Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PRATIWI DINDA MUTIANUGRAH 230110080078
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG HIPOFISA SAPI DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii) SEMINAR KOLOKIUM PRATIWI DINDA MUTIANUGRAH Dosen Pembimbing Dr. Ir. Iskandar, M.Si. Ujang Subhan, S.Pi., M.Si. Dosen Penelaah Kiki Haetami, SPt., MP. UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN 2012
2
LATAR BELAKANG Peluang pengembangan budidaya ikan tambakan cukup tinggi Pertumbuhan Ikan tambakan cenderung lambat Pakan memegang peranan penting dalam usaha budidaya Ikan tambakan merupakan ikan yang sudah lama dibudidayakan Hipofisa sapi dapat meningkatkan pertumbuhan (Chen, 2001 dalam Bidura,2007)
3
IDENTIFIKASI MASALAH Sejauh mana pengaruh penambahan tepung hipofisa sapi dalam pakan buatan terhadap laju pertumbuhan ikan tambakan (helostoma temminckii).
4
TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui pengaruh pakan buatan yang mengandung tepung hipofisa sapi yang dapat memberikan laju pertumbuhan tertinggi pada ikan tambakan (Helostoma temminckii).
5
KEGUNAAN PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pembuat pakan dan pembudidaya ikan mengenai penggunaan tepung hipofisa sapi dalam pakan buatan yang dapat memberikan pertumbuhan tertinggi pada ikan tambakan (Helostoma temminckii).
6
KERANGKA PEMIKIRAN Penambahan 0,06 % tepung hipofisa kambing
dapat meningkatkan bobot karkas. Bidura et al (2007) Penyuntikan Growth Hormon (GH) dari hipofisa ikan Common carp pada dosis tertinggi dapat meningkatkan pertumbuhan panjang dan berat Wheatherley (1989) dalam Budiyanto (2002)
7
Penyuntikan borine GH secara intramuskular
pada coho salmon menghasilkan peningkatan pertumbuhan panjang dan berat yang signifikan selama empat minggu Hoar (1979) dalam Budiyanto (2002)
8
HIPOTESIS Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di ambil hipotesis bahwa pemberian tepung hipofisa sapi dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan tambakan (Helostoma temminckii).
9
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum (BPPPU) Jalan raya pacet km 12, Cianjur, Jawa Barat. Pelaksanaan penelitian pada bulan April 2012 sampai dengan Juni 2012.
10
Alat dan Bahan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Akuarium PH meter Peralatan aerasi DO meter Selang Sendok plastik Baki preparasi Serok Timbangan Baskom plastik
11
Bahan Ikan Uji Benih ikan tambakan didapat dari Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum, Cianjur. Benih ikan tambakan memiliki Panjang ± 5 cm dengan bobot ± 3 gram/ekor. Hipofisa Sapi Hipofisa didapat dari sumedang, Jawa Barat. Proses pembuatan tepung hipofisa dilakukan di laboratorium ITB- Farmasi. Pakan Buatan Pakan yang digunakan merupakan pakan ikan apung benih PF-118 produksi PT. Matahari Sakti
12
Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan tepung hipofisa sapi pada pakan buatan selama 40 hari, dengan berbagai dosis : A = Pemberian pakan tanpa tepung hipofisa. B = Tepung hipofisa sapi 0,05% dari bobot total pakan. C = Tepung hipofisa sapi 0,1% dari bobot total pakan. D = Tepung hipofisa sapi 0,15% dari bobot total pakan. E = Tepung hipofisa sapi 0,2% dari bobot total pakan.
13
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Benih ikan Tambakan (Helostoma temminckii) Perlakuan A Tanpa tepung hipofisa Perlakuan B Tepung hipofisa sapi 0,05 % Perlakuan C Tepung hipofisa sapi 0,1 % Perlakuan D Tepung hipofisa sapi 0,15 % Perlakuan E Tepung hipofisa sapi 0,2 % Pemeliharaan selama 40 hari Parameter yang Diamati : Pertumbuhan Kelangsungan hidup Kualitas Air Analisis Data Kesimpulan
14
Prosedur Penelitian Persiapan Penelitian
Semua peralatan dicuci dengan sabun sampai bersih Persiapan Tepung hipofisa sapi dan pakan buatan. Persiapan benih ikan Tambakan. Pelaksanaan Penelitian Pemberian Pakan. Penyiponan (dilakukan 2 hari sekali). Pengamatan kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Pengamatan kualitas air.
15
Parameter Penelitian 1. Pertumbuhan
Pertumbuhan harian ikan uji dan dihitung dengan menggunakan rumus Ricker (1975), sebagai berikut : SGR = Keterangan : SGR = Specific Growth Rate (% /hari ) Wt = Rata-rata Bobot Ikan pada Akhir Penelitian (g) Wo = Rata-rata Bobot ikan pada awal penelitian (g) t = Lama penelitian (hari)
16
2. Kelangsungan Hidup Kelangsungan hidup benih ikan diamati dengan cara menghitung jumlah ikan yang hidup pada sampling terakhir. Persentase kelangsungan hidup benih ikan tambakan setelah pemberian tepung hipofisa diperoleh dengan menggunakan metode Royce, (1972) dalam Effendie, (1997). Keterangan : KH = Kelangsungan Hidup (%) Nt = Jumlah ikan yang hidup pada akhir pengamatan (ekor) No = Jumlah ikan pada awal pengamatan (ekor)
17
3. Kualitas Air parameter yang diukur untuk pengamatan kualitas air adalah suhu, pH, dan DO. Pengukuran dilakukan pada awal, tengah, dan akhir penelitian.
18
Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman dengan uji F untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan. Selanjutnya untuk melihat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan dengan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5 % (Gasperz, 1994)
19
Pemberian Tepung Hipofisa (%)
Hasil dan Pembahasan Pertumbuhan Pemberian Tepung Hipofisa (%) Laju Pertumbuhan (%) 1.42 a 0.05 1.41 ab 0.1 1.77 bc 0.15 2.03 c 0.2 1.54 ab
20
Grafik Pertambahan Bobot
21
Tingkat Penggunaan Tepung Hipofisa Sapi (%) Kelangsungan Hidup (%)
80 0.05 76.67 0.1 0.15 86.67 0.2 70
22
Diagram Tingkat Kelangsungan Hidup
23
Kualitas Air
24
Kesimpulan Pemberian tepung hipofisa sapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup namun berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan tambakan ( Helostoma temminckii) Dosis tepung hipofisa sapi 0,15% menghasilkan laju pertumbuhan ikan tambakan tertinggi yaitu sebesar 2,03 %
25
Saran Disarankan pemberian tepung hipofisa sapi dalam pakan buatan sebesar 0,15 % untuk menghasilkan pertumbuhan ikan tambakan yang maksimal. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui respon penambahan tepung hipofisa sapi pada benih tambakan dengan ukuran lebih dari 4-7 gram.
26
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.