Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTrie Yulia Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Hubungan Keterbukaan Diri dengan Kesepian Pada Mahasiswa yang Tinggal di Tempat Kost
Sitta Yuhana Universitas Gunadarma 2010
2
Bab. 1 Pendahuluan Mahasiswa memiliki kemungkinan untuk mengalami kesepian. Penyebabnya, seperti tugas, perubahan relasi, bahkan pindah tempat tinggal. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk membentuk suatu hubungan baru dimana keterbukaan diri dibutuhkan untuk memperdalam kualitas hubungan agar tidak terjadi hubungan yang dangkal yang mengakibatkan kesepian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara keterbukaan diri dengan kesepian pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kost. Manfaat penelitian: Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
3
Bab. 2 Tinjauan Pustaka Keterbukaan diri merupakan pernyataan akurat mengenai diri sendiri baik perasaan, pikiran dan pengalaman yang diberitahukan kepada orang lain serta dilakukan secara sengaja dan sukarela. Kesepian adalah suatu pengalaman subjektif, keadaan mental dan emosional yang negatif, perasaan tidak enak yang disebabkan oleh kekosongan akan suatu hubungan, perasaan yang timbul jika harapan untuk terlibat dalam hubungan yang akrab dengan seseorang tidak tercapai. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara keterbukaan diri dengan kesepian pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kost. Dimana seandainya jika keterbukaan diri pada mahasiswa tinggi maka kesepian yang dialaminya menurun. Sebaliknya, jika keterbukaan dirinya rendah maka ia mengalami kesepian yang meninggi.
4
Bab. 3 Metode Peneltian Identifikasi variabel:
Variabel (X): Keterbukaan Diri Variabel (Y): Kesepian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat pertama yang menyewa tempat hunian kost. Teknik Pengumpulan Data Skala keterbukaan diri dibuat berdasarkan dimensi dari Karl Pearson (1983) Skala Kesepian dibuat berdasarkan dari aspek manifestasi kesepian dari Peplau dan Perlman(1982) Sistem penilaian menggunakan Skala Likert bergerak dari sangat sesuai sampai dengan tidak sesuai. Validitas dan Reliabilitas Alat Pengumpulan Data Validitas menggunakan konsistensi internal Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik analis alpha cronbach Teknik Analisis Data Menggunakan analisis korelasi yaitu untuk mengetahui hubungan keterbukaan diri sebagai variabel bebas (X) pada kesepian sebagai variabel terikat (Y). Jika data kedua variabel normal makadigunakan teknik anilis Product Moment dari Pearson. Namun jika data variabel tidak memenuhi syarat tersebut, maka akandigunakan uji korelasi non parametrik dari Spearman rho.
5
Bab. 4 Hasil Penelitian Persiapan Penelitian: Penyusunan skala dan memperbanyak skala. Pelaksanaan Penelitian: Pada 15 Maret 2010 Hasil Penelitian 1. Uji validitas dan reliabilitas a) skala kesepian: dari 40 item diperoleh 32 item valid dengan reabilitas 0,879 b) skala keterbukaan diri: dari 40 item diperoleh 25 item valid dengan reabilitas 0,770 2. Uji asumsi a) Uji normalitas keterbukaan diri: diperoleh signifikansi sebesar 0,200 pada Kolmogorov Smirnov (p > 0,05) dan Shapiro Wilk dengan signifikansi sebesar 0,412 (p > 0,05), maka dikatakan normal. Sedangkan pada kesepian: hasil signifikan sebesar 0,000 pada Kolmogorov Smirnov (p < 0,05) dan Shapiro Wilk dengan signifikansi 0,003 (p < 0,05), maka dikatakan tidak normal. b) Uji Linearitas: diperoleh nilai F sebesar 15,485 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05), maka hubungan kedua variabel linear. 3. Uji hipotesis: menggunakan teknik uji korelasi Spearman rho, diperoleh koefisien korelasi sebesar -,425 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) diperoleh R square sebesar 0,211.
6
Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan keterbukaan diri dengan kesepian pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kost. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman rho yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat hubungan keterbukaan diri terhadap kesepian pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kost dimana keterbukaan diri memberi sumbangan relatif sebesar 21,1 % terhadap kesepian. Hubungan tersebut bersifat negatif dimana jika keterbukaan diri dirasakan tinggi maka akan diikuti dengan kesepian yang rendah, begitu pula sebaliknya. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa keterbukaan diri tergolong dalam rata-rata atas dan kesepian pada rata-rata bawah. Kesimpulan Saran-saran
7
Selesai
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.