Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)"— Transcript presentasi:

1 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

2 TIGA STRATEGI UTAMA MP3EI 2025
RPJMPN UU No. 17/2003 Penguatan koridor Ekonomi Indonesia Pengkuatan Konektivitas Nasional Mempercepat kemampuan IPTEKNAS (SDM, Inovasi) RPJM Master Plan 2025 Strategi MP 2025 RKAP/Thn Visi Inovasi Indonesia 2025 Program Proyek RPJMPN dijalankan berdasarkan UU no 17/2003 yang kemudian dapat diturunkan dalam bentuk RPJM dan RKAP pertahun. Namun untuk jangka panjang RPJMPN dapat digunakan sebagai acuan untuk pembentukan Master Plan Master Plan 2025 dalam pelaksanaannya perlu dijabarkan dalam bentuk strategi MP 2025 yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk program dan proyek-proyek. Terdapat tiga tujuan utama MP 2025 yaitu: 1. Penguatan koridor Ekonomi Indonesia 2. Penguatan konektivitas nasional 3. Mempercepat kemampuan IPTEKNAS (SDM, Inovasi) Ketiga tujuan utama ini dapat dilakukan secara simultan dengan melibatkan KIN sebagai think tank dalam menentukan konten inovasi negara sehingga tercapai sebuah MP 2025 yang konvergen dan fokus dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. KIN

3 Strategi KIN ROAD MAP Y = f ( K,L,T ) 2010 2025 Current needs
Kondisi Saat ini: GDP TFP HDI KBE Indicator R & D (% GDP) Kondisi 2025 dengan Sistem Inovasi Nasional 2010 2025 ROAD MAP Current needs Factor driven Efficiency driven Innovative driven Sustainable dev Future needs 2015 2020 Technology Innovation: 5.8%GDP Innovation Y = f ( K,L,T ) 3 3 3

4 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MENUJU KEUNGGULAN KOMPETITIF
Warisan Ciptaan Kompetitif Keunggulan Negara Peningkatan Produktivitas Kekayaan Negara Komparatif Peningkatan produktivitas menuju keunggulan kompetitif akan dicapai seiring dengan upaya memperkuat kemampuan SDM berbasis Iptek. Warisan ekonomi berbasis SDA yang bertumpu pada labor intensive perlu ditingkatkan secara bertahap menuju skilled labor intensive dan kemudian menjadi human capital intensive. Peningkatan kemampuan modal manusia yang menguasai iptek ditempuh terutama melalui sistem pendidikan tinggi, litbang, rekayasa, dan diklat berbasis kompetensi. Modal manusia yang berkualitas tersebut sangat diperlukan ketika memasuki tahap innovation-driven economies. Inisiatif Presiden menjadi pendorong utama terjadinya proses transformasi sistem ekonomi berbasis inovasi melalui penguatan sistem pendidikan (human capital) dan kesiapan teknologi (technological readiness). Proses transformasi tersebut memerlukan input pendanaan R&D yang terus ditingkatkan. Sumber Daya Alam Labor intensive Capital and Technology Skilled Labor intensive Innovation Human Capital intensive Peningkatan Kemampuan Ekonomi Ekonomi Berbasis SDA Ekonomi Berbasis Industri Ekonomi Berbasis Inovasi Factor Driven Investment Driven Innovation Driven Dimodifikasi dari bahan BKPM 4

