Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,"— Transcript presentasi:

1 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

2 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"

3 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun. Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

4 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.

5 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya.” Gurunya kemudian menjawab, " Jadi… ya itulah cinta"

6 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

7 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Gurunya menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan."

8 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi pada kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya“ Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan."

9 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

10 Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.


Download ppt "Apa kabar temans? Ini sebetulnya tidak penting – penting amat. Ingin say hai saja. Salam rindu dari Asep Jaenudin Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google