Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAgz Pangestu Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENTAUSAHAAN & PENYUSUNAN
LPJ BENDAHARA
2
Dasar Hukum Penatausahaan Kas dan LPJ
UU No. 1 Tahun 2004, Pasal 53 (1) : Bendahara bertanggungjawab secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya kepada Kuasa BUN. PP Nomor 8 Tahun 2006, Pasal 31 : Bendahara wajib menatausahakan dan menyusun laporan pertanggungjawaban atas uang yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN; Laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada BUN atau Kuasa BUN, Menteri/pimpinan lembaga, dan BPK. 2
3
Dasar Hukum Penatausahaan Kas dan LPJ
(Lanjutan…) PMK No.73/MK.05/2008 : Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja. Perdirjen Perbendaharaan No. 47/PB/2009 : Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja.
4
Perbedaan Konsepsi Lama/Baru
(KMK 332/1968) Konsepsi baru (UU 1/2004 PP 8/2006 PMK 73/MK.05/2008) Hubungan Bendahara dengan KPA Pengaruh atasan langsung terhadap Bendahara sangat dominan Bendahara tidak dapat dipengaruhi oleh atasan langsung (KPA). Bendahara dapat menolak perintah bayar yang diajukan oleh KPA (apabila persyaratan tidak terpenuhi) 4
5
Hubungan Bendahara dengan KPPN
Konsepsi lama (KMK 332/1968) Konsepsi baru UU 1/2004 PP 8/2006 PMK 73/MK.05/2008 Hubungan Bendahara dengan KPPN Hubungan bendahara dengan KPPN tidak jelas/ tidak diatur UU No. 1 Tahun 2004, Pasal 53 (1) mengatur: Bendahara bertanggung- jawab secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung-jawabnya kepada KPPN PP 8 Thn 2006 mengatur: Bendahara menyampaikan LPJ kepada KPPN 5
6
sangat kaku (harus tulis tangan dengan tinta warna tertentu)
Konsepsi lama (KMK 332/1968) Konsepsi baru (UU 1/2004 PP 8/2006 PMK 73/MK.05/2008) Pembukuan Bendahara Hanya mengatur pembukuan pada BKU (selebihnya dituangkan dalam modul ajaran BPPK) Pengaturan pembukuan sangat kaku (harus tulis tangan dengan tinta warna tertentu) Pengaturan lebih luas, meliputi penatausahaan (pengelolaan uang, pembu- kuan dan pertanggungja- wabannya) sangat luwes (dapat dengan tulis tangan dan/atau menggunakan komputer) 6
7
Ruang Lingkup Pengaturan Pengelolaan kas
Seluruh Bendahara Penerimaan Satker K/L Seluruh Bendahara Pengeluaran Satker K/L Bendahara Pengeluaran pengelola dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan Tidak termasuk Bendahara Pengeluaran penyalur dana dalam rangka APBD 7
8
POKOK PENGATURAN Hubungan Bendahara dengan PA/KPA :
Bendahara adalah pejabat fungsional Bendahara diangkat PA/KPA tapi secara fungsional bertanggungjawab kepada BUN/Kuasa BUN Bendahara wajib menolak perintah bayar dari PA/KPA apabila persyaratan tidak terpenuhi (kelengkapan, perhitungan dan ketersediaan dana) Bendahara bertanggungjawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakan 8
9
Hubungan Bendahara dgn BUN/Kuasa BUN
Bendahara secara fungsional bertanggung jawab kepada BUN/Kuasa BUN Bendahara wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban atas uang yang dikelolanya kepada BUN atau Kuasa BUN BUN/Kuasa BUN melakukan verifikasi atas Laporan Pertanggungjawaban Bendahara BUN/Kuasa BUN dapat mengenakan sanksi atas ketidak patuhan penyampaian LPJ Bendahara 9
10
Dalam Penatausahaan kas :