5 INISIATIF INOVASI : 1-747 INPUT PROSES OUTPUT
1% dari GDP per tahun Untuk menunjang program inovasi melalui skema 747 diperlukan dana R&D hingga 1% dari GDP per tahun s/d tahun 2014. Peningkatan tersebut dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan daya dukung pemerintah, BUMN dan partisipasi swasta 7 Langkah Perbaikan Ekosistem Inovasi Sistem Insentif dan Regulasi yang mendukung inovasi dan budaya penggunaan produk dalam negeri Peningkatan Kualitas dan Fleksibilitas perpindahan sumber daya manusia Pembangunan Pusat- pusat Inovasi untuk mendukung IKM Pembangunan Klaster Inovasi Daerah Sistem Remunerasi Peneliti Revitalisasi infrastruktur R&D Sistem dan Manajemen Pendanaan Riset yang mendukung inovasi 4 Wahana Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Industri kebutuhan dasar (pangan, obat-obatan, energi dan air bersih) Industri kreatif (berbasis budaya dan digital content) Industri berbasis daya dukung daerah (S & T Park & Industrial Park) Industri strategis (pertahanan, transportasi dan ICT) 7 Sasaran Visi Indonesia 2025 Meningkatkan jumlah HaKI dari penelitian dan industri yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi Meningkatkan infrastruktur S&T berstandar internasional Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan air bersih yang berkesinambungan Meningkatkan ekspor produk industri kreatif menjadi dua kali lipat Meningkatkan jumlah produk-produk unggulan dan nilai tambah industri dari berbagai daerah Mencapai swasembada produk dan sistem industri pertahanan, transportasi dan ICT Mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, kemakmuran yang merata, dan memperkokoh NKRI INPUT PROSES OUTPUT

6 RIP INSTITUSI – TOPIK dan ROAD MAP
TOPIK PENELITIAN Kebijakan Senat Universita Kebiijakan pada Renstra Institusi Kebijakan Lain-lain, evaluasi diri RIP : Riset Unggulan Institusi 2018- R &D Teknologi Produk Market ROAD MAP PENELITIAN Level Institusi/Pusat Level Pusat Penelitian/Fak

7 DALAM PENYUSUN RIP SETIDAKNYA MELIPUTI
BAB I : PENDAHULUAN BAB II : LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA BAB III : GARIS BESAR RIP UNIT KERJA BAB IV : SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA BAB V: PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA BAB VI : PENUTUP

8 BAB I PENDAHULUAN Pada pendahuluan, dituliskan dan dijelaskan apa yang dimaksud dengan Rencana Induk Penelitian Institusi (RIP). RIP merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu tertentu (5 tahun) Riset Unggulan Institusi dan Road map riset yang akan dijalankan perlu untuk dijelaskan Dijelaskan juga dasar/dokumen yang digunakan dalam penyusunan RIP. Dokumen yang dimaksud antara lain Renstra Institusi, RENIP (Rencana Induk Pengembangan), Academic Plan, Keputusan Senat Universitas terkait Penelitian.

9 BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
Misi Unit Kerja : Sebutkan misi dan kebijakan umum unit kerja Visi Unit Kerja : Sebutkan visi tanpa kerangka waktu dan visi pada periode tertentu Analisis Kondisi Saat ini (ringkasan evaluasi diri) : Dijelaskan kondisi yang dihadapi saat ini, yang terdiri dari (1). Riwayat perkembangan; (2) Capaian rencana-rencana yang sudah ada; (3) Peran unit kerja; (4)Potensi yang dimiliki di bidang riset, bidang SDM, bidang sarana dan prasana, organisasi manajemen; (5) SWOT (kondisi internal yang mempengaruhi, meliputi kekuatan dan kelemahan, kondisi eksternal yang mempengaruhi, meliputi peluang dan ancaman yang dihadapi unit kerja dalam merealisasikan visi dan objektif yang telah dirumuskan

10 PENDEKATAN PENYUSUNAN RIP
Tahap 1: Menetapkan identitas organisasional institusi Tahap 2: Mengembangkan rencana aksi untuk mencapai prioritas strategis penelitian Tahap 3: Implementasi dan monev rencana aksi dalam mencapai prioritas strategis SASARAN & OUTCOME INISIATIF Dll MISI & VISI PRIORITAS STRATEGIS Dll PENGUKURAN KINERJA HOW WILL WE KNOW HOW WE ARE DOING WHERE DO WE WANT TO BE WHO ARE WE HOW WILL WE GET THERE FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL WHERE ARE WE Sumber Data Evaluasi diri Lap. Fak & Pusat-Pusat Penelitian Forum Diskusi dll RENIP Institusi Renstra Institusi Academic Plan Dok-dok terkait Sumber : ITB

