Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMoch Fransiska Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
AKUNTANSi AKUNTANSi AKTIVA TETAP AKTIVA TETAP
2
PENYUSUTAN PASAL 11 UU PPh BUKAN BANGUNAN BANGUNAN BOLEH MEMILIH SALDO
METODE GARIS LURUS SALDO MENURUN
3
KELOMPOK HARTA BERWUJUD
TARIF PENYUSUTAN HARTA BERWUJUD KELOMPOK HARTA BERWUJUD MASA MANFAAT METODE GARIS LURUS METODE SALDO MENURUN BUKAN BANGUNAN KELOMPOK 1 4 TH 25 % 50 % KELOMPOK 2 8 TH 12,5 % 25 % KELOMPOK 3 16 TH 6,25 % 12,5 % KELOMPOK 4 20 TH 5 % 10 % BANGUNAN PERMANEN 20 5 % TIDAK PERMANEN 10 10 %
4
contoh soal koe MENGHITUNG BESARNYA PENYUSUTAN SOAL 1
PT. HEMAT pada bulan Januari 2006 membeli meja, kursi dan lemari untuk keperluan kantornya dengan harga Rp. 100 juta (Sesuai dengan peraturan aktiva tetap tersebut termasuk kelompok 1), selain itu PT HEMAT juga membeli Mesin dng harga Rp 800 juta (termasuk kelompok 3) . Hitunglah jumlah penyusutan dengan mengguna-kan Garis Lurus dan saldo menurun untuk tahun 2006 dan tahun 2007. Jika mesin tersebut dibeli dalam bulan Juni 2006 berapakah jumlah penyusutan untuk tahun 2006
5
PENYUSUTAN DENGAN GARIS LURUS
KELOMPOK HARTA TARIF PENYUSUTAN TAHUN 2006 PENYUSUTAN TAHUN 2007 KELOMPOK 1 25% ,- KELOMPOK 3 6,25% ,- JUMLAH ,- PENYUSUTAN DENGAN SALDO MENURUN KELOMPOK HARTA TARIF PENYUSUTAN TAHUN 2006 PENYUSUTAN TAHUN 2007 KELOMPOK 1 50 % ,- ,- KELOMPOK 3 12,5% ,- ,- JUMLAH ,- ,-
6
NILAI PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluar-kan untuk membeli aktiva tersebut sampai aktiva itu dapat digunakan oleh perusahaan, harga perolehan pada dasarnya dapat dilihat sbb : PEMBELIAN ATAU PEROLEHAN AKTIVA TETAP Penentuan nilai aktiva didasarkan harga perolehan /harga pembelian, dapat dilihat dari 2 segi, yaitu yg tidak mempunyai hubungan istimewa, adalah harga yg sesungguhnya dikeluarkan sampai dng aktiva tetap tersebut siap digunakan, termasuk PPN yg tidak dapat dikreditkan sedangkan apabila terdapat hubungan istimewa adalah jumlah yg seharusnya dikeluarkan atau diterima atau sesuai dengan harga pasar yg wajar.
7
NILAI PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Harga perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri Pengeluaran untuk membangun atau membuat aktiva tetap, pengeluaran2nya tsb harus dibedakan antara biaya yg dapat dikurangkan dan biaya yg tidak dapat dikurangkan. PT Abadi membangun gedung kantor yg dikerjakan sendiri, dengan perincian biaya sbb : Penggunaan bahan Rp 200 jt, Bahan lain2 Rp 100 jt, Upah langsung Rp 100 jt, PPh 21 atas upah yg dibayar perusahaan RP 20 jt, Honor konsultan Rp 60 jt Biaya lain tidak ada bukti Rp 30 jt, bunga bank Rp 30 jt dan pembelian peralatan proyek Rp 100 jt Berapakah nilai perolehan aktiva tersebut dari : 1. sudut akuntansi 2. sudut perpajakan
8
Keterangan J u m l a h Koreksi Fiskal --- --- --- --- --- --- ---
Akuntansi Penggunaan bahan ,- Bahan lain-lain ,- Upah langsung PPh 21 dibayar persh 20.000,- Honor konsultan 60.000,- Biaya tidak ada bukti 30.000,- Peralatan Bunga dikapitalisir J u m l a h ,- Koreksi Fiskal --- ,- --- ,- --- ,- 20.000,- --- --- 60.000,- 30.000,- --- 75.000,- 25.000,- --- 30.000,- ,- ,- DASAR PENYUSUTAN AKT Rp ,- DASAR PENYUSUTAN FISKAL Rp ,-
9
contoh soal koe Contoh soal pembelian aktiva tetap
PT CMJ membeli mesin secara kredit dari Jerman dengan harga mesin USD 100,000 CIF yg dibebankan sebesar USD 20,000, Bea Masuk sebesar 10%. PPN Impor 10%. Ongkos di pelabuhan sebesar Rp 10 jt dimana jumlah tsb sebesar Rp 2,5jt tidak ada buktinya, ongkos angkut dari pelabuhan sampai di pabrik Rp 9 jt, ongkos pemasangan dan training Rp 7,5 jt. Jika diketahui Kurs tengah BI saat Impor adalah Rp 9.100/USD dan Kurs KMK sebesar Rp 9.200,-/USD. 1. Berapakah besarnya PPh 22 (PT CMJ mempunyai API) 2.Berapakah nilai aktiva mesin sebagai dasar penyusutan menurut akuntansi dan fiskal 3. Bagaimanakah jurnal yang harus dibuat oleh PT CMJ dalam rangka pembelian mesin tersebut.
