Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdhi Punk Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
Sistem Gerak Manusia Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
2
A. Alat gerak pasif: Tulang
Alat gerak yang bergerak dengan bantuan otot (alat gerak pasif). Jenis: Tulang Rawan (Kartilago): tulang embrio, daun telinga, cuping hidung dan cincin trakea. Tulang Keras (Osteon): rangka manusia.
3
(Lanjutan) Tulang Jenis tulang rawan:
Hialin: matriksnya homogen, halus, transparan. Pada: trakea, cuping hidung, persendian, antara tulang rusuk dan tulang dada. Elastis: lentur, matriksnya bercabang. Pada: epliglotis dan bagian luar telinga. Fibrosa: kurang lentur, matriksnya tidak teratur. Pada: antar ruas tulang belakang.
4
(Lanjutan) Tulang Jenis berdasarkan sifat matriksnya:
Kompak: padat dan rapat. Pada: lapisan luar tulang pipa. Spons: berongga. Pada: tulang pipih, tulang pendek. Berdasarkan bentuknya: Pipa: hasta, pengumpil, betis, lengan, paha. Pipih: rusuk, belikat, tengkorak. Pendek: pergelangan. Tak beraturan: wajah, tulang belakang.
5
(Lanjutan) Pembentukan Tulang
Rongga tulang rawan terisi osteoblas membentuk osteosit. Osteosit mensekresi protein menjadi matriks tulang keras. Matriks terisi kalsium dan fosfat. Perubahan tulang rawan menjadi tulang keras: osifikasi.
6
B. Alat gerak pasif: Rangka
Tulang membentuk sistem tulang (rangka). Fungsi: Membentuk tubuh. Melindungi organ dalam. Menegakkan. Melekatkan otot. Penyimpan mineral. Penyimpan energi.
7
(Lanjutan) Rangka Pembagian rangka:
Aksial: sumbu tubuh. Pada: tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan rusuk. Apendikular atas: gelang bahu dan lengan atas. Apendikular bawah: gelang panggul dan kaki.
8
C. Alat gerak pasif: Sendi
Artikulasi: hubungan antar tulang. Sendi: hubungan antar tulang sehingga dapat bergerak. Jenis: Sendi mati (sinartrosis): tidak ada gerakan. Pada: tengkorak. Sendi kaku (amfiartrosis): sedikit gerakan. Pada: ruas tulang belakang, antar rusuk dan dada, antar betis dan tulang kering. Sendi gerak (diartrosis): bergerak bebas.
9
(Lanjutan) Sendi Macam sendi gerak:
Engsel: lutut, siku, ruas antar jari. Peluru: gelang bahu dan lengan atas, paha dan gelang panggul. Putar: antara atlas dan leher. Pelana: ibu jari, telapak tangan, ruas jari tangan.
10
D. Alat gerak aktif: Otot
Ciri-ciri: bisa kontraksi, ekstensi, elastis. Jenis: Otot lurik: aktin, miosin, silindris, banyak inti di bagian tepi, otot sadar. Otot polos: Berinti satu, gelendong ujung meruncing, otonom, lambat, tidak mudah lelah. Otot jantung: inti banyak di bagian tengah, terdapat pada jantung, bercabang, otonom.
11
(Lanjutan) Otot Kerja otot: Sinergis: telapak tangan.
Antagonis, terbagi menjadi: Fleksi dan ekstensi: siku Abduksi dan adduksi: lengan, paha Pronasi dan supinasi: telapak tangan Depresi dan elevasi: kepala
12
E. Kelainan Sistem Gerak
Kelainan tulang: Skoliosis: tulang belakang bengkok kiri kanan. Lordosis: tulang belakang melengkung ke depan. Kifosis: tulang bungkuk. Fraktura: patah. Osteoporosis: rapuh. Rakitis: kekurangan vitamin D.
13
(Lanjutan) Kelainan sendi: Artritis eksudatif: radang sendi, bernanah.
Artritis sika: cairan sendi (sinoval) kering. Dislokasi: bergeser. Terkilir: kontraksi sendi. Ankilosis: kaku.
14
(Lanjutan) Kelainan otot: Atropi: otot mengecil.
Hipertropi: otot membesar. Kram: kejang otot. Tatanus: bakteri tatanus. Miestenia gravis: otot melemah, lumpuh.
15
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.