11 BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA (5 TAHUN)
Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan : sasaran merupakan hal-hal untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Sasaran dirumuskan dengan mempertimbangkan EVALUASI DIRI-SWOT. Strategi dan kebijakan Unit Kerja : Tercakup didalamnya (1) Peta Strategi pengembangan Unit kerja (peta strategi digambarkan berdasarkan input, proses dan output); (2) Formulasi Strategi Pengembangan ( didasarkan pada EVALUASI DIRI- SWOT)

12 BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
Berdasarkan hasil bab III, dirumuskan program-program bidang penelitian (tercakup didalamnya organisasi dan managemen) dan indikator capaian. Topik riset dapat dibuat dalam bentuk tabel yang meliputi kompetensi/keahlian/kelimuan, isu strategis ditingkat nasional dan internasional, konsep pemikiran, pemecahan masalah dan topik penelitian yang diperlukan Riset Unggulan level Institusi Riset Penelitian level Pusat-Pusat Penelitian/ Fakultas penjabaran dari riset unggulan institusi Pengukuran kinerja : KPI (Key Performance Indicators)

13 PERUMUSAN TOPIK RISET DARI RISET UNGGULAN INSTITUSI
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset Yang Diperlukan 1.Teknik 1. 2.Kesehatan 2. 3.Pertanian 3. 4.Hukum 5. MIPA 6. Agama Riset Unggulan Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik-Topik Riset yang Diperlukan Sumber : DPT

14 Contoh Road Map Bioenergy

15 BAB V. PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA
Pelaksanaan RIP pada dasarnya sangat tergantung pada sumber dana institusi yang dapat diperoleh antara lain dari hibah riset dari swasta, pemerintah, kerjasama luar negeri. Dalam dokumen RIP diestimasikan beberapa dana penelitian yang dibutuhkan selama periode tertentu (5 tahun) Perolehan Rencana Pendanaan

16 BAB V PENUTUP Keberlanjutan setelah periode RIP dilaksanakan
Ucapan terima kasih diberikan kepada ……; panitia penyusun RIP

17 TERIMA KASIH

18 Contoh Kasus : Pengembangan Road Map Pada Pusat Penelitian Bioteknologi-ITB

19 RISET UNGGULAN ITB : RISET PRIORITAS ITB
Penelitian Energi; Penelitian Pangan, Obat dan Kesehatan; Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi; Penelitian Wilayah, Infrastruktur dan Lingkungan; Penelitian Produk, Budaya, dan Lingkungan; Penelitian Bioteknologi; Penelitian Nanoteknologi dan Rekayasa Kuantum; Penelitian Mitigasi Bencana.

20 PUSAT PENELITIAN BIOTEKNOLOGI-ITB

21 The World in 2025 Problem & Future People
8 billions people bring consequences to basic needs delivery Climate Climate crisis -in term of global warming (climate change) has become a true planet emergency Life A new way of life is needed Technology Development of biotechnology as the next wave in global economics The World in 2025

22 Orientation of Research Product
Sustainability Beneficial & Profitable Safety and Quality Diversification product and added value Market Development Public Awareness

23 How to prioritize biotechnology division to a better and prompt result
Research Question R &D How to develop research and development and the application of the R&D products in unleashing the natural resources potentials, primarily biodiversity, in value added framework Dissemination of Research How to push forward the dissemination of biotechnology research findings to the industries and at the same time improve research finding in order to boost national industries’ autonomy to be able to compete in global world Prioritize How to prioritize biotechnology division to a better and prompt result Intellectual Property Right How to expand the network globally and the issue of intellectual property right Human Resources How to enrich the skill and knowledge of biotechnology human resources

