Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

By: Anggoro Rahmatillah Fathoni. Nopo sampeyan ngerti stephen hawking? Sip Bener Stephen hawking niku uwong kang nemuake Black Hole(Lubang Ireng).

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "By: Anggoro Rahmatillah Fathoni. Nopo sampeyan ngerti stephen hawking? Sip Bener Stephen hawking niku uwong kang nemuake Black Hole(Lubang Ireng)."— Transcript presentasi:

1 by: Anggoro Rahmatillah Fathoni

2 Nopo sampeyan ngerti stephen hawking? Sip Bener Stephen hawking niku uwong kang nemuake Black Hole(Lubang Ireng).

3 Hawking adalah manusia ajaib ciptaan Yang Maha Ajaib, Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau pada 300-an SM Archimedes membuat kita puyeng kliyeng- kliyeng dengan rumus-rumus matematikanya, pada akhir 1900-an M dan awal 2000-an M (berjarak sekitar 2250 tahun) Hawking memaksa otak kita muntir kepelintir oleh teori penciptaan alam semestanya. Genius abad milenium ini expert dalam bidang cosmology dan quantum gravity, khususnya kajian tentang black hole. Black hole, lubang hitam yang ajaib ini, adalah pusat galaxy atau tata surya kita. Jangan-jangan, black hole ini pula yang dilihat oleh Raja Khufu dan orang- orang Mesir pada 2000 lebih SM, yang mereka yakini sebagai surga, dan mendorong mereka membangun pyramida sebagai jalan menuju kesana. Olala ….. incredible! Tapi gambaran tentang surga yang indah tak terperi, dengan bidadari, taman bunga, kebun buah dan sungai-sungai jernih mengalir di bawahnya, kok jauh banget ya dengan gambaran black hole yang hitam kelam, dan memiliki gaya gravitasi sangat dahsyat sehingga akan menelan dan menghancurkan apa pun yang masuk ke dalamnya? Lha kalo sorga aje kayak begini, pigimane nerakanye, coba? Kayaknya sih, black hole is black hole, kagak ade hubungannye ame surga kite….

