Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Bab X Pengujian Hipotesis
2
Bab X Pengujian Hipotesis
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pengertian tentang pengujian hipotesis dan langkah-langkah yang diperlukan prosedur umum uji hipotesis Menghitung uji hipotesis dengan sampel besar yang meliputi pengujian rata-rata dan proporsi populasi, beda dua rata-rata dan beda dua proporsi dari dua populasi Menghitung uji hipotesis dengan sampel kecil untuk pengujian parameter rata-rata populasi beda dua rata-rata dari dua populasi. Bab X Pengujian Hipotesis
3
Bab X Pengujian Hipotesis
Pendahuluan Dalam statistika inferensia, sebelum diputuskan perlu uji hipotesis Hipotesis adalah asumsi yang bisa benar atau salah terhadap suatu masalah dan perlu pengujian lebih lanjut Pengujian hipotesis adalah langkah-langkah yang dilakukan dengan tujuan untuk memutuskan apakah hipotesa tersebut diterima atau ditolak Ada dua kemungkinan dalam pengujian hipotesis yaitu menolak atau menerima hipotesis. Menolak hipotesis artinya bahwa hipotesis tidak benar. Menerima hipotesis artinya tidak cukup bukti untuk menolak hipotesis Bab X Pengujian Hipotesis
4
Bab X Pengujian Hipotesis
Pendahuluan Rumusan pengujian hipotesis, selalu dibuat pernyataan hipotesis dengan harapan akan ditolak, disebut sebagai hipotesis nol, Ho. Penolakan hipotesis nol akan menjurus pada penerimaan hipotesis alternatif, H1. Dasar yang dipakai untuk merumuskan hipotesis antara lain: a. pengetahuan, b. hasil penelitian, c. pengalaman, dan d. ketajaman berpikir. Bab X Pengujian Hipotesis
5
Kesalahan Uji Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis dikenal dua jenis kesalahan, yaitu Kesalahan Jenis I dan Kesalahan Jenis II. Kesalahan Jenis I adalah kesalahan akibat menolak hipotesis nol, padahal hipotesis nol benar, sehingga harus diterima. Kesalahan Jenis II adalah akibat kesalahan menerima hipotesis nol, padahal hipotesis nol salah, sehingga harus ditolak. Probabilitas melakukan kesalahan jenis I disebut taraf signifakansi,, = P(kesalahan jenis I) = P(menolak Ho|Ho benar). Probabilitas melakukan kesalahan jenis II disebut, = P(kesalahan jenis II) = P(menerima Ho|Ho salah) Bab X Pengujian Hipotesis
6
Bab X Pengujian Hipotesis
Pendahuluan Bab X Pengujian Hipotesis
7
Bab X Pengujian Hipotesis
Pendahuluan Bab X Pengujian Hipotesis
8
Bab X Pengujian Hipotesis
Uji Satu & Dua Arah Bab X Pengujian Hipotesis
9
Bab X Pengujian Hipotesis
Uji Satu & Dua Arah Bab X Pengujian Hipotesis
10
Bab X Pengujian Hipotesis
Uji Satu & Dua Arah Bab X Pengujian Hipotesis
11
Daerah Penerimaan & Penolakan Uji Dua Arah
Bab X Pengujian Hipotesis
12
Daerah Penerimaan & Penolakan Uji Satu Arah
Bab X Pengujian Hipotesis
13
Uji Dengan Sampel Besar
Rata-rata Populasi Bab X Pengujian Hipotesis
14
Bab X Pengujian Hipotesis
15
Bab X Pengujian Hipotesis
16
Uji Dengan Sampel Besar
Proporsi Populasi Bab X Pengujian Hipotesis
17
Uji Dengan Sampel Besar
Beda Dua Rata-rata Dua Populasi Bab X Pengujian Hipotesis
18
Uji Dengan Sampel Besar
Beda Dua Proporsi Dua Populasi Bab X Pengujian Hipotesis
19
Uji Dengan Sampel Besar
Bab X Pengujian Hipotesis
20
Uji Dengan Sampel Kecil
Rata-rata Populasi Bab X Pengujian Hipotesis
21
Uji Dengan Sampel Kecil
Beda Dua Rata-rata Dua Populasi Bab X Pengujian Hipotesis
22
Uji Dengan Sampel Kecil
Beda Dua Rata-rata Dua Populasi Bab X Pengujian Hipotesis
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.