Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYunus Alatas Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
3/30/2011 By farQimiya YK 1 NAMA : FARID QIM IYA SMA N 1 YOGYAKARTA
3
3/30/2011 By farQimiya YK 2 1. Reaksi satu arah dan reaksi dua arah 2. Contoh reaksi reaksi dua arah 3. Jenis Reaksi Kesetimbangan 4. Contoh Reaksi Kesetimbangan 5. Asas le Chatelier dalam Kesetimbangan 6. Hubungan kp dan Kc 8. Quiz 7. Contoh soal
4
REAKSI KIMIA REAKSI HABIS Reaksi satu arah REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah 3/30/2011 By farQimiya YK 3 HOME
5
REAKSI KIMIA REAKSI Irreversible / reaksi habis / Reaksi tidak dapat balik Reaksi satu arah REAKSI Reversible/ reaksi dapat balik Reaksi dua arah Kesetimbangan Dinamis : - Secara makroskopis reaksi terlihat berhenti. -- Secara mikroskopis (ukuran molekuler) reaksi tetap berlangsung, artinya tetap terjadi reaksi ke kanan dan ke kiri dengan laju yang sama. 3/30/2011 By farQimiya YK 4 HOME
6
Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik (reversible). Apabila dalam suatu reaksi kimia, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri maka, reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Dalam reaksi kesetimbangan, secara mikroskopis reaksi tetap berlangsung artinya terjadi reaksi kekanan sekaligus terjadi reaksi kekiri, dengan laju reaksi kekanan = laju kekiri. Secara makroskopis reaksi seolah-olah berhenti. 3/30/2011 By farQimiya YK 5 HOME
7
2K 2 CrO 4 + H 2 SO 4 K 2 Cr 2 O 7 + K 2 SO 4 + H 2 O Kuning jingga 2CrO 4 2- + 2H + Cr 2 O 7 2- + H 2 O Kuning jingga 3/30/2011 By farQimiya YK 6 HOME
8
1.Kesetimbangan dalam sistem homogen a.Kesetimbangan dalam sistem gas-gas Contoh: 2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g) b.Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan Contoh: NH 4 OH(aq) NH 4 + (aq) + OH - (aq) 2.Kesetimbangan dalam sistem heterogen a.Kesetimbangan dalam sistem padat gas Contoh: CaCO 3 (s) CaO(s) + CO 2 (g) b.Kesetimbangan sistem padat larutan Contoh: BaSO 4 (s) Ba 2 + (aq) + SO 4 2- (aq) c.Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas Contoh: Ca(HCO 3 ) 2 (aq) « CaCO 3 (s) + H 2 O(l) + CO 2 (g) ADA DUA MACAM SISTEM KESETIMBANGAN, YAITU : 3/30/2011 By farQimiya YK 7 HOME
9
2CrO 4 2- + 2H + Cr 2 O 7 2- + H 2 O Kuning jingga 1.Jika ditambah H + (H 2 SO 4 ) maka kesetimbangan bergeser ke arah ….. 2.Jika ditambah H 2 O maka kesetimbangan bergesar kearah ….. 3.Jika ditambah NaOH maka kesetimbangan bergeser kearah …. 3/30/2011 By farQimiya YK 8 HOME
10
N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) ∆H = + Tak warna coklat 3/30/2011 By farQimiya YK 9 HOME
11
3/30/2011 By farQimiya YK 10 HOME
12
FeCl 3 (aq) + KSCN (aq) Fe(SCN)Cl 2 (aq) + KCl (aq) Fe 3+ + SCN - Fe(SCN) 2+ KuningMerah darah 1.Jika ditambah FeCl 3 maka kesetimbangan bergeser ke arah ….. 2.Jika ditambah H 2 O maka kesetimbangan bergesar kearah ….. 3.Jika ditambah NaOH maka kesetimbangan bergeser kearah …. 3/30/2011 By farQimiya YK 11 HOME
13
Fe 3+ + SCN - Fe(SCN) 2+ Kuning Merah darah 3/30/2011 By farQimiya YK 12 HOME
14
3/30/2011 By farQimiya YK 13 HOME
15
Syarat reaksi kesetimbangan: 1. Reaksi dua arah (reaksi bolak-balik) 2. Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri. Keadaan kesetimbangan Kesetimbangan kimia tercapai jika laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri Setelah kesetimbangan tercapai reaksi tidak terhenti tetapi terus berlangsung dalam dua arah yang berlawanan dengan kecepatan sama, Jadi merupakan kesetimbangan dinamis. 3/30/2011 By farQimiya YK 14 HOME
16
Pergeseran kesetimbangan Asas Le Chatelier : “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi maka sistem akan mengadakan perubahan sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya”. 3/30/2011 By farQimiya YK 15 HOME
17
