Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAbdul Rudianto Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
SMKN 1 BatangHari X TKJ ( Teknologi Komputer dan Jaringan) email : yyogiyaspranika8@yahoo.com
3
Penting sebelum format harddisk! Karena format harddisk adalah jalan terakhir yang harus Anda lakukan, maka sebaiknya Anda backup dulu data-data pribadi Anda ke media penyimpanan eksternal. Bagaimana cara melakukan backup? Mudah saja koq. Cukup copy paste saja. Bahasa simpelnya, menyalin data. Sekali lagi,…. Pastikan semua data penting Anda sudah dibackup. Jika sudah, ikuti panduan berikut ini.
4
Cara format harddisk non OS (hanya berisi data pribadi) Berikut ini adalah cara format harddisk atau drive yang tidak berisiharddisk atau drive Sistem operasiSistem operasi. Buka Windows Explorer (Cara cepat tekan tombol windows+E) Klik kanan drive yang ingin Anda format. Pilih “Format”
5
Akan muncul jendela dialog format drive. Sebaiknya biarkan saja setting (pengaturan) yang sudah ada. Tidak perlu mengubah-ubahnya. Klik “Start” dan biarkan proses format berjalan. Setelah selesai klik “Close”.
6
Pada gambar di atas ada beberapa setting format harddisk. Berikut adalah penjelasan setting tersebut. Capacity : menjelaskan kapasitas drive yang akan Anda format File system : menjelaskan sistem apa yang ingin Anda pilih untuk drive tersebut. Apa beda antara NTFS dan FAT? Lihat tabel berikut ini.
7
Allocation unit size Berikut petikan yang saya dapatkan dari forum Windows 7: Allocation unit size is the smallest amount of disk space that can be allocated to hold a file. Also called cluster size. To explain, if the file is 1k in size and the cluster size is 4k, the 1k file will still be allocated 4k. So the larger the cluster size, theoretically more the space wasted. As for your question, just choose the default allocation size, let windows worry about it. Kira-kira terjemahan bebasnya seperti ini: Allocation unit size adalah bagian terkecil dari sebuah harddisk yang digunakan untuk menyimpan file. Nama lainnya adalah cluster size. Jika sebuah file berukuran 1k dan cluster size berukuran 4k, maka file tersebut akan tetap dianggap berukuran 4k. Dengan demikian semakin besar cluster size maka akan makin banyak ruang yang terbuang.
8
Volume label : Ini nama yang akan Anda gunakan untuk drive tersebut. Boleh Anda isi bebas. Misal drive untuk dokumen, maka namai saja “Document”. Quick Format Apa bedanya jika tidak dicentang? Jika Anda tidak memilih quick format maka komputer akan melakukan standard format. Proses ini akan menganalisa seluruh sektor harddisk Anda. Selain itu file-file yang dihapus dalam proses standard format ini tidak bisa dikembalikan lagi oleh software-software recovery. Jika Anda memilih quick format? Tentunya kebalikan dari penjelasan di atas. Komputer tidak akan melakukan analisa secara keseluruhan dan file-file yang terhapus dapat dikembalikan lagi. Waktu yang diperlukan untuk quick format juga lebih cepat.
9
Cara format harddisk (OS drive) Jika Anda ingin melakukan format ulang pada harddisk yang berisi sistem operasi, maka Anda harus melakukan install ulang sistem operasi.install ulang sistem operasi Demikian penjelasan tentang cara format harddisk. Setelah melakukan format harddisk biasanya juga dilakukan partisi harddisk. Bagaimana cara partisi harddisk? Bacalah yang akan dijelaskan dibawah ini.
10
PARTISI HARDISK SMKN 1 BatangHari X TKJ ( Teknologi Komputer dan Jaringan) email : yyogiyaspranika8@yahoo.com
11
PARTISI HARDDISK apa yang dimaksud dengan partisi hardisk? Partisi sendiri berasal dari bahasa Inggris ‘partition’, yang berarti bagian. Jadi secara singkatnya pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media penyimpanan sebuah Harddisk. Tujuan User membuat partisi hardisk bermacam-macam Alasanya sesuai dengan kebutuhan Pemakai Komputer Itu sendiri, Tergantung si Pengguna.
