Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Berfikir Menang-Menang
2
Kesalingtergantungan
7 Kesalingtergantungan 5 6 Kemenangan Publik Berpikir Menang-Menang 4 Kemandirian 3 Kemenangan Pribadi Berpikir Menang-Menang, adalah sebuah pola pikir yang mencari manfaat bersama dalam hubungan dengan orang lain. Berpikir M-M merupakan perwujudan dari mentalitas kelimpah ruahan. Orang orang yang mempunyai mentalitas kelimpahan selalu mampu melihat alternatif alternatif yang memungkin kedua belah pihak sama sama mencapai hasil yang saling menguntungkan. Bukannya mentalitas kalah-menang dimana bila saya mendapatkan kemenangan maka akan ada orang yang dikalahkan. Orang yang berpikir menang-menang selalu percaya bahwa selalu ada jalan yang terbaik dalam memcahkan segala permasalahan yang terjadi dalam hubungan antar manusia yang begitu kompleks. Jadi pada prinsipnya , berpikir menang-menang adalah mencari manfaat bersama. Hal ini sangat mendasar karena dalam hubungan antara manusia , tak seorangpun yang mau dikalahkan. Semua orang menghendaki kemenangan . Bila begitu mengapa tidak menciptakan hubungan yang saling menang !! . Hal ini harus dimulai dari pikirannya dahulu [ atau gampangnya dari NIAT nya dahulu ]. 1 2 Ketergantungan 7H-I-H4-01 (2)
3
“ Kemenangan Pribadi mendahului Kemenangan Publik
“ Kemenangan Pribadi mendahului Kemenangan Publik . Anda tidak dapat membalikkan proses ini seperti berusaha memperoleh hasil panen sebelum Anda menanamnya terlebih dahulu . Proses ini adalah proses dari dalam ke luar . ” -Stephen R. Covey Transisi : Yang sangat menarik dalam kebiasaan yang ke empat ini adalah judulnya yang disebut sebagai berpikir menang-menang . Mengapa dikatakan demikian ? Mengapa harus mulai dengan pikirang yang menang-menang ?. Bukankah lebih cepat bila langsung saja kita menang-menang !!! Nah, didalam kelompok silahkan diskusikan mengapa nama kebiasaan yang keempat disebut dengan berpikir menang-menang ? 7H-I-H4-02 (3)
4
Menang-Kalah Menang-Menang M-K M-M M-M M-K
PARADIGMA M-K M-M M-M M-K BUAT HASIL Dari video tersebut dapat kita saksikan , apabila pola pikir kita menang-kalah , maka kita akan berusaha melakukan apa saja untuk memperoleh kemenangan. Akibatnya hasil yang ditimbulkan bisa kalau tidak kalah tentu saja menang. Pola pikir ini sangat dikotomi . Untuk mendapatkan hasil yang menang-menang, maka perilaku kita dalam berhadapan dengan orang lain juga haruslah menang-menang. Perilaku yang menang-menang datangnya dari cara berpikir kita [ paradigma ] kita yang menang-menang. Transisi : Dalam hubungan interaksi antar manusia , maka ada 6 kemungkinan paradigma yang terjadi. Apa itu ?. Mari kita lihat …..
5
Kesalingtergantungan
7 Kesalingtergantungan 5 6 Kemenangan Publik Berpikir Menang-Menang 4 Kemandirian 3 Kemenangan Pribadi Berpikir Menang-Menang, adalah sebuah pola pikir yang mencari manfaat bersama dalam hubungan dengan orang lain. Berpikir M-M merupakan perwujudan dari mentalitas kelimpah ruahan. Orang orang yang mempunyai mentalitas kelimpahan selalu mampu melihat alternatif alternatif yang memungkin kedua belah pihak sama sama mencapai hasil yang saling menguntungkan. Bukannya mentalitas kalah-menang dimana bila saya mendapatkan kemenangan maka akan ada orang yang dikalahkan. Orang yang berpikir menang-menang selalu percaya bahwa selalu ada jalan yang terbaik dalam memcahkan segala permasalahan yang terjadi dalam hubungan antar manusia yang begitu kompleks. Jadi pada prinsipnya , berpikir menang-menang adalah mencari manfaat bersama. Hal ini sangat mendasar karena dalam hubungan antara manusia , tak seorangpun yang mau dikalahkan. Semua orang menghendaki kemenangan . Bila begitu mengapa tidak menciptakan hubungan yang saling menang !! . Hal ini harus dimulai dari pikirannya dahulu [ atau gampangnya dari NIAT nya dahulu ]. 1 2 Ketergantungan 7H-I-H4-01 (5)
