Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing."— Transcript presentasi:

1

2 Peserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing

3 Peserta mampuPeserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing

4 Langkah pemecahan masalah yang efektif dan cara menerapkannya di sekolah

5 Pada masa mendatang akan banyak pekerjaan memerlukan keterampilan tingkat tinggi yang melibatkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, penyampaian gagasan, dan kerjasama efektif (Preparing for 21st Century, The Education Imperative, 1997).

6 Kita memecahkan masalah dan membuat keputusan setiap hari dan sepanjang hari: di rumah, di tempat kerja,Kita memecahkan masalah dan membuat keputusan setiap hari dan sepanjang hari: di rumah, di tempat kerja, di tempat bermain, di tempat bermain, bahkan di toko pangan. bahkan di toko pangan.

7 Umumnya orang mempunyai kecenderungan alamiah untuk memilih solusi masuk akal pertama yang muncul dalam benak mereka (Koopman, Broekhuijsen & Weirdsma, 1998).Umumnya orang mempunyai kecenderungan alamiah untuk memilih solusi masuk akal pertama yang muncul dalam benak mereka (Koopman, Broekhuijsen & Weirdsma, 1998).

8 Sayangnya, pilihan pertama yang mereka ambil bukanlah solusi terbaik.Sayangnya, pilihan pertama yang mereka ambil bukanlah solusi terbaik.

9 Secara tipikal, kebanyakan orang menerapkan solusi yang kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal atau yang idealSecara tipikal, kebanyakan orang menerapkan solusi yang kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal atau yang ideal (Whetten & Cameron, 2002).(Whetten & Cameron, 2002).

10 Pemecahan masalah yang tidak optimal, sering menimbulkan masalah baru yang bisa jadi lebih rumit dari masalah awal.Pemecahan masalah yang tidak optimal, sering menimbulkan masalah baru yang bisa jadi lebih rumit dari masalah awal.

11

12 Dipandu oleh Fasilitator, pleno peserta mendiskusikan Keterampilan Memecahkan Masalah dan langkah- langkahnyaDipandu oleh Fasilitator, pleno peserta mendiskusikan Keterampilan Memecahkan Masalah dan langkah- langkahnya

13

14 Apakah yang dimaksud dengan KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH ? Definisi: Keterampilan yang memerlukan kemampuan mengumpulkan, menerapkan, dan menguji informasi yang diperoleh untuk maksud menentukan solusi terhadap masalah yang dihadapi.

15 Batasan Pengertian Masalah Suatu kesulitan yang mendorong manusia untuk memecahkannyaSuatu kesulitan yang mendorong manusia untuk memecahkannya

16 Pengertian Masalah Suatu keadaan pelik yang di dalamnya seseorang merasa tak sesuai dengan lingkungannyaSuatu keadaan pelik yang di dalamnya seseorang merasa tak sesuai dengan lingkungannya

17 Mengapa perlu memecahkan masalah ? Untuk mencari solusinyaUntuk mencari solusinya Untuk melaksanakan solusi yang diambil.Untuk melaksanakan solusi yang diambil.

18 Bagaimanakah langkah- langkah pemecahan masalah ?

19 Langkah-langkah pemecahan masalah: 1.M emformulasikan dan mendefinisikan masalah dengan jelas dan ringkas. 2.M engidentifikasi faktor-faktor yang sesuai. 3.M engumpulkan informasi yang dibutuhkan. (fakta dan pengetahuan ttg masalah)

20 4.Menentukan berbagai pemecahan masalah. 5.Memilih pemecahan masalah yang urgen. 6.Menguji pemecahan masalah yang dipilih. 7.Menilai hasil pemecahan masalah.

21 DISKUSI KELOMPOK 25’ Tiap kelompok mendiskusikan studi kasus yang dibagikan dan menerapkan keterampilan memecahkan masalah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masingTiap kelompok mendiskusikan studi kasus yang dibagikan dan menerapkan keterampilan memecahkan masalah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing

22 PRESENTASI 15 ‘ Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya sementara kelompok lain sejenis menjadi pembandingTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya sementara kelompok lain sejenis menjadi pembanding

23 10’

24 1. Menentukan Masalah Kompleksitas masalah yang dihadapi oleh sekolah tersebut menyangkut urusan al :Kompleksitas masalah yang dihadapi oleh sekolah tersebut menyangkut urusan al : Akademik,kokurikuler,ekstra kurikuler,perbukuan,keuangan,material,manusia ataupun situasi. Akademik,kokurikuler,ekstra kurikuler,perbukuan,keuangan,material,manusia ataupun situasi. Prioritas : Lebih dominan pada urusan akademik Prioritas : Lebih dominan pada urusan akademik ( Nilai rata-rata dan nilai ujian kelas 6 ). ( Nilai rata-rata dan nilai ujian kelas 6 ).

25 2.Mencari Penyebab Masalah dan Faktor-faktor yang mempengaruhnya. Hal-hal yang bersifat lunak : - Sumber daya fasilitatif - Sumber daya fasilitatif - Keguruan profesional,pribadi dan sosial guru. - Keguruan profesional,pribadi dan sosial guru. - Etos belajar anak - Etos belajar anak - Kondisi sosial ekonomi orang tua anak - Kondisi sosial ekonomi orang tua anak Hal-hal yang bersentuhan dengan sumber fisik: Buku, media pembelajaran,kursi,papan tulis dsb.