12
Manfaat melakukan partisi hardisk: 1) Jika hardisk terlalu besar ukurannya, maka akan lebih baik jika anda membuat partisi (membagi hardisk menjadi beberapa bagian/drive). Agar lebih memudahkan windows mengindex file di drive komputer, 2) Jika drive C terserang virus (asumsi drive C berisi windows), maka file di drive lain masih aman, jika melakukan format pada drive C, maka darive lain tetap aman. 3) Bisa menginstal beberapa operating system di dalam hardisk anda tanpa perlu khawatir terjadi tumpang tindih file, misalnya: drive C berisi Windows XP, drive D berisi Windows Vista, drive E berisi Linux, drive F berisi data atau file dokumen lain. Dengan banyaknya partisi akan memudahkan untuk belajar berbagai sistem operasi dengan hanya memanfaatkan sebuah hardisk. 4) Dengan membagi partisi menjadi bagian kecil-kecil maka akan lebih memudahkan anda dalam mencari file di dalam hardisk anda
13
Dalam pembagian partisi besarnya volume atau space drive tergantung kebutuhan, Dalam proses partisi ada beberapa hal yang sering dilakukan secara simultan, yaitu 1. menghapus partisi hardisk (dalam windows 7 lebih dikenal dengan istilahmenghapus partisi hardisk Delete Volume) 2. memperkecil ukuran partisi hardisk (Shrink Volume) 3. memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume) 4. membuat partisi baru dengan format hardisk (New Volume)memperkecil ukuran partisi hardiskmemperbesar ukuran partisi hardiskmembuat partisi baru dengan format hardisk Catatan: Anda perlu berhati-hati dalam melakukan partisi agar data anda tidak terhapus, dan hardisk anda tetap normal. Anda perlu membackup data (meng-copy) data ke hardisk lain (hardik ekternal) atau copy data (backup) ke kepingan CD agar jika terjadi masalah dalam proses partisi maka anda masih punya backup datanya yang nantinya bisa dikopi ulang ke hardisk jika terjadi gagal partisi. Penyebab gagalnya partisi adalah pembatalan proses partisi yang sedang berlangsung atau jika sedang melakukan partisi tiba-tiba listrik padam, atau kondisi fisik hardisk anda yang sudah tua. Saya tidak bertanggung jawab jika ada data anda yang hilang.
14
CARA MEMBUAT PARTISI HARDISK SMKN 1 BatangHari X TKJ ( Teknologi Komputer dan Jaringan) email : yyogiyaspranika8@yahoo.com
15
LANGKAH-LANGKAH PARTISI HARDISK 1. Pada kotak search, ketik computer management kemudian enter 2. Plih Disk management Pilih sebuah partisi (drive) yang akan di resize
16
3. Dalam contoh ini saya mencoba membagi Drive C (WIN 7) menjadi dua partisi Klik kanan pada drive C pilih shrink Volume 4.Tunggu hingga proses query selesai
17
5. Akan muncul kotak dialog, Pada bagian " Enter the amount of space to shrink in MB" masukkan nilai yang anda inginkan 6. Dalam contoh ini saya memasukkan nilai space sekitar 5000 MB ( 5 GB) Klik tombol Shrink
18
7. Saat ini anda telah mengubah dan memperkecil ukuran drive C (WIN 7) menjadi 34,35 GB, serta mempunyai sebuah ruang kosong yang bisa dibuat menjadi partisi baru. Sampai disini anda sudah punya ruang kosong (free space). Free space tersebut belum bisa terbaca di windows explorer karena belum di format. Anda bisa melakukan format terhadap free space tsb.
19
SEKIAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.