Bendahara penerimaan & bendahara pengeluaran tidak boleh saling merangkap kecuali dalam hal tertentu dgn kondisi tertentu dengan ijin BUN/Kuasa BUN Bendahara wajib menatausahakan seluruh transaksi satuan kerja, namun bertanggung jawab sebatas uang yg dikelolanya dlm rangka pelaksanaan APBN Bendahara tidak boleh menyimpan uang a.n pribadi Bendahara & penyelenggara kegiatan dalam rangka melakukan pembayaran wajib melakukan pemotongan kewajiban (pajak & bukan pajak) pihak III kepada negara Bendahara melakukan pembayaran atas perintah PA/KPA 10
11
Dalam Penatausahaan kas (Lanjutan) :
Bendahara wajib menolak perintah bayar dari KPA apabila persyaratan tidak terpenuhi Penerimaan negara harus segera disetor ke Kas Negara dan tidak dapat dipergunakan langsung untuk membiayai pengeluaran Pada akhir TA, bendahara wajib menyetor seluruh uang negara yang dikuasainya ke Kas Negara Bendahara menyampaikan LPJ kepada KPPN paling lambat 10 hari kerja bulan berikutnya, dengan disertai salinan rekening koran PPK menyampaikan SPP kepada PA/Kuasa PA disertai bukti- bukti pengeluaran KPA melakukan pemeriksaan kas sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan. 11
12
Persamaan Konsepsi BPP dgn PUM :
Menerima uang dari bendahara Ditunjuk untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Melakukan pembayaran Diangkat oleh PA/Kuasa PA 12
13
Perbedaan Konsepsi BPP dgn PUM
Tidak bertanggungjawab atas uang yang dikelolanya, tanggung jawab tetap berada pada Bendahara Pengeluaran Bertanggungjawab atas uang yang dikelolanya Tidak melakukan pembukuan dan tidak menyusun LPJ/ hanya melakukan pencatatan Melakukan pembukuan dan menyusun LPJ sebagaimana bendahara Apabila terjadi kerugian negara yg dikenakan tuntutan perbendaharaan adalah Bendahara Pengeluaran Apabila terjadi kerugian negara dapat dikenakan tuntutan perbendaharaan 13
14
PEMBUKUAN BENDAHARA : Prinsip Pembukuan :
Bendahara wajib menyelenggarakan pembukuan Setiap transaksi harus segera dicatat dalam Buku Kas Umum sebelum pembukuan dalam buku-buku pembantu dan pengawasan anggaran PA/KPA dapat menentukan buku-buku bantu/ register selain Buku Kas Umum Pembukuan dilaksanakan berdasarkan asas bruto Pembukuan dapat dilakukan dengan tulis tangan dan/atau komputer KPA melaksanakan pemeriksaan kas sekurang- kurangnya satu kali dalam satu bulan 14
15
Dokumen Sumber Pembukuan Bendahara Pengeluaran :
Seluruh dokumen terkait dgn uang yg dikelola Bendahara serta transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja, antara lain: DIPA yg telah mendapat pengesahan SPM-UP/SPM-TUP/SPM-GUP/SPM-LS yg telah diterbitkan SP2D SSP/SSBP/SSPB yang telah mendapat NTPN dan NTB/NTP Kwitansi/dokumen pembayaran atas uang yg bersumber dari UP atau LS-Bendahara Faktur pajak atas potongan uang yg bersumber dari UP atau LS-Bendahara SBS/bukti penerimaan Bendahara Penerimaan 15
16
Dokumen Sumber Pembukuan Bendahara Penerimaan :
Seluruh dokumen terkait dgn uang yg dikelola Bendahara serta transaksi dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja, antara lain: DIPA SBS (sbg bukti pembukuan penerimaan) SSBP yg dinyatakan sah, yg diterima dari orang/badan hukum (sbg bukti pembukuan penerimaan & sekaligus pengeluaran) SSBP Penyetoran penerimaan tertentu secara langsung (sbg bukti pengeluaran) 16
17
Simulasi Pembukuan
18
Dokumen Sumber/ Transaksi
A. Bendahara Penerimaan Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP XX BP XXX BP XXXX Was MAP Pe’ sahan D K Target Real DIPA/Target SBS SSBP (strn Bdh) SSBP (strn WB) 90 90 90 30 30 30 30 30 30 10 10 10 10 18