10
KELOMPOK HARTA TIDAK BERWUJUD
TARIF AMORTISASI HARTA TIDAK BERWUJUD KELOMPOK HARTA TIDAK BERWUJUD MASA MANFAAT METODE GARIS LURUS METODE SALDO MENURUN KELOMPOK 1 4 TH 25 % 50 % KELOMPOK 2 8 TH 12,5 % KELOMPOK 3 16 TH 6,25 % KELOMPOK 4 20 TH 5 % 10 %
11
catatan atas amortisasi
Untuk harta tidak berwujud yang mempunyai masa manfaatnya tidak tercantum pada kelompok masa manfaat yang ada, maka WP dapat menggunakan masa manfaat yang terdekat. Harta tak berwujud mempunyai masa manfaat 7 tahun, maka WP dapat menggunakan masa manfaat kelompok 2 dengan masa manfaat 8 tahun. Harta tak berwujud mempunyai masa manfaat 5 tahun, maka WP dapat menggunakan masa manfaat kelompok 1 dengan masa manfaat 4 tahun. iii. Harta tak berwujud mempunyai masa manfaat 6 tahun, mengingat bahwa masa manfaatnya 6 tahun yang terletak ditengah antara kelompok 1 dan kelompok 2, maka WP dapat menggunakan masa manfaat kelompok 1 dengan masa manfaat 4 tahun atau kelompok 2 dengan masa manfaat 8 tahun. Untuk harta berwujud yang memiliki usia (masa manfaat lebih dari 20 tahun, hanya dapat di amortisasi sesuai kelompok 4
12
LABA RUGI PENJUALAN CONTOH SOAL 1
ATAS AKTIVA TETAP LABA RUGI PENJUALAN MENURUT FISKAL AKTIVA TETAP DIHITUNG DARI HARGA JUAL PASAR YANG WAJAR – NILAI SISA BUKU FISKAL CONTOH SOAL 1 PT A Mempunyai aktiva tetap yang dibeli 1 Januari 2009 dgn harga Rp 300 jt, aktiva tetap tersebut kelompok 1. Jika tanggal 1 Januari 2011 dijual dengan harga Rp 175 juta. Berapakah Laba (Rugi) penjualan aktiva tetap tsb kalau : 1. Penyusutan menggunakan garis lurus ? 2. Penyusutan menggunakan saldo menurun ?
13
LABA RUGI PENJUALAN CONTOH SOAL 2
ATAS AKTIVA TETAP CONTOH SOAL 2 PT B membeli Aktiva tetap pada tgl 18 Juni 2008 dengan harga beli Rp 400 jt sedang akuntansi mempunyai nilai ekonomis 5 tahun, sedang fiskal termasuk kelompok 1. Tanggal 1 April 2011 aktiva tetap tersebut dijual dengan harga Rp 200 juta. Berapakah Laba (Rugi) penjualan aktiva tetap tersebut dari sudut akuntansi dan dari sudut fiskal kalau : 1. Penyusutan menggunakan garis lurus ? 2. Penyusutan menggunakan saldo menurun ?
14
No Menurut Akuntansi Menurut Perpajakan Tidak diperlukan ijin dari pemerintah Diperlukan ijin dari pemerintah (dalam hal ini dari Dirjen Pajak Aset tetap yang direvaluasi boleh hanya sebagian kelompok saja. Mengharuskan revaluasi terhadap seluruh aset tetap berwujud. Jangka waktu melakukan revaluasi aset tetap tidak ditentukan, dilakukan sepanjang nilai tercatat secara wajar berbeda dengan harga pasar secara material, maka pada saat itu perlu dilakukan revaluasi Penilaian kembali diatur boleh dilakukan 5 tahun dari penilaian kembali aset tetap terakhir yang dilakukan. Penentuan nilai wajar kembali untuk aset tetap (terutama tanah dan bangunan) dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional berdasarkan bukti pasar. Penilaian kembali aktiva tetap perusahaan harus dilakukan berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aktiva tetap tersebut yang berlaku pada saat penilaian kembali aktiva tetap yang ditetapkan oleh perusahaan jasa penilai atau ahli penilai, yang memperoleh izin dari Pemerintah. Mengatur tentang selisih lebih akibat revaluasi aset tetap dicatat pada surplus revaluasi Mengatur selisih lebih akibat revaluasi aset tetap dicatat dengan nama “Selisih Lebih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Tanggal ” Mengatur tentang penurunan akibat revaluasi aset tetap dicatat pada rugi penurunan revaluasi Tidak mengatur tentang kerugian akibat adanya revaluasi aset tetap
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.