Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Normalisasi Basis Data I.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Normalisasi Basis Data I."— Transcript presentasi:

1 Normalisasi Basis Data I

2 Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik dalam mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai pada suatu ogranisasi sehingga dapat mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data.

3 Tujuan Normalisasi Untuk menghilang kerangkapan data.
Untuk mengurangi kompleksitas. Untuk mempermudah pemodifikasian data. Normalisasi perlu dilakukan agar kerelasian dalam basis data menjadi mudah dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan baru (pengembangan aplikasi).

4 Anomali Merupakan penyimpangan yang terjadi pada saat proses modifikasi data. Ada tiga bentuk anomalies : Delete Anomalies Insert Anomalies Update Anomalies

5 Anomali Delete Anomalies
ƒ Adalah proses penghapusan suatu entity logik yang mengakibatkan hilangnya informasi tentang entity yang tidak direlasikan secara logik. Misal terjadi jika Matakuliah MPK dibatalkan (tidak jadi ditempuh), informasi tentang Anto ikut terhapus NIM Nama L/P Kode_MK Kode_Dsn C Munawarah P MKK111401 98112 C Anto L MPK111202 97001 C Bambang Mulyatno MPK111201 96102 C Kusumawardani

6 Anomali Insert Anomalies
ƒ Adalah proses penyisipan entity logik yang memerlukan penyisipan entity logik yang lain. NIM Nama L/P Kode_MK Kode_Dsn C Munawarah P MKK111401 98112 C Anto L MPK111202 97001 C Bambang Mulyatno MPK111201 96102 C Kusumawardani

7 Anomali Update Anomalies
ƒ Adalah proses mengupdate data pada suatu entity logik yang mengakibatkan perubahan pada lebih dari satu tempat dalam suatu relasi. NIM Nama Kode_MK SKS Kode_Dsn C Munawarah MKK111401 2 98112 C Anto MPK111202 4 97001 C Bambang Mulyatno MPK111201 3 96102 C Kusumawardani

8 Ketergantungan dlm Normalisasi
Struktur data dalam relasi dirancang sedemiki-an rupa sehingga atribut-atribut bukan kunci hanya tergantung pada atribut kunci dan tidak pada atribut lain. (Atribut adalah karakteristik atau sifat yang melekat pada sebuah tabel, atau disebut juga field/kolom data) Functional Dependence Full Functional Dependence Transitive Dependence

9 Functional Dependence
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.XR.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y dalam R. Kode Suplier Nama Suplier Sup01 Unilever Indonesia Sup02 Sinar Cemerlang Sup03 Harapan Jaya Kode Suplier  Nama Suplier

10 Full Functional Dependence
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan) Kode Sp Nama Sp No Faktur Jumlah Sup01 Unilever Indonesia F01 1000 Sup02 Sinar Cemerlang F02 1500 Sup03 Harapan Jaya F03 2000 NoFaktur, KodeSp  Jumlah

11 Transitive Dependence
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. ( XY, Y  Z, maka X  Z ) Kode Sp KodeKota NamaKota No Faktur Jlh Sup01 JKT Jakarta F01 1000 Sup02 SMG Semarang F02 1500 Sup03 SBY Surabaya F03 2000 KodeSp  NamaKota

12 Functional Dependence Diagram
KodeKota KodeSp Jumlah NamaKota NoFaktur

13 Proses Normalisasi Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

14 Bentuk Normalisasi Normal Pertama (1st Normal Form)
Mendefinisikan atribut kunci Tidak adanya grup berulang/redundansi Tidak ada Null Value Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci Normal Kedua (2nd Normal Form) Sudah memenuhi bentuk normal pertama Tidak ada atribut bukan kunci tergantung pada sebagian (parsial) kunci primer

15 Bentuk Normalisasi Normal Ketiga (3rd Normal Form)
Sudah berada dalam bentuk normal kedua Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya) Normal Boyce-Codd (Boyce Codd Norm Form) Sudah berada dalam bentuk normal ketiga Semua determinannya merupakan candidate key Tidak ada ketergantungan multivalue

16 Bentuk Normalisasi Normal Keempat (4th Normal Form)
Sudah berada dalam bentuk normal ketiga Sudah tidak ada anomali-anomali Normal Kelima (5th Norm Form) 1NF – 4NF dibentuk berdasarkan Functional Dependence Dibentuk berdasarkan konsep Join Dependence (dapat digabungkan kembali membentuk tabel semula) Contoh Kasus

17 Langkah-Langkah Normalisasi
UNF 1NF 2NF Menghilangkan Dependensi Transitif Menghilangkan Group Menghilangkan Dependensi Parsial 3NF BCNF Menghilangkan Dependensi Kunci Kandidat 4NF 5NF Menghilangkan Lebih dari Dependensi Bernilai Ganda Menghilangkan Dependensi Gabungan


Download ppt "Normalisasi Basis Data I."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google