19
Dokumen Sumber/ Transaksi
B. Bendahara Pengeluaran 1. TRANSAKSI NON KAS Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UP BP-Ls Bdh BP Pajak Was MAK Pe’ sahan D K DIPA SPM-LS Phk3 90 90 90 15 15 15 15 19
20
Dokumen Sumber/ Transaksi
2. TRANSAKSI atas UP Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UP BP-Ls Bdh BP Pajak Was MAK Pe’ sahan D K SPM-UP/TUP Potongan Kwitansi (bruto) Faktur Pjk SPM-GUP SSP SSBP(setoran sisa UP) 25 25 25 20 20 20 20 2 2 2 20 20 20 20 2 2 2 5 5 5 20
21
3. TRANSAKSI atas SPM-LS-BDH
Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UP BP-Ls Bdh BP Pajak Was MAK Pe’ sahan D K SPM-Ls-Bdh Potongan Kwt/td terima SSPB 30 30 30 30 30 27 27 3 3 3 22 22 22 5 5 5 21
22
4. TRANSAKSI atas LPJ-BPP
Dokumen Sumber/ LPJ-BPP B K U BP Kas BP BPP BP UP BP-Ls Bdh BP Pajak Was MAK Pe’ sahan D K Bukti Penyaluran dana Kpd BPP Belanja atas UP Pengmb sisa UP Pemb. Ls-Bdh Setoran sisa Ls-Bdh Pungutan Pajak Setoran Pajak 30 30 30 30 17 17 17 17 3 3 3 3 6 6 6 4 4 4 2 2 2 2 2 2 22
23
5. TRANSAKSI atas UM Perjadin
Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UM BP UP BP-Ls Bdh Was MAK Pe’ sahan D K Bayar UM Perjadin Bukti/Kwts Perjadin Kekurangan bayar Kelebihan bayar UM 10 10 10 10 12 12 12 12 2 2 2 2 X X X X 23
24
6. TRANSAKSI atas Penerimaan LAIN-LAIN
Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UP BP-Ls Bdh BP Lain2 Was MAK Pe’ sahan D K Penerimaan Lain-Lain Pengeluaran SSBP 3 3 3 3 3 3 24
25
Penerimaan Dana dari Bendahara Pengeluaran
C. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Penerimaan Dana dari Bendahara Pengeluaran Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UP BP-Ls Bdh BP Pajak Was MAK Pe’ sahan D K Td terima: Dana UP Dana Ls-Bdh 20 20 20 20 10 10 10 25
26
Dokumen Sumber/ Transaksi
2. Belanja atas Dana UP Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UP BP-Ls Bdh BP Pajak Was MAK Pe’ sahan D K Kwitansi (bruto) Faktur Pjk SSP Str ke Bdh SPP-GUP 17 17 17 17 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 17 17 17 26
27
3. Pembayaran atas Dana LS-Bdh
Dokumen Sumber/ Transaksi B K U BP Kas BP UP BP-Ls Bdh BP Pajak Was MAK Pe’ sahan D K Kwt/td terima SSBP 6 6 6 4 4 4 27
28
6. Manfaat Pembukuan Bendahara
Bendahara dapat mengetahui ketersediaan dana dan pagu anggaran belanja setiap saat terkait dengan perintah bayar dari KPA; Sebagai alat managerial report bagi KPA untuk pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari terkait dengan keadaan sisa pagu dana yang sesungguhnya; Sebagai bahan rekonsiliasi dengan Laporan SAKPA (LRA dan Neraca); Pengawasan pencapaian target anggaran penerimaan. Sebagai data sumber dalam menyusun LPJ Bendahara 28
29
BENTUK LPJ BENDAHARA 29
30
1. Bentuk LPJ Bendahara Penerimaan
I. Keadaan Pembukuan Jenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir A. BP Kas …………. 1. BP Kas (tunai/bank) …………… ………….. ……………. B. BP selain Kas 1. BP …. 2. BP ….. 3. BP …… 4. BP Lain-lain II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank III. Hasil rekonsiliasi internal 1. Penerimaan yang telah disetor ke Kas Negara = ……. 2. Pembukuan menurut UAKPA = ……. Selisih pembukuan Bendahara dengan UAKPA (1-2) = …….. IV. Penjelasan Selisih Kas dan Selisih Pembukukan 1. Jelaskan selisih kas (I.A – II) ……….. 2. Jelaskan selisih pembukuan (III.3) ……..
