Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJeremy Krenz Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
ISOLASI CAIR Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin sehingga banyak digunakan pada peralatan seperti transformator, Pemutus Tenaga, switch gear. Contoh isolasi cair antara lain : - Air suling atau air murni - Minyak transformator - Minyak Kabel
2
Air Suling atau Air Murni
Air suling atau air murni dapat disebut sebagai bahan penyekat walaupun masih dapat mengalirkan arus listrik dalam jumlah yang sangat kecil. Karena air dalam susunan kimianya mengandung zat asam yang mudah bergabung dengan logam, maka air tidak dipakai sebagai penyekat listrik secara langsung. Kalau ada air yang digunakan dalam peralatan/mesin listrik, fungsinya hanya sebagai pendingin dan tidak langsung berhubungan dengan hantaran atau bagian yang bertegangan listrik.
3
Minyak Transformator Minyak transformator adalah minyak mineral yang diperoleh dengan pemurnian minyak mentah. Selain berasal dari minyak mineral, Minyak trafo dapat pula dibuat dari bahan organik , misalnya minyak trafo piranol, dan silikon. Minyak ini mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (pendingin) dan juga berfungsi sebagai isolasi.
4
Fungsi Minyak Transformator
Fungsi minyak sebagai media pendingin adalah untuk mengantisipasi kenaikan temperatur (suhu) pada transformator, sementara kenaikan temperature yang terlalu tinggi dapat merusak isolasi kertas pada gulungan (coil) di dalam transformator, dan suhu yang terlalu panas dapat menurunkan tahanan isolasi yang dapat mengakibatkan hubung singkat antara phasa dengan phasa dan phasa dengan body di dalam transformator sehingga dapat menyebabkan transformator meledak. fungsi minyak sebagai media isolasi adalah merupakan sesuatu yang mutlak untuk menghindari terjadinya Shot Circuit atau hubung singkat di dalam transformator baik antara phasa maupun sisi phasa dengan body, dimana hubung singkat tersebutakan mengakibatkan transformator meledak.
5
Sifat- Sifat Minyak Transformator
Sifat Fisik Kejernihan (warna) Viskositas Berat Jenis Titik nyala (flash Point) Sifat Kimia Kadar asam Kadar air Sifat Elektrik Resistivity (tahanan Jenis) Tegangan Tembus Faktor kebocoran Dielektrik
6
Sifat Fisik 1. kejernihan
Minyak transformator yang baik adalah yang berwarna bening dengan Indikasi skala warna-warna minyak transformator seperti gambar dibawah ini yang memiliki arti atau kualitas masing-masing
7
Alat pengujian / pengamatan warna ( Petroleum oils comparator) merk Lovibond
8
SKALA WARNA ARTI / KUALITAS Jernih Minyak baru 0.5 Kuning pucat Bagus 1 Kuning Muda Kuning terang minyak trafo yang terpakai pada umumnya 2.5 Kuning sawo Jelek Amat jelek Coklat kehitaman Sangat jelek Hitam Tidak bisa digunakan
9
Alat pengujian viskositas (Engler Viskosity)
Viskositas minyak adalah suatu hal yang sangat penting karena minyak transformator yang baik akan memiliki viskositas yang rendah, sehingga dapat bersirkulasi dengan baik dan akhirnya pendinginan inti dan belitan trasformator dapat berlangsung dengan baik pula. nilai viskositas untuk minyak baru harus ≤ 18 Cst
10
Berat Jenis Minyak transformator harus mempunyai berat jenis yang kecil, agar partikel-partikel dalam minyak dapat mengendap dengan cepat
11
pengujian flash point (pesky martin close cup)
Titik Nyala (Flash Point) Titik nyala dari minyak transformator yang baru tidak boleh lebih kecil dari 135 oC, sedangkan suhu minyak bekas tidak boleh kurang dari 130 oC. Flash point (titik nyala) suatu minyak transformator perlu diketahui dengan pertimbangan keamanan . IEC menetapkan pengujian titik nyala minyak transformator dengan menggunakan metode pensky martin tertutup.
12
Karakteristik titik nyala minyak menentukan terjadinya penguapan dalam minyak. Jika titik nyala minyak rendah, mengidentifikasikan terdapat kandungan yang bersifat volatile combusite, sehingga minyak akan mudah menguap dan menyebabkan volume minyak akan berkurang yang pada akhirnya minyak semakin kental (viskositasnya semakin tinggi).
13
pengujian kadar asam (TAN Content meter)
Standar nilai kandungan asam menurut ASTM D 3487 adalah kurang dari 0,03 mgKOH/gr. kandungan asam cenderung bertambah karena pengaruh umur. Pengaruh lingkungan dan usia pengoperasian minyak yang tidak sama, menyebabkan kandungan asamnya juga berbeda. Asam bisa timbul apabila terjadi pemanasan yang berlebih (thermal stress) pada minyak. Hal ini akan terus berlangsung seiring dengan usia pengoperasian minyak transformator.
14
Kadar Air Yang sangat berpengaruh pada kekuatan isolasi cair adalah terdapatnya air dalam bentuk titik-titik air yang masuk kedalam cairan isolasi. Kekuatan isolasi ini akan turun dengan tajam jika didalam air tersebut terdapat kotoran-kotoran / serat-serat.
15
Sifat Elektrik Tahanan jenis (resistivity)
Tahanan jenis yang rendah menunjukkan adanya kontaminasi yang bersifat konduktif (conductive contaminants). Tegangan Tembus (breakdown voltage) Tegangan tembus yang terlalu rendah menunjukkan adanya kontaminasi seperti air, kotoran atau partikel konduktif dalam minyak Faktor Kebocoran Dielektrik (dielectric dissipation factor) Harga yang tinggi dari faktor ini menunjukkan adanya kontaminasi atau hasil kerusakan (deterioration product) misalnya air, hasil oksidasi, logam alkali koloid bermuatan dan sebagainya.
16
Kekuatan listrik merupakan karakteristik penting dalam material isolasi. Jika kekuatan listrik rendah minyak transformator dikatakan memiliki mutu yang jelek. Hal ini sering terjadi jika air dan pengotor ada dalam minyak transformator dan Partikel-partikel konduktif yang terbentuk akibat kontaminasi atau oksidasi secara drastis akan mengurangi kekuatan minyak transformator. Jadi faktor-faktor yang berpengaruh pada kekuatan isolasi suatu minyak transformator adalah struktur molekul, ketidakmurnian, temperatur, dan kelembaban
17
Alat Pengujian tegangan tembus
18
Persyaratan Minyak Transformator
1. Kekuatan isolasi tinggi Penyalur panas yang baik, berat jenis yang kecil, Viskositas yang rendah Titik nyala yang tinggi Tidak merusak isolasi padat Sifat kimia yang stabil
19
Minyak Kabel Minyak kabel merupakan salah satu pemurnian minyak bumi yang dibuat pekat dengan cara dicampur dengan damar. Minyak kabel digunakan untuk memadatkan penyekat kertas pada kabel tenaga, kabel tanah, dan terutama kabel tanaga tegangan tinggi. Selain untuk menguatkan daya sekat dan mekanisnya penyekat kertas, juga untuk menjaga atau menahan air agar tidak dapat meresap dan sekaligus sebagai dielektrikum. Minyak yang digunakan sebagai dielektrikum pada kondensaor kertas keadaannya lebih padat, dan pada suhu 35 – 500C, keadaannya padat sekali.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.