Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDaud Anshar Telah diubah "10 tahun yang lalu
5
ASK What is the problem? What have others done? What are the constraints? IMAGINE What are some solutions? Brainstorm ideas. Choose the best one. PLAN Draw a diagram. Make lists of materials you will need. CREATE Follow your plan and create it. Test it out! IMPROVE Talk about what works, what doesn't, and what could work better. Modify your design to make it better. Test it out! JUST DO IT
19
Ukuran Kepandaian Dahulu ditentukan dengan kemampuan menjawab pertanyaan – Anak-anak didrill untuk menjawab pertanyaan, kali-kalian, dan hafalan lainnya – Adanya kalkulator mematikan ini
21
Kemampuan Seseorang Sekarang ditentukan dengan kemampuan bertanya
22
Sumber Jawaban Sudah banyak – Google – Ensiklopedia Google – Tanya apa saja, ada jawabannya – Tapi jawaban bisa ngawur jika pertanyaan kita tidak benar – Jadi … bertanya adalah kuncinya
23
Bertanya Perlu dipelajari, karena – Ternyata sukar bertanya – Harus mengetahui apa yang ingin ditanyakan (berarti mengetahui permasalah) – Sukar menstrukturkan pertanyaan – Orang Indonesia, terlalu banyak pengatar ketika bertanya “Seperti kita ketahui bersama, …. dst. (… 10 menit kemudian baru muncul pertanyaanya.)”
24
Kultur Bertanya? Di Indonesia, bertanya sering dianggap sebagai aib (memalukan), karena tidak tahu – Semenjak kecil (mulai dari SD) keinginan bertanya ini di tekan – Guru yang tidak mampu menjawab merasa otoritasnya diremehkan (padahal tidak) – Tekanan dari kawan-kawan yang menganggap bahwa yang bertanya adalah sok jago (menghabiskan waktu). Tentu saja ada.
25
MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah, menatap lama ke dalam pandangnya coba memisah mata yang menantang yang satu tajam dan jujur yang sebelah. Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah kau selalu mesra dan aku bagimu indah? Mirat raba urut Chairil, raba dada Dan tahulah dia kini, bisa katakan dan tunjukkan dengan pasti di mana menghidup jiwa, menghembus nyawa Liang jiwa-nyawa saling berganti. Dia rapatkan Dirinya pada Chairil makin sehati; hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas Hiduplah Mirat dan Chairil dengan dera, menuntut tinggi tidak setapak berjarak dengan mati -di pegunungan 1943, ditulis 1949
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.