Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN
BAHAN KULIAH METODOLOGI PENELITIAN UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN TAHUN 2011

2 UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN
Judul Latar belakang & perumusan permasalahan (& keaslian penelitian, dan faedah yang dapat diharapkan) Tujuan dan Lingkup penelitian Tinjauan Pustaka Landasan Teori Hipotesis Cara penelitian Jadwal penelitian Daftar Pustaka Lampiran

3 Keterkaitan antar unsur

4 Judul, Latar belakang, dan Rumusan Permasalahan
Bagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian penelitian, dan (5) faedah atau manfaat penelitian.

5 Judul proposal penelitian
Judul merupakan gerbang pertama seseorang membaca sebuah proposal penelitian. karena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal penelitian perlu dapat menarik minat orang lain untuk membaca. Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya dengan isi.

6 Judul Penelitian Harus diskriptif, pendek, berkisar 8 – 18 suku kata, mudah dibaca, menggunakan terminologi umum/populer, tidak menggunakan singkatan, formula kimia atau nama pemilik dan pengarang. Secara umum mengidentifikasikan masalah Menunjukkan kegunaan atau kepentingan bidang yang dipermasalahkan Memberikan tekanan pada kata yang berdampak tinggi (high impact) di awal kalimat

7 Latar belakang Mengapa kita memilih permasalahan ini?
Apakah ada opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian ini?

8 Latar belakang Kalau Anda ingin tamasya, tentu pertama kali yang dipikirkan adalah mau kemana Anda berwisata? Merumuskan masalah penelitian sama pentingnya dengan menentukan tujuan wisata sebelum berangkat dari rumah Bila masalah penelitian jelas, maka rencana penelitian akan jelas pula dan ekonomis

9 Masalah Novelty. Yakni perspektif baru dan original dalam rumusan masalah dan kemungkinan pemecahannya. Relevancy. Kesesuaian masalah tersebut untuk dipecahkan sekarang. Sumbangannya bagi perkembangan ilmu dan penyelesaian masalah pembangunan serta pengembangan kelembagaan. Interesting. Menarik minat peneliti sehingga punya kesanggupan untuk mengerjakan penelitian secara intens dalam rentang waktu yang relatif lama. Feasible. Dalam arti feasible dari sisi subyek yang dikaji, ketersediaan dana, waktu, alat serta keahlian yang dimiliki peneliti. Etical. Apakah penelitian tersebut bertentangan dengan etika atau tidak.

10 Perumusan Masalah (1) Topik terkait dengan Bidang Keahlian kita (bukan mulai dari awal), identifikasi masalah bukan dari luar bidang keahlian. Track Record Pengalaman (menentukan kedudukan topik dengan skala yang lebih luas atu lebih sempit), kejelian, kepekaan Sumber informasi Pustaka Fakta, fenomena Senior/kolega Memahami persoalan, mengapa penelitian itu penting dan perlu (Latar Belakang), isu-isu yang berkembang, nilai kebaruan. Pengungkapan fakta yang mendukung alasan perlunya penelitian. Merenungkan ide untuk memecahkan masalah menurut fikiran sendiri (kreatifitas dan imaginasi),

11 Perumusan Masalah (2) Merancang stakeholder yang dapat dilibatkan
Sebagai nara sumber Sebagai anggota tim Membentuk tim (tidak sebidang) dan berdiskusi Perumusan Masalah harus tajam, jelas, dan terarah dan logis. Berupa gagasan yang diikuti oleh cara penyelesaian masalah Pada penelitian sosial dapat dibuat dengan sederetan pertanyaan yang sinambung Merancang Hipotesis, dapat berupa jawaban sementara dari pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah. Judul Penelitian dapat dirancang setelah perumusan masalah dan pengajuan hipotesis

12 Rumusan permasalahan Rumusan permasalahan perlu dituliskan secara singkat, jelas, mudah dipahami dan mudah dipertahankan Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagai kalimat terakhir dari bagian ini agar mudah dibaca (dan mudah dicari)—bahasan lebih panjang lebar tentang cara-cara merumuskan permasalahan termuat di bab tersendiri.

13 Keaslian penelitian Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali. Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).

14 Faedah yang diharapkan
Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedah yang diharapkan dari penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan atau pembangunan negara. Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa penemuan/pengembangan teori baru atau pemantapan teori yang telah ada. Bagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apa saja?

15 Tujuan dan Lingkup Penelitian
mengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik; meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu; menguji validitas suatu teori; menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, explanasions) yang ada; memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan; memperbaiki metodologi yang keliru; memperbaiki interpretasi yang keliru; mengatasi kesulitan dalam praktek; memperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa).

16 Tinjauan Pustaka Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi: untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap); untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari pengalaman penelitian sebelumnya); untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai “Landasan Teori”); untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu (tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap); untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”); untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).

17 Merupakan perumusan dari tinjauan pustaka disusun sendiri oleh peneliti:
tuntunan untuk memecahkan masalah yang dikaji, merumuskan hipotesis, memberikan dasar pada pengembangan metode dan teknik penelitiannya. Dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematik, bagan/alur, dapat pula berupa persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan kajian. Merupakan dukungan dasar teoritis dalam rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah. Bertitik tolak dari seleksi evidensi-evidensi ilmiah berupa kesimpulan hasil penelitian para pakar ilmiah terdahulu, namun yang sampai sekarang masih berlaku, dalam arti belum pernah dibantah fihak lain. Disusun berupa esensi masing-masing hasil penelitian pakar ilmiah tertentu ditulis dalam bentuk perumusan yang ringkas. Esei argumentasi berupa risalah singkat yang lebih menonjolkan sikap dan pandangan pribadi mengenai suatu fenomena yang disoroti secara kritis analitis.

18 Landasan Teori dan Hipotesis
Landasan teori merupakan satu set teori yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis. Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti.

19 Hipotesis masih perlu diuji kebenarannya
Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70), penulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratan sebagai berikut: a) dirumuskan secara singkat tapi jelas; b) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih; c)  didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam landasan teori atau tinjauan pustaka).

20 Cara Penelitian dan Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahap penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap, dan (c) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks atau uraian narasi.

21 Daftar Pustaka dan Lampiran
Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-pustaka yang diacu dalam proposal penelitian. Dalam daftar pustaka, biasanya, buku dan majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri-sendiri. Untuk penulisan daftar pustaka terdapat banyak corak tata penulisan— ikutilah petunjuk yang berlaku dan terapkan corak tersebut secara konsisten.

22 Hubungan isi Prop – Isi Laporan


Download ppt "UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google