Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGUKURAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGUKURAN."— Transcript presentasi:

1 PENGUKURAN

2 PENGUKURAN Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang meskipun misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan pengukuran. Contoh: Angka: “IP ” Label: “restoran enak”, “restoran enak sekali”

3 Metode dan prosedur dalam penelitian harus dirinci dengan jelas agar:
Pengukuran sehari-hari vs. pengukuran dalam penelitian sosial  intuisi vs. aturan- aturan secara rinci. Metode dan prosedur dalam penelitian harus dirinci dengan jelas agar: orang-orang bisa menilai baik-tidaknya penelitian kita penelitian bisa diulang orang lain. Dua langkah awal dalam proses pengukuran: Konseptualisasi Operasionalisasi

4 Proses Pengukuran: Konseptualisasi
Konseptualisasi adalah proses formulasi & penjelasan dari konsep. Sebuah konsep dapat mengacu pada kategori tunggal (misalnya “pria”) atau pada beberapa kategori (misalnya “gender”: pria, wanita, dll.). Nilai untuk tiap kategori harus beda. Banyak konsep yang tidak bisa langsung diamati. Misalnya ingin mengukur kebohongan.

5 Cek detak jantungnya, tekanan darah, breathing rate, dsb.
Ini kemudian mengarah pada salah satu aspek konseptualisasi  analisa konsep yang kompleks menjadi komponen2/dimensi2: membantu membentuk pertanyaan penelitian dan hipotesis yang lebih ‘refined’/halus sering menunjukkan perwujudan kongkrit dari konsep

6 Menentukan manifestasi2/perwujudan2 dari konsep ini merupakan langkah selanjutnya setelah konseptualisasi. From a language of concepts to a language of variables  dari yang abstrak ke yang lebih observable, dari conceptual definitions ke operational definitions.

7 Proses Pengukuran: Operasionalisasi
Contoh: “Aplikasinya harus bagus”. Konsep “bagus” itu apa? Misalnya komponen-komponennya adalah informasi (complete, accurate, relevant, timely, appropriately displayed/CARTA), response time, processing time, availability, security features, navigability, dsb. efektif-efisien: input, output, waktu, dsb.

8 Terlihat bahwa definisi operasional ini tergantung pada penerjemahan konsep dan penerjemahan ini diusahakan setepat mungkin  (cuma) indikator. Karena ada error-error atau tidak tepat 100% penerjemahan konsep, seringkali digunakan multiple indicators.  Membantu penerjemahan: relevant theory, good judgement, & creative insights.

9 Tips dalam pembuatan operational definition:
Remember the conceptual definition Keep an open mind (be creative). Borrow from others. Good ideas for measures can be found in other studies or modified from other measures. Credit must be given. Anticipate difficulties. Remember the units of analysis.

10 Definisi operasional dalam penelitian sosial
Manipulasi terhadap variabel dan/atau pengukuran terhadap variabel Pengukuran (pengumpulan data): Verbal/self reports Observation Archival records

11 Verbal/self reports Respon terhadap stimulus. Stimulus bisa pertanyaan, bisa gambar, bisa barang, dsb. Respon bisa panjang atau pendek/isian jika tidak diberi pilihan jawaban, atau diberi pilihan jawaban dari dua sampai banyak.

12 Composite measures: jawaban banyak pertanyaan dijadikan indeks/skala.
Karena kalau pertanyaannya berbeda jawaban beda, wording dalam pertanyaan sangat penting.

13 Contoh indeks 1: Hulk film score by Danny Elfman
Scorereviews.com: **** Cinemusic.net: **** Filmtracks: ** Unweighted score: ( )/3 = 3.3 (lebih ke: biasa)  Bobot 1 = 10, bobot 2 = 10, bobot 3 = 1. Weighted score: ( )/( ) = 3.9 (lebih ke: bagus)

14 Contoh indeks 2 : IP – rata-rata terbobot Pend Agama 4 2 sks
PKn sks Statistika sks IP : 3.25 Contoh skala: Bagi saya makanan di kantin : Sangat enak (5) Enak (4) Biasa (3) Tidak enak (2) Sangat tidak enak (1) Misal hasilnya : 1.) di atas atau di bawah mean teoretis, 2.) ada di kelas mana.

15 Observation Archival records
Firsthand observation atau menggunakan kamera, recorder, log, dsb. Archival records Statistical records Public and private documents Mass communications, dsb.

16 Level of Measurement Nominal measurement, Misalnya pria- wanita. Kategori-kategori harus exhaustive (tidak ada sisa) dan mutually exclusive (tidak ada irisan). Makin banyak kategori makin refined/halus. Ordinal measurement, urutan misalnya makanan tidak enak, biasa, enak banget. Interval measurement, misalnya suhu. Ratio measurement, misalnya uang.