31
2. Bentuk LPJ BPP I. Keadaan Pembukuan
Jenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir A. BP Kas/UM …………. 1. BP Kas (tunai/bank) 2. BP UM Perjadin …………… ………….. ……………. B. BP selain Kas/UM 1. BP UP - Belanja MA ….. - Pengembalian UP 2. BP LS-Bdh - Pembayaran - Setoran atas LS-Bdh 3. BP Pajak 4. BP Lain-lain ………… II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank III. Selisih Kas ( I.A.1 – II) IV. Penjelasan Selisih Kas jelaskan selisih kas ………..
32
3. Bentuk LPJ Bendahara Pengeluaran
I. Keadaan Pembukuan Jenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir A. BP Kas/UM/BPP …………. 1. BP Kas (tunai/bank) 2. BP UM Perjadin 3. BP BPP (kas di BPP) …………… ………….. ……………. B. BP selain Kas/UM/BPP 1. BP. UP 2. BP LS-Bdh 3. BP Pajak 4. BP Lain-lain II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank III. Selisih Kas ( I.A.1 – II) IV. Selisih UP (hasil rekonsiliasi internal) 1. Saldo BP UP + Kuitansi UP yg belum disahkan = ……. 2. Saldo UP menurut UAKPA (SAI) = ……. Selisih pembukuan UP (1-2) V. Penjelasan Selisih Kas dan Selisih Pembukukan UP 1. Jelaskan selisih kas ……….. 2. Jelaskan selisih pembukuan UP ……..
33
Pembukuan dengan Komputer
Bendahara wajib mencetak BKU dan buku-buku Pembantu, sekurang-kurangnya 1x dalam 1 bln Bendahara wajib menatausahakan hasil cetakan yang ditandatangani Bendahara dan KPA Bendahara wajib memelihara database pembukuan 33
34
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara
34
35
Pengertian LPJ LPJ : bentuk pertanggungjawaban Bendahara yg menyajikan informasi : Keadaan pembukuan pada bulan pelaporan meliputi saldo awal, penambahan, penggunaan, dan saldo akhir dari buku- buku pembantu Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan meliputi uang tunai di brankas dan saldo rekening bank Hasil rekonsiliasi internal (antara pembukuan bendahara dengan unit akuntansi) Penjelasan atas selisih (jika ada) antara saldo pembukuan dan saldo kas 35
36
Pengertian LPJ LPJ disusun berdasarkan BKU, buku-buku pembantu dan buku pengawasan anggaran yang telah diperiksa dan direkonsiliasi oleh KPA/PPK LPJ Bendahara diketahui oleh KPA dan disampaikan secara bulanan dengan disertai salinan rekening koran kepada BUN/Kuasa BUN, Menteri/Pimpinan Lembaga, dan BPK. 36
37
Manfaat dan Tujuan LPJ - 01
1. Manfaat bagi Bendahara Pedoman dalam rangka pelaksanaan amanat UU, Pengawasan ketersediaan dana, Pengawasan pencapaian target anggaran penerimaan. 2. Manfaat bagi Pimpinan Satker Merupakan managerial report, sebagai sarana untuk: Pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari terkait dgn keadaan sisa pagu dana yg sesungguhnya (kuitansi UP dianggap mengurangi pagu dana), Pembanding SAI, terkait dengan Akun Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran 37
38
Manfaat dan Tujuan LPJ - 02
