg anaknya udah gede2. SESUAIKAN Realistis – NYATA – nyata juga rencana kerjanya, realistis…kayak: MAU REKRUT 100 bulan ini…haiyaaah katalog gak punya, prospecting days gak ikut, iklan gak pasang…realistis gak? Time based…ada jangka waktunya..jangan kebeli mobil udah 30 tahun kemudian, hedeeh…
33
Measurable : Dapat diukur
Spesific : Spesifik Measurable : Dapat diukur Achievable : Dapat diraih Realistic : Nyata Time based : Dibatasi oleh waktu Evalute : Dapat dievaluasi Re-evaluasi : Dapat dievaluasi ulang Juga..harus di-evaluasi niiih…yang udah dikerjakan apa aja Re-evaluasi kerjaan, to do list, mana yang udah dikerjakan, mana yg belum selesai, mana yg udah selesai
34
Bagaimana untuk memiliki target yang SMARTER
Bagaimana untuk memiliki target yang SMARTER? Silahkan lakukan BPS dengan upline-nya masing- masing ya......
35
WORKSHOP Punya buku catatan, agenda
Yuk kita workshop sederhana…gimana kita bisa atur waktu kita sendiri… Mulai dengan punya agenda, yang ada tanggalan dan juga bagian catatannya…
36
WORKSHOP Catat kegiatan kita setiap hari, selama seminggu
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sunday Tanggal 0:00 Tidur 0:30 1:00 1:30 2:00 2:30 3:00 3:30 4:00 4:30 Bangun, sholat subuh 5:00 5:30 6:00 Nyiapin anak sekolah 6:30 7:00 Sarapan 7:30 Masak 8:00 8:30 9:00 9:30 10:00 10:30 11:00 11:30 12:00 12:30 13:00 13:30 14:00 14:30 15:00 15:30 16:00 16:30 17:00 17:30 18:00 18:30 19:00 19:30 20:00 20:30 21:00 21:30 22:00 22:30 23:00 23:30 Catat kegiatan kita setiap hari, selama seminggu Nah, lalu di agenda itu, kita coba deh catat selama seminggu, apa saja yang kita kerjakan di minggu tersebut, per 30 menit
37
WORKSHOP Coba lihat hasil catatan kita seminggu, apa saja yang kita kerjakan? kegiatan Q1…. Kegiatan Q2… Kegiatan Q3… Kegiatan Q4… Berapa porsinya? Setelah seminggu, coba lihat hasilnya…mana kegiatan yang masuk Q1, Q2, Q3, Q4
38
WORKSHOP Setelah tahu apa yg biasa kita kerjakan, coba buat jadwal mingguan, harian kita… Lakukan sesuai jadwal, dan kembali review, apakah kita melakukan penundaan atau nggak
39
Semoga bermanfaat dan mohon maaf ya atas segala kekurangannya....
Terima Kasih Semoga bermanfaat dan mohon maaf ya atas segala kekurangannya.... GO PRESIDENT!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.