17 Information provided Nomi-nal Ordi-nal Inter-val Ratio Classification x Rank order Equal intervals Nonarbitrary zero

18 A. MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Sebagai contoh timbangan emas sebagai instrumen untuk mengukur berat emas dibuat dengan skala mg dan akan menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk mengukur. Skala pengukuran dapat berupa : skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio dari skala pengukuran itu akan diperoleh data nominal, ordinal, interval dan rasio.

19 Skala sikap yang biasa digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan dan sosial antara lain :
skala Likert Skala Guttman Rating Scale Semantic Diferential Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian

20 Dengan skala ini variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item interumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif antara lain : sangat setuju setuju ragu-ragu tidak setuju sangat tidak setuju Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor.

21 Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu sebaiknya butir-butir pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral atau negatif sehingga responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten. Contoh : Saya mencintai mobil Diesel karena hemat bahan bakar (positif) Mobil diesel banyak diproduksi di Jepang (netral) Mobil Diesel sulit dihidupkan di tempat yang dingin (negatif)

22 Skala Guttman Skala pengukuran tipe ini akan didapat jawaban yang tegas yaitu ya-tidak, benar- salah dll. Penelitian yang menggunakan skala ini dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Semantic Diferensial Dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap hanya bentuknya tidak dalam bentuk pilihan ganda maupun checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinu yang jawabannya sangat positif terletak di bagian kanan garis dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau sebaliknya.

23 Data yang diperoleh adalah data interval.
Responden yang memberi angka 5 berarti persepsi responden terhadap pemimpin itu sangat positif sedangkan bila memberi angka 3 berarti netral dan bila memberi angka 1 berarti persepsinya sangat negatif. Rating Scale Rating-scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Responden menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan sehingga dapat mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya seperti skala untuk mengukur status social ekonomi, kelembagaan, pengetahuan dll.

24 PROSES PENGUKURAN VARIABEL
Buat Definisi Operasional Variabel (DOV) Identifikasi Dimensi (partikular) dari variabel sesuai DOV (optional) Identifikasi Indikator (partikular) dari setiap dimensi atau variabel Identifikasi Item dari masing-masing indikator Sistem respon yang ingin diukur : affective domain (perasaan / sikap terhadap sesuatu), conative domain (tendensi untuk bertingkah laku) atau cognitive domain (tahu atau tidak tahu). Pilih model skala pengukuran yang akan digunakan :skala semantik diferensial, Likert atau skala kontinyu

25 Susun item (pertanyaan) boleh negatif (unfavorable) atau positif (favorable), tidak direkomendasikan ada item netral Tetapkan banyaknya respon pada setiap item : 3, 5, 7, 9 atau 11, yang banyak digunakan adalah 5 Tetapkan skor (bukan skala) pada setiap respon : = sangat tidak setuju, 2 = setuju, 3 = biasa, 4 = setuju , 5 = sangat setuju Asumsi : harus ada contimum Banyaknya respon jawaban setiap item lebih baik sama Skor yang telah diperoleh diubah menjadi skala (MSI dari Thurston atau Likert Scale) Uji coba instrumen: uji validitas dan reliabilitas

26 CONTOH : Pengukuran Variabel Kompetensi Mengajar Dosen
Definisi Operasional Variabel: Kompetensi mengajar dosen adalah tingkah laku yang ditampilkan oleh dosen dalam kegiatan belajar mengajar sehingga materi pembelajaran dapat ditangkap oleh mahasiswa, menurut pengamatan dan persepsi mahasiswa. Tingkah laku yang ditampilkan oleh dosen meliputi kemampuan membuka dan menutup kuliah, ketrampilan menjelaskan, ketrampilan bertanya, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan membuat variasi, ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, ketrampilan mengelola kelas, serta ketrampilan memimpin diskusi kelompok kecil (Usman: 2000:74). Namun demikian, di dalam penelitian indikator yang digunakan hanya diambil: keterampilan menjelaskan, keterampilan membuat variasi, dan keterampilan mengelola kelas. Skala Pengukuran: Skala Likert dengan 5 skor

27 CONTOH : Kuesioner (instrumen penelitian)
Pertanyaan Jawaban Apakah saudara setuju, dosen AA sangat trampil di dalam memberikan penjelasan tentang materi yang dikuliahkan? ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ SS S B TS STS Apakah saudara setuju, dosen AA sangat trampil di dalam membuat variasi perkuliahan? ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ Apakah saudara setuju, dosen AA sangat baik di dalam melakukan pengelolaan kelas?


Download ppt "PENGUKURAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google