6
PRINSIP (LIHAT) PARADIGMA (BUAT) PROSES (DAPAT) HASIL 7H-I-H4-04-F (6)
7
6 Paradigma interaksi antar manusia
MENANG-MENANG Menang-Kalah Kalah-Menang Menang Kalah-Kalah MENANG-MENANG atau LEBIH BAIK TIDAK Dalam hubungan manusia , menang-menang adalah pilihan yang paling masuk akal . Hal ini dikarenakan adanya kesaling tergantungan diantara kita . Manusia secara kodratnya tak bisa hidup sendirian. Ia membutuhkan orang lain. HUbungan orang tua – anak ; suami – istri ; atasan – bawahan ; karyawan – perusahaan ; semuanya merupakan kondisi yang punya kesaling tergantungan . Jadi pilihan kita dalam situasi ini adalah menang-menang. Minta para peserta untuk membacakan definisi menang-menang serta karakteristiknya. Namun betapa sering bukannya menang-menang yang kita wujudkan dalam hubungan tersebut , melainkan hubungan yang menang-kalah. Kita merasa bahwa pilihan yang benar ditengah dunia yang nyata adalah menang. Sering kali kita dengar pandangan yang keliru bahwa dunia itu keras, hanya orang-orang yang kuatlah yang mampu bertahan. Pola pikir ini sudah begitu meracuni masyarakat kita , sehingga dalam hubungan kesaling tergantunganpun dimana seharusnya menang-menang kita malah memilih untuk menang-kalah dalam interaksi yang ada . Minta para peserta untuk membacakan definisi menang-kalah serta karakteristiknya. Kalah-menang, merupakan kebalikan dari pola menang-kalah. Pada dasarnya orang yang sering kalah-menang adalah orang-orang yang merasa dirinya akan terancam [ un-secure ] bila mengeluarkan pendapatnya untuk mencari solusi yang menang-menang. Minta para peserta untuk membacakan definisi kalah-menang serta karakteristiknya. Menang saja adalah suatu kondisi cerminan orang yang egois. Mereka hanya mampu melihat kepentingan nya sendiri saja . Sehingga sekalipun berada dalam kondisi kesaling tergantungan, dia mencoba bertindak independent , seolah olah di dunia ini hanya ada dia seorang . Minta para peserta untuk membacakan definisi menang-kalah serta karakteristiknya. Kalah-kalah adalah kondisi yang terjadi pada jangka panjang akibat menang-kalah dan kalah-menang. Minta para peserta untuk membacakan definisi menang-kalah serta karakteristiknya. Menang-menang atau lebih baik tidak , adalah pilihan yang paling dewasa dalam dunia yang kesaling tergantungan . Karena pada pilihan ini setiap orang dihargai eksistensinya. Hak hak mereka dihargai secara penuh dalam membuat keputusan bersama. Pilihan ini juga memungkinkan setiap orang untuk tidak memaksakan kehendaknya. Dalam kondisi menang-menang atau lebih baik tidak, maka bila kita tak bisa mencapai apa yang kita inginkan untuk menang-menang, maka lebih baik kita sepakat untuk tidak sepakat secara baik-baik dan damai. Tapi lebih baik tidak bukan berarti kita memutuskan hubungan atau jalan buntu. Transisi : Untuk lebih memahami arti dari masing masing paradigma interaksi, maka mari kita diskusikan kasus kasus berikut ini . Silahkan anda diskusikan latihan kasus di halaman 108. Jawaban yang ada harus jawaban kesepakatan kelompok bukan individu. Sikap paling matang dalam hubungan adalah “MENANG-MENANG ATAU LEBIH BAIK TIDAK” 7H-I-H4-03-A (7)
8
menang-menang realistik ?
