Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAndes Ilyasa Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Coba dicermati lagi !!! Bagian mana yang sulit ?
2
Antroposfer Meliputi : - Aspek Kuantitas Sumberdaya Manusia
- Aspek Kualitas Sumberdaya Manusia
3
Indikator : Kuantitas Sumberdaya Manusia meliputi : - Jumlah Penduduk
- Persebaran dan Kepadatan Penduduk - Komposisi Penduduk - Pertumbuhan Penduduk
4
Indikator Kualitas Sumberdaya Manusia Meliputi : Tingkat Pendidikan
Tingkat Kesehatan Tingkat Income Per Kapita
5
A. Kuantitas Sumberdaya Manusia
Jumlah Penduduk : Diketahui melalui : Registrasi Penduduk Survei Sensus
6
Registrasi Penduduk Pencatatan kependudukan berkaitan dengan peristiwa penting hidup manusia, yaitu kelahiran, adopsi, pernikahan, perceraian, migrasi, kematian
7
Survei Pencacahan penduduk dengan cara mengambil sampel wilayah-wilayah tertentu yang kondisinya dapat mewakili kondisi umum di Indonesia. SUPAS : Survei Umum Penduduk Antar Sensus SUSENAS : Survei Sosial Ekonomi Nasional
8
Sensus Pencacahan Penduduk di suatu wilayah/negara dalam waktu yang serentak, dengan periode waktu tertentu ( Indonesia = 10 tahun ).
9
Bentuk Sensus Sensus de Facto : pencacahan penduduk berdasarkan tempat tinggal objek sensus saat sensus dilaksanakan. Sensus de Jure : pencacahan penduduk berdasarkan tempat tinggal tetap objek sensus ( penduduk tetap ).
10
Metode Sensus Metode House Holder : petugas sensus mendatangi rumah k erumah dan mencatat data berdasarkan keterangan obyek sensus ( cocok untuk wil. dg tingkat pendidikan yg rendah dan masyarakat yang homogen ) Metode Canvaser : petugas memberikan form untuk diisi oleh obyek sensus dan dikembalikan kepada petugas ( cocok untuk wil. dg. Tingkat pendidikan yg tinggi dan masyarakat yg. heterogen )
11
Penduduk Tetap Sebelum 1980 : telah menetap minimal 3 bulan
Setelah 1980 : telah menetep minimal 6 bulan
12
Sensus di Indonesia 1930 --- 60,7 juta 1961 --- 97,1 juta
13
10 Negara dengan Penduduk Terbesar ( Th 2000 )
China juta India juta USA juta Indonesia juta Brazil juta Rusia juta Pakistan juta Bangladesh juta Japan juta Nigeria juta
14
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Persebaran Penduduk di Indonesia, TIDAK MERATA : P. Jawa Luas : ± 7 % luas wilayah Indonesia Penduduk : ± 60 % penduduk Indonesia
15
Persebaran Penduduk di Indonesia, TIDAK MERATA :
Tinggal di perkotaan : ± 29 % Tinggal di perdesaan : ± 71 %
16
Karena Persebarannya tidak merata mengakibatkan kepadatan penduduk yang tidak merata pula
Kepadatan Penduduk Aritmatik Jumlah Penduduk ( jiwa ) KP Aritmatika = Luas Wilayah ( km2 ) Kepadatan Penduduk Agraris Jumlah Penduduk Petani (jiwa) KP. Agraris = Luas Lahan Pertanian ( km2 )
17
Propinsi terpadat : DKI Jakarta ( 15.164 jiwa/km2)
(tahun 2000 ) Propinsi terpadat : DKI Jakarta ( jiwa/km2) Propinsi terjarang : Papua ( 5 jiwa/km2 )
18
3. Komposisi Penduduk Adalah pengelompokan penduduk menurut kriteria tertentu, misalnya : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama, mata pencaharian, tempat tinggal, dsb.
19
- Komposisi Penduduk Menurut Usia
Kelompok Usia 0 – 14 tahun = usia belum produktif Kelompok Usia 15 – 64 tahun = usia produktif Kelompok Usia > 65 tahun = usia tidak produktif Pengelompokan di atas akan mempengaruhi Angka Ketergantungan ( Dependency Ratio ) ∑(0-14 th ) + ∑ (> 65 th) DR = x 100 ∑(15 – 64 th)
20
Angka Ketergantungan ( Dependency Ratio )
Menunjukkan jumlah penduduk tidak produktif yang menjadi tanggungan setiap 100 penduduk produktif .
21
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Adalah pengelompokan penduduk berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Akan berpengaruh kepada Sex Ratio suatu negara. Jumlah Penduduk Laki-laki Sex Ratio = x 100 % Jumlah Penduduk Perempuan Sex Ratio akan berpengaruh pada tingkat kelahiran.
22
Komposisi Penduduk berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin akan menentukan bentuk Piramida Penduduk suatu negara
23
Piramida Penduduk Muda Piramida Penduduk Tua
Piramida Penduduk Stasioner Piramida Penduduk Tua
24
4. Pertumbuhan Penduduk Dipengaruhi oleh :
- Kelahiran ( Fertilitas/Natalitas) - Kematian ( Mortalitas ) - In Migrasi - Out Migrasi
25
Kelahiran ( Fertilitas/Natalitas )
Dipengaruhi oleh : a. Faktor-faktor Pronatalitas : a.1. Kawin Usia Muda. a.2. Tingkat Kesehatan Yang Rendah. a.3. Nilai tradisional bahwa Banyak anak banyak rejeki.
