Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Lastiko Runtuwene

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Lastiko Runtuwene"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Lastiko Runtuwene
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PEMIMPIN JEMAAT BELAJAR DARI YESUS KRISTUS Materi Presentasi Pembinaan bagi Pimpinan Umat se Paroki St. Yohanes Rasul Tahuna-sangihe 17 September 2011 Oleh : Lastiko Runtuwene

2 Ya Yesus Hamba Sedia Reff: Ya Yesus hamba sedia jadi
karyawan setia, membaharui dunia, menuju bahagia. 1. Sabda Kristus pd kita: ladangKu menanti anda. Padinya kuning melambai dimana para penuai? Reff: 2. Betapa luas ladangku! Dunia bingung & ragu. Dengar jeritannya pilu, maukah anda membantu? Reff: 3. Roh Kristus tolonglah kami, menurut panggilan suci, ikut menuai padiMu, membangun dunia baru. Reff:

3 PERTANYAAN REFLEKSI Apakah selama ini anda merasa sbg pemimpin? Selama ini bagaimana Yesus berperan dalam kepemimpinan anda? Apakah pernah ada (satu saja:coba sharingkan) dlm pengalaman kepemimpinan anda dimana terjadi perubahan2 yg berarti dlm umat? Apa tantangan & kesulitan kepemimpinan anda?

4 PENDAHULUAN Perubahan adalah hukum alam, Heraclitus : Pantharei: segala sesuatu mengalir, berubah! Nothing is permanent but change (tak ada sesuatu yg permanen kecuali perubahan itu sendiri/Tidak ada yang tidak berubah selain perubahan itu sendiri. John Fitzgerald Kennedy mengatakan: “Change is the law of life those who look only the past or the present are certain to miss the future”. Kita tidak akan pernah mendekati kesempurnaan apabila kita menolak perubahan. Kebahagiaan hidup sangat tergantung bagaimana kita menyingkapi perubahan.

5 PENDAHULUAN Gereja adalah communio (persekutuan), memiliki struktur2 tertentu, di antaranya pemimpin & kepemimpinan. Beberapa gaya kepemimpinan yg lasim: otoriter, konsultasi, delegasi, partisipasi. Kepemimpinan transformasional sbg paradigma baru, relevan utk diterapkan dlm rangka menghadapi pelbagai perubahan dlm sekolah sbg komunitas pembelajar.

6 PENGERTIAN KT Kepemimpinan transformasional: sbg proses di mana pemimpin & pengikutnya bersama-sama saling meningkatkan & mengembangkan moralitas & motivasi. Kepemimpinan yg mampu mendefinisikan, mengkomunikasikan, & mengartikulasikan visi organisasi & bawahan menerima & mengakui kredibilitas pemimpinnya. Kepemimpinan oleh pemimpin/manajer utk melampaui status quo & mencapai sasaran organisasi secara baru.

7 DIMENSI KEPEMIMPIANAN TRANSFORMASIONAL
A. Pengaruh Ideal (idealized influence): Memiliki karisma, berprinsip, kepercayaan, komit & konsekuen pd etika keputusan, memiliki visi & sense of mission. Karakter: menjadi teladan. Pemimpin yg dikagumi, dihormati & dipercayai. Ing ngarso sung tulada. B. Motivasi inspirasi (inspirational motivation): Memiliki visi menarik, standar yg tinggi, optimistik & antusiasme. Pencipta semangat kelompok & mampu mengartikulasikan harapan atas kinerja.

8 DIMENSI KEPEMIMPIANAN TRANSFORMASIONAL
C. Stimulasi Intelektual (intellectual stimulation): Kemampuan mendorong, bawahan mampu menyampaikan ide, penumbuhkembang ide kreatif, pemecah masalah. Ing madya mangun karsa Konsiderasi individu (individualized consideration): Memperlakukan orang lain sbg individu, perhatian pd kebutuhan dan aspirasi bawahan. Mampu mendengarkan, mendidik dan melatih bawahan.

9 Selingan lagu Yesus Tuhan Allah Kami

10 KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL YESUS KRISTUS
Gambaran Yesus sbg pemimpin transformasional: 1. Pelayan : pelayanan, dukungan & pemberdayaan 2. Gembala : kepedulian, keberanian & tuntunan. 3. Pengurus : dapat dipercaya & mampu mempertanggung-jawabkan.

11 KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL YESUS KRISTUS
SIFAT KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL YESUS: Ennoble (memaknai) Enable (memampukan) Empower (memberdayakan) Encourage (mendorong).

12 Ennoble (memaknai) Memberi atau menanamkan makna & tujuan maupun cara kerja; Menanamkan visi & misi. Dengan cara: memberi alasan, memotivasi, inovasi, merumuskan visi, misi & tujuan. - Pemimpin & anggota berinisiatif & proaktif

13 Enable (memampukan) Mendorong pengikut utk mampu berdaya guna & efektif. Menggunakan pendekatan manusiawi Pengikut merasa memiliki apa yg hrs dibuat, tanpa merasa diperintah Di lakukan dengan HATI yg berbelas kasih.

14 Empower (memberdayakan)
Membangkitkan kegairahan Membangun kepercayaan Menghasilkan tindakan Dengan komitmen yg tinggi Memberi kepercayaan Untuk berkembang dan berdaya.

15 Encourage (mendorong)
Mendorong utk membuahkan hasil Kegairahan yg lebih besar Menghasilkan perubahan2 besar secara terus-menerus Membeharui diri terus-menerus Menemukan potensi sendiri & mendorong orang lain/pengikut menemukan potensi mereka

16 BEBERAPA APLIKASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM JEMAAT

17 Beberapa keterampilan teknis
a. Komunikasi dalam Jemaat Apa saja yg perlu dikomunikasikan? Tujuan-tujuan, misi, rencana & strategi, hasil yg dicapai dlm kegiatan jemaat, prediksi-prediksi kejadian yg akan terjadi, alasan2 diadakan kegiatan, bantuan yg disediakan oleh/bagi jemaat, keinginan-keinginan anda & jemaat. Bagaimana cara berkomunikasi? Sbanyak mungkin komunikasi tatap muka, memilih orng yg benar2 dpt diajak brbicara mengenai rencana pengembangan jemaat, mintalah pd jemaat dlm hal apa mereka ingin mendapat informasi lebih banyak ttng kebutuhan & masalah jemaat. Komunikator yg baik mlakukan: mlihat perspektif mnyeluruh tdk bgian2,rasional,mmakai bhasa sndiri,antusias, enerjik &yakin pd topik yg dibicarkan,mnggunkan anekdot,cerita&imajinasi,mnggunakan bhsa ssuai dgn pndengar,brhenti brbicara pd waktunya. Indikator komunikasi yg buruk/tdk berhasil:gelisah & tegang,tdk peduli & tdk prhatian, usaha smakin berkurang & mlemah,kras kpala & kurang krja-sama,bnyk mnuntut,sering absen & senang bertengkar.

18 b. Menangani konflik Anda harus mendiamkan bila: isu kecil dan tidak berarti, tidak ada kesempatan untuk menang, memenangkan masalah tapi membuat masalah baru, ada orang lain yg bisa menyelesaikan. Anda harus menyelesaikan dengan cara halus/sopan bila: anda yang bersalah dan perlu dipandang orang yang bertanggung-jawab, isu lebih penting bagi orang lain daripada anda, anda perlu orang lain untuk membahas kerja-sama. Anda berkompromi bila: anda memerlukan waktu untuk menyelesaikan masalah, anda memerlukan pemecahan dalam waktu yang sempit dan menekan, anda siap menghadapi lawan yang seimbang yang memiliki tujuan yang berlawanan. Posisi anda kuat tetapi tidak cukup kuat untuk bertindak tegas. Anda harus mendominasi bila: ada keadaan darurat, hal penting telah dilanggar, ada pertikaian dan anda dalam posisi yang benar. Anda harus bekerja sama, bila: kedudukan orang yang ada sangat penting untuk diajak kompromi, anda perlu belajar dari orang lain, untuk menyatukan titik pandang yang berlainan, memperoleh kesepakatan semua pihak, hubungan yg retak harus diperbaiki.

19 c. Mengatasi masalah jemaat
Menghadapi anggota/jemaat yg suka bikin ribut & merusak hubungan baik, pemimpin perlu: memberikan contoh yg benar, menghentikan masalah pd permulaan jika masalah itu potensial menjadi masalah serius, mencoba sesuatu yg positif, menghindarkan bias-bias emosi pribadi, mendisiplinkan utk menghindarkan cemoohan & hilangnya rasa hormat, bertindak sgera trhadap keluhan, menjaga kpala tetap dingin. Bagaimana melakukan konseling pastoral (bimbingan pengembangan iman): tujuan bukan menyelesaikan masalah tapi memberi wawasan, tunjukkan bhwa anda serius mendengarkan &peduli, berusaha utk melihat sesuatu yg baik dlm diri anggota atau dlm jemaat, tanyakan kesan & pendapat anggota/jemaat atas tanggapan anda, yakinkan bhw anda menyimpan semua pembicaraan, katakan bhw anda tetap menghargai mereka. Temukan teks2 Kitab Suci/ajaran Gereja yg berhubungan dgn masalah jemaat.

20 d. Rapat (pertemuan) Sebelum rapat sebarkan tujuan & masukan yg dibutuhkan dari partisipan, tetapkan batas waktu lamanya rapat, mulai pd waktunya, batasi jumlah sasaran pd yg dpt dicapai dlm waktu yg tersedia, pakai alat bantu/sarana/media jika dibutuhkan, kendalikan diskusi dgn mencatat siapa yg harus berbicara & kapan. Buka rapat dengan menyebutkan sasaran-sasaran, bentuk dan harapan-harapan, tunjuk seseorang untuk mencatat titik-titik penting dan keputusan yang dicapai, beri kesempatana pengurus/pimpinan lain untuk memimpin, dorong partisipasi & yakinkan bahwa kontribusi tiap orang sangat penting, pastikan semua diskusi relevan pada sasaran, mintalah kepada orang yang banyak bicara untuk memperjelas maksud dan pendapat mereka langsung pada sasaran, mencatat masukan-masukan yg tepat sasaran dengan cepat & tepat. Ambil keputusan secara tepat dan tegas (tanpa ragu-ragu; salah satu cirri pemimpin mampu mengambil keputusan apapun resikonya), keputusan hendaknya dapat diterima oleh mayoritas.

21 e. Berbicara di depan umum
Memperkuat kesan penyajian dilakukan dengan: buat ringkasan/garis besar, tekankan kata-kata penting, gunakan kata-kata sederhana, langsung dan positif, pakai lelucon, analogi (perbandingan) dan humor yang berkaitan, tetapkan waktu untuk berbicara, perhatikan kecepatan berbicara, jeda (antara) dan intonasi, pastikan pendengar tahu apa yang anda harapkan. Penyajian memerlukan pendahuluan yang kuat. Untuk masuk ke dalam permasalahan, perlu dimunculkan: masalah menarik, lelucon, anekdot, pertanyaan, pujian, sesuatu yang menimbulkan keingintahuan, fokus pada masalah, batasi pembicaraan/masalah, tujuan diungkapkan.

22 2. KEUTAMAAN PEMIMPIN JEMAAT a
2. KEUTAMAAN PEMIMPIN JEMAAT a. Visi : melihat semuanya secara luas dan mendorong anggota tentang bagaimana mereka harus menyesuaikan diri dengan visi, berbagi dengan anggota tentang kemungkinman baru di masa mendatang, menyemangati & memotivasi yang lain dengan visi tentang apa yang akan diraih, mendorong anggota untuk memikirkan cara untuk sampai ke sana (visi). b. Realitas: Jangan terlalu muluk-muluk akan tetapi sederhana yang mudah dijangkau dan jemaat mampu, sesuai dengan situasi (kebutuhan dan masalah).

23 c. Orang (manusia): yang dihadapi adalah manusia sama dengan kita, sensitif, simpatik, empati, peduli dan menanggapi kebutuhan dan masalah jemaat, bangun rasa percaya & menghormati. d. Keberanian: Berinisiatif, mau bertanggung-jawab & mengambil resiko, tidak terbelenggu cara-cara lama atau ketakutan akan kesalahan masa lalu, berani berdiri seorang diri, bersedia menentang pendapat umum demi kemajuan bersama, tetap berusaha supaya tidak tercela, tidak puas dengan hasil yang belum memadai.

24 Spiritualitas: Panggilan (dipercayai & diberi tugas oleh Allah dan manusia), hidup rohani yang mendalam (doa, ibadat, permenungan); KASIH (1 Kor 13:4-8): sabar, murah hati, tidak cemburu/iri, tidak memegahkan diri/sombong, tak congkak, tak mementingkan diri, tak kasar, tak menuntut kemauan sendiri, tidak mudah marah/tersinggung, tak menaruh dendam, tidak memperhatikan kesalahan orang, tidak senang melihat kelaliman, bergembira bila kebenaran menang, setia betapapun besar pengorbanan, selalu mempercayai orang lain, selalu membela orang lain, kasih tdk berkesudahan. Selalu belajar dari Yesus: sbg pelayan, gembala & pengurus.

25 f. Membina pengikut/anggota menjadi pemimpin: langkah-langkah pengkaderan:
Pengikut melaksanakan petunjuk pemimpin; Pengikut melaksanakan petunjuk dari pemimpin, tetapi pemimpin meminta masukan dari pengikut; Pemimpin menugaskan pengikut utk merancang & melaksanakan sebuah proyek/kegiatan dgn masukan dari pemimpin. Pemimpin menugaskan orang lain utk dipimpin oleh pengikut; Pengikut merancang &melaksanakan sebuah proyek/kegiatan tanpa masukan dari pemimpin. Pengikut menyarankan pd pemimpin yg hrs bekerja di bawah sang pengikut dlm proyek/kegiatan. Pemimpin memeriksa hasilnya bersama dgn pengikut; Pengikut menyiapkan kelompok/regu/tim kerja sendiri dan bekerja bebas dari pemimpin, kecuali member masukan bila diperlukan dan pemeriksanaan.

26 Jadilah Saksi Kristus (JSK)
1. Sesudah dirimu dislamatkan, JSK Cahaya hatimu jadi terang, JSK Tujuan hidupmu jadi nyata, JSK 2. Setelah dirimu kautinggalkan,JSK Kehidupan baru kau dapatkan, JSK Api cinta Kristus kau kobarkan, JSK 3. Di saat hatimu jadi hampa, JSK tiada hasratmu dalam karya, JSK Tiada Harapan ‘kan berjuang,JSK Bagi yg ditimpa azab duka, JSK Bagi yg dilanda putusa asa, JSK Bagi yg didera kegagalan Jika cela malu dihatimu, JSK Jika rasa cemas tak menentu, JSK Jika beban jiwa tak tertanggung, JSK Di mana tiada perhatian, JSK Di mana tiada kejujuran, JSK Di mana sahabat bermusuhan, JSK 7. Dalam memaafkan kawan lawan, JSK Dalam menggagahkan persatuan, JSK Dalam meluaskan kerja-sama, JSK 8. Dlm membangunkan masyarakat, JSK Dlm meningkatkan nasib rakyat, JSK Dlm membagikan sluruh smngat J ADILAH SAKSI KRISTUS

27 TERIMA KASIH


Download ppt "Oleh : Lastiko Runtuwene"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google