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan : A.Perubahan konsentrasi Jika konsentrasi zat ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke zat lawan (meninggalkan zat yang ditambah) Jika konsentrasi zat dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke zat tersebut (menuju ke zat yang dikurangi) B.Perubahan tekanan untuk gas Jika tekanan ditambah (volume diperkecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang kecil (menuju ke jumlah koefisien kecil) Jika tekanan dikurangi (volume diperbesar) maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang besar (menuju ke jumlah koefisien besar) 3/30/2011 By farQimiya YK 16 HOME
18
C. Perubahan volume untuk gas Jika volume ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang besar (jumlah koefisien besar). Jika volume dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang kecil (jumlah koefisien kecil). D. Perubahan suhu Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser kea rah endoterm (∆H = +). Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser kearah eksoterm (∆H = - ). Catatan : Jika jumlah koefisien kiri = jumlah koefisien kanan maka perubahan tekanan dan volume tidak mempengaruhi kesetimbangan. Untuk sistem kesetimbangan heterogen yang diperhitungkan hanya fase gas. 3/30/2011 By farQimiya YK 17 HOME
19
3/30/2011 By farQimiya YK 18 HOME
20
Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap. Pernyataan tersebut juga dikenal sebagai hukum kesetimbangan. Untuk reaksi kesetimbangan: a A + b B c C + d D maka: Kc = (C) c x (D) d / (A) a x (B) b K c adalah konstanta kesetimbangan yang harganya tetap selama suhu tetap. 3/30/2011 By farQimiya YK 19 HOME
21
Reaksi : CO(g) + 3H 2 (g) CH 4 (g) + H 2 O(g) HOME
22
HUKUM TETAPAN KESETIMBANGAN KONSENTRASI Cato Maximillian Gulberg dan Peter Wage mengatakan “Hasil kali konsentrasi zat-zat ruas kanan dibagi hasil kali konsentrasi zat-zat ruas kiri dan masing-masing dipangkatkan koefisiennya memiliki nilai yang tetap) HOME
23
N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) HOME
25
Hukum Gulberg - Waage Untuk reaksi setimbang Berlaku rumusan dDcCbBaA ba dc Kc B].[A][ D] C][ HOME
28
Pada sistem kesetimbangan gas berlaku hal-hal sebagai berikut : n tot = n 1 + n 2 + n 3 + … n tot = jumlah mol total gas dalam sistem n 1, n 2 dst = jumlah mol masing-masing gas dalam sistem P tot = P 1 + P 2 + P 3 P tot = tekanan total gas dalam sistem P 1, P 2 dst = tekanan masing-masing gas dalam sistem (tekanan parsial) HOME
29
Tekanan parsial gas dirumuskan dengan : Untuk reaksi kesetimbangan gas 2 A (g) + B (g) ↔ 2C (g), HOME
30
N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) Tetapan Kesetimbangan tekanan (Kp) HOME
31
= Tekanan parsial gas NH 3 = Tekanan parsial gas N 2 = Tekanan parsial gas H 2 HOME
32
1. The dynamic equilibrium is a condition of a system representing that: The amount of moles of reactants is equal to that of products. The number of particles for every substance reacting is equal to the number of particles formed. Macroscopically the reaction proceeds continuously. The reaction proceeds continously in two opposite directions microccopically. 3/30/2011By farQimiya YK 31 HOME
33
2. Untuk kesetimbangan 2NH 3 (g) N 2 (g) + 3H 2 (g) H=+29 kj Apabila pada suhu tetap, tekanan dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ….. kekanan dan harga K makin besar kekiri dan harga K makin besar kekanan dan harga K makin kecil kekiri dan harga K tetap 3/30/2011By farQimiya YK 32 HOME
34
3. If at the equilibrium is: A(g) + B(g) C(g) + D(g) the equlibrium constant Kc= 2 and [A]= 2 x [C], then [B] is : 4 [D] 2 [D] [D] ¼ [D] 3/30/2011By farQimiya YK 33 HOME
35
4. Reaksi setimbang: La 2 (C 2 O 4 ) 3 (s) La 2 O 3 (s) +3CO(g) + 3CO 2 (g) jika P total = 0,2 atm maka Kp adalah: 1 x 10 -6 6 x 10 -6 9 x 10 -6 16 x 10 -6 3/30/2011By farQimiya YK 34 HOME
36
5. Pada suhu 200 K terdapat setimbangan N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) Kc= 4 x10 -2 Jika R= 0,08 liter atm mol -1 kelvin -1 harga Kp adalah: 2,5 x10 -1 1,25 x10 -2 2,5 x10 -3 1,25 x 10 -3 3/30/2011By farQimiya YK 35 HOME
37
6. For reaction of N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) ΔH= -22 kcal, the equilibrium constant decreases if: The temperature is decreased The temperature is risen The pressure is increased The pressure is constant 3/30/2011By farQimiya YK 36 HOME
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.