26
Kelahiran ( Fertilitas/Natalitas )
b. Faktor Antinatalitas : b.1. Pembatasan Usia Kawin (UU Perkawinan) b.2. Program Keluarga Berencana. b.3. Pembatasan Tunjangan Anak bagi Pegawai. b.4. Nilai modern bahwa Anak Merupakan Beban.
27
Logo
29
Alat-alat kontrasepsi
30
Puskesmas di desa
31
Rumah sakit elit di kota
32
Penghitungan Angka Kelahiran Menggunakan
Crude Birth Rate ( Angka Kelahiran Kasar ) B CBR = ---- x 1000 P Age Specific Birth Rate ( Angka Kelahiran Menurut Umur Bx ASBR = x 1000 Px
33
KATEGORI UNTUK CBR : Di negara berkembang : Rendah : CBR < 30
Sedang : 30 < CBR < 40 Tinggi : CBR > 40 2. Di negara maju : Rendah : CBR < 20 Sedang : 20 < CBR < 30 Tinggi : CBR >30
34
Kematian ( Mortalitas )
Dipengaruhi Oleh : Faktor Pro Mortalitas : a.1. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai a.2. Kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya kesehatan a.3. Kecelakaan kerja dan lalu lintas a.4. Bencana alam. a.5. Peperangan. a.6. Bunuh diri
35
Kematian ( Mortalitas )
b. Faktor Anti Mortalitas : b.1. Fasilitas kesehatan yang memadai b.2. Lingkungan yang bersih dan teratur b.3. Ajaran agama yang melarang bunuh diri b.4. Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi
36
Perang tradisional
37
Perang modern
38
Penghitungan Angka Kematian Menggunakan
Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar ) D CDR = ---- x 1000 P Age Specific Death Rate ( Angka Kematian Menurut Umur ) Dx ASDR = x 1000 Px
39
KATEGORI UNTUK CDR : Di negara berkembang : Rendah : CDR < 10
Sedang : 10 < CDR < 20 Tinggi : CDR > 20 2. Di negara maju : Rendah : CDR < 14 Sedang : 14 < CDR < 18 Tinggi : CDR > 18
40
Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan Penduduk Alami : Pt = ( B – D )
Pertumbuhan Penduduk Migrasi : Pt = ( I – E ) Pertumbuhan Penduduk Sosial : Pt = ( B – D ) + ( I – E )
41
Proyeksi Penduduk Proyeksi Penduduk Geometri : Pt = P0 ( 1 + r )n
Proyeksi Penduduk Eksponensial : Pt = P0.ert
42
Zero Population Growth ( ZPG )
Angka Pertumbuhan Penduduk Nol berarti bahwa jumlah penduduk di suatu wilayah tidak bertambah ataupun berkurang. Dapat terjadi jika : - Banyaknya kelahiran sama dengan banyaknya kematian dan migrasi netto sama dengan nol. - Jumlah kelahiran melebihi jumlah kematian tetapi kelebihan tersebut diimbangi oleh migrasi keluar netto. - Jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran, tetapi kelebihan tersebut diimbangi oleh migrasi masuk netto
43
B. Kualitas Sumberdaya Manusia Tingkat Pendidikan :
Indikatornya adalah Tingkat buta huruf penduduk yang berusia ≥ 10 tahun. Semakin tinggi tingkat buta hurufnya, berarti semakin rendah kualitas pendidikannya.
44
4. Sangat Tinggi : IMR > 125
Tingkat Kesehatan : Indikatornya adalah Tingkat Kematian Bayi ( Infant Mortality Rate ) usia ≤1 tahun dalam setiap 1000 kelahiran. Kriteria IMR 1. Rendah : IMR < 35 2. Sedang : 35 < IMR < 75 3. Tinggi : 75 < IMR < 125 4. Sangat Tinggi : IMR > 125
45
Income Per Capita : Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
46
Income Percapita Negara ASEAN tahun 2010
Indonesia : $ US Malaysia : $ US Thailand : $ US Singapura : $ US Philipina : $ US Brunai Darusalam : $ US Vietnam : $ US Laos : $ US Myanmar : $ US Kamboja : $ US
48
Bank Dunia (World Bank) telah mengelompokkan negara-negara menjadi 5 kelompok berdasarkan tinggi rendahnya pendapatan per kapita. 1. Kelompok Negara Berpendapatan Rendah (Low Income Economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US $ 520,00 atau kurang. 2. Kelompok Negara Berpendapatan Menengah Bawah (Lower – Middle Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 521,00 sampai US $ 1.740,00. 3. Kelompok Negara Berpendapatan Menengah (Middle Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 1.741,00 sampai US $ 2.990,00. 4. Kelompok Negara Berpendapatan Menengah Tinggi (Upper – Middle Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 2.991,00 sampai US $ 4.870,00. 5. Kelompok Negara Berpendapatan Tinggi (High Income Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 4.871,00 sampai US $ ,00 bahkan lebih.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.