3. Manfaat LPJ bagi Kuasa BUN/KPPN Alat monitoring Rekening Satker Alat monitoring keadaan kas di Bendahara yg sebenarnya, meliputi: Saldo UP/TUP; Saldo SPM-LS Bendahara; Saldo Pajak; Saldo penerimaan lainnya; Saldo penerimaan pada Bendahara Penerimaan. Alat penguji/rekonsiliasi atas pembukuan yg dilakukan KPPN dengan Bendahara. Bahan analisis untuk pelaksanaan pembinaan kepada Bendahara. 38
39
Manfaat dan Tujuan LPJ - 03
4. Manfaat LPJ bagi Kanwil-DJPBN Alat monitoring keadaan kas di bendahara dan keadaan rekening Satker diwilayah kerjanya, Bahan analisis untuk pelaksanaan pembinaan kepada KPPN dan Bendahara, Sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian dispensasi TUP. 5. Manfaat LPJ bagi Direktorat PKN Alat monitoring keadaan kas di bendahara dan keadaan rekening Satker diseluruh Indonesia, Bahan analisis untuk pelaksanaan pembinaan kepada Kanwil, KPPN dan Bendahara, Memberikan sumbangan data Neraca dan Laporan Realisasi APBN, khususnya perkiraan Kas di Bendahara. 39
40
Manfaat dan Tujuan LPJ - 04
Memenuhi amanat reformasi dibidang Keuangan Negara dengan memberikan pedoman/pengaturan yg komprehensif mengenai penatausahaan kas Bendahara instansi Menggantikan konsepsi lama yg berakar dari produk hukum kolonial & ketinggalan jaman 40
41
BENTUK LPJ BENDAHARA 41
42
1. Bentuk LPJ Bendahara Penerimaan
I. Keadaan Pembukuan Jenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir A. BP Kas …………. 1. BP Kas (tunai/bank) …………… ………….. ……………. B. BP selain Kas 1. BP …. 2. BP ….. 3. BP …… 4. BP Lain-lain II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank III. Hasil rekonsiliasi internal 1. Penerimaan yang telah disetor ke Kas Negara = ……. 2. Pembukuan menurut UAKPA = ……. Selisih pembukuan Bendahara dengan UAKPA (1-2) = …….. IV. Penjelasan Selisih Kas dan Selisih Pembukukan 1. Jelaskan selisih kas (I.A – II) ……….. 2. Jelaskan selisih pembukuan (III.3) ……..
43
2. Bentuk LPJ BPP I. Keadaan Pembukuan
Jenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir A. BP Kas/UM …………. 1. BP Kas (tunai/bank) 2. BP UM Perjadin …………… ………….. ……………. B. BP selain Kas/UM 1. BP UP - Belanja MA ….. - Pengembalian UP 2. BP LS-Bdh - Pembayaran - Setoran atas LS-Bdh 3. BP Pajak 4. BP Lain-lain ………… II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank III. Selisih Kas ( I.A.1 – II) IV. Penjelasan Selisih Kas jelaskan selisih kas ………..
44
3. Bentuk LPJ Bendahara Pengeluaran
I. Keadaan Pembukuan Jenis Buku Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir A. BP Kas/UM/BPP …………. 1. BP Kas (tunai/bank) 2. BP UM Perjadin 3. BP BPP (kas di BPP) …………… ………….. ……………. B. BP selain Kas/UM/BPP 1. BP. UP 2. BP LS-Bdh 3. BP Pajak 4. BP Lain-lain II. Keadaan kas Uang tunai + di Rek. Bank III. Selisih Kas ( I.A.1 – II) IV. Selisih UP (hasil rekonsiliasi internal) 1. Saldo BP UP + Kuitansi UP yg belum disahkan = ……. 2. Saldo UP menurut UAKPA (SAI) = ……. Selisih pembukuan UP (1-2) V. Penjelasan Selisih Kas dan Selisih Pembukukan UP 1. Jelaskan selisih kas ……….. 2. Jelaskan selisih pembukuan UP ……..
