Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Menuju Kurikulum yang Humanis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Menuju Kurikulum yang Humanis"— Transcript presentasi:

1 Menuju Kurikulum yang Humanis
Ahmad Rokhim, eNHa

2

3

4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berpikir jernih dan kritis. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. Memiliki kesiapan untuk bekerja. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

5 Persepsi masyarakat Menitikberatkan pd aspek kognitif
Beban siswa yang berat Kurang bermuatan karakter

6 FENOMENA NEGATIF Perkelahian pelajar Narkoba Pornografi/aksi Korupsi
Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Nyontek) Gejolak masyarakat (social unrest)

7 Perkembangan pengetahuan
Dan pedagogi • Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning

8

9 Jumlah mata pelajaran berkurang Sd kls 1-3 =6 mapel, kls 4-6=8 mapel

10 Model Kurikulum FRAGMENTED TEMATIK TERPADU KLS 1-6

11 Pembelajaran Terintegrasi *Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama 4 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 3. Bahasa Indonesia 8 10 7 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam - 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelompok B Seni Budaya dan Prakarya (termasuk muatan lokal)* Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 Keterangan : Pembelajaran Terintegrasi *Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

12 Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui Tema sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk memahami gejala dan konsep

13 CIRI PEMBELAJARAN TEMATIK
1 Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;

14 2 Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;

15 3 Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama

16 Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa
4 Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa

17 5 Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain

18 Pengetahuan untuk Membangun Soft Skills dan Hard Skills1
Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan untuk Membangun Soft Skills dan Hard Skills1 PT SMA/SMK SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 28 28

19 STANDAR PROSES Scientific aproach KONFIRMASI EKSPLORASI ELABORASI
AMATI TANYA MENALAR COBA PRESENTASI Scientific aproach

20 Penilaian Otentik (Penilaian berbasis proses )
sikap pengetahuan keterampilan

21 1. Tes Tertulis dan Tes Lisan(Paper & Pen)
A. RANAH PENGETAHUAN 1. Tes Tertulis dan Tes Lisan(Paper & Pen) a) b) c) d) Ulangan Harian Ulangan Tengah Semester Ulangan Akhir Semester Ulangan Tahunan 2. Penugasan (tugas mandiri/homework): a) Tugas LKS b) Soal latihan buatan guru, dan lain-lain

22 B. RANAH KETERAMPILAN 1. Penilaian Unjuk Kerja (Performance) 2.
a) Strategi Presentasi b) Strategi Sosio Drama, dll 2. Penilaian Proyek (Proyek/Project) a) Riset Ilmiah b) Karya Ilmiah, dll UNSUR INVESTIGASI 3. 4. Penilaian Produk/karya a) Novel, Cerpen b) Membuat jembatan dari stik es krim c) Kolase, dll Penilaian Portofolio (Kumpulan Proyek dan Produk/karya)

23 C. RANAH SIKAP 1. Penilaian Sikap oleh Guru 2. Penilaian Diri (Self Assessment) 3. Penilaian Antar Teman (Peer Assessment) 4. Jurnal Catatan Guru

24 SIKAP Sikap spiritual (KI-1) Sikap sosial (KI-2)

25 KI 1: sikap spiritual KI 2: sikap sosial
KELAS: I KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah KI 1: sikap spiritual KI 2: sikap sosial

26 KI 3: pengetahuan 3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman KI 3: pengetahuan

27 KI 4: keterampilan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.5 Membuat teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu KI 4: keterampilan

28 MODEL RAPORT KTSP ; ANGKA K13 : DISKRIPTIF/NARATIF

29 Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir
No Rumusan Kurikulum Baru 1 Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 2 Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi 3 Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan. 4 Pembelajaran melalui pendekatan scientific: Mengamati Menanya Mencoba Menalar Mengkomunikasikan (berlaku untuk semua mapel/tema) 5 Model Pembelajaran: Discovery learning Project based learning Collaborative learning 29

30 Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI
No Rumusan Kurikulum Baru 1 Tidak mengenal mata pelajaran: Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran Pembelajaran terpadu 2 Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya: Menahan diri untuk memberitahu Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya 3 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan  diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa Indonesia 4 Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari keterampilan lainnya 5 Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, .... 6 Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan 7 Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya 30

31 Tidak ada tinggal kelas
Tidak ada rangking Tidak ada tinggal kelas Mestinya juga tidak ada UN…!!!!!!!!!!!!!!!

32

33 • BERBASIS KEBUTUHAN MASA DEPAN

34 PAUD SD SMP SMA • BERMAIN • BELAJAR ALAM SEMESTA • SOSIAL, EMOSIONAL,
METAKOGNITIF • HIDUP MANDIRI DALAM DUNIA NYATA

35


Download ppt "Menuju Kurikulum yang Humanis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google