4 Siapa sih Stephen Hawking? Bagaimana sosok yang memiliki otak super-duper jenius ini? Kita akan takjub tak terkira kalau tahu bahwa Hawking adalah penderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit yang menyerang syaraf motorik sehingga membuat Hawking hampir lumpuh total. Ia hanya bisa mengedipkan matanya untuk berkomunikasi dengan dunia, menyampaikan pikiran-pikirannya. Lha, bagaimana caranya? Nanti kita akan tahu. Sekarang kita lihat dulu masa kecil dan masa sekolahnya. Hawking lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, England. Ayahnya, Frank Hawking, adalah peneliti biologi yang mengepalai divisi Parasitology di National Institute for Medical Research. Kayaknya sih, otak cemerlang Hawking adalah penyempurnaan dari kecerdasan ayahnya. Ketika ditanya, siapa yang menginspirasi dirinya untuk menjadi ilmuwan, Hawking menyebut nama guru matematikanya, Mr. Tahta (Alangkah bahagianya Mr. Tahta, telah menjadi sumber inspirasi bagi manusia super seperti Hawking. Sebagai pemilik otak buthek yang brani-brani dan nggak tahu diri mengajar matematika, kayaknya saya lebih banyak menginspirasi mimpi buruk bagi mahasiswa-mahasiswa saya, menyaingi Mak Lampir, Si (Tak) Manis Jembatan Ancol, dan Suster Ngesot …) Hawking lulus dari University College, Oxford. Karena bidang matematika tidak ditawarkan di University College, ia mengambil bidang fisika, dan sangat tertarik pada termodinamika, relativitas, dan mekanika kuantum (hwalaah … kalau ilmu-ilmu serem kayak gini membuat Hawking bahagia, jadi apa dong yang bisa membuat dia pusing? ). Tutor fisikanya, Robert Berman, mengatakan, “Bagi dia hanya perlu untuk mengetahui bahwa sesuatu bisa dikerjakan, maka dia akan bisa mengerjakannya tanpa perlu melihat bagaimana orang lain mengerjakan hal itu. Dia tidak punya banyak buku, tidak membuat catatan. Dia menyimpan semua dalam otaknya. Otaknya benar-benar berbeda dengan orang lain.” Nampaknya otak Hawking adalah obyek yang sangat menarik untuk dikloning (saya mau juga pesen satu … ) Karena cara belajar dan cara berpikirnya yang berbeda dengan orang lain, pada ujian akhir (dengan bentuk soal yang normatif dan konvensional), Hawking nyaris tidak lulus. Ia diharuskan mengikuti ujian ulangan secara lisan di depan dewan penguji. Dalam ujian ini, para pakar anggota dewan penguji segera saja menyadari bahwa mereka menguji seseorang yang juuauuh lebih pintar dari mereka sendiri …. eorang yang juuauuh lebih pintar dari mereka sendiri …. Siapa sih Stephen Hawking? Bagaimana sosok yang memiliki otak super-duper jenius ini? Kita akan takjub tak terkira kalau tahu bahwa Hawking adalah penderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit yang menyerang syaraf motorik sehingga membuat Hawking hampir lumpuh total. Ia hanya bisa mengedipkan matanya untuk berkomunikasi dengan dunia, menyampaikan pikiran-pikirannya. Lha, bagaimana caranya? Nanti kita akan tahu. Sekarang kita lihat dulu masa kecil dan masa sekolahnya. Hawking lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, England. Ayahnya, Frank Hawking, adalah peneliti biologi yang mengepalai divisi Parasitology di National Institute for Medical Research. Kayaknya sih, otak cemerlang Hawking adalah penyempurnaan dari kecerdasan ayahnya. Ketika ditanya, siapa yang menginspirasi dirinya untuk menjadi ilmuwan, Hawking menyebut nama guru matematikanya, Mr. Tahta (Alangkah bahagianya Mr. Tahta, telah menjadi sumber inspirasi bagi manusia super seperti Hawking. Sebagai pemilik otak buthek yang brani-brani dan nggak tahu diri mengajar matematika, kayaknya saya lebih banyak menginspirasi mimpi buruk bagi mahasiswa-mahasiswa saya, menyaingi Mak Lampir, Si (Tak) Manis Jembatan Ancol, dan Suster Ngesot …) Hawking lulus dari University College, Oxford. Karena bidang matematika tidak ditawarkan di University College, ia mengambil bidang fisika, dan sangat tertarik pada termodinamika, relativitas, dan mekanika kuantum (hwalaah … kalau ilmu-ilmu serem kayak gini membuat Hawking bahagia, jadi apa dong yang bisa membuat dia pusing? ). Tutor fisikanya, Robert Berman, mengatakan, “Bagi dia hanya perlu untuk mengetahui bahwa sesuatu bisa dikerjakan, maka dia akan bisa mengerjakannya tanpa perlu melihat bagaimana orang lain mengerjakan hal itu. Dia tidak punya banyak buku, tidak membuat catatan. Dia menyimpan semua dalam otaknya. Otaknya benar-benar berbeda dengan orang lain.” Nampaknya otak Hawking adalah obyek yang sangat menarik untuk dikloning (saya mau juga pesen satu … ) Karena cara belajar dan cara berpikirnya yang berbeda dengan orang lain, pada ujian akhir (dengan bentuk soal yang normatif dan konvensional), Hawking nyaris tidak lulus. Ia diharuskan mengikuti ujian ulangan secara lisan di depan dewan penguji. Dalam ujian ini, para pakar anggota dewan penguji segera saja menyadari bahwa mereka menguji seseorang yang juuauuh lebih pintar dari mereka sendiri ….


Download ppt "By: Anggoro Rahmatillah Fathoni. Nopo sampeyan ngerti stephen hawking? Sip Bener Stephen hawking niku uwong kang nemuake Black Hole(Lubang Ireng)."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google