24 ROAD MAP PP-BIOTEKNOLOGI (2008-2012)
ENZYME PRODUCTION NEW BIOMATERIAL PRODUCTION PHARMA AND NUTRICEUTICAL PRODUCTION

25 Enzyme Production Time (2008-2012) MARKET PRODUCT TECHNOLOGY R & D
Produki ensim hidrolitik MARKET - RESEARCH ACTIVITIES (2010-?) MARKET Output: proses/produk/teknologi Teknologi produksi enzim industri menggunakan fermentor atau bioreaktor Produk golongan karbohidrase Produk golongan protease Produk golongan lipase Teknologi produksi substrat alami UTILIZATION - RESEARCH ACTIVITIES ( ) PRODUCT Output: proses/produk/teknologi TECHNOLOGY PROCESSING - RESEARCH ACTIVITIES ( ) Karaterisasi sifat fisikokimia enzim-enzim khas untuk kebutuhan pasar; Pengembangan bahan baku produksi enzim; Pencarian dan pengembangan teknologi pemisahan dan pemurnian enzim; Pengembangan teknologi pemekatan dan penyetabilan produk enzim Pengembangan produksi substrat alami bagi enzim hidrolitik Output: proses/produk/teknologi Isolasi dan identifikasi mikroba penghasil enzim hidrolitik. Kloning & manipulasi/karakterisasi gen Pengembangan sistem sel ekspresi tinggi yang cocok untuk diterapkan di industri Karakterisasi sumber substrat alami pada tumbuhan untuk enzim hidrolitik. Manipulasi./karakterisasi gen penginduksi peningkatan pembentukan substrat pada tumbuhan R & D MICROBA / PLANT SCIENCE - RESEARCH - ACTIVITIES ( ) Time ( )

26 New Biomaterial Production
Biopolimer MARKET - RESEARCH ACTIVITIES ( ?) MARKET Biomaterial -Bioplastik/biopolimer Model Tanaman transgenik Pengembangan biopolmer standard untuk berbagai aplikasi/kegunaan Output: proses/produk/teknologi UTILIZATION - RESEARCH ACTIVITIES ( ) PRODUCT Output: proses/produk/teknologi TECHNOLOGY PROCESSING - RESEARCH ACTIVITIES ( ) Perancangan bioreaktor, teknologi pemisahan biopolimer dari cairan kaldu (broth fermentation) rekayasa polimer untuk meningkatkan kinerja dari polimer Teknologi Tanaman transgenik & peningkatan hasil pada host Peningkatan Teknologi hibrid (bio dan kimia) sistem dan bio-kimia katalis Output: proses/produk/teknologi Isolasi & Karakterisasi Mikroba penghasil PHB & rekayasa genetika Peningkatan produktivitas & hasil biopolimer tanpa rekayasa genetika Rekayasa metabolic pathway dari mikroba Pemanfaatan substrat (low cost substrate) R & D MICROBA /PLANT/ANIMAL SCIENCE - RESEARCH - ACTIVITIES ( ) Time ( )

27 Pharma and Neutricetical Production
Produksi farma dan neutricetical MARKET - RESEARCH ACTIVITIES (2012- ?) MARKET Vaksin berbasis tanaman & fermentor Insulin & agen terapetik Nutricetical sehat Senyawa berguna untuk pengambanganDiagnostik/deteksi Output: proses/produk/teknologi PRODUCT UTILIZATION - RESEARCH ACTIVITIES ( ) Output: proses/produk/teknologi TECHNOLOGY PROCESSING - RESEARCH ACTIVITIES ( ) Perancangan fermentor & peningkatan produktivitas dan hasil fermentasi. Tanaman transgenik & peningkatan hasil pada host Output: proses/produk/teknologi Isolasi & Karakterisasi Mikroba & rekayasa genetika Manipulasi medium tumbuh & simbion untuk elisitasi Rekayasa metabolic pathway dari mikroba/tanaman/hewan Bioinformatik - in silico biologi untuk model protein/drug discovery R & D MICROBA /PLANT/ANIMAL SCIENCE - RESEARCH - ACTIVITIES ( ) Time ( )

28 TERIMA KASIH


Download ppt "PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google