45
ALUR PENYUSUNAN LPJ Alur Pembayaran dan Penyusunan LPJ-BPP
Alur Penyusunan LPJ Bendahara 45
46
1. Alur Pembayaran dan Penyusunan LPJ-BPP
KPPN PPK PPSPM Belanja SPP 6a Perintah Uji & periksa 3 5 2 BPP BENDAHARA Uji & periksa 1 Bukukan Bukukan 6b 4 LPJ-BPP Pihak ke 3
47
2. Alur Penyusunan LPJ Bendahara
SPM SPP SP2D KPPN PPSPM PPK Kontrak UAKPA BENDAHARA Posting Pembukuan Rekon LK LPJ Konsep LK Konsep LPJ BO I Pihak ke 3 LPJ
48
Sanksi Keterlambatan Penyampaian LPJ
Atas keterlambatan penyampaian LPJ, dapat dikenakan sanksi berupa penundaan penerbitan SP2D atas SPM-GUP/SPM-TUP Sanksi tidak membebaskan Bendahara dari kewajiban menyampaikan LPJ 48
49
Perbedaan LPJ dengan Laporan Keuangan (LK)
LK adalah pertanggungjawaban PA/KPA yang menjadi lingkup Sistem Akuntansi Instansi (accountability report). Dalam LK, kas di bendahara adalah saldo UP/TUP yg belum di SPM-GU kan & belum disetorkan ke rek kas negara LPJ adalah pertanggungjawaban bendahara selaku pejabat fungsional (managerial report). Dalam LPJ, kas dibendahara mencakup seluruh uang dalam pengelolaan bendahara Informasi/data LPJ dapat digunakan dalam penyusunan LK, terkait dengan akun Kas di Bendahara. 49
50
VERIFIKASI LPJ BENDAHARA
PELAKSANAAN VERIFIKASI OLEH KPPN PENYAMPAIAN HASIL VERIFIKASI
51
PELAKSANAAN VERIFIKASI OLEH KPPN - 01
Untuk LPJ Bendahara Penerimaan: Menguji kebenaran saldo awal Menguji kebenaran saldo uang di rekening bank dgn salinan rekening koran Bendahara Penerimaan Menguji kebenaran perhitungan Meneliti kepatuhan bendahara dlm penyetoran penerimaan negara
52
PELAKSANAAN VERIFIKASI
OLEH KPPN - 01 Untuk LPJ Bendahara Pengeluaran: Menguji kebenaran saldo awal Menguji kebenaran saldo uang di rekening bank dengan salinan rekening koran Bendahara Pengeluaran Menguji saldo UP dengan cara membandingkan dengan Kartu Pengawasan Kredit Angaran yang ada pada KPPN Menguji kebenaran perhitungan Meneliti kepatuhan bendahara dalam penyetoran pajak
53
PENYAMPAIAN HASIL VERIFIKASI - 01
1. KPPN Atas dasar LPJ yang diverifikasi dan ditemukan kesalahan, maka LPJ tersebut dikembalikan ke bendahara yang bersangkutan; Atas dasar LPJ yang diverifikasi dan dinyatakan benar, KPPN menyusun daftar LPJ bendahara; Daftar LPJ Bendahara disampaikan kepada Kanwil DJPBN setempat.
54
2. Kanwil Ditjen Perbendaharaan
PENYAMPAIAN HASIL VERIFIKASI - 02 2. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Atas dasar Daftar LPJ Bendahara yang diterima dari KPPN di wilayah kerjanya, Kanwil DJPBN menyusun Rekapitulasi LPJ Bendahara; Rekapitulasi LPJ Bendahara disampaikan kepada Kantor Pusat DJPBN u.p Direktur PKN.
55
3.Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan :
PENYAMPAIAN HASIL VERIFIKASI - 03 3.Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan : Atas dasar Daftar LPJ Bendahara yg diterima dari Kanwil DJPBN, Kantor Pusat DJPBN menyusun Rekapitulasi LPJ Bendahara secara nasional. Hasil ini digunakan sebagai sumbangan data dalam penyusunan LKPP, serta sebagai bahan dalam menentukan kebijakan terkait dengan kas di bendahara.
56
Alur Pelaporan LPJ Bendahara
SATUAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN UAKPA BENDAHARA KPPN KANWIL DJPB KP DJPB TRANSAKSI KEUANGAN LAPORAN BULANAN REKAP PER BENDAHARA LAPORAN BULANAN LAPORAN BULANAN PROSES S A I PROSES KOMPUTERISASI PROSES PEMBUKUAN BENDAHARA PROSES KOMPUTERISASI REKON VERIFIKASI LPJ INTERNET 56
57
Alur Pelaksanaan Pembinaan penyusunan LPJ Bendahara
Dit PKN Kanwil DJPB KPPN Bendahara TOT TOT Pembinaan Pembinaan Pembinaan 57
58
TERIMA KASIH semoga bermanfaat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.