26 3. Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan (identifikasi alternatif) Orang- orang yang terlibat :Semua unsur dari TIM sekolah.Orang- orang yang terlibat :Semua unsur dari TIM sekolah. Mencari informasi dari beberapa sekolah yang berprestasi.Mencari informasi dari beberapa sekolah yang berprestasi. Mencari sumber berkaitan dengan cara peningkatan prestasi belajar siswa dll. Mencari sumber berkaitan dengan cara peningkatan prestasi belajar siswa dll.

27 4.Memilih satu alternatif penyelesaian masalah yang terbaik Pelayanan pembelajaran ( Khusus siswaPelayanan pembelajaran ( Khusus siswa kelas 6 perlu dikondisikan untuk lebih kelas 6 perlu dikondisikan untuk lebih ditingkatkan. ditingkatkan. Alternatif untuk jangka panjang. Berda- Alternatif untuk jangka panjang. Berda- sarkan tataran konseptual dominan apli- sarkan tataran konseptual dominan apli- kasi MBS, perlu : kasi MBS, perlu :

28 1. Pemberdayaan sumber daya orang tua wali murid. 2. Pemberdayaan sumber daya masyarakat 3. Pemberdayaan sumber daya manusia sekolah 4. Pengembangan sumber daya fasilitatif sekolah 5. Pengembangan akuntabilitas sekolah 6. Pendewasaan fihak-fihak yang berkepentingan. 7. Mereduksi ketrgantungan kepada pemerintah

29 Alternatif menurut David 1.Kepala sekolah, komite sekolah,tim sekolah, masyarakat bekerja bersama-sama mening-katkan mutu kegiatan pembelajaran 2.Pentransformasian lingkungan ke dalam kegiatan pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa yang dapat diukur dengan berbagai cara. 3.Pengajaran yang realistis dan pemenuhan finansial dari sumber -sumber belajar. 4. Pembangkitan rasa memiliki sekolah akuntabilitas diantara staf,guru,siswa,komite sekolah, tim sekolah tercermin dalam kebersamaan memikul tanggung jawab dalam sosok tampilan sekolah.

30 5.Rencana Alternatif Penyelesai- an Masalah yang dipilih. Diharapkan untuk tahun mendatang prestasi belajar siswa terutama untuk kelas 6 dapat meningkat dan memuaskan.Diharapkan untuk tahun mendatang prestasi belajar siswa terutama untuk kelas 6 dapat meningkat dan memuaskan. Langkah-langkah yang ditempuh (Amundson (1988). Fungsional dari pembatasan keputusan secara bersama-sama di sekolah : Langkah-langkah yang ditempuh (Amundson (1988). Fungsional dari pembatasan keputusan secara bersama-sama di sekolah : 1. Mengembangkan program baru. 1. Mengembangkan program baru. 2. Membuat jadwal. 2. Membuat jadwal.

31 3. Mengalokasikan sumber-sumber untuk kebutuhan pengajaran. 4. Mengadakan program pengembangan profesional. 5. Memilih bahan pelengkap pembelajaran 6. Mengembangkan sasaran pendidikan. 7. Memprogramkan pendapatan dan pengeluarkan sekolah 8. Memilih bahan teks 9. Memilih kepala sekolah

32 Indikator Keberhasilan: - Memperoleh prestasi non akademik minimal juara 1 tingkat kecamatan. juara 1 tingkat kecamatan. -Nilai mata pelajaran minimal memenuhi standart ketuntasan minimal atau lebih. standart ketuntasan minimal atau lebih. -Nilai ujian kelas 6 minimal dapat memuas- kan dll. kan dll.

33 6. Monitoring Pelaksanaan Pe- nyelesaian Masalah. Apakah indikator keberhasilan tercapaiApakah indikator keberhasilan tercapai dan rencana berjalan lancar. dan rencana berjalan lancar.. Dalam kaitan ini perlu dimonitoring tentang kontribusi pendorong peningktan prestasi kontribusi pendorong peningktan prestasi belajar siswa ( Drury dan Levin (1994) : belajar siswa ( Drury dan Levin (1994) :

34 1. Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan personalia. daya dan personalia. 2. Peningkatan provesionalisme guru 3. Implementasi reformasi kurikulum 4. Peningkatan pemberdayaan masyarakat.

35 7.Memeriksa apakah masalah terselesaikan atau belum. Cara menghindari dimasa mendatang:Cara menghindari dimasa mendatang: Kepala sekolah perlu mengadakan per- temuan dengan Tim sekolah dengan se- luruh unsurnya (bukan hanya perwakilan saja untuk :

36 1. Berkomunikasi mengenai isu yang relevan 2. Merumuskan dan membicarakan kembalimengenai hal-hal baru yang harus dikerjakan 3. Mendelegasikan dan mendistribusikan tugas-tugas tanggung jawab. 4 Melakukan tindakan perbaikan dan usaha menghin-dari kegagalan. 5. Menjadi pemimpin sekolah yang bersifat kolaboratif dan fasilitatif.


Download ppt "Peserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google