Apakah menang-menang realistik ? Apakah kita selalu harus menang-menang ? Diskusikan dalam kelompok pertanyaan ini . Suruh peserta dalam kelompojk masing-masing mendiskusikan dan menjawab pertanyaan di halaman 109 b [ bagian bawah ]
9
MANDIRI BERSAING 7H-I-H4-03-B (9)
10
MANDIRI KERJASAMA 7H-I-H4-03-B (10)
11
SALING TERGANTUNG BERSAING 7H-I-H4-03-B (11)
12
SALINGTERGANTUNG KERJASAMA 7H-I-H4-03-B (12)
13
M-K M-M SALING MANDIRI TERGANTUNG BERSAING KERJASAMA
Jawaban detail dapat dilihat di facilitator guide. Contoh yang gampang untuk menjelaskan hal ini adalah ambil contoh kompetitior kita . Dalam memperebutkan pasar [ market share ] , maka kita harus bersaing demi kelangsungan hidup perusahaan masing masing [ mandiri ]. Persaingan tidak selamanya berarti negatif . Dalam persainganpun ada positifnya misalnya : Teamwork akan menjadi lebih kuat , inovasi akan menjadi lebih banyak dan cepat, pelayanan pada pelanggan akan meningkat dlsb. Namun apa yang terjadi bila kita dan pesaing kita harus berhadapan dengan badan pemerintah sebagai penguasa misalnya departemen perdagangan, perindustrian , tenaga kerja dll . Dalam situasi ini secara tiba-tiba anda akan dihadapkan pada kenyataan bahwa anda dan pesaing anda mempunyai kepentingan bersama menghadapi departemen-departemen tersebut. Pada situasi ini anda menjadi saling tergantung demi mendapatkan bargaining power yang lebih besar. Bila ini terjadi maka pilihan yang memungkinkan adalah kerjasama dan mewujudkan menang-menang. Kesimpulan : Kapan kita harus menang kalah ataupun menang menang , sangat ditentukan oleh konteks yang dihadapi . Transisi : Kita menciptakan hubungan yang menang menang dengan orang lain bila kita merasakan adanya kesaling tergantungan.. Menghasilkan pemecahan masalah yang membuat semua pihak menang. M-M KERJASAMA 7H-I-H4-03-B (13)
14
MENCIPTAKAN HUBUNGAN MENANG-MENANG KESALING TERGANTUNGAN
MENANG – MENANG berarti... Mencari pemecahan masalah yang membuat semua pihak menang. Ini didasari oleh satu hubungan yang... KESALING TERGANTUNGAN Transisi : Orang sering salah memahami arti menang-menang. Mereka memahami menang-menang berarti mengalah. Bukan !!!! Menang-menang jauh lebih dari itu . Mari kita lihat apa arti menang-menang dan apa yang bukan. 7H-I-H4-00-B (14)
15
Arti Menang-Menang Adalah Bukanlah Upaya yang berani
Selalu “ berbaik hati “ Cara terbaik menuju hub saling tergantung Selalu bisa dicapai Filsafat Interaksi manusia Yang didukung mentalitas kelimpahan Suatu tehnik manipulatif Aturan interaksi Yang berdasarkan watak Pola pikir yang berdasarkan kepribadian
16
dibangun berdasarkan sikap Kita harus menulis ulang
Hubungan yang sukses dibangun berdasarkan sikap MENANG - MENANG. Kita harus menulis ulang Naskah Hidup kita untuk bisa berpikir MENANG - MENANG , Sebagaimana telah saya jelaskan , bahwa kecenderungan kita dibesarkan sejak kecil hingga dewasa adalah pengkondisian menang-kalah. Untuk membangun menang-menang maka kita harus memprogram ulang pola pikir kita. Hal ini dikenal dengan nama Re-Scripting. Istilah rescripting bermula datang dari istilah dunia teater. Dimana bila terjadi ketidak sesuaian naskah maka sang sutradara akan melakukan penyesuaian penyesuaian yang diperlukan dengan cara menuliskan ulang bagian bagian yang tak sesuai tersebut. Transisi : Covey akan menjelaskan dengan baik , dimana saja dalam kehidupan kita terjadi pengkondisian menang kalah. Perhatikan baik baik baik video ini dan setelah itu diskusikan.
17
Rescripting Boss saya sungguh tak mau mengerti
keadaan yang terjadi dilapangan. Anak saya sungguh nakal, ia tak pernah mau belajar. Dia sungguh pandir. Saya sudah berkali kali mengajarinya tetapi tetap saja apa yg dilakukannya salah.
18
WATAK MENANG-MENANG Integritas (Integrity) Kematangan (Maturity)
Mentalitas Kelimpahruahan (Abundance Mentality) 7H-I-H4-03-E (18)
19
Satu dalam kata dan perbuatan .
INTEGRITAS Satu dalam kata dan perbuatan . “Saya adalah orang yang sama dalam situasi apapun.” 7H-I-H4-03-F (19)
20
KEMATANGAN MENANG KALAH MENANG KALAH KALAH MENANG KEBERANIAN
TINGGI RENDAH MENANG KALAH MENANG KEBERANIAN KALAH KALAH MENANG TIMBANG RASA 7H-I-H4-03-G (20)
21
“Perasaan yang tidak terungkapkan (uneg-uneg) tidak pernah hilang
“Perasaan yang tidak terungkapkan (uneg-uneg) tidak pernah hilang. Perasaan itu dikubur hidup-hidup. Dan akan muncul kembali dalam bentuk yang lebih buruk.” Stephen R. Covey 7H-I-H4-03-H (21)
22
Mentalitas Kelimpahruahan /
Kelangkaan Mentalitas Kelimpahruahan Cukup banyak untuk semua orang. Mentalitas Kelangkaan Tidak akan cukup sehingga lebih baik saya memperoleh bagian saya lebih dahulu. 7H-I-H4-04 (22)
23
Edward W. Deming If you put 100 good people into a bad